Rate: M

Genre: Fantasy, Romance

Pairing: NaruFemSasu

Warning: Lemon. Don't like, don't read.

(author irit kata. Ikut-ikutan Sasuke)

ManBeast merupakan monster berwujud manusia. ManBeast akan berubah apabila ia merasa terancam atau karna faktor yang lain.

Diseuatu desa di Amegakure hiduplah dua orang kakak beradik bersama sang kakek. Sang kakak bernama Itachi Uchiha dan sang adik bernama Sasuke Uchiha. Suatu hari Sasuke sedang bermain dikebun yang ada dibelakang rumah.

"Sasuke.. Sasuke.." teriak Itachi dari pintu belakang rumah.

"Ada apa kak?"

"Sudah malam. Ayo masuk." ucap Itachi. Sasukepun berlari menuju sang kakak yang manunggunya didepan pintu.

Sesudah makan malam. Sasuke bersama Itachi kemudian menuju kamar untuk beristirahat.

"Kakek. Apakah selamanya kami akan hidup dikota yang tidak ada orangnya ini?" tanya Sasuke kepada sang kakek.

"Sebenarnya tempat ini adalah kota kelahiran kita para Manbeast. Sejak dulu leluhur kita tidak pernah sekalipun meninggalkan tempat ini. Tapi, sekarang.. Itachi, Sasuke. Pergilah dari kota ini. Rubahlah hidup kalian mulai besok. Biar kakek yang menggung akibatnya." ucap Madara kepada kedua cucunya itu.

"Kakek~"

"Tidurlah. Hari sudah malam. Besok kalian akan melewati perjalanan panjang." Madara kemudian pergi menuju pintu dan menutupnya secara perlahan.

-XXXXX-

Hujan terus mengguyur kota Otou. Sudah 2 hari berlalu semejank Sasuke meninggalkan Amegakure. Sasuke kemudian berjalan menuju kesebuah penginapan yang ada dikota itu.

"Permisi. Apakah ada kamar yang masih kosong?" tanya Sasuke pada pemilik penginapan.

"Ahh! maafkan aku dik. Semua kamar untuk 1 orang sudah penuh. Tapi kami masih memiliki 1 kamar yang bisa kau tempati. Tidak apa-apakan kalau tidur bersama 2 orang yang menginap disini?"

"Ya tak apa." ucap Sasuke lalu berjalan menuju kamarnya.

Didalam kamar itu terdapat 3 rangjang dan 2 ranjangnya sudah digunakan oleh 2 orang yang sedang beristirahat. Seorang gadis berambut merah dan seorang pemuda yang sudah terlelap dirangjangnya.

"Hai." sapa gadis berambut merah itu.

"Hai." sapa Sasuke kepada gadis itu. (tumben banget sasuke gak berwajak datar seperti biasanya. *digampar Sasuke.)

"Sepertinya kau bukan penduduk dari sini?, Kau orang luar ya?, siapa namamu?" tanya sang gadis lagi.

"Aku Sasuke Uchiha. Aku berasal dari kota yang agak jauh dari sini." jawab Sasuke sambil memperhatikan pemuda yang tidur membelakanginya.

"Namaku Karin. Aku juga berasal dari luar kota ini. Berapa umurmu?" tanya Karin kali ini dengan nada yang terlihat mengoda.

"Aku 14 tahun."

"Wah! masih muda sekali. Kau bertualang sendirian?"

"Tidak aku sedang mencari kakaku."

"Aku doakan kau segera bertemu dengannya. Karna tidak baik jika anak semuda sepertimu melakukan perjalanan sendirian." ucap Karin lalu merebahkan diri bersiap untuk tidur.

'Ya, semoga aku cepat bertemu dengamu kak.' batin Sasuke lalu segera tetlelap ke alam mimpi.

Tengah malam tiba-tiba Karin bangun dari tidurnya dan berjalan menuju pemuda yang tertidur diujung ruangan. Dia menodongkan senjata tepat kekepala pemuda itu.

"Sudah sejak lama aku menantikan saat ini." ucap Karin. Sasuke bangun dari tidurnya karna tindakan Karin pada pemuda itu. Tapi pemuda itu tidak bergeming dari tidurnya.

"AKU AKAN MEMBALAS DENDAM KAKAKKU. NAMIKAZE NARUTO!" teriak Karin sambil menarik pelatuk pistolnya.

Tepat setelah Karin menarik pelatuknya tiba-tiba kaca jendela kamar itu pecah dan menampilkan sosok Serigala berwahna Hitam. Karin yang melihat serigala iti langsung kaget dan mengacungkan pistol kearah serigala itu.

DUAAAK.

Karin terpental kearah tembok saat tiba-tiba saja ekor dari serigala itu mengenai dadanya. Serigala itu kemudian melirik pemuda berambut pirang yang berdiri tidah jauh dihadapannya.

"Tunggu. Aku tidak akan melakukan apapun, jadi tenanglah." ucap pria itu yang ternyata bernama Naruto. Serigala itupun segera menuju kesebelah ranjang dan kembali kewujudnya semula.

'Dia. Manbeats' batin Naruto kagum.

DOK DOK DOK

"Naruto! suara apa itu barusan?" teriak sang pemilik penginapan.

"Tunggu saja pembalasanku!" teriak Karin kemudian berlari keluar ruangan tempat Naruto berada.

"Hei Nona, pakailah ini." Naruto melemparkan mantel yang biasa dia gunakan kearah sosok yang bersembunyi disamping tempat tidur.

"WAH! JENDELANYA PECAH! APA YANG TERJADI?" tanya sang pemilik penginapan saat dia masuk kekamar yang ditempati Naruto.

'Dia mengetahuinya. Tapi kenapa dia diam saja?, kenapa?' batin Sasuke lalu memakai mantel yang diberikan Naruto.

"Maafkan aku pak. Tadi itu adalah adik perempuan dari Tayuya. Dia adalah anak buah Orochimaru." kata Naruto.

"Apa! Kenapa anak buah Oroachimaru bisa sampai kedesa ini? Apa yang sedang mereka incar sekarang?" tanya sang pemilik penginapan.

"Aku tidak tau. Yang jelas aku harus secepatnya pulang ke Konoha." ucap Naruto lalu mengambil pedang dan tasnya. "Ah! Nona, sebaiknya kau ikut juga denganku. Aku tidak mau terjadi sesuatu denganmu." Naruto lalu menghampiri Sasuke dan mengendongnya ala pengantin lalu pergi dari penginapan itu.

"He-Hei!" Sasuke berontak dalam pelukan Naruto, tapi tenaga Naruto yang lebih besar membuat semua pemberontakan Sasuke sia-sia.

-XXXXX-

"Hei jalannya pelan-pelan saja!" teriak Naruto sambil mengikuti Sasuke.

Sasuke sudah mengenakan mantel dan sepatu yang dibelikan oleh Naruto. Diapun memutuskan untuk pergi kedesa Konoha yang tadi dikatakan oleh Naruto. Siapa tau kakaknya berada disana.

"Hei Tunggu!" Naruto akhirnya menarik kerah mantel Sasuke dan mau tak mau Sasuke pun akhirnya berhenti juga.

"Uhuk uhuk kau mau membunuhku Dobe!" teriak Sasuke.

"A-apa kau bilang tadi?"

"Aku bilang D-O-B-E!" ulang Sauke

"ARRGGGHHH! DASAR TEME!"teriak Naruto membuat semua pejalan kaki menoleh kearahnya.

"Kemari!" Naruto menarik Sasuke kesebuah gang yang sangat sepi.

"Apa yang-" kata-kata Sasuke terhenti saat Naruto menyentuh dahinya.

"Sudah kuduga. Kau berubah karna kau merasa kaget atau terancam. Menurut buku yang aku baca Manbeast lebih sering berkeliaran dalam wujud sebagai manusia." ucap Naruto sambil menatap tajam Sasuke,"Aku akan menjagamu, karna Orochimaru adalah orang yang suka mengincar sebangsamu yang hampir punah itu. Aku tak tau apa maksunya melakukan itu. Mungkin dia akan menjual atau menjadikanmu barang peliharaannya"

"Lalu kenapa kau mau membawaku? Bukannya kau sama saja dengannya?" tanya Sasuke.

"Heh. Aku ini pemburu penjahat, bukan pemburu binatang tau." Naruto mendekat kearah Sasuke, "Lagi pula, aku tidak akan menjualmu. Biarpun harga untuk Manbeast itu sangat besar, aku tidak akan pernah menjualmu. Karna dimataku kau terlihat begitu cantik." Naruto mengelus wajah Sasuke.

"Fu fu fu. Kau sungguh gombal Naruto." ucap mahluk yang tiba-tiba menyembul dari tas yang digunakan Naruto.

"Jangan bicara seperti itu Kyuubi. Kau menjatuhkan harga diriku tau." ucap Naruto memayunkan bibirnya.

Sasuke kanget pada mahluk yang bertampang seperti anjing yang memiliki sembilan ekor keluar dari tas yang Naruto pakai.

"Tak perlu takut begitu anak muda. Aku tak akan memakanmu." ucap mahluk bernama Kyuubi itu. sambil mengeluarkan sesuatu dari tasnyaDan pemuda yang semula tertidur itu langsung bangun akibat pecahnya kaca jendela dikamar itu.

"Mahluk apa itu?" tanya Sasuke sambil menunjuk Kyuubi.

"AKU BUKAN MAHLUK BOCAH! AKU INI KYUUBI"

"Dia adalah rubah berekor sembilan yang menjadi temanku." ucap Naruto lalu memberikan Kyuubi pada Sasuke. Kyuubi pun langsung melompat kebahu Sasuke dan menjilat wajahnya.

"Hen-Hentikan." Sasuke lalu menjauhkan Kyuubi dari wajahnya.

"Spertinya dia menyukaimu." ucap Naruto sambil tersenyum. Entah kenapa senyuman Naruto yang seperti itu membuat semburat merah diwajah Sasuke.

"Baiklah! dari sini kita akan menuju keperbatasan Oto. Disana kita akan mampir kerumah Sakura dan Ino. Kita akan menginap selama 1 hari. Baru kita akan melanjutkan perjalannan ke Konoha." ucap Naruto dan disetujui oleh Sasuke juga Kyuubi.

-TBC-

Akhirnya fic pertama saya tentang Naru-Sasu. Gomen kalo ceritanya belom ada lemon-lemonnya. Saya lagi belajar buatbikin yang lemon-lemon. heeeeee

Tolong di review yaaaaaa~