Ah… hari yang cerah…

Udara yang sejuk…

Dan,…

Suara percikan air mancur di de-… eh?

Kemana suara percikan air mancur nya?

SREET!

"UGYA! AKU TERLAMBAT!"

Entah kenapa tokoh utama satu ini serik sekali terlambat bangun.

TARGET

.

.

.

Naruto belong to Masashi Kisimoto sensee~

Tukk… tukkk… tukk….

GRAK!

" maaf aku terlambat sensee" suara cempreng yang bias membangunkan 'sesuatu' milik laki-laki itu terdengar kelelahan. Para seme yang berada di situ membayangkan suara itu meneriaki nama mereka saat mereka 'memasuki' naruto. Ugh… sepertinya mereka perlu kekamar mandi untuk melakukan sesuatu. Lupakan pikiran mesum yang nyambet di otak author ini.

" OH… kau pasti murid baru itu ya? Hem… aku sudah mendengarnya dari Pain. Kalau begitu. Kau boleh duduk di tempat mu. Lain kali jangan terlambat lagi, mengerti?" ujar seorang guru yang tatapan nya mencurigakan.

"ha'i! Arigatou Sensee!" sambil bernafas lega naruto duduk di bangkunya. Tanpa sengaja melihat para murid menatapnya mesum. Dengan segera Naruto melempar Deathglare andalannya. Membuat para murid itu berfikir kalau target mereka ternyata tidak mudah.

~SASUKE POV~

Sudah ku duga! Dia adalah kekasih Pain! Kalau bukan begitu pasti bakoro sudah mendekatinya dan meminta waktunya malam ini. Hah…. Aku memang jenius! Kalau begitu aku akan merebutnya dari Pain sialan itu!

Ku lupakan rencana 'hebat' ku sejenak. Menatap wajahnya yang sedang serius itu memang mengasyikan dari pada mendengar penjelasan tentang rumus-rumus fisika yang aku sudah hapal di luar kepala.

Wajah naruto yang terlihat sangat halus, kulit kecoklatannya yang eksotis, matanya yang sedikit besar –tapi bulat sempurna- berwarna biru. Lalu tubuhnya yang kira-kira 10cm lebih pendek darinya. Dan…. Yang paling penting adalah sorot mata innocent yang membuat sasuke ingin 'menelannya' bulat-bulat. Oke. Ini sudah mengarah ke rate-M. berhubung author tidak berani maka, kita pindahkan topic pembicaraan ini.

Kudengar bel istirahat berbunyi. Aku buru-buru menghampirinya. Tapi semua nya terlambat, saat Negara api menyerang. Tunggu, kenapa pikiranku ke aang? Sebenarnya yang aku cintai itu naruto atau aang sih? Aku pilih naruto saja! Yang ada di depan mata.

Back to story.

Naruto segera merogoh saku celananya lalu memencet-mencet tombol. Bniat awal ku ku urungkan aku ingin mendengar dia menelefon siapa.

"ah… Hina-chan! Aku benar-benar kangen sama kamu!" suaranya yang terdengar kali itu membuat duniaku hancur. Siapa itu Hina? Apa hubungannya denga Naruto? Apa kah dia hina seperti film yang pernah di tonton okaa-san (mikoto) yaitu putri yang di tukar? Oh… ternyata otak sasuke sudah sedikit melenceng rupanya.

"hah? Tentu saja! Aku kan sudah berjanji pada mu. Jadi kau harus tepati janji mu yah?" janji apa? Janji bayar hutang kah? Pikirku menerka-nerka. Kalau begitu ini kesempatan ku mengambil hati naruto! Aku akan membayar hutang naruto kalau otou-san sudah mengirim uang (author: ketahuan bokeknya!) baiklah! Ini rencana sempurna!

" baiklah! Sampai jumpa minggu depan Hina-chan… aku mencintaimu."

….

….

….

JLEGER!

"hancur, hancur hati ku. Drereng-drereng rereng! Hancur, hancur hati ku!" terlintas di otakku lagu orang tak terkenal yang sempat ku dengar saat aku beli kaset bajakan di alun-alun kota konoha.

Saat itu juga aku ingin teriak:

" AWAS KAU KABUTO! INFORMASI MU SALAH BODOH!"

Dan aku ingin menangis sekencang kencangnya atau terjun saja dari lantai gedung ter-rendah.

Mati nggak yah? Ah… yang penting judulnya terjun.

Back to story.

Fakta yang membuat hati ku tertohok: NARUTO SUDAH PUNYA KEKASIH.

Dan sepertinya wanita. Karna dari nada bicaranya sangat manja. Seperti suami pada istrinya.

Tunggu….

SUAMI PADA ISTRINYA? APA NARUTO SUDAH MENIKAH?

Sungguh, sasuke harus cepat-cepat ke tempat reparasi otak. Atau cuci otak-nya pakai mama lemon atau sabun rinso dan colek. Supaya benar-benar bersih.

Baiklah… kita tinggalkan sasuke sejenak. Untuk menenangkan otaknya yang jenius tapi tolol di saat yang sama itu. *author di gebukin sasuke FC*

~End Sasuke POV~

Naruto kemudian berjalan keluar kelas. Sekilas dia melihat sasuke yang sedang menunduk dengan awan hitam di sekelilingnya.

" hey sasuke, kenapa tampangmu jelek seperti itu?" Tanya Naruto sambil menepuk pundak sasuke.

" apa maksudmu dengan Jelek DOBE?" tiba-tiba sasuke berteriak di depan muka Naruto. Membuat naruto bengong seketika.

" HEY TEME! APA MAKSUDMU! AKU INI PINTAR TAHU!" setelah menggebrak meja naruto berjalan dengan amarah yang menguar dari tubuhnya.

Hahaha…. Sasuke…. Kau membuat Naruto semakin menjauh dari mu.

" SIAL!" teriak sasuke dengan Lebay nya. Membuat para murid yang sedang duduk di sana memandang aneh pada Sasuke.

'apa Uchiha itu sudah gila? Kenapa sifatnya jadi sangat OOC seperti itu? Apa d dia lagi PMS?' hooo untung mereka tidak mengatakan itu blak-blakan. Kalau tidak, mereka akan mati setelah mengatakan hal itu.

' apa yang harus ku lakukan? Naruto semakin membenciku. Apa gunanya aku hidup?' batin Sasuke dengan lebaynya. Oh… sasuke yang merana…..

~DI TEMPAT LAIN~

" firasatku tidak enak. Sepertinya aku harus segera mengasah Samurai-ku" Hinata yang sedang memasak mendapatkan firasat buruk. Haha… hidupmu tidak akan pernah tenang Sasuke.

TBC

Hehehe…. Saya balik lagi dengan fanfic gaje saya. Maaf kalo pendek dan Gaje. Terimakasih buat yang mengomentari fic. Saya. Boleh minta lagi?