MERMAID'S LIPS
Chapter 1
Alkisah pada abad Devon dimana hanya ada perdamaian manusia dan duyung juga peri hidup bersamaan.
Mereka para duyung berteman baik dengan manusia, lain halnya dengan para peri yang lebih suka menetap dilangit tanpa peduli dengan manusia dan duyung.
Duyung sering naik kepermukaan laut untuk bercengkrama dengan para manusia yang ada didarat,ataupun para nelayan yang menangkap ikan.
Tidak ada larangan atau kebencian dari para duyung yang melihat manusia menangkap ikan lalu memakannya, karna itu adalah hal yang lumrah dan sudah menjadi suratan kalau ikan dimakan oleh manusia, mereka hanya memperingatkan jangan menyiksa ikan-ikan yang sudah ditangkap dengan memakan merekan hidup-hidup.
"Kan ikan sakit kalau dikuliti dan dimasak hidup-hidup." kilah mereka jika ada nelayan yang menempeleng ikan dengan papan perahu.
Hingga suatu hari dimana perang antar Negara terjadi didaratan,
Raja duyung yang berkuasa pada masa itu Jiraiya, melarang keras rakyatnya untuk naik kepermukaan laut lagi karena pada saat ini manusia tidak lagi perduli pada sesamanya, apa lagi pada mahkluk lain seperti duyung!
Pada saat itu banyak duyung yang kurang setuju dengan putusan raja mereka, bagaimanapun juga tidak semua manusia berhati batu.
Karena desakan dari rakyatnya sang raja pun bertapa tujuh hari. Sembilan malam dikuil posaidon yang telah lama ditinggal pemiliknya! Pada malam kesembilan raja Jiraiya mendengar seekor katak tua berbisik padanya.
"Jiraiya…!" raja Jiraiya hanya diam menuggu katak tua itu melanjutkan bicaranya.
"Saat ada 6 duyung terlahir bersamaan,saat itulah akan dimulai kembali persahabatan manusia dan duyung,tapi hal itu akan mengorbankan banyak hal Jiraiya. Keputusan masa depan aka nada ditanganmu. jangan membuat suatu keputusan yang salah hanya karna keegoisanmu Jiraiya."
Setelah suara itu berakhir barulah raja Jiraiya membuka matanya.
"Aku melihat tujuh anak duyung dan tujuh anak manusia bergandengan tangan melihat matahari terbenam dilautan,saat itulah kedamaian abad devon akan terulang lagi !Baik. Arigatou gozaimasu Fukusaku-sama" gumam Jiraiya
Raja Jiraiya menyampaikan apa yang ia mimpikan saat bertapa dikuil posaidon rakyatnya setuju demi kelangsungan hidup mereka dan keseimbangan alam bawah air akibat perpecahan antar manusia, mereka hanya diam dalam air sampai ramalan itu terkabul.
Setelah berates-ratus tahun berlalu, suatu hari dirumah sakit duyung(?)tepatnya diruang bersalin(?) pada saat bersamaan lahirlah 6 bayi duyung pada saat yang bersamaan, 3 dari bayi duyung itu adalah cucu dari Raja Jiraiya dari putrinya ketiga putrinya Tsunade, Kurenai, dan Shizune, sedang 3 lain adalah anak dari pembesar-pembesar kerajaan.
Seperti yang telah diramalkan oleh Fukusaku-sama sebelumnya, pada saat 6 bayi duyung itu lahir pada saat itulah akan dimulai kembali persahabatan antar manusia dan para duyung.
Tapi tidak ada yang mengingat ramalan itu, kalaupun ada yang mengingat ramalan itu mereka tidak akan perduli karena,para duyung sudah bisa hidup tenang dan sudah terbiasa hidup tanpa kehadiran manusia.
Tapi walaupun begitu, disetiap sekolah menengah akan ada pembelajaran mengenai ,dan peri pada masa devon juga mengenai ramalan tersebut.
16 tahun berlalu setelah kelahiran 6 putri laut. Ya, 6 putri laut,rakyat memberi julukan kepada ke tujuh bayi yang lahir bersamaan itu.
Malam ini akan diadakan pesta besar karena para putri laut akan merayakan ulang tahun mereka secara bersamaan.
Semua duyung merasa senang karena pada pesta nanti malam akan diumumkan siapa yang akan menjadi jodoh para putri laut itu.
Disela-sela kesibukan para dayang duyung yang berkerja untuk menyiapkan pesta ulang tahun itu ada dua maid duyung yang membicarakan soal perayaan nanti malam mengenai siapa jodohkan yang akan menjadi jodoh dari tujuh putrid laut tersebut…
"Menurutmu,siapakah pangeran duyung yang beruntung, yang akan menjadi pendamping dari para putri laut itu?"
"Siapapun mereka pasti nya mereka adalah pangeran duyung paling beruntung, kau bayangkan saja, putri laut kita mereka begitu canti dan menarik."
"Kau benar. Ada enam putri laut dan keenamnya sangat cantik."
Maid itu menatap temannya lalu mereka mengagguk secara bersamaan. "Putri laut Temari, dia adalah putri yang cerdas dan bisa menjadi pemimpin yang bijaksana kelak." maid berambut hitam memulai penjelasannya.
"Selain cerdas dan bijaksana dia juga memiliki kecantikan dan kedewasaan yang tergambar jelas diwajahnya, sehingga banyak pangeran yang ingin memilikinya,apalagi putri Temarilah yang disebut-sebut sebagai penerus kerajaan" sahut maid satunya.
"itu karna dia adalah putri dari yang mulia Shizune,anak pertama dari raja Jiraiya ! "
"Lalu ada putri laut Sakura, ia mewarisi perawakan dan kecantikan dari putri Kurenai yang lemah lembut juga bisa diandalkan,tapi kalau dia marah." kedua maid itu geleng-geleng kepala mengingat apa yang telah dilakukan putri Sakura 10 tahun yang lalu.
Sepuluh tahun yang lalu putri Sakura berhasil merobohkan kuil dewi Hera, karena raja Jiraiya melarangnya pergi kebulan untuk mengunjungi teman perinya melalui tangga abadi dikutub utara!Kedua maid itu mengelengkan kepala mereka mengingat kejadian itu….!
"Lalu ada putri laut Karin,putri Karin adalah putri dari penasehat kerajaan,putri itu sangat pintar dan sangat penyabar,selain itu dia sangat mencolok karena rambutya berwarna merah bata,seperti putri Ariel pada masa devon dulu,iya kan..! "
"Jangan lupakan putri Tenten,putri dari panglima perang . walaupun dia santun dan imut,jangan pernah lupakan kalau dia adalah putri yang paling kuat dan cerewet no dua di kerajaan bawah laut ini. "
"lalu ada putri Hinata yang menjadi kesayang dari perdana menteri kita yang super tegas itu….!wajahnya yang sangat innocent yang membuat setiap orang yang melihatnya ingin melindunginya"
"Dan yang terakhir cucu kesayangan yang mulia Jiraiya,putri Ino,dia memiliki kencantikan melebihi putri laut yang lain,itu karna dia anak dari putrid Tsunade"
"Kau benar bukan hanya yang paling cantik,putri ino juga yang paling manja,cerewet,blak-blakan dan banyak maunya ! aku yakin kalau dia tidak mau mencari sesuatu yang baru pasti dia akan diangkat menjadi penerus raja Jiraiya selanjutnya ! ."
"Kau benar apalagi putri Ino yang paling perhatian pada rakyat bawah laut iya kan…!"
"Kau benar,sudah cukup kita membicarakan para putri,kalau terus kita bicarakan mereka nanti tidak akan habis-habis ceritanyan ! "
"Kau benar ! Ayo kita lanjutkan tugas kita ! " kata wanita berambut biru tua,lalu mereka menghilang dibalik koridor jalan !
Tak jauh dari situ ada dua orang putri duyung yang mendengar pembicaraan kedua maid itu…!
"Kau dengar pekataan mereka ino chan"kata seorang duyung berambut coklat yang bergelombang,warna senada dengan ekor duyungnya ditambah lagi dengan adanya sebuah tato berlambang keberanian yang berwarna senada dengan rambutnya dilengan kirinya ! dengan sebuah selendang yang dililitkan ala india ditubuhnya
"Iya Tenten aku dengar,kita akan dijodohkan" jawab duyung satunya!
"Apa lagi yang kita tunggu Ino, ayo kita beri tahu teman-teman yang lain ! " kata tenten dengan tatapan mata yang tajam menunjukkan kalau dia sedang kesal!
"Hm"satu anggukan dari duyung yang memiliki kecantikan diatas rata-rata
dia terlihat sangat cantik dengan rambut pirang panjang yang tergerai terlihat begitu ringan saat rambut panjangnya itu melayang-lanyang karna tekanan dari air!kulitnya putih bersih,dengan ekor yang berwarna kuning pucat berbeda dari temannya yang memiliki tato dilengan,duyung ini memiliki tato api kecil berwarna aquamerine diantara juga mengenakan selendang sutera berwarna putih susu yang melilit tubuhnya itu dan mahkota yang berbentuk bunga lily itu dengan warna biru tua,warna yang sangat menyatu dengan selendang suteranya.!
Mereka lalu berenang kearang puncak menara istana(bayangkan saja ini kerajaan atlantika difilm princess Ariel OK) sesampainya disana para sahabat yang tak kalah cantiknya dari mereka menunggu dengan perasaan yang kalut…!
Mereka menatap nanar kearah ino dan tenten berharap kalau berita tersebut tidak akan seburuk yang mereka dengar dari setiap maid yang ada diistana !
"Bagaimana Ino" Tanya duyung bekacamata dengan warna ekor semerah rambutnya,tubuhnya dililit selendang sutera hijau lumut dan memiliki tato bintang kecil dipunggung tangannya,yang pertama kali angkat bicara….!
Ino dan Tenten menggelang..!"kita akan kehilangan kebebasan kita selamanya"sahut Tenten duyung berambut coklat itu…!
Mata para duyung mulai berkaca-kaca ! "ak…aku me..memang menyayangi tou-san dan kaa-san." kata seorang duyung dengan mata berkaca-kaca,rambutnya yang berwarna biru gelap segelap langit yang ada samudra dikutub utara,dengan warna kulit yang begitu putih,mata duyung itu berwarna lavender,senada dengan ekornya yang terus berayun kekiri dan kekanan melawan arus air,duyung yang memiliki tato bulan sabit dibalik telinganya itu.
"Tapi aku tidak mau kalau harus sampai kehilangan kebebasanku" suaranya naik 5 okta membuat sahabatnya yang lain melongo kearahnya karna teriakan duyung itu!tidak pernah dalam sejarah duyung yang satu ini berteriak .
"Aku setuju dengan Hinata,kita harus pergi dari sini,aku tidak mau kalau harus menikah muda,teman sekelasku mereka baru akan menikah ketika umur mereka 20han katanya " sambung seorang duyung berambut pink sebahu,dengan warna ekor yang sama dengan warna rambutnya dan selendang sutera pink ditubuhnya dan sebuah tato berbentu hati dibahu kanannya….!
Semua duyung yang ada diruangan itu menatap seorang duyung yang masih terdiam dan duduk layaknya seorang ratu penuh dengan kebijaksanaan!
Seorang duyung yang memiliki rambut kuning kecoklatan rambut itu pendek sebahu dengan gelombang halus,matanya menerawang,memikirkan apa yang akan dia lakukan,dia mencintai kebebasan,tidak mau dikekang karena suatu perjodohan .
Semua temannya mematapnya ! seolahg mata mereka berkata kalau "aku tidak mau dijodohkan dan menikah sekarang,aku masih mau bebas,seperti teman-temanku yang hidup diluar istana ! "
Duyung dengan tato kipas hitam pada pengganganyan dan merah pada kainnya itu tato yang ada ditengkuknya itu tertutup dengan selendang hijau turquoise yang melilit tubuh bagian atasnya!memikirkan satu jalan keluar . Jalan yang ini menuju kebebasan dan jauh dari kengkangan kerajaan . Tapi ini begitu berbahaya !
"Siapa yang setuju kalau kita pergi dari sini " akhirnya duyung itu angkat bicara .
"Aku setuju " jawab Karin spontan lalu Karin mematap semua sahabatnya itu,mereka mengagguk yakin.
"Kami semua setuju kita pergi dari kerajaan ini Temari"
"Ta..tapi wa..walaupun kita pergi dari kerajaan raja Jiraiya akan mencari kita,bukankah laut adalah taman mini bagi yang mulia Jiraiya" Tanya Hinata sungkan disertai anggukan dari seluruh duyung yang istimewa itu!
"Kau benar Hinata,kakek akan menemukan kita jika kita ada didalam air !" "Maksudmu Temari" jawab Tenten tidak yakin dengan pemikirannya "Jangan katakana kalau kita akan memingalkan lautan" lanjutnya!
"Kalaupun meninggalkan lautan dan pergi kekayangan,kakek juga akan menemukan kita Temari"sahut Sakura!
"Kau benar Temari,jalan satu-satunya adalah meninggalkan lautan,tapi walaupun kita meninggalkan lautan,itu tidak ada gunanya,karna kakek memiliki sahabat dikayangan,walaupun sahabatnya Orochimaru itu terkesan cuek,tapi dia akan jadi orang no 1 yang akan membantu kakek mencari kita. " sahut ino tak mau diam
"kita tidak akan pergi ke kayangan,melainkan ! "Temari berhenti sesaat lalu menarik nafas panjang lalu "Huft …kalau kita ingin kebebasan dan menghindari perjodohan ini ! "
"Temari berhenti befikir dan katakan ide yang sedang kau pikirkan…!"seru Karin.
"Kyaaaaa…."Temari mulai frustasi dengan apa yang dia pikirkan "Kita harus…kita harus pergi kedaratan jika ingin bebas dari aturan kerajaan tentang menikah saat berumur 16 tahu " kata temari dalam satu hembusan nafas .
Temari berfikir kalau semua temannya akan kaget dengan apa yang dia ucapkan,tapi kebalikan dari itu teman-temannya malah senyum sumbringan karna senang!
"Pernyataan itu yang kami tunggu dari tadi temari,iya kan teman-teman" "Kau benar Karin aku sudah tidak sabar ingin melihat daratan dengan mata kepalaku sendiri !
"Bosan kalau hanya membaca buku mengenai manusia dan hewan juga tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam !" seru Ino bersemangat 45 karna akan melakukan sesuatu yang baru,dan belum pernah dilakukan oleh duyung sejak berates-ratus tahun yang lalu .
"Kalau begitu kapan kita pergi" Tanya Hinata !
"Semakin cepat semakin baik…!"sambung Sakura
"Jam 12 malam saat bulan purnama,pada saat bulan purnama laut akan menjadi gelap karna kabut yang tercipta dari air mata putri bulan,saat itu kakek akan kehilangan kekuatanya selama 7 menit,saat itu kita pergi"kata Temari menjelaskan idenya
"Kau jelas sudah memikirkannya bukan ? " Tanya Karin "Apanya" sahut Temari,semua duyung sweetdrop seketika,Temari menggaruk dagunya yang tidak gatal!
"Nanti malam adalah bulan purnama,dan pada saat yang bersamaan,jam 12 teng kita akan meniup lilin pertanda umur kita sudah 16 tahun yang mulia Temari"kata semuanya bersamaan.
"Oooh iya ! kalau begitu kita buat rencana agar kita bisa kabur ditengah ribuan duyung yang merayakan pesta kita,dan itu harus kita lakukan setelah meniup cahaya terakhir dilautan saat purnama"
"Itu mudah,yang penting bagaimana caranya agar tidak ada yang curiga kalau kita pergi setelah meniup lilin"sahut Karin!
"Apa maksudmu Karin" Tanya sakura dan tenten bersamaan !
"Biar aku yang jelaskan" seru Ino yang sudah mengerti arah pembicaraan Karin .
"Saat meniup lilin adalah saat jam 12 teng pada saat itu lautan akan menjadi gelap , kakek pun akan kehilangan kekuatannya dan itu terjadi selama 7 menit , saat itulah kita kabur dari kerajaan ! "
"Tapi tujuh menit tidaklah cukup karna jarak tempuh antara kerajaan dan daratan itu lumayan jauh !
"Lagi pula kita belum pernah kedaratan sebelumnya walaupun kita bisa sampai didaratandalam waktu tujuh menit,dan kalian tahu apa yang akan terjadi setelah tujuh menit itu ?
"Saat itu juga kakek akan sadar kalau kita menghilang dari pesta yang ditujukan untuk kita !"
"OoooH",sakura tenten dan temari ber-OooH saja!
"Soal itu aku punya ide untuk mengulur waktu" kata Hinata (tumben bicaranya lancar!)
"Apa itu Hinata ? " Tanya Sakura "Eemm anu itu,aku pernah baca dibuku kalau saat pesta manusia sering menggunakan topeng agar tidak ada yang mengenali mereka"
"Itu ide yang brilian Hinata" kata Temari, "kalau begitu ayo kita buat topeng dengan sihir kita,lalu perintahkan Deidara dan Kakuzu untuk membagikannya dipintu masuk untuk para tamu,dan untuk anggota kerajaan setelah selesai membuatnya langsung kita bagikan pada mereka bagaimana ?"
"Brilian" kata duyung-duyung itu bersamaan , Lalu mereka mulai bersiap membuat ribuan topeng yang sama persis dan menaruh sihir dalam topeng itu agar yang memakainya bisa terlihat mirip dengan para putri laut !
Setelah selesai membuat topeng mereka mengbagikannya untuk para maid dan penjaga,dan menyuruh Deidara juga Kakuzu membagikannya di pintu utama menuju aula istana…..!
Mohon reviewnya yaa senpai ^^
Arigatou gozaimasu :D