Chapter 1
Author note : Maaf sebelumnya saya publish ulang Fict ini, jujur saya punya niat meneruskan Fict saya yang lain, tapi mungkin waktu itu saya lagi kehilangan mood untuk masuk ke FFn ini, disebabkan oleh tugas kuliah yang menggunung, dan juga tugas PKL ditempat terpencil yang jauh dari kata 'INTERNET' T_T
Disclaimer : Naruto punya ane y? –plak plak-
Ampun bang kishi, mangap mangap jgn dimakan saya T_T, dah terbukti Naruto dan semua chara milik bang Kishi, ane Cuma minjem bentar kok, hehe.
Summary : Naruto yang baru masuk asrama khusus pemilik tanda Hikari, harus langsung ribut dengan pemuda yang baru ia kenal
Rated : M
Pairing : menurut polling tuh SasuNaru….huhuhu! slight ItaDei, very slight MinaKushi.
Genre : Romance , Fantasy
Warning : OOCness, Gajeness, Typoness,Yaoiness, pokoknya ness ness (padahal gatau apa artinya)
Woloh dsini Dei jd kakak Naruto, inget Deidara.
Naruto, Gaara, Sasuke, Neji, Kiba, Shika : 15 tahun
Deidara, Itachi : 17 tahun
Capter 1
Pada pagi hari (ih kaya opening tele*ubies), disebuah rumah sebuah keluarga Namikaze, tepatnya dikamar paling atas rumah tersebut, terlihat pemuda berambut pirang yang masih membalut diri dengan selimutnya yang berwarna orange cerah dengan motif rubah berekor Sembilan.
"Narutoooo, cepat turun!", teriak sebuah suara wanita yang melengking, dengan memanggil nama anak laki – lakinya, Naruto Namikaze. Yah itulah nama anak berambut pirang tadi.
BRUUAAAAKKKKK
"Narutoo! cepat mandi dan turun!" Teriak ibu Naruto kembali yang bernama Uzumaki Kushina sambil menarik selimut yang menutupi badan Naruto.
"Nghh..lima menit lagi.." jawab Naruto yang langsung membetulkan posisi selimutnya, dan langsung terbawa kembali kea lam mimpi nun jauh disana.
'tak ada jalan lain lagi rupanya' pikir Kushina didalam hati.
"Oh baiklah, jadi kau tidak mau makan ramen special buatan Kaa-san? Ne, Naruto?" kata Kushina sambil menggoda anaknya yang masih tidur itu. Mendengar kata 'RAMEN' mata Naruto langsung terbuka dan menampakan sepasang bola mata yang berwarna biru langit memandangi ibunya.
"Ah..ah jangan Jaa-san, baiklah Aku akan segera mandi!" Naruto bangkit seraya mengambil handuknya dilemari dan langsung menuju ke kamar mandi.
"Baiklah, Tou-san dan Kaa-san menunggumu dibawah Naruto!" Kushina sedikit berteriak ke arah kamar mandi seraya membalikan badan ke pintu keluar kamar itu.
17 menit kemudian…
DUK..DUK..CIITTTTTTT
"Kaa-san mana ramenku?..." Tanya Naruto yang tiba – tiba dan mengagetkan kedua orang tuanya.
"Uhuk..uhuk..Naruto bisakah kau tidak berlarian didalam rumah?" bentak Kushina yang tersendak makan gara – gara ulah Naruto.
"Sudahlah sayang, mungkin Naruto tidak sabar untuk memulai sekolahnya disini" lerai seorang laki – laki dengan penampilan fisik yang mirip dengan Naruto, tentu saja, dia adalah sang ayah, Namikaze Minato.
"Hehehe, oh iya Tou-san, kenapa Aku harus pindah sekolah kesini sih? Padahal aku disana sudah banyak mendapatkan teman yang baik padaku." ujar Naruto dengan mulut penuh ramen.
"Kami tidak mau meninggalkan kamu disana sendirian Naru-chan" jawab Kushina sembari mengelus rambut putranya.
"Huaaaaahhh terserah kalian saja lah.."jawab Naruto sambil masih memakan ramen kesukaannya.
"Baiklah, setelah ini, Kau kemasi barang – barangmu Naruto, setelah selesai ayah akan membawamu ke asrama sekolah itu" kata Minato dengan santai dan berhasil membuat kaget Naruto.
BRUSHH
"Uhuk..uhuk..Apaaaaa? Ja-jadi a-aku dimasukan ke asrama?" Tanya Naruto dengan nada kagetnya.
"Hati-hati kalau makan Naruto!" ucap sang Ayah melihat kelakuan putranya.
"Iya sayang, kau harus mengasah kemandirianmu itu, kalau begini terus kapan kamu bias mandiri?" jawab Kushina dengan tersenyum sembari memberikan segelas air putih ke Naruto.
"Tapi aku ga mau …nanti kalau ada orang yang jahat meledek Naru-chan gimana? Trus nanti kalau ada yang menculik Naru-chan gimana?"Tanya Naruto dengan tampang memelas, dan disambut sweetdrop ria oleh orang tuanya.
"Tenanglah Naru-chan, disana nanti kau bakalan ditemani oleh Iruka-sensei." jawab Minato santai.
"Wah ada Iruka-sensei juga? Berarti tidak masalah." ujar Naruto yang diikuti senyum kedua orang tuanya.
Singkat cerita Naruto sudah membenahi pakaiannya dan berangkat menuju sekolahnya, lebih tepatnya Asrama baru Naruto.
Dalam perjalanan
'Ahh kapan akan sampai? Sepertinya dari tadi belum sampai – sampai deh' pikir Naruto mulai bosan yang sedari tadi hanya memandangi pohon yang sama.
"Naru-chan, nanti disana kau akan menemui banyak teman yang memiliki tanda Hikari sepertimu, bahkan semuanya yang bersekolah disana mempunyainya" Kushina yang sedari, mengamati anaknya yang bosan memulai pembicaraan dan disambut antusias oleh Naruto.
"Jadi bukan hanya Aku saja yang punya tanda ini disana?" ucap Naruto dengan nada bahagia, yah memang disekolahnya yang dulu hanya dia seoranglah yang mempunyai tanda seperti ini.
"Iya sayang.."
"Yeyyy, dan sepertinya Siren* juga ingin menemui teman baru." Naruto yang sejak tadi bosan tiba – tiba bersemangat kembali dan tidak sabar untuk segera tiba ke sekolah barunya itu.
24 menit kemudian
"Nah Naruto kita sudah sampai, sebaiknya kau berkeliling lah dahulu, Tou-san dan Kaa-san akan menemui kepala sekolahmu dahulu." ucap Minato dan langsung menggandeng Kushina ke arah ruang kepala sekolah.
"Oke, salam buat Tsunade Baa-chan yaa?"ucap Naruto sembari melangkahkan kaki kea rah yang berlawanan dengan orang tuanya, tapi tiba – tiba …..
BRUKKKK
"Ittai…"Naruto jatuh dengan cara tak elit, dan langsung memegangi pantatnya yang terasa sakit itu.
"Heh kau! Apa – apaan kau? Jalan ga liat – liat, ga punya mata ya?" bentak Naruto kepada pemuda yang menabraknya tadi.
'Manis' ucap pemuda yang menabrak Naruto itu dalam hati.
"Hn dobe, kau tak liat aku punya mata, hah?"ucapnya datar yang membuat Naruto panas dan meledak – ledak karena dikatai 'Dobe'.
"Kau ini, berani sekali kau mengataiku 'dobe'? Memangnya siapa kau?" ucap Naruto bersungut – sungut sambil mengacung – ngacungkan jarinya kearah pemuda berambut pantat ayam –er..ya sepertinya Naruto menganggapnya begitu sewaktu dia melihat rambut pemuda itu yang melawan gaya gravitasi.
"Kau memang dobe, dobe." ucap pemuda itu tanpa ekspresi.
"Gaah, terserah kau saja teme!" ucap Naruto sambil mengkerucutkan bibirnya sembari melipat tangan didada yang menambah kesan Cute, dan apa yang Author gila ini tulis tadi?
"Siapa yang kau sebut 'teme' dobe?"
Tanpa sadar ada dua orang pemuda mendatangi mereka
"Otouto, kau sedang apa disini?" Tanya pemuda yang berambut hitam mirip sekali dengan pemuda yang menabrak Naruto tadi, dan ternyata dia adalah aniki pemuda tadi.
"Kau sedang apa disini Naru-chan un?"Tanya pemuda lainya denga cirri persis Naruto, dan dia adalah aniki Naruto.
"Lho? Dia adikmu Dei-chan?" Tanya aniki pemuda tadi kepada Deidara, aniki Naruto.
"iya Ita-kun, dia adikku un." jawab deidara kepada pemuda yang bernama Itachi yang tak lain adalah aniki pemuda yg tadi menabrak Naruto
"Oh berarti dia Naruto-chan ya? manis sepertimu Dei-chan"ujar itachi yang sukses membuat Deidara ngeblushing ria.
"Aniki, itu siapa?" Tanya Naruto yang bingung melihat tingkah aniki-nya
"Ah Naru-chan, mari Aniki kenalkan, yang tadi bertengkar dengan kau namanya Sasuke, Sasuke Uchiha, dan yang disebelah aniki adalah Itachi, Itachi Uchiha un" jawab Deidara dengan senyum manisnya yang membuat para Seme tergila – gila.
"Oh, hai itachi-nii." kata Naruto sambil membungkuk kearah Itachi dan dibalas Itachi dengan senyuman.
"Jadi nama teme ini Sasuke ya? salam kenal Sasuke, namaku Namikaze Naruto." ujar Naruto sembari mengajak Sasuke untuk berjabat tangan dan tersenyum sangat sangat manis, yang mengalahkan deidara tentunya.
Sasuke yang melihat senyuman Naruto menjadi panas 'ahh manis sekali anak ini…tunggu, apa yang kau pikirkan Sasuke, bodoh' pikir Sasuke sejenak, dan membalas jabat tangan Naruto dengan gugup tapi masih bisa ditutupi dengan tampang stoicnya.
"Hn dobe." jawabnya singkat, mendengar jawaban Sasuke yang seenak udelnya sendiri Naruto jadi geram, tapi berhasil dihentikan oleh Deidara.
"Oh iya Naru-chan, Kaa-san ma Tou-san mana un?" Tanya Deidara
"Emm, Tou-san dan Kaa-san sedang ke ruangan Tsunade baa-chan aniki." jawab Naruto sambil terus memperhatikan kanan kirinya. "Nah itu mereka!" sambung Naruto sembari menunjuk kedua orang tuanya yang berjalan ke arah Naruto
"Huaaaa Dei-chaaaannnn" teriak Kushina saat melihat Deidara, dan langsung menghambur kea rah Deidara dan diikuti oleh Deidara yang juga menghambur kea rah Kushina
"Hueeee Kaa-san, Dei kanggennn beud de ah" ujar Deidara dengan lagak bencisnya-dihajar Dei FC- dengan diikuti sweetdrop orang yang berada ditempat itu
"Nah Naru-chan, tadi Tsunade-sama mengatakan, nanti kau akan tidur dikamar asrama didormitory A" lanjut sang ayah kea rah Naruto
DEG
Sasuke yang mendengar bahwa Naruto akan tidur didormitory A merasa deg deg-an tak karuan, sedangkan Itachi yang sedari tadi melihat adegan keluarga besar itu langsung menyela pembicaraan mereka
"Maaf kalau saya boleh tau, apakah anda tuan Namikaze Minato? Tou-san Dei-chan?"Tanya Itachi
"Iya benar, dan kalau saya boleh tau, anda siapa?" Tanya minato balik
"Ah perkenalkan saya Itachi, Uchiha Itachi dan ini adik saya Uchiha Sasuke"
"Wah kalian anak dari Fugaku ya? Haha ternyata kalian sudah besar ya?" ucap Minato sambil tersenyum kearah Itachi dan Sasuke.
"Tou-san kenal dengan mereka berdua?" Tanya Naruto dan Deidara bersamaan
"Iya Tou-san kenal, Fugaku adalah teman Tou-san sejak kecil." jawab Minato dan disambut dengan Oh-ria oleh Naruto dan Deidara
"Oh iya Naru-chan, kau kan didormitory A, berarti nanti kau sekamar dengan Sasuke." ucap Itachi lembut, dan disambut dengan kaget oleh Sasuke dan Naruto. 'apa-apaan aniki ini?harusnya tidak usah ngomong, dasar baka aniki' Sasuke membatin
"Apaaaa? Aku harus sekamar dengan si teme ini? Aku tidak sudi, tidak rela, huh, pokoknya Aku mau pindah dormitory saja!" ucap Naruto bersungut – sungut
"Tidak bisa Naru-chan, kalau Naru-chan pindah Kaa-san dan Tou-san mu ini bisa dimarahi oleh Tsunade-sama (apa hubungannya)." jawab Minato dengan wajah dibuat-buat ketakutan
"Baiklah sayang kita tinggalkan saja Naru-chan disini, oh iya Sasuke-kun tolong titip Naruto ya?" pinta Kushina ke bocah yang bernama Sasuke
" Kushina-san"jawab Sasuke
"Ayo dobe" ajak Sasuke kepada Naruto, yang dipanggil namanya hanya bisa mengikutinya
"Baiklah Kaa-san, Tou-san, aniki, dan Itachi-senpai, Naru pergi dulu ya?bye!"ucap Naruto sembari meninggalkan keempat orang itu dan mengikuti Sasuke yang berjalan didepannya.
Tak ada pembicaraan diantara mereka berdua, Naruto sibuk mengamati keadaan sekeliling dan Sasuke sibuk dengar pemikirannya yang tak karuan.
'aduh apa yang akan kulakukan jika si dobe ini satu kamar denganku?bisa-bisa aku kehilangan kendaliku nih' itulah pemikiran yang sedari tadi mengganggu Sasuke
Tak lama kemudian mereka sampai didepan pintu dormitory A
"Kenapa berhenti teme?"Tanya Naruto dengan wajah bingung
"Kita sudah sampai dikamar kita." kata Sasuke datar
'a-apaaa?ka-kamar ki-kita?a-aapa apaan si teme ini?' pikir Naruto dengan sedikit ngeblush, melihat gelagat Naruto yang aneh Sasuke pun meralat ucapannya
"Maksudku kamar asrama kita."
"Ohhh." Naruto hanya ber Oh ria
Setelah masuk ke kamar,Naruto terkejut melihat ukuran kamar yang besar dan tedapat dua ranjang dengan ukuran king-size, Naruto kemballi sadar dan langsung menata beberapa pakaiannya dilemari yang cukup besar
"Aaahh aku capek, aku mau tidur.." ucap Naruto seraya membanting tubuhnya ke atas ranjang yang empuk itu
"Hei dobe, bersihkan dulu badanmu baru tidur!" ucap Sasuke dengan nada datar, merasa tidak di jawab oleh Naruto, Sasukepun langsung menoleh, dan mendapati Naruto yang tertidur dengan lelap
"Hn, walaupun tidur, kau masih manis dobe." kemudian Sasuke menarik selimut untuk menutupi badan Naruto, dan mencium kening Naruto dengan lembut
"Oyasumi dobe" ucap Sasuke lembut dikuping Naruto
00000000-00000000
TBC….
Huaaaa maaf yaaa? Harusnya Fict ini saya lanjutin dah lama, tapi berhubung saya rasa Fict nya kurang ini itu, jadi saya publish ulang, gommene –bow-
00000000-00000000