FORBIDDEN LOVE

Cast :

Lee Hyukjae as Kim Hyukjae

Cho Kyuhyun as Kim Kyuhyun

Park Jungsu as Park Leeteuk

Kim Youngwoon as Kim Kangin

Choi Siwon as Choi Siwon

(Cast akan bertambah seiring berjalannya chapter, intinya terserah author wek :p)

Author : Aegyo'Anchovy

Rate : T...

Warning : Yaoi, BL, BoyxBoy, typo bertebaran, GaJe, abal, OOC, don't like? Don't read! You like? Must Read dong...

Disclaimer : Super Junior bukan milik author T_T #pundung di pojokan

Summary : "Hyukkie... Jeongmal saranghae..." "Tapi hyung, kita'kan saudara~" KYUHYUK or... other couple?

CHAPTER 1

Kejadian 3 tahun yang lalu menjadikan sesuatu yang awalnya menyakitkan menjadi sebuah kebahagiaan bagi seorang namja yang ternyata bernama Leeteuk. Dengan langkah pasti dan senyum yang mengembang di bibirnya, dia berjalan menuju sebuah rumah megah bercat biru laut dengan menggenggam tangan mungil berbulu lebat, berwarna coklat mirip seekor anak monyet #plakplakplak author di bajek(?) readers #unyuk dataeng ngelempar author.

Ralat, mengenggam tangan mungil disampingnya. Dapat terlihat seorang namja kecil manis sedang berjalan setengah berlarimenyamai langkah sang eomma –Leeteuk-.

Leeteuk mengetuk pintu, tak lama seorang namja tampan berperawakan gagah berusian 28-an keluar dan langsung memeluk wanita paruh baya tersebut.

-FLASHBACK-

LEETEUK POV

"Aku... hamil..." aku menatap seorang namja tampan yang ada di hadapanku. Namja ini, namja yang kucintai. Yah... aku mencintai seorang namja, bahkan kamipun sudah melakukan 'this and that' dan kini aku... sedang mengandung anak kami.

"Apa?" dia melihat ke arahku seakan tidak percaya, aku membalasnya dengan senyum lalu menggapai tangannya dan meletakkan ke perutku yang terlihat sedikit buncit.

"Aku hamil, Siwonie..." gerakan Siwon selanjutnya membuat tidak percaya, dia melepaskan genggamanku dengan kasar dan menatap diriku dengan penuh amarah. Aku sendiri dibuat bingung olehnya.

"Tidak mungkin Teukie, kau kan... nam-ja." Kata Siwonie.

"Ehm, kata doktor aku adalah sedikit dari salah satu pria di dunia ini yang memiliki rahim, jadi aku bisa hamil. Siwonie~ kau senang 'kan?" tanyaku sambil menatap siwonie dalam. Hei, kami melakukannya atas dasar cinta, jadi tidak mungkin Siwonie akan menolak kehadiran dari benih cinta yang ia tanam sendiri... bukan begitu Siwonie?

"Gugurkan kandunganmu!" Aku melongo mendengar perkataan dari namja yang kucintai itu. Heh? Apa aku tidak salah dengar? Dia memintaku untuk menggugurkan janin ini. Membunuh janinnya yang ia tanam sendiri di rahimku?

Dengan gerakan refleks ku ayunkan tanganku dan menamparnya.

PLAK!

"Apa? Kenapa Siwonie? Kenapa kau tidak menginginkan anak ini? Bukankah kau mencintaiku huh? Seharusnya kau mencintai anak ini juga!" sautku pada Siwonie marah namun juga menahan airmataku agar tidak keluar. Siwonie hanya menatapku dalam, ia menggenggam tanganku.

"Maaf Teuki, tapi aku tidak bisa. Aku memang mencintaimu tapi aku tidak bisa lebih dari itu. Sebaiknya kau gugurkan saja kandunganmu dan mulai sekarang... lebih baik kita berpisah, lupakan aku." Siwonie melepaskan genggamannnya, dia melangkah pergi meninggalkanku. Aku jatuh terduduk di tanah ini mataku masih bisa menangkap siluet tubuh Siwonie yang semakin jauh dari tempatku kini.

Aku yang bodoh atau memang aku yang terlalu lemah? Kenapa aku tidak menyadari dari dulu bahwa dia hanya mencintai tubuhku... bukan diriku seutuhnya. Namja yang kucintai, justru meninggalkanku begitu saja saat aku benar-benar membutuhkannya. Kurasakan rasa sakit menyerang di bagian perutku. Aku mengelus perutku perlahan, aku tidak boleh sedih... ini akan berdampak buruk pada baby yang ada di perutku ini. Aku tidak boleh lemah.

"Gwenchana baby~ eomma tidak akan meninggalkanmu."

LEETEUK POV END

-Forbidden Love-

Seorang namja manis berumur 5 tahun berlari memasuki sebuah toko bunga. Disana terdapat seorang namja dewasa yang sedang asyik menata bunga-bunga mawar merah. Namja kecil memeluk tubuh si namja dewasa dari belakang.

"Hyukkie!" seru si namja dewasa tanpa perlu menengok ke belakan, namja kecil itu tertawa.

"Hehehe... eommwa benaaaaal..." blas namja kecil itu cadel.

5 tahun telah berlalu setelah Siwon meninggalkan Leeteuk begitu saja. Leeteuk berusaha bangkit, demi menghidupi dirinya dan putra semata wayangnya. Dia membuka sebuah toko bunga di Mokpo. Leeteuk mempunyai keluarga baru disana, mengingat Leeteuk sendiri yang seorang yatim piatu, dia tentunya sangat bahagia. Orang-orang disana menerimanya dengan baik, setidaknya tidak ada yang merasa jijik mengetahui bahawa dia sedang hamil. Semua tetangganya mencintainya, bahkan membantu saat persalinan. Yah, Leeteuk menemukan kebahagiaan baru disini.

"Permisi..." seorang namja masuk ke toko bunga Leeteuk, membuyarkan pikiran Leeteuk. Hyukkie juga melepaskan pelukannya dari eommanya itu.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?"

KANGIN POV

Aku masuk ke sebuah toko bunga di daerah Mokpo. Mokpo buka tempat tinggalku, aku berasal dari seoul. Aku kemari hanya untuk mengunjungi kedua sahabat lamaku, untuk itu aku ingin membeli bunga untuk mereka.

"Permisi..." saat aku masuk kulihat seorang namja yang seumuran denganku sedang menata bunga mawar, dibelakangnya seorang anak kecil memeluknya. Mendengar perkataanku kedua namja itu menoleh melihatku.

DEG

Tiba-tiba pandanganku berhenti pada namja yang seumuran denganku itu. Aku melihat ke dalam manik matanya yang coklat, kulit wajahnya yang putih mulus tanpa cela, ehemmm... apakah aku baru saja melihat seorang m-malaikat?

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" katanya dan membuyarkan lamunanku. Tuhan... bahkan suaranya begitu merdu.

"Hm.. ehmmm.. aku ingin memebeli bunga lily putih." Kataku sedikit gugup sambil menggaruk leherku yang tidak gatal sama sekali. Ayolah... Kangin... mana imagemu yang gagah dan menawan itu, kenapa aku jadi gugup begini hanya gara-gara berhadapan dengan namja berwajah malaikat ini.

"Oh, baiklah. Tunggu sebentar ya, aku kan memngbungkusnya dulu."

"Eommwa." Pandanganku kembali di buyarkan oleh namja kecil yang tadi memeluk namja berwajah malaikat ini. Eowh...? apa barusan dia memanggil namja ini eomma?

"He? Eomma?" tanyaku bingug melihat mereka berdua. Kedua namja itu melihatku, lalu namja berwajah malaikat itu tersenyum ke arahku mengakibatkan semburat merah muncul dari kedua pipiku.

"Iya. Dia putraku. Putra kandung." Jawabnya singkat. Aku menganggukkan kepala tapi masih merasa bingung. Ok, aku juga memiliki seorang anak, anak angkat. Dia pun memanggilku 'appa' bukan 'eomma'.

"Kau pernah mendengar namja yang memiliki rahim tidak? Aku salah satunya." Dor! Mendengar perkataannya yang selanjutnya membuat aku melongo, sekarang aku mengerti kenapa namja kecil ini memanggil dia eomma,

"Jadi, kau gay?" tanyaku yang langsung mendapat anggukan darinya. Aku mengedipkan kedua mataku. Senang. Entah kenapa aku merasa senang dengan jawabannya.

"Errr, kalau begitu dimana ayah dari anakmu...?" Tanyaku lagi, aku hanya ingin tahu saja, hanya ingin tahu. Namja berwajah malaikat itu tidak menjawab pertanyaanku, dia malahan menghampiri putranya.

"Hyukkie, kau beli permen di toko sebelah ya?" kata namja berwajah malaikat itu, di angguki putranya.

"oceee... eommwaaa..." kata si namja kecil segera berlari keluar toko.

Sekarang hanya aku dan dia yang ada di dalam toko ini, aku dan dia, berdua, aku ulangi... BERDUA!

Hah... disaat seperti ini rasanya ingin sekali aku pingsan di pelukan namja ini, pingsan di dadanya dan mencium aroma wangi tubuhnya... AKH! Apa yang ada di pikiranku eowhh!

"Aku hanya hidup sendiri bersama putraku." Ucapnya barusan membuat diriku terdiam sesaat. Lalu tiba-tiba senyum merekah datang dari bibirku. Aku tidak tahu, hanya saja aku begitu bahagia saat mendengar ini. Ini berarti namja ini tidak mempunyai kekasih? Dan kenyataan itu yang membuatku melayang-layang.

Namja berwajah malaikat itu menyerahkan seikat bunga lily putih padaku.

"Ini, semuanya 500 won." Katanya ramah, aku mengambil bunga tersebut dan membayarnya.

"Aku Kim Kangin, boleh ku tahu namamu?" tanyaku padanya, dia seperti berpikir sesaat lalu menjawab pertanyaanku.

"Aku Park Leeteuk." Ahhh, nama yang cocok, persis seperti wajahnya yang seperti malaikat.

"Leeteuk-shi boleh aku memebeli satu bunga lagi?" tanyaku kembali, dia mengangguk lalu tersenyum. Melihatnya dadaku berguncang begitu hebat.

"Boleh aku membeli setangkai bunga mawar merah?" tanyaku lagi dan lagi.

"Tentu saja Kangin-shi." Jawab Leeteukmemeberi setangkai bunga mawar merah padaku.

"Ah, tolong beri note." Suruhku padanya, dia segera mengambil sebuah buku kecildan menyobek selembarnya.

"Tolong tuliskan... 'aku mencintaimu'." Leeteuk tertawa kecil saat menuliskan kata-kataku di lembar kertas itu. Setelah selesai ia memeberikan setangkai bunga mawar merah lengkap dengan note tadi.

"Tara... sudah selesai Kangin-shi. Semuanya 200 won." Serunya kepadaku, aku suka melihat tingkahnya ini.

Aku membayarnya lalu mengambil bunga itu. Kulangkan kakiku keluar toko. Tapi, baru sampai ke pintu aku membalikkan badanku dan melihat Leeteuk yang masih berdiri di meja kasir yang juga sedang melihatku.

"Leeteuk-shi kurasa ada yang aku lupa." Kataku menghampiri Leeteuk. Leeteuk kelihatan bingung. "Oh ya? Apa?" tanyanya.

"Ini." Ucapku sambil menyerahkan setangkai bunga mawar merah yang baru saja ku beli tadi. Leeteuk kelihatan shock.

"Ini untukmu." Kataku tulus. Aku mempunyai prinsip. "Jika kau sudah menemui orang yang kau cintai, kau tidak boleh melepaskannya." Dan aku yakin Leeteuklah orang yang pertama kali mebuatku melakukan prinsip ini.

"Leeteuk-shi... aku mencintaimu."

KANGIN POV END

-FLASHBACK END-

KANGIN POV

"Chagi-ah! Kenapa kau lama sekali? Ah.. apa kau baik-baik saja?" tanyaku antusias dan langsung memeluk Leeteuk.

"Ah, kau berlebihan chagi, maaf tadi aku harus mengurusi Hyukkie karena dia ngompol di jalan. " kata leeteuk. (buset dah ini anak monyet beneran apa? #nyuk bawain golok)

"Hmmm... yaya. Baiklah kau masuklah dulu. Kyu sudah menunggu kita di ruang makan. Halooo Hyukkie! Kau sudah besar tapi masih ngompol aja ya! Wkwkwkwk." sindirku pada anak manis ini.

"Ya! Namaku Park Hyukjae! Bukan Hyukkie!" ah, dia lucu sekali berbicara sambil mempoutkan bibirnya.

"Hyukkie~ eommakan sudah bilang. Kau harus memanggil Kangin dengan sebutan appa! Arraseo~?" tanya Leeteuk sambil mencubit pipi putranya yang mungil tersebut.

"Ne. Ne. Arrachi. Ah, appa, maafkan Hyukjae ya?" katanya lucu.

"Gwenchana. Kajja! Kita harus segera makan." Kataku segera menggendong Hyukkie dan menggandeng tangan istriku yang cantik XD.

KANGIN POV END

.

Di ruang makan telah duduk seorang namja tampan berumur 10 tahun di kursinya. Begitu terdengar suara sang appa, dia langsung menengok ke samping. Matanya langsung tertuju ke arah namja mungil yang kini telah bergelayut manja dalam gendongan sang appa. Dan tak berkedip mengangumi sosok manis di hadapannya sekarang. Kangin dan Leeteuk duduk bersebelahan sedang Hyukkie duduk di sebelah namja tampan tersebut. Hyukkie menengok ke arah namja itu dan langsung tersenyum memperlihatkan gummy smilenya. 'DEG! Kenapa jangtungmu ini Cho kyuhyun.' Batin namja tampan bernama kyuhyun ini.

-Wait for next chapter :D-

RCL yaaaaaaaaaaa... Minta Review hehehehehe!