CHAPTER 5 UPDATE!

ANNYEONG! INI BUKAN NEWBIE. TAPI HALFBIE #halah#

SAYA AUTHOR AEGYO'ANCHOVY YANG BERTRANSFORMASI JADI AUTHOR KAMIYAMA KAORU^^ (ceritanya cuman ganti uname ajah)

AHHH AKHIRNYA FF ABAL KARYA AUTHOR KURANG KERJAAN INI UPDATE JUGA! SETELAH SEKIAN LAMA BERKUTAT BERSAMA DENGAN BUKU-BUKU LAKNAT (BACA : BUKU PELAJARAN) AUTHOR YANG SE-INDONESIA BANYAKNYA! *caps jebol*

Hwewewewe maafkan author yaa karna ga bisa apdet kilat/asap/petir/hujan/badai dan semacemnya -.- OKE! Daripada kebanyakan bacot nihh~ author kasih buat kalian readers :* #tebar bulu ketek Hyuk :p

CEKIDOT :3 AND HAPPY READING!

.

.

Author POV

DEG DEG DEG! Hanya satu kata. "chagi". Cukup simpel bagi orang awam tapi tidak untuk namja manis ini. Kini Eunhyuk merasakan wajahnya memanas. Ia segera menundukkan kepalanya dalam-dalam dan saat tangan Kyuhyun bergerak menuju kepala Eunhyuk, tiba-tiba namja manis itu bangkit dari duduknya dan berpamitan pada Kyuhyun yang masih sedikit kaget karena gerakan Eunhyuk yang tiba-tiba itu.

"Ah hyung aku tidur dulu…selamat malam". Setelah itu Eunhyuk buru-buru melangkahkan kakiknya ke kamar.

Eunhyuk cepat-cepat pergi dari tempat itu, namun tangan Kyuhyun lebih cepat menangkap pergelangan tangan Eunhyuk.

"Hyukkie tunggu. . . . . ."

Eunhyuk mematung dan entah mengapa jantungnya berdegup kencang ketika Kyuhyun menarik tangannya.

"N-ne hyung? Ada apa?" tanya Eunhyuk sedikit gugup.

"Apa kau sudah memikirkan jawabanmu?"

"Ja-jawaban apa hyung?"

"Tentang perasanku waktu itu padamu. . . ."

"Ah. . . .itu. . . .aku. . . ."

"Aku serius." potong Kyuhyun tegas.

"Aku benar-benar menyukai- ah tidak. Mencintaimu Hyukkie. Sejak pertama kita bertemu 9 tahun yang lalu." Lanjut Kyuhyun dengan tatapan mata tak lepas dari sosok Eunhyuk.

"Tapi hyung, kita kan-"

"Aku tak pernah menganggapmu sebagai dongsaengku. Sekalipun oleh negara kita disahkan sebagai keluarga, kita tak pernah sekalipun mempunyai hubungan darah. Sadarlah Hyukkie! Pandang aku sebagai seorang namja! Tidak bisakah kau?" ujar Kyuhyun dengan suara agak keras.

DEG!

Jantung Eunhyuk sekarang benar-benar tak bisa distabilkan lagi. Dia memegangi dadanya yang terasa sakit. Eunhyuk terus diam tanpa memberikan respon. Kyuhyun menghela nafasnya berat. Dia memandangi Eunhyuk dengan tatapan nanar. Hatinya dipenuhi oleh rasa sakit.

"Ah sudah malam dan besok kau masih harus sekolah. Tidurlah Hyukkie. Jangan sampai kau terlambat bangun. Selamat malam. . . ."

Kyuhyun berjalan menuju tempat Eunhyuk berdiri dan mencium lembut keningnya. Setelah itu ia meninggalkaan Eunhyuk sendirian.

== FORBIDDEN LOVE==

Keesokan harinya. . . .
"Aegya. . . .appa dan eomma pergi dulu ya. Kami akan berada di Cina kurang lebih satu minggu. Tapi mungkin bakal ada perubahan jadwal." Kata Kangin sambil mengerling nakal pada Leeteuk. Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum.

"Ne~ uang untuk keperluan kalian sehari-hari sudah eomma siapkan. Kyu! Jaga dongsaengmu baik-baik! Jangan bertengkar terus. Dan ingat. . . .kalau sampai terjadi apa-apa pada my baby Hyukkie dipastikan batu nisanmu akan segera sampai di rumah!" kata Leeteuk tajam.

"Dan kau juga Hyukkie. Kau harus menuruti hyungmu. Jangan buat dia kerepotan meengurusmu. Sebentar lagi juga kau akan kuliah kan? Arra?" Leeteuk masih setia menasehati anak-anaknya.

"Aisshh! Eomma apa banget deh. Aku sudah besar. Lagipula aku bisa jaga diri kok!" terlihat Eunhyuk menatap kesal pada eommanya sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Tiba-tiba aura aneh yang berwarna hitam tumbuh di sekitar Kyuhyun yang menandakan bahwa otak evilnya sedang aktif sekarang.

"Hmm. . . .kau dengar itu Hyukkie, nae dongsaeng? Kau harus 'menuruti' semua kata-kataku kalau tak ingin membuat eomma tersayang kita bersedih di sana."

"Ya! Aku merasakan hawa tak enak pada kata 'menuruti' versimu yang baru saja kau ucapkan itu, hyung!"

"Kkkk~ . . . .terserahmu." kata Kyuhyun sadis.

"Ah eomma lupa! Kalian tak akan tinggal berdua saja kok. Karena rumah ini lumayan besar, jadi eomma sudah menyewa pembantu untuk beberapa minggu ke depan. Selain itu. . . ." Leeteuk sengaja menggantung kalimatnya.

"Selain itu akan ada dua namja yang akan menemani kalian di sini. Kyu, apa kau ingat anak Hankyung ahjussi?" tanya Kangin.

"Hm? Donghae maksudnya? Atau adiknya?"

"Yah, tentu saja mereka berdua".

"Ya! Mana aku ingat, appa! Itu bahkan sudah belasan tahun lalu saat kami masih sama-sama kelas 4 SD".

"Donghae? Maksud appa, Donghae hyung yang waktu itu?" Eunhyuk buka suara.

"Ne Hyukkie. Bagaimana?"

"Ba-bagaimana apanya?"

"Kau suka kan dapat teman? Apalagi Donghae itu sangat tampan bukan?" Kangin tersenyum nakal pada Eunhyuk.

'a-apa? Memangnya Hyukkie mengenal Donghae? Bagaimana bisa? Dan apa-apaan itu wajah Hyukkie memerah begitu digoda oleh appa? Aisshh! Ada apa sih sebenarnya?' Kyuhyun berperang batin dengan dirinya sendiri.

"Ohya, nanti kau juga harus berkenalan dengan adik kembar Donghae. Dia sangat manis lho, sama sepertimu chagiya". Leeteuk girang sendiri.

"Ne. ne. arraseo. Sudah kalian buruan berangkat. Udah jam 9 nih eomma, appa! Memangnya kalian mau berangkat jam berapa lagi eoh?" ucap Eunhyuk.

"Ah! Benar juga. Eh? Pas sekali itu mobil Hanchul (?) sudah tiba Kangin-ah. Kajja!" Leeteuk segera menarik tangan Kangin menuju pekarangan rumah mereka.

.

Kyuhyun POV

Blam! Ku dengar suara pintu mobil ditutup. Ah. . . .pasti itu Hanchul couple (?). Baiklah saatnya kembali bertemu dengan sobat lamaku, Donghae. Kulihat empat orang namja berjalan beriringan menuju pekarangan rumahku. Dua diantaranya segera berpelukan dengan appa dan eommaku. Kulirik di belakang mereka seorang namja dengan paras yang cantik –errrr setidaknya itu menurutku sih- dengan gigi kelincinya dan mata hazzel itu, yang kuyakini pasti milik Tan Sungmin, sama sekali tak berubah.

Sedang di sampingnya terlihat seorang namja yang. . . .omonaaa! Bukankah itu Donghae? Kenapa dia tinggi sekali? Hampir menyamaiku, yah walaupun aku tetap lebih tinggi darinya kkkkk~ dan jangan lupakan juga. . . .tampan. yah baiklah aku akui sekarang dia jauh lebih tampan dari 11 tahun yang lalu. Segera ku hampiri dia dan kupeluk erat tubuhnya.

"Yo! Donghae-ah lama tak berjumpa."

"Kyu? Kaukah itu? Hahahaha. . . ."

"Kau tambah tinggi saja Hae? Apa yang kau lakukan dengan tubuh pendekmu itu?"

"Ya! Dasar kurang ajar! Kau tetap saja evil seperti dulu! Sama sekali tak berubah. Bagaimana? Aku keren tidak?"

"Tentu saja! Tapi ingat eternal handsome guy is mine!" yah aku tahu itu berlebihan, tapi sekali-sekali tak apa kan?

"Ya! Kim Kyuhyun! Siapa yang bilang kau ini tampan eoh?" tiba-tiba saja Hyukkie muncul di belakangku.

Dengan gemas ku acak-acak rambut karamelnya yang mulai memanjang itu.

.

Author POV

"Ya! Hyung, kau membuat rambutku berantakan! Eh mana yang namanya Sungmin hyung? Kata eomma dia mirip denganku. . . ." Hyukkie mulai menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mencari sosok Sungmin.

Dan saat itulah mata mereka bertemu. Mata seorang Tan Donghae dan Kim HyukJae. Donghae terpaku melihat sosok yang ada di hadapannya sekarang. Matanya tak lepas menatap manik mata Eunhyuk, hingga suatu pukulan lumayan keras hinggap (?) di bahunya.

"Ya! Kyu, kau mengagetkanku saja!" kata Donghae sedikit kaget.

"Hehehe mianhae. Habisnya kau melamun. Hm? Ada apa Hae? Apa kau tertarik dengan dongsaengku eoh?" tanya Kyuhyun dengan nada evil begitu mengetahui bahwa Donghae sedari tadi menatap Eunhyuk dengan intens.

"A-apa kau bilang? A-andwae! Tentu saja tidak. Hanya saja aku berpikir dia itu mirip Sungmin. Oh ya apa kau sudah bertemu Sungmin? Bukankah dulu kau sangat sering mengerjainya hingga menangis heh?"

"Ya! Berhenti mengungkit masa lalu! Itu dulu saat kita masih anak-anak Hae. Sekarang aku sudah berubah. Lihatlah aku yang sekarang, begitu tinggi, tampan, cerdas, dan menarik. Sungmin pasti akan takjub melihatku. Kkkkkk~. . . ." ucap Kyu kelewat pede.

PLETAK!

"Kim Kyuhyun! Tan Donghae! Apa kalian tak mendengarku eoh? Kami sudah mau berangkat dan kalian malah ribet sendiri dengan ketampanan kalian yang bahkan tak bisa menyaingi ketampanan author! #eehhh? Salah ketik ding kekekkeek~#

"Appo. . .ne ne maafkan kami eomma." Ucap Kyuhyun sambil tetap mengusap kepalanya.

Keempat namja setengah tua (?) itupun saling memeluk empat namja di depan mereka yang diyakini itu adalah anak mereka. Leeteuk, Kangin, Heechul, dan Hangeng pun memasuki mobil dan segera melesat menuju bandara yang akan mengantarkan mereka ke Cina.

[SKIP TIME]

Kini tinggal keempat namja remaja tadi diam saling pandang di sofa ruang tamu keluarga Kim tersebut. Hampir setengah jam mereka hanya diam seperti itu karena rasa sedikit canggung rupanya menghinggapi mereka. Karena tidak tahan hanya berdiam diri seperti ini, akhirnya Eunhyuk berdehem sebentar dan mulai mengeluarkan suaranya. *maklum Eunhyuk kan memang namja paling rame di FF author ini #plakk*

"Ehem. . .a-apa kalian tak lapar? Atau bosan mungkin? Hampir setengah jam kita hanya melakukan hal seperti ini yang bahkan seekor siputpun tak akan sanggup melakukannya." ujar Eunhyuk dengan bahasa yang agak belepotan.

"Y-ya aku juga lapar. Kajja Eunhyuk-sshi kita cari makanan." respon Sungmin.

"Ah tak usah seformal itu Sungmin hyung. Panggil saja aku Hyukkie, tak usah pakai embel-embel sshi." ucap Eunhyuk sambil tersenyum manis.

DEG!

Jantung Donghae tiba-tiba saja berdetak keras ketika melihat senyuman Eunhyuk. Memang dasar playboy, Donghae-pun segera bangkit dari tempat duduknya dan segera menarik tangan Eunhyuk yang mulai berjalan menjauh dengan Sungmin.

"Tunggu Hyukkie-ah aku ikut. Jangan meninggalkan tunanganmu ini sendirian begitu dong. Kau ini kejam sekali" ucap Donghae dengan memasang tampang –sok- melas.

Wajah Eunhyuk sukses memerah hanya karena perkataan Donghae barusan.

"Ya! Ternyata wajahmu cepat sekali memerah. Sangat manis" Donghae berkata sambil menatap Eunhyuk yang kini sedang menunduk dalam-dalam karena malu.

Kyuhyun yang melihat hal itu sontak berdiri dan meraih bahu Eunhyuk dari belakang.

"Ya! Berhenti menggodanya ikan playboy! Apa kau tak lihat sekarang dia sangat malu heh?"

"Justru itu yang aku suka. Dia adalah namja termanis yang pernah aku temui. Beruntungnya aku mempunyai tunangan semanis dia."

"M-MWO? Tunangan katamu? Tunangan apa? Siapa yang bertunangan? ANDWAE!"

"Sudahlah Kyuhyun-ah, apa kau mau selamanya menjadi Brother Complex? Sekarang saatnya kau harus merelakan dia untukku." kata Donghae evil.

"K-kau? Bertunangan dengan Hyukkie? Kapan? Kenapa tak ada yang memberitahuku? Hyukkie katakan sesuatu!"

"N-ne hyung. Aku. . . .aku ditunangkan appa dan eomma dengan Donghae hyung." ujar Eunhyuk takut-takut menatap mata Kyuhyun.

CTARR!

Jiwa Kyuhyun bagaikan disambar oleh petir. Bayangkan saja, namja yang dicintainya alias dongsaengnya sendiri ditunangkan dengan sahabat lamanya. Apalagi Donghae adalah playboy kelas kakap yang sangat pervert. *padahal dirinya sendiri juga pervert tuh. =.=* Ini benar-benar mimpi buruk bagi seorang Kim Kyuhyun!

.

Malam itu Kyuhyun dan Sungmin mendapat giliran berbelanja kebutuhan masak mereka selama 2 hari ke depan. Sebenarnya itu tidak perlu dilakukan karena akan ada pembantu yang akan mengurusi semua keperluan mereka, namun ternyata Tan Heechul merubah semua susunan yang telah dibuat Leeteuk. Pembantu yang dikirimkan hanya bertugas mencucikan pakaian mereka dan mengurus kebun mereka. Sedangkan untuk urusan memasak dan membersihkan rumah, harus –terpaksa- dilakukan oleh keempat namja tampan yang kini terkurung dalam perangkap Heechul. Dia bilang 'ini akan menjadi salah satu usahaku untuk mendekatkan mereka-terutama Donghae dan Hyukkie-' =.= dasar evil!

Saat Kyuhyun dan Sungmin keluar untuk membeli bahan-bahan makanan, Eunhyuk hanya diam memandang kepergian hyungnya di balik jendela ruang tamu. Sebenarnya ia ingin pergi dengan Kyuhyun saja karena jujur dia agak canggung jika harus berdua saja dengan Donghae.

"Hyukkie-ah, kemarilah. Kau akan kedinginan jika terus berada di situ." Ucap Donghae tiba-tiba di belakang Eunhyuk.

"Ah n-ne hyung. . . "

"Apa kau gugup eoh?"

"A-aniyo. . . "

"Hihihi sudahlah Hyukkie, tidak usah malu-malu padaku. Bukankah sebentar lagi kita akan menjadi sepasang suami istri?"

"Hah? Ya! Jangan berbicara begitu hyung!" jawab Eunhyuk dengan wajah memerah.

'Neomu kyeopta!' pekik Donghae dalam hati ketika melihat Eunhyuk menundukkan kepalanya dengan wajah yang memerah dan jemari tangan yang menggenggam erat ujung bajunya yang sedikit kebesaran itu.

Segera saja didekatkannya wajahnya pada wajah Eunhyuk yang sedikit menunduk, membuat Eunhyuk mau tak mau memunduran tubuhnya. Tiba-tiba saja Donghae meraih tangan Eunhyuk dan menggenggamnya erat, membuat Eunhyuk kaget dan mendongakkan kepalanya. Tepat saat Eunhyuk mengangakat wajahnya, Donghae mendaratkan bibirnya pada bibir mungil milik Eunhyuk. Donghae hanya menempelkan bibirnya namun sebelum melepaskan bibirnya, Donghae sedikit menjilat bibir bawah milik Eunhyuk. Hal itu sontak membuat Eunhyuk membulatkan matanya dan segera mendorong tubuh Donghae menjauh.

"A-apa yang kau lakukan sih hyung?" tanya Eunhyuk sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya.

Donghae hanya tersenyum sambil tetap memandang sosok Eunhyuk di depannya.

"Hmm manis. Sama sepertimu. Bagaimana rasanya goa mulutmu ya? Pasti akan terasa lebih manis dari ini" jawab Donghae dengan tatapan mesum.

Eunhyuk bergidik ngeri melihat tatapan itu. Segera saja ia membalikkan tubuhnya dan berniat untuk masuk ke kamarnya. Namun belum saja sempat ia melangkah, Donghae telah lebih dulu menyambar pinggang ramping mlik Eunhyuk.

"Kyaaaa! Lepaskan aku hyuuuung. . . ." pekik Eunhyuk ketakutan.

"Ssshhhh tenanglah chagi. Aku tak akan melakukan apapun terhadapmu. Hanya saja. . . ." Donghae sengaja menghentikan kalimatnya.

"Hanya saja?"

"Hanya saja . . . .aku ingin kau menyetujui pertunangan ini."

"A-apa yag kau bicarakan sih hyung"

"Aku menyukaimu. Sejak pertama kali kita bertemu. Namun sepertinya kau tidak peduli akan pertunangan ini. Tapi tidak akan kubiarkan kau lari dariku. . .Hyukkie selama kita tinggal bersama di tempat ini, selama itulah aku akan membuatmu jatuh cinta padaku. Aku berjanji! Kau akan terperangkap dalam pesonaku"

"Andwae! Kyuhyun hyung bilang kau ini hanyalah playboy mesum! Aku tak akan pernah jatuh cinta kepadamu. Terlebih setelah apa yang baru saja kau lakukan tadi padaku"

"Hm? Memangnya aku melakukan apa?"

"Jangan pura-pura tidak tahu hyung!"
"Memang aku tidak tahu. Memangnya apa yang aku lakukan tadi? Apakah. . . .hal yang seperti ini?"

Donghae menundukkan kepalanya. Mensejajarkan dengan wajah Eunhyuk yang kini sudah memerah –lagi-.

"A-apa yang mau kau lakukan eoh?" tanya Eunhyuk gugup.

Tak ada jawaban dari Donghae. Hanya dia terus saja mendekatkan wajahnya pada Eunhyuk yang kini juga semakin memundurkan wajahnya dari Donghae. Sepertinya takdir berpihak pada Donghae karena sekarang Eunhyuk telah terpojok di dinding ruang makan itu. Perlahan dia angkat dagu Eunhyuk untuk menatapnya, kemudian memperkecil jarak diantara mereka. Eunhyuk berinisiatif untuk mendorong dada Donghae yang bidang dengan telapak tangannya. Karena kesal, Donghae langsung mencium bibir Eunhyuk yang sangat kissable itu, dipastikan setelah ini bibir itu akan menjadi candu bagi seorang Tan Donghae.

Semula hanya dikecup, kemudian mulai melumatnya dengan lebut dan sangat hati-hati. Mengecap semua rasa manis yang ada di bibir Eunhyuk. Donghae melepaskan pagutannya karena merasa Eunhyuk membutuhkan oksigen. Terlihat di matanya kini sosok nama manis yang sedang terengah-engah dengan bibir sedikit terbuka dan wajah yang memerah entah karena malu atau karena hampir kehabisan nafas. Donghae benar-benar tak tahan melihat sosok menggemaskan di hadapannya itu. Tiba-tiba sifat evil dan mesum menjadi satu dalam jiwanya sekarang. Dia mulai mendekatkan wajanya lagi dan. . . . .

==TO BE CONTINUE==

.

Yeaaaaahhh akhirnya TBC juga dehh *nyengir kesenengan*

Big thanks buat readers yang mau dengan rela hati dan dengan segenap jiwa *halah lebay lu!* memberikan review pada chapter sebelumya.

Max Hyera, UtyaHyukkie, kangkyumi, rizkyeonhae, endahhyukiELF, jung hana cassie , Kang Hyera, Hyukielovehae, Shin Ri Young, Chwyn, Kyubule, cloudcindy, nyukkunyuk , , Jeng Kyura, cha cha, Ryu, Mimiyeon, SimbaRella . hyuraELF, Kyurosaki Nagi, Dina IchiHitsu JewelsHyukkielf, Rihae pyupyu

Terima kasih atas review kalian semua^^ mian karena gak bisa bales satu-satu. Tapi saran maupun kritik kalian semua Kao terima kok :)

Karena ini Chapter penutup, jadi Kao bikin agak panjang (?) biar spesial ajah gitu buat para readers tercinta :* Ohya chapter ini sekaligus jadi FF terakhir Kao sebelum hiatus yah~ karna bentar lagi Kao kan mau ujian, nyari kuliah, de-el-el . jadi Kao mau hiatus dulu. Tenang ajaa cuman sementara kok readers, jangan sedih gitu dong *ditimpukin readers make durian gegara sok ke-pede-an*

Oh iya, , , ,doakan Kao yaa biar bisa masuk PTN yang bagus + sesuai sama yang Kao idam-idamkan! *amin* ^^

Yeh! Akhir kata REVIEW KRITIK SARAN DAN FLAME DITERIMA LOH! JADI REVIEW YAAAH \(^_^)/

DON'T BE A SILENT READER!

ANNYEONG ^^ #cipok basah readers