~You Make it So Hot!~

Cast: Lee Donghae, Lee Hyukjae

Pair: HaeHyuk!

Genre: Emm... Romance?

Rated: T for this chapter.

Warning: Smut, Yaoi

Annyeong~ Max baru sekali ini buat fic eh langsung nekat buat FF NC tentang appa dan eomma Max ._. Max gaktau fic ini sebenernya boleh dipublish di sini atau ngga. Soalnya fic ini FULL LEMON walaupun di chapter ini belom ber-lemon ria... Kalau sebenernya fic beginian gakboleh dipublish langsung kasih tau Max ya? Nanti Max buru-buru apus^^

Ohiya judulnya gakjelas yak? HAHAHA itu Max kepikiran sama liriknya Twinkle Twinkle-nya Girl's Day. Ada lirik "We make it so hot!" gituu jadi Max langsung kepikiran buat fic NC deh nyehehe.

Okedeh segitu aja kata pengantarnya. Selamat membacaa^^ Mian kalau jelek dan gakjelas (_ _)


"Hae-ah, makan malam sudah siap~"

Terdengar suara dari seorang laki-laki berparas kurus manis sedang mengetuk pintu kamar mandi yang berada di kamarnya -atau lebih tepat disebut mereka?- memanggil 'suaminya' untuk makan malam.

"Nae chagi~, sebentaar," Kata seseorang yang baru keluar dari kamar mandi menggunakan boxer dan handuk kecil untuk mengeringkan rambut tersampir di lehernya. Namja yang kita kenal sebagai Lee Donghae itu memandangi Eunhyuk -istrinya- dari atas sampai bawah seakan menerawang apa yang terdapat di balik kaos lengan panjang tipis dan celana pendeknya, "Wah wah... Coba lihat siapa yang sangat menggoda saat ini..." Katanya sambil menjilat bibir bawahnya dengan seduktif.

Donghae mendorong Eunhyuk pelan sampai mereka berdua terjatuh di kasur. Posisi Donghae kini berada di atas Eunhyuk, dan jarak antara wajah keduanya hanya tinggal beberapa cm lagi.

"H-hae kau mau apa... K-kita harus makan malam..." Ucap Eunhyuk sedikit panik dan terbata ketika wajah Donghae semakin dekat dan terus mendekat.

"Tapi aku mau makan di sini..."

"B-baiklah aku ambilkan dulu..." Ucap Eunhyuk sambil mendorong Donghae dengan tenaganya yang tidak seberapa. Donghae tetap bergeming.

"Untuk apa? Santapanku sudah ada di depanku saat ini." Kata Donghae tepat di telinga Eunhyuk dan membuat suaranya seberat dan seseksi mungkin.

Sepertinya alarm tanda bahaya Eunhyuk mulai berbunyi dengan nyaringnya dalam otaknya. Eunhyuk mengambil handuk yang tersampir di bahu Donghae dan melapnya ke muka Donghae. Sebagai kenang-kenangan Eunhyuk mencubit keras pinggang Donghae sampe Donghae K.O.

"Yaa chagi, kau kasar sekali," Donghae memanyunkan bibirnya. "Aku ingin mengambil jatah minggu ini sekarang~"

"Besok! Oke?" Eunhyuk mengambilkan baju untuk Donghae pakai, memberikannya ke Donghae dan siap-siap keluar kamar.

Donghae menahan lengan Eunyhuk sambil tetap memanyunkan bibirnya. Donghae menunjuk-nunjuk bibirnya. Eunhyuk hanya memutar bola matanya dan mengecup sekali bibir Donghae kilat. Tapi sayang, Tangan kanan Donghae langsung menarik pinggang ramping Eunhyuk dan tangan kirinya menahan tengkuk Eunhyuk. Donghae melumat sebentar bibir Eunhyuk lalu melepasnya. Ia menjilat sekilas bibirnya yang basah, "Hem, masih manis, sama seperti terakhir kali aku menciummu."

Mendengar itu Eunhyuk langsung nyubit pinggang Donghae lagi. "Dasar pervert! Cepat pakai baju itu dan segera ke meja makan!"

Donghae malah nyengir, "Pakein dong chagiyaa~"

"Pakein mbahmu pakein! Pake sendiri, kutunggu di meja makan!" Kata Eunhyuk menolak permintaan Donghae dan mengecup sekilas pipi Donghae, membuat senyum Donghae semakin mengembang. Eunhyuk langsung blushing sendiri dan langsung berlari keluar kamar.

Donghae langsung buru-buru memakai celananya. Sedangkan bajunya ia pakai sambil berjalan keluar kamar.

Di meja makan terlihat ada beberapa hidangan utama dan sebuah kue tart. Donghae menarik salah satu kursi meja makan di ruang itu dan bertanya pada Euhnyuk, "Untuk apa kue itu?"

"Ituh tadi dikasih resepnya sama Wookie... Yaudah kubuat aja." Ucap Eunhyuk sambil duduk di kursi seberang Donghae.

"Yah kok duduk di situ sih? Di sini doong." Kata Donghae sambil nepuk-nepuk pahanya.

"He? Gamau! Malu dong Hae!" Eunhyuk langsung menolak mentah-mentah

"Kok malu? Malu sama siapa? Gak ada siapa-siapa di sini, hanya kita berdua~ Duduk sini ya? Sekalian suapin aku~"

Eunhyuk berpikir sebentar. 'Kalo nyuapin doang sih gak masalah...' Begitulah kira-kira pikirannya. "Baiklah..."

Eunhyuk-pun duduk di pangkuan Donghae dengan posisi menyamping.

"Nah gini kan lebih asyik~ Kkk~" Goda Donghae pada Eunhyuk. Eunhyuk langsung blushing saat merasakan 'milik' Donghae pada pantatnya.

Yah, makan malam hari itu berlangsung dengan acara suap-suapan yang romantis antara Donghae dan Eunhyuk. Kadang-kadang tangan nista Donghae *plakk* mengelus-ngelus paha mulus Eunhyuk yang terbalut celana pendek. Membuat sang empunya langsung merona malu. Donghae menyeringai senang.

"Yah! Singkirkan tanganmu itu Haee" Rengek Eunhyuk ketika Donghae mengelus-ngelus paha Eunhyuk dengan napsu. Donghae cemberut.

Eunhyuk mengambil sepotong kue dan menyuapkannya ke Donghae.

"Ah suap-sapannya udah gak asik... Gara-gara kamu nih" Donghae malah menyalahkan Eunhyuk.

"Kok aku? Terus maunya gimana?"

Otak evil Donghae langsung bekerja cepat. "Maunya gini~"

Donghae memasukkan sepotong kue ke dalam mulutnya dan mengangkat dagu Eunhyuk. Dibukanya mulut Eunhyuk dan mulutnya sendiri, lalu menempelkannya. Donghae melumat bibir ranum Eunhyuk sambil memberikan kue itu lewat ciumannya. Setelah kue itu habis tertelan, Donghae melepas ciumannya.

"Bagaimana? Lebih asyik kan? Ehehe." Donghae nyengir kesenengan, Eunhyuk malu-malu mengangguk sekilas sambil menunduk.

"Jangan nunduk gitu dong chagi~ Aku kan jadi gakbisa liat mukamu yang kiyut waktu blushing!" Kata Donghae sambil mengangkat dagu Eunhyuk. Eunhyuk-pun hanya pasrah ngikutin gerakan tangan Donghae.

Donghae menatap mata Eunhyuk dalam, "Aihh kenapa kau begitu manis sih? Saranghae~~"

Kebiasaan Donghae kalo lagi gemes, dia suka mengecup-ngecup bibir Eunyhuk berkali-kali. Dan itulah yang dilakukan Donghae saat ini.

Tetapi lama-lama kecupan itu berubah menjadi ciuman panas. Donghae mulai menjilat bibir Eunhyuk agar memberinya akses untuk melakukan lebih lanjut. Tapi Eunyhuk masih belom ngeh kalo Donghae memintanya buka mulut. Donghae-pun main kasar.

Donghae menggigit bibir bawah Eunhyuk yang masih takut untuk membalas ciuman Donghae. Tetapi tidak lama Eunhyuk mulai melenguh ketika lidah nakal Donghae mulai masuk ke dalam mulutnya yang tanpa pikir panjang langsung menyerang penguasa dalam mulut itu. Suara kecipak saliva mereka berdua mulai terdengar. Lenguhan dan desahan Eunhyuk semakin terdengar jelas dan semakin menaikkan birahi Donghae.

Tanpa pikir panjang, Donghae mulai menggendong Eunhyuk menuju kamar mereka dengan posisi mereka berhadapan dan kaki Eunhyuk melingkar di pinggang tegas milik Donghae. Tangan Donghae berada di pantat Eunhyuk guna menyangga agar Eunhyuk agar tidak jatuh. Dengan bandel, Donghae mulai meremas kasar pantat kenyal milik Eunhyuk.

Donghae menutup pintu kamar mereka menggunakan kakinya. Dan dengan sedikit kasar karena terburu-buru, Donghae menjatuhkan badan mereka berdua di atas kasur -masih dengan berciuman kasar.

*Max: *tarik nafas takut dosa* Hufh... Baiklah mari kita mulai kawan-kawan!*

Donghae yang tidak sabar-pun mulai...

TBC!

Max's VVIP Area:

KYAAA Max buat fic NC!

Disini belom NC sih, chap depan baruu wkwk.

Max udah buat cerita lengkapnya sih... Tapinya karena kepanjangan jadinya dibagi jadi twoshot.

Max sengaja buat di sini belom ada NC, pengen tau tanggapan dari reviewers duluu, sebaiknya fic ini dilanjutkan atau ngga.

Soalnya bener-bener gaada konflik, cuma buat melampiaskan bakat terpendam dalam sisi yadong Max aja HAHAHA.

Jadii kalo ada reviewers yang bilang; "Kalo mau buat fic itu yang bener, jangan isinya mesum doang!" Yaudah berarti chapter depan gajadi terbit dan fic ini akan ditelantarkan atau mungkin dihapus^^ /plakk

Jadi yang mau ngasih pendapat silakan review~ Max gak memaksa kok. Soalnya Max selama ini cuma jadi reviewers. Jadi ngerti kalo reviewers itu pasti ada kalanya males buat ngereview wkwkwk.

Keputusan di tangan anda kawan~

Ohiya kalo masih ada miss typo(s) atau ada beberapa kata yang lupa di-italic, tolong kasih tau Max ya! Nanti Max akan lebih hati-hati^^

Salam hangatnya perdamaian,

.: Max :.