The Story of Teme and Dobe

Ringkasan Cerita Dari Chapter 3

"Ta-Tapi, Ngghh …" Perkataan Naruto tiba tiba saja terpotong karena pada saat itu lelaki yang ada disebelah nya tiba tiba saja mencium bibir mungil Naruto dengan lembut, Naruto yang dicium Sasuke hanya terdiam kaget, Sasuke dengan lembut melepas ciuman nya dari bibir mungil Naruto.

"Kau tau Naruto seseorang yang kusuka itu adalah dirimu, Uzumaki Naruto!" Jelas Sasuke pada Naruto.

Naruto yang mendengar pernyataan Sasuke terkaget, karena mendengar pernyataan yang dikatakan Sasuke, Naruto hanya bisa membelalakan matanya karena terkaget.

The Story of Teme and Dobe

CHAPTER 4

Pair : Sasuke x Naruto (Sasunaru)

Rate : sedikit "M" Gak tau banyak M nya~ #plak XD

Disclaimer : Tuan Masashi Kishimoto

Typo, BL, YAOI, Little Lemon, Cute Naru, Sasuke (Seme) Naruto (Uke).

Don't Like? Don't Read!
Don't Like Yaoi? Don't Carp Yaoi Please!

"Selamat Menikmati"

Naruto yang mendengar pernyataan Sasuke hanya bisa terdiam terpaku dihadapan Sasuke dengan pandangan kosong tidak percaya akan hal yang telah dikatakan Sasuke pada nya.

"Naruto, kau baik baik saja?" Tanya Sasuke cemas.

"Naruto!" Teriak orang berambut pirang memanggil nama Naruto dari kejauhan.

"Ino?" Naruto yang mendengar nama nya dipanggil oleh Ino segera memalingkan wajah nya ke tempat suara itu memanggil nya.

"Naruto cepat kesini!" Teriak Ino sambil melambaikan tangan nya.

"Oh ya!" Sahut Naruto.

"Ummm, Ma-maaf senpai saya pergi dulu" Setelah berpamitan dengan Sasuke Naruto langsung berlari menghampiri Ino.

"Naruto, Tunggu!" Teriak Sasuke, akan tetapi percuma saja karena Naruto tidak mendengar nya, Sasuke hanya bisa berdehem karena tindakan naruto yang aneh.

"I-Ino, I-Ini?" Naruto terkaget karena semua kekacauan yang di timbulkan oleh peserta ospek sangatlah berlebihan, pokok nya sangat kacau balau.

"Ino, apa yang kau lakukan? Ini sangat berlebihan" Seru Naruto.

"Hoi, Naruto!" Teriak Chouji dan teman teman nya.

'Plak' Suara tamparan yang dilancarkan Naruto ke Chouji terdengar jelas.

"Chouji ini sangat keterlaluan kau tau?" Bentak Naruto.

Chouji yang mendengar nya hanya bisa terdiam.

"Baiklah Ini Sudah Cukup!" Teriak salah seorang dari kejauhan.

"Ka-Kakak?" Kaget Naruto.

Ya, yang teriak itu adalah Deidara, Setelah Deidara bebas keluar dari ruangan yang dikunci oleh para peserta ospek Deidara langsung mentertibkan kegiatan ospek tersebut dan akhirnya ospek pun mulai kembali, hari demi hari, jam demi jam Naruto dan teman teman nya melaksanakan kegiatan ospek dengan tertib. Agar berita kekacauan pada saat ospek tidak menyebar pada masa, orang yang tau akan kejadian tersebut hanya bisa tutup mulut, sekarang tibalah hari pertama Naruto masuk kuliah.

"Hari pertama kuliah semoga hari ini lancar" Seru Naruto pelan didepan gerbang kampus nya dengan jalan perlahan.

"Naruto!" Teriak seorang wanita berambut merah muda.

"Ah, Sakura?" Seru Naruto.

"Tunggu aku Naruto!" Teriak Sakura pada Naruto, Naruto yang mendengar nya segera menghentikan langkah nya.
"Ayo!" Seru Sakura pada Naruto mengajak untuk pergi ke dalam kampus.

Sakura itu sebenar nya beda jurusan dengan Naruto akan tetapi satu fakultas Sakura mengambil seni musik, sedangkan Naruto seni lukis.

'Brem!' Terdengar suara motor masuk kedalam kampus dengan kecepatan tinggi, sementara itu Naruto dan Sakura yang sedang berjalan secara tidak sengaja hamper terserempet oleh si pengemudi motor.
"Naruto Awas!" Teriak Sakura langsung mendorong diri nya dan Naruto kepinggir karena ada motor yang melaju sangat kencang.
"Apa kau baik baik saja Naruto?" Tanya Sakura cemas.

"Umm, sepertinya begitu" Jawab Naruto pelan.

"Dasar pengemudi kurang ajar, ayo Naruto kita minta tanggung jawab" Seru Sakura kesal.

"Ah, tidak usah Sakura mungkin dia tidak sengaja" Cegah Naruto pada Sakura.

"Ah, tidak bisa begitu Naruto lihat tangan mu terluka" Cemas Sakura.

"Sudahlah Sakura lebih baik kita cepat masuk kita sudah telat biar nanti luka ini saya tutup dengan plester aja" Jelas naruto.

"Tidak bisa Naruto biar aku nanti membawa mu ke ruang kesehatan" Jelas Sakura.

"Ba-Baiklah" Naruto hanya menjawab pelan dan mengangguk kecil sebagai tanda setuju atas paksaan Sakura.

"Apa kalian baik baik saja?" Tanya seorang penjaga kampus.
"Oh, kita baik baik saja kok pak, bapak tak perlu khawatir kita kedalam dulu" Jawab Sakura.

Sang pengemudi motor yang menyadari ada seseorang yang ia serempet segera bergegas menemui orang yang terserempet tadi, akan tetapi Sakura dan Naruto sudah masuk kedalam.

"Ah, mereka sudah tidak ada" Seru sang pemuda berambut hitam.
"Woi! Sai!" Teriak Kiba.
"Ayo cepat kita sudah terlambat" Ajak Neji pada Sai dan Kiba.

'Rambut Pirang' Gumam Sai dalam hati dengan sedikit menyeringai kecil, yang ia ingat orang yang ia serempet hanya satu yaitu rambut pirang.

"Selesai! Ayo Naruto kita ke kelas" Seru Sakura yang telah selesai mengobati tangan Naruto yang terluka.

"Terima Kasih Sakura" Seru Naruto berterima kasih.

"Bukan apa apa, lagi pula kau kan sudah saya anggap adik Naruto" Jelas Sakura seraya memeluk Naruto.

"Ayo Sakura kita ke kelas" Ajak naruto.

"Naruto" Gumam Sasuke pelan, yang sedang mengikuti kelas nya.
"Apa yang barusan kau bilang Sasuke?" Tanya Suigetsu.
"Ah, bukan apa apa" jelas Sasuke.
Semenjak kejadian itu Sasuke seharian ini terus merenung apa yang Sasuke lakukan salah? Tiba tiba mencium Naruto begitu saja, apa Naruto marah? Apa Naruto membenci nya? Sasuke terus memikirkan Naruto baik pada saat didalam kelas maupun diluar kelas, bingung itulah yang Sasuke saat ini sedang rasakan.

"Suigetsu bisa kita bicara sebentar?" Tanya Sauke pada Suigetsu.
"Kenapa tidak? Ayo bicaralah"

"jangan disini lebih baik kita bicarakan di cafeteria, ini masalah pribadi" Jelas Sasuke.

Sasuke dan Suigetsu bergegas pergi ke Cafeteria.
"baiklah apa yang mau kau bicarakan pada ku? Tentang Karin kah?"

"Bukan, saya tegaskan sekali lagi saya tidak ada hubungan apa apa dengan Karin" Jelas Sasuke.

"U-Um baiklah kalau begitu maslah tentang apa?" Tanya Suigetsu.

"Apa kau tau anak baru dengan rambut pirang, mata biru, dengan garis di pipinya?" Tanya Sasuke antusias.

"Ha? Tidak salah kah aku mendengar ini Sasuke? Yang kau maksud itu adik nya Deidara?" Tanya Suigetsu bingung.

"I-Iya Uzumaki Naruto" Jelas Sasuke.

"Memangnya ada apa dengan bocah pirang itu? Apa dia berbuat masalah?" Tanya Suigetsu.

"Oh tidak, aku ha-hanya.." Sasuke gugup tak bisa meneruskan kata kata nya, entah mengapa jika Sasuke membicarakan Naruto sifatnya berubah drastis.

"Apa jangan jangan kau suka padanya ya Sasuke?" Tanya Suigetsu penasaran.

Sasuke yang mendengar perkataan Suigetsu langsung menarik kerah baju Suigetsu dan menutup mulut Suigetsu dengan tangan nya semua orang yang ada didalam Cafeteria sontak melihat kearah mereka berdua, dalam bermenit menit mereka menjadi sorotan banyak mata.
"Jangan keras keras Suigetsu" bisik Sasuke pelan.

"Jadi kau suka pada bocah pirang itu Sasuke?" Tanya Suigetsu, dengan rasa heran.

"Sasuke dia itu kan laki laki dau kau juga…" Perkataan Suigetsu terpotong.

"Dan aku juga laki laki" Jelas Sasuke.

"Kalian berdua laki laki Sasuke, apa kau sadar?" Tanya Suigetsu.

"Aku Ini Sadar! Aku tau aku ini dan dia laki laki, sepertinya benar cinta itu buta, apa yang harus ku lakukan?" tanya Sasuke.

"Hmmm, baiklah Sasuke jika itu hal yang kau mau dan jika itu baik untukmu saya sebagai sahabat mu hanya bisa mendukung mu, asal kau jangan seperti kaka mu saja yang kerja nya nemenin om om" Jelas Suigetsu pada Sasuke seraya tertawa.

"Mana mungkin aku mengikuti kaka ku" Jawab Sasuke singkat.

"Apa kau sudah menyatakan perasaan mu pada bocah pirang itu Sasuke?" Tanya Suigetsu.

"Sudah, saya sudah menyatakan perasaan ku padanya tapi hasil nya nol" Jelas Sasuke.

"Lalu apa masalah mu?"

"Semenjak menyatakan perasaan ini, dia tiba tiba saja lari dari ku, aku bingung apa yang harus ku lakukan?" Tanya Sasuke.

"Apa kau pernah melakukan sesuatu sehingga membuat nya kesal?" Tanya Suigetsu.

"Menciumnya" Jawab Sasuke singkat.

"APA! MENCIUM NYA?" Teriak Suigetsu, sontak membuat orang orang memperhatikan mereka berdua untuk yang kedua kailnya.

"Apa yang kau lakukan Suigetsu, aku kan sudah bilang pelan pelan, kau ini apa mau rahasia ku ini bocor?" Geram Sasuke.

"Apa kau gila Sasuke, belum banyak kenal dengan secara tiba tiba kau menembak nya dan langsung mencium nya? lelaki biasa pun tak akan mungkin melakukan itu kau ini patut di acungi jempol" Seru Suigetsu, Sasuke yang mendengar nya hanya terdiam.

"Langsung saja apa yang harus ku lakukan?" Tanya Sauke berulang ulang kali.

"Ya, cuman bisa dengan minta maaf, jika kau menginginkan bocah itu menjadi kekasih mu alngkah baik nya coba kamu utarakan perasaan mu sekali lagi, tapi ingat jangan terlalu cepat bertindak seperti apa yang kau lakukan sebelum nya, mengerti?" Jelas Suigetsu.

"Kau memang teman yang bisa diandalkan Suigetsu" Seru Sasuke, dengan cepat meninggalkan Suigetsu keluar dari Cafeteria.

"Hei, kau belum membayar nya!" Teriak Suigetsu.

"Selalu begitu" Gerutu Suigetsu pelan.

"Hmmm Naruto, ternyata dia yang membuat Sasuke membeci ku awas saja Naruto kau akan mendapatkan balasan nya" Gumam Karin di dalam hati, yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan Sasuke dan Suigetsu tanpa sepengetahuan mereka berdua.

Sementara itu Naruto sedang termenung dikelas nya saat ini Naruto sedang mengikuti kuliah dari Sensei Iruka Naruto hanya bisa termenung seraya melihat kearah jendela sebelah kanan nya.

"Se-Senpai mencium ku" Gumam Naruto di dalam hati seraya terus menerus menyentuh bibir nya yang memerah.

"Apa yang harus ku lakukan? Naruto kebingungan akan apa yang iya rasakan.

"Oh, hei kau wanita berambut merah muda!" Teriak Sasuke.

"Sakura ada yang memanggil mu" Seru Ino pada Sakura.

"Se-Senpai?" Tanya Sakura bingung, didalam hati Sakura sedang berpesta ria karena seorang Uchiha Sasuke memanggil nya.

"Dimana Naruto?" Tanya Sasuke.

"Na-Naruto?" Sakura berbalik bertanya karena heran, pupus sudah semua harapan nya.

"Iya dimana Naruto?" Tanya Sasuke kembali.

Sakura terdiam karena yang ditanya bukanlah dirinya melainkan sahabat nya Naruto.
"Na-Naruto sedang ada kuliah senpai" Jelas Hinata gugup.

"Dimana ruangan nya?" Tanya Sasuke lagi.

"Lantai 4 ruangan B.10" Jawab Sakura dengan lemas dengan ekspresi datar.

"Oh, Terima kasih" Setelah Sasuke tau akan dimana naruto, Sasuke segera berlari menuju tempat yang dimana ada sang pencuri hatinya berada.

"Huaah, akhirnya kuliah hari ini selesai juga" Seru Naruto lega sambil meregangkan otot otot nya, dan mulai membereskan buku buku nya akan tetapi Naruto terkaget tiba tiba saja ada seseorang yang menarik tangan nya dan membawa Naruto pegi.

"E-Eh apa yang mau kau lakukan?" Tanya Naruto kaget dan heran, orang yang menarik nya hanya diam hingga sampai mereka berdua di atap gedung dan orang yang menarik Naruto dengan cepat mendorong Naruto ke tembok dan dengan segera mengkurung Naruto dengan tangan nya.

"Siapa kau? Apa yang kau mau dari diriku?" Geram Naruto.

"Diamlah" Seru seseorang yang sedang mengkurung Naruto dengan tangan nya.
"Aku Tanya sekali lagi siapa dirimu?" Geram Naruto kesal.
"Sai, nama ku Sai" Jawab Sai seraya mengangkat wajah nya.

"Ka-Kau?"

"Ma-Maafkan aku karena telah menghalangi jalan motor mu" Tiba tiba saja Naruto meminta maaf, Sai hanya bisa terdiam melihat sikap Naruto yang polos sangat polos..

Sai yang melihat sikap Naruto yang begitu polos tiba tiba saja terbesit di otak nya untuk tidak menyianyiakan kesempatan ini.
"Baiklah Naruto kau akan ku maaf kan, tapi ada syarat nya" Jelas Sai pada Naruto dengan senyuman ala Sai.

"Baiklah apa syarat nya?" Tanya Naruto.

"Hanya…" Tiba tiba saja Sai dengan cepatnya mengunci tangan Naruto dengan tangan nya, dan dengan cepat Sai mencium bibir Naruto, Naruto yang diperlakukan seperti itu sontak kaget akan apa yang dilakukan Sai pada nya.

"Hmmmpp, He-Hentikan I-Itu S-Sai" Lenguh Naruto.

Sai bukan nya menghentikan perbuatan nya tetapi malah menjadi jadi, ciuman nya semakin ganas, Sai pun dengan cepat membuka kancing baju Naruto dan mulai memilin nipple kecil Naruto.
"Ngghh, S-Sai H-Hentikan" Desah Naruto.

Karena terbawa suasana Sai melepaskan kuncian tangan nya pada Naruto, Naruto yang sadar bahwa genggaman Sai sudah tidak mengunci lengan nya lagi segera mengambil tindakan dengan keras Naruto menonjok perut Said an menendang perut Sai hingga membuat Sai tersungkur jatuh ke lantai.

"Apa Yang Kau Lakukan, Apa kau Gila?" Bentak Naruto.

Dengan cepat Naruto mengambil tas nya dan bergegas berlari keluar seraya merapihkan penampilan nya yang acak acak kan.

Naruto pun bergegas ke toilet untuk menenangkan dirinya, Naruto dengan cepat mengambil shower dang membanjur tubuh nya yang telah disentuh orang lain.

"Kurang Ajar!" Teriak Naruto.

"Naruto!" Teriak Sasuke, akan tetapi Naruto tidak ada didalam ruang kelas yang tadi Naruto masuki.

"Tidak ada" gumam Sasuke pelan.

Naruto sangat kesal akan kejadian yang menimpa dirinya.

"kenapa dia melakukan ini padaku?" Geram Naruto seraya menggosok gosokan tubuh dan bibir nya dengan tangan nya keras, sampai sampai kulit dan bibir naruto memerah, Naruto terus menerus menggosok bagian kiss mark pada leher nya, dia sangat membenci hal yang baru saja menimpa nya, Naruto dengan lemas keluar dari toilet dan keluar menuju atap gedung dia harus menyelesaikan ini dengan Sai, pada saat naruto menaiki tangga secara tidak sengaja Sasuke melihat Naruto dengan keadaan yang acak acakan sedang menuju atap gedung.

"Naruto?" Sasuke yang melihat Naruto segera berlari mengejar nya,

"Kurang ajar, dia sudah tidak ada" Gumam Naruto pelan, ternyata Sai sudah tidak ada diatas atap gedung Naruto hanya bisa terdiam kesal.
"Kurang Ajar!" Teriak Naruto keras, yang sontak membuat Sasuke mendengar teriakan Naruto.

"Naruto!" Seru Sasuke, Sasuke terkaget karena telah melihat sosok Naruto dengan penampilan yang acak acak kan.

"Na-Naruto?" Sasuke kaget melihat penampilan Naruto yang bisa dibilang acak acakan, Naruto yang mendengar nama nya dipanggil segera memalingkan wajah nya kepada seorang yang memenggil nya.

"S-Senpai?" Jawab Naruto singkat.

"Apa yang terjadi dengan dirimu?" Tanya Sasuke cemas, Naruto yang sudah lemas tiba tiba saja memeluk Sasuke, Sasuke kaget akan kelakuan Naruto yang tiba tiba saja memeluk dirinya, akan tetapi sepertinya Naruto bukan lah memeluk Sasuke tetapi Naruto hanya mencari penopang untuk tubuh nya karena tubuh nya sudah tak bisa menahan berat tubuh nya sendiri.

"Naruto, ada apa dengan mu?" Tanya Sasuke lagi dengan nada cemas.

Naruto hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan Sasuke, Sasuke pun menyadari nya ternyata Naruto sedari tadi sudah tidak sadarkan diri, Sasuke yang menyadari nya segera membawa Naruto kerumah keluarga besar Uchiha, entah apa yang Sasuke pikirkan bukan nya mengantar naruto pulang kerumah nya malah membawa naruto kerumah nya, sesampai nya Sasuke dirumah nya dengan cepat Sasuke membawa Naruto ke kamar nya.

"Pelayan, Cepat Ambilkan Air Hangat dan Lap!" Teriak Sasuke.

"Naruto apa yang terjadi pada dirimu?" Gumam Sasuke pelan seraya mengenggam tangan Naruto.

"Permisi tuan, ini air hangat dan lap nya" Seru pelayan mengantarkan apa yang dipinta tuan nya dengan sopan.

Sasuke pun dengan segera membersihkan tubuh Naruto, akan tetapi saat Sasuke membersihkan tubuh Naruto telihat tanda kiss mark pada leher Naruto.
"I-Ini?" Sasuke terkaget karena melihat tanda merah pada leher Naruto.

Apa yang terjadi pada dirinya? Hanya itu yang ada dibenak Sasuke saat ini, keesokan harinya Naruto terbangun dari tidur nya, Naruto bingung sedang berada dimana dia Naruto yang melihat tangan seseorang disamping nya segera menyusuri nya, Naruto terkaget ternyata yang berada disamping nya adalah Sasuke.
"Se-Senpai" Gumam Naruto pelan, Naruto tersadar akan satu hal Sasuke tidur bersama nya berarti… Naruto sudah berpikiran yang bukan bukan sontak Naruto langsung teriak karena kaget akan kebaradaan orang lain yang tidur bersama nya.

"HUAAAAA!" Teriak naruto keras, Sasuke yang mendengarnya terkaget dan terjatuh dari ranjang nya.

"Ada apa ini?" Tanya Sasuke ling lung bangun tidur dengan cara yang memalukan dan tidak etis bagi seorang Uchiha.

"K-Kau, Apa Yang Telah Kau Lakukan Disini?" Sentak Naruto dengan nada sedikit gugup karena berhadapan langsung dengan Sasuke.

"Tenang Naruto aku tidak melakukan apa apa pada mu, seharus nya aku yang bertanya padamu, apa yang terjadi padamu kemarin Naruto?" Tanya Sasuke langsung.

"I-Itu.." Naruto tidak bisa berkata apa apa akan apa yang ia alami kemarin menurut nya itu bukanlah hal yang harus orang lain katakana, malainkan hal kemarin adalah kejadian palig memalukan yang dialami Naruto.

"Aku tak mau membicarakan itu" jawab Naruto mengalihkan pertanyaan Sasuke.

"Baiklah jika kau tak mau cerita biar aku yang memaksanya" Semenjak Sasuke melihat tanda merah pada leher Naruto hati Sasuke terbakar, siapa yang telah mendahului ku? Sasuke harus mengetahui siapa yang melakukan nya, dengan cepat Sasuke melepas baju Naruto.

"Lihat, tanda merah apa itu Naruto!" Naruto yang mendengar bentakan Sasuke hanya bisa terdiam.

"I-Itu.." Jawab Naruto gugup

"Jawab Aku Naruto Apa Yang Kau Lakukan Kemarin!" Lagi lagi Sasuke membentak nya.

"Baikalah Sasuke, Tanda Merah Ini Adalah Tanda Yang Orang Lain Lakukan Pada Ku, Apa Kau Tau? Aku Tidak Menginginkan Ini Semua Semua Kejadian Yang Aku Alami Ini Adalah Paksaan A-Aku A-Aku Di Rape! Ya Aku Di Rape Sasuke!" Jalas Naruto dengan keras, dengan nada yang terisak isak.

"K-Kenapa kau lakukan ini Naruto?, tolong jelaskan" Seru Sasuke tidak percaya akan hal yang Naruto katakan.

"Kenapa kau begitu cemas padaku Sasuke? Kita ini bukanlah apa apa, dan sekarang apa kau tau Sasuke? Aku merasa diriku ini sudah tidak berarti lagi hidup didunia ini, dunia ini tidak perlu orang kotor seperti ku, dengan mudah nya orang lain mengambil tubuh ku" Jelas Naruto dengan Nada yang terisak isak dengan bulir bulir air mata yang jatuh dari mata nya.

Sasuke yang melihat ada air mata jatuh dari mata Naruto dengan tibba tiba memeluk Naruto lembut.

"Tenanglah Naruto aku mengerti akan apa yang kau hadapi, tenangkan lah dirimu" Naruto yang dipeluk oleh Sasuke lembut dengan perlahan tangan Naruto membalas pelukan Sasuke dengan meletakan tangan kecil Naruto di dada bidang Sasuke.
"Hangat dan nyaman" Gumam Naruto dalam hati.

"Naruto ada hal yang ingin aku bicarakan padamu, mau kah kau ikut dengan ku ke suatu tempat?" Seru Sasuke.

Naruto hanya mengangguk arti setuju akan ajakan Sasuke.

Sasuke dan Naruto menuju suatu tempat yang indah di hutan yang dimana terdapat danau kecil.

"Indahnya.." Seru Naruto kagum.

Sasuke yang mendengar Naruto mulai berbicara hanya tersenyum kecil.

"Apa yang mau kau bicarakan padaku Senpai?" Tanya Naruto antusias, Sasuke yang mendengar dirinya dipanggil senpai merasa risih.
"Kenapa kau selalu memanggil ku senpai Naruto, panggil saja Sasuke, bukankah tadi kau memanggil ku Sasuke?" Jelas Sasuke.

"U-Um baiklah Sasuke"

"Apa yang mau kau bicarakan?" Tanya Naruto.

"Ini tentang kejadian saat ditaman kemarin, kenapa kau waktu itu lari dariku Naruto?" Tanya Sasuke langsung pada pokok permasalahan, Naruto yang mendengar pertanyaan Sasuke hanya terkekeh pelan.

"Kenapa kau tertawa?" Tanya Sasuke heran.

"Apa kau gila Sasuke? Kita ini kan sesame lelaki" jawab Naruto menyangkal dari kenyataan nya bahwa Naruto pun sesungguh nya menyukai sangat menyukai Sasuke.
"Aku tidak bercanda Naruto" jawab Sasuke.

"Cinta itu buta, kau tidak bisa menyangkal akan perasaan mu, aku harap kau bisa jujur pada dirimu sendiri Naruto" Jelas Sasuke.

"Ta-Tapi.." Jawab naruto bingung.

Sasuke dengan cepat mencium pipi Naruto lembut, Naruto yang diperlakukan seperti itu hanya terdiam dan tiba tiba saja hal yang tidak Naruto harapkan keluar tiba tiba saja wajah naruto memanas dan berubah menjadi merah, merah tomat.

Sasuke yang melihat wajah naruto yang memerah tau bahwa sebenar nya apa yang dikatakan Naruto tadi adalah dusta, dia berbohong pada dirinya sendiri, Sasuke dengan perlahan memajukan wajah nya mendekati wajah Naruto dan dengan pelan Sasuke mencium bibir Naruto lembut, Naruto yang di cium oleh Sasuke malah tambah menjadi jadi wajah nya semakin memerah.

"Naruto maukah kau menjadi kekasih ku?" Tanya Sasuke lembut seraya menggengam tangan Naruto.

"Naruto, tatap mataku apa aku berbohong?" Naruto mengangkat wajah nya dan menggeleng pelan.

"Aku serius Naruto" Jelas Sasuke pelan menjelaskan pada Naruto.

"A-Aku takut kalau jika kita menjadi sepasang kekesih apakah kedua orang tua kita akan setuju atau malah sebalik nya" Jawab Naruto bingung.

"Soal itu kita bisa jalani berdua Naruto" Jawab Sasuke.

"Bagaimana Naruto? Apa kau mau menjadi kekasih ku?" Tanya Sasuke untuk kedua kali nya.

Naruto hanya mengangguk kecil, arti menerima Sasuke sebagai kekasih nya.

"Benarkah ini Naruto?" Naruto yang mendengar Sasuke bertanya pada dirinya hanya menganggu kecil.

Sasuke langsung memeluk Naruto erat.
"Hangat dan Nyaman" Naruto yang dipeluk oleh Sasuke semakin terbawa suasana Naruto semakin menenggelamkan wajah nya pada dada bidang Sasuke.

"Aku akan selalu melindungi mu Naruto tidak ada yang boleh menyakiti mu" naruto yang mendengar nya hanya bisa tersenyum kecil didalam pelukan Sasuke.

Sasuke yang tidak sadar dengan cepat mencium bibir Naruto akan tetapi tiba tiba Sasuke melepaskan ciuman nya.

"Lidah ku tak bisa masuk Naruto, bukalah bibir mu pada saat kita berciuman" Jelas Sasuke seraya menyentuh lidah nya.

Naruto yang mendengar penjelasan Sasuke otomatis membuat wajah nya memanas dan memerah, Naruto hanya mengangguk kecil tanda mengerti Sasuke pun meneruskan hal yang tadi sempat terdunda.

Dengan Cepat Sasuke kembali memagut bibir Naruto.

"Sa-Sashukehh" Desah Naruto.

Sasuke yang terbawa suasana tiba tiba tabpa dikomandoi tiba tiba tangan nya membuka kancing baju Naruto dan memilin pelan nipple kecil Naruto, Sasuke dikendalikan hawa nafsu nya, Naruto terkaget karena benda mungil nya dipilin oleh Sasuke, Naruto tidak bisa melepas tubuh nya dari Sasuke dia hanya bisa diam pasrah akan apa yang Seme nya lakukan pada nya.

Sasuke terus mencium Naruto dengan nafsu nya sesekali dia biarkan Naruto bernafas akan tetapi dia cepat kembali memagut bibir naruto dalam pagutan yang amat liar, Sasuke mulai menyelusuri tubuh Naruto dengan tangan nya semakin kesini semakin kebawah hingga tiba didaerah yang Sasuke cari, dengan cepat Sasuke membuka retsleting celana Naruto dan kini tubuh naruto tidak berbalun sehelai kain pun yang melindungi tubuh nya, dengan cepat Sasuke mengenggam milik Naruto dan dengan cepat Sasuke mengulum kepunyaan Naruto kedalam mulut nya, tangan Sasuke pun tidak diam tangan jari dimasukan kedalam mulut Naruto.

Sasuke terus mengulum kemaluan Naruto dengan irama yang sangat cepat.
"Nggghhhhhh" Desah naruto.

"I-Ini Cu-Cukup Sa-Sashuke.." Desah naruto, Sasuke bukan nya menghentikan nya malah semakin Naruto Sasuke semakin cepat mengulum kepunyaan Naruto didalam mulut nya.

"Nggggghhhhhh! Sash-Sashukehh" Desah Naruto tak karuan, tiba tiba saja cahaya mata Naruto meredup dan mulai mengeluarkan air mata, air mata itu otomatis mengenai jari jari tangan Sasuke yang sedang berada didalam mulut Naruto, Sasuke yang melihat ekspresi Naruto langsung menghentikan permainan yang dilakukan nya.

"A-Ada apa Sasuke?" Tanya Naruto heran.

"Matamu seperti pada saat kemarin naruto" Jelas Sasuke.

"Maafkan aku Naruto" Sasuke meminta maaf pada naruto dan membawa Naruto kedalam dekapan nya.

Naruto hanya terdiam, menenggelamkan wajah nya pada dada Sasuke dan merasakan rasa hangat dan nyaman.

To Be Continued

~Kaeru Tama~

Update Update Update! Akhirnya bisa Update juga, entah kenapa mau Update pas mau log in ke gak bisa kemarin pas mau publish tiba tiba ffn nge blank, Maaf lemon nya gak tuntas mungkin lain chapter Lemon nya lengkap kalau bisa sih detail #plak XD, Maaf juga buat chap 1 yang berantakan, typo, abal, etc T_T. Makasih yang udah nyempetin baca cerita Tama #hug semua yang baca + review XD

Kalau tidak keberatan kalau udah selesai baca Tama tunggu review nya.. Ya ya ya? #pitty eyes #ngarep banget~~ XD

Bales Review !

Pusing bales review satu satu Tama bales semuanya disini ya #tumpuk tumpuk, mungkin udah ada sebagian yang Tama bales lewat PM tapi kayak nya asikan lewat sini, hehehehehe #sekalian tambah tambah biar nambah panjang~~ #plak!

Imperiale Nazwa-chanWah, gak akan saya hiatusin kok XD jangan hantui saya hantu dikamar ku sudah penuh #plak XD maksih udah mau baca sama review :D

Astia Aoi Waaah, iya iya XD makasih udah mau baca sama review

Aoi Ko MamoruMakasih makasih XD, salam hangat juga dari tama~~ 0/

Nami Asuma Waaa, maaf maaf cerita nya kurang panjang, mudah mudahan cerita sekarang panjangan XD, makasih udah mau baca cerita ini :

Shinobi Girl Yaoi Waahh, terima kasih banyak Shi Chan~~~ XD XD #terharu..

Akane Yumi Waah belumapa apa udah nagih lemon #plak XD sebenernya mulai mulai ini bakal ada bumbu bumbu nya #apaan tuh? o.O heheheheh, maaf juga cerita nya kurang panjang pikiran Tama waktu itu kebagi bagi sama tugas T_T, maaf maaf.

Hatakehanahungry Hehehehe gak tau kenapa Tama lagi suka sama uke yang cute nih :3

Lemon? #thinking *plak _ makasih udah baca cerita Tama sama Review :D

L Waah iya nih maaf banget chapy 1 nya acak acakan abal, masih newbie aku XD XD #ampun…. *plak

*Story Of Teme and Dobe*

-Kaeru Tama-