Hetalia ~ Sport's Festival

© Axel 'Sverige' Oxenstierna / Lee Chuin Honda-Kirkland / L'Anse-Saint-Jean

[[ Disclaimer : Characters are belongs to Hidekaz Himaruya, plots are belongs to Tachibana Higuchi (Alice Academy), especially chapter 80-89 dengan beberapa perubahaan pada jenis jebakan betmennya. WARNING : OOC, AU, DLDR, foul language, rate M karena PWP (?) ]]

A/N : Maaf lama upload, habis, gue harus cari jebakan betmen lain yang cocok buat mereka… Yaha, akhirnya aku selesai bikin ff ini! Mungkin akan ada perubahan pada words-nya, namun aku akan usahakan nggak meninggalkan kesan humoris dan sadistis (?)~ LOL Yaha, Selamat Membaca! Huohahahahaha… *ketawa nista* /dor

Pojok Review :

Morgan Cenat-Cenut : iya fic lama… Aku coba perbarui lagi…

Lucianna Kirkland : MAAF YA BARU UPLOAAAD! DX

Reviewer lain : makasih atas review kaliaaan~ (_ _) yang bilang soal typo, kuusahakan agar kuubah sendiri :D

.

.

.

Persiapan pertandingan putaran kedua…

"Selamat siang! Nama saya Aussie…" Pas si new reporter (?) memasuki panggung khusus untuk reporter, keburu dia sudah dipukul (baca : dicekcokin) dengan macam-macam benda. Mulai dari scone terburuk (?) hasil bikinan Arthur sampai bir kosong. Iyalah, siapa sangka ntar si new reporter itu justru maju ke panggung itu. Eits, mana Erik dan Emma?

Ya, ya, ya. Mereka malah turun tangan sendiri, menjadi peserta pertandingan kali ini. Tiba-tiba dari belakang para peserta lain, taraaa… Muncullah dua sosok makhluk gentayangan (?) yang mengenakan pakaian ala peserta pertandingan itu. Bahkan satu diantaranya malah pake bikini hanya pada saat-saat nggak AWESOME macam itu.

"YAHA! SEMUANYA, MULAI SEKARANG GUE IKUT DI…" kelakar Erik yang udah buru-buru disumpalin pake bir sama Mathias.

"DIAM LO BISA KAGAK? WHATTHEHELL! TADINYA MALAH NOLAK HABIS-HABISAN PAS DISURUH IKUTAN PERTANDINGAN GILA INI, MALAH IKUTAN! APA-APAAN INI? NGGAK AWESOME TAHU KEK ERIK SIALAN WOY!" maki Mathias ngambek sambil mencak-mencak dengan kerennya di depan Erik.

Buru-buru Emma udah nahan amarah si kambing dari Denmark ini dengan debatan aneh alanya, bahkan sampe nunjuk-nunjuk Sverige dengan kerennya, "Eits bang Mathias, nggak sah kalo nggak ikutan ini! Ya iyalah, semua nation-tan WAJIB ikut ini! Nggak ikut, U MAD BRO? Memangnya semua orang berhak atas kesucian mereka? NO WAY! Sesuci-sucinya orang pasti kena aib kan? Contohnya si Svesve itu malah berkostum HG! Phuih…!"

"Betul betul Emma! Wah kakak bangga sama lo…" sergah Erik yang berbuntut diciduk sama Emma sendiri.

Emma lalu berbalik ke hadapan kakaknya sembari berceloteh dengan ganasnya, "U MAD BRO? OKEH, GUE SANG BELGIII-CHAN PASTI AKAN MERAMAIKAN SITUASI INI! OKEH OKEH! NGGAK KEREN KALO AKU NGGAK IKUTAN. MAKANYA LO HARUS IKUTAN DI PERLOMBAAN KEREN INI. U MAD, BRO?"

Antonio tiba-tiba nyamber (baca : nyambar) omongan Emma, "Kayaknya lo kena demam U-mad-bro deh… Boleh gue rayu lo?"

BLETAK. Sejurus kemudian, sebuah pukulan maut udah mendarat dengan suksesnya di pipi kanan Antonio, dan akhirnya Antonio terjatuh saking kuatnya pukulan itu. Iyalah, Emma memukul pipi Antonio pake… TONGKAT BASEBALL! (author : YANDERE LO SUMPAH, BELGII! *NGIBIRIT* #capslockjebol) Emma lalu berteriak dengan angkuhnya di depan Antonio, "U MAD, BRO ANTONIO?"

"I-Ish no, Belgii." jerit Antonio ketakutan.

"SUDAH SUDAHAAAANN MAS-MAS MBAK-MBAK YANG ADA DI SEJAGAT SEKOLAH U-MAD-BRO INI OYYYY! UDAH MAU BILANG SOAL PENENTUAN PESERTA KEDUA PERTANDINGAN U-MAD-BRO MACAM INI MALAH KENA BERANTEM SEMUAAA!" jerit Aussie panik (sambil masih megang mikrofon tentunya…). Kenyataannya, Aussie tercayang ini (?) juga terkena serangan 'u-mad-bro'-nya Belgia itu.

Mendadak pertikaian panas yang ada di depan panggung reporter ini berhenti seketika. Mereka lalu (dengan setengah hati) memalingkan kepalanya sembari menunggu pengumuman dari Aussie yang selalu bersama si Newzy yang kalem ini.

Aussie lalu menghela nafas dengan lega, dan dia langsung nyerocos dengan lantangnya, "Tim A grup merah : Lovino, Emil, Feliks. Tim B grup merah : Herakles, Vash dan Matthew. Tim C grup merah : Erik, Wang Lee si Hongkong, dan Ladonia! Eits…"

Belum kelar si Aussie ngomong, udah terjadi pertikaian lagi… (Ya iyalah, pertikaian karena ketidakcocokan antar tim merah...)

.

.

Pertandingan paruh kedua…

"GILA DEMI TUHAN APAAN INI, *****! APAAN INI, GUE MALAH DITARUH SAMA SI PUFFIN-HOLIC SAMA SI PONY SIALAAAAAN ITU!" kutuk Lovino kesal setengah mati sembari memukul-mukul tanah dengan tangan kanannya. Ia sendiri terpaksa jadi kontestan nomor satu lantaran Emil dan Feliks udah nyerah duluan.

"Fuahahahaha… Kasihannya dirimu, Lovii-chan…" sergah Lukas datar.

Kontan aja kepala Lukas segera digebuk dengan pastanya Lovino. Lovino langsung berbasa-basi dengan bahasa kebun binatangnya, "$%^^&&*! LO ITU #$%^! YOU KNOW IT, DUDE! Ngerti, tukang TROLL? Hayo sini gebuk aja pake Troll sialan lo, gue nggak sudi disergah-sergah oleh orang macam luh, LUKAS-IEWICZ! RESE!"

Lukas langsung mendelik ke Lovino, dan langsung menyerangnya dengan bahasa binatang juga *saking kesalnya sama Lovino itu…*, "#$%^&*(! ASDFGHJKLQWERTYUIOPZXCVBNM! Lo itu orang mana sih, sehingga mudahnya bisa nglontarin kata-kata kotor dan bau macam itu, HAH? ASDFGHJKL! LAGIAN GUE BUKAN SI PONY HORSES ITU! NAMAKU LUKAS TAHU, BEGO!"

"ITALY, BEGO!" debat Lovino sengit.

Gara-gara kebanyakan debat, mereka berdua malah masih siaga di garis start. Sisanya? Udah pergi duluan. Eits, maksudnya udah berlari duluan dari mereka itu. Tembakan pistol juga udah berdendang lima belas detik yang lalu. Mereka yang menyadari akibat dari berdebat di saat nggak bener, langsung berlari dengan sengit. Keduanya malah saling bertubruk-tubrukan dengan sengitnya. Masih untung posisi mereka nggak terlalu jauh, pasalnya di belakang mereka berdua masih ada si Herakles yang masih tertidur dengan suksesnya… (Vash : HERAKLES! BUANGUUUUUUNNN ATAU KUTEMBAK LO BENERAN SUMPAH SEUMUR HIDUP GUE, HERAKLES SIALAN! WOI! WOI! *Vash panik dengan suksesnya…*)

Pas di posisi pertama yang diduduki dengan AWESOMENYA oleh Erik, mereka terhenyak kaget. Pasalnya, di depan mereka udah menanti LUMPUR yang GUEDE BANGET! Eits, maksud gue KOLAM LUMPUR! "Yey, tiba pada rintangan pertama, kalian harus berenang di sana dan ambil barang berharga yang ada di dalamnya dan BERIKAN PADA ORANG YANG KAU CINTAI! UOHOHOHOHO~~~~~~" teriak Aussie ceria.

KOLAM? Mereka kontan aja melongo setengah mati memandang kolam lumpur yang nggak sedap dilihatnya. "WOY AUSSIE…" seru Lovino sambil siap-siap siaga membawa bambu runcing! "He-heh? A-Ada apa Lovi? Ja-JANGAN PROTES DULUAAAN!" jerit Aussie sambil menyiagakan tameng raksasa berdiameter sepuluh meter di depan meja reporter!

"AH MENDING INI, AYO BERBASAH-BASAHAN!" Erik memprovokasi (?) para kontestan yang lain. BLUB… Terdengar suara Erik menceburkan diri ke dalam kolam lumpur itu. Gila apa kagak ini orang? -_-

"AYO AYO BROR, KITA LIAT SIAPA YANG MENANG! BUAHAHAHAHAHAHAHA~" tambah Emma sambil membuka baju kontestannya, sehingga yang tertempel di badannya hanyalah bikini, dan BLUB… Dia ikutan tenggelam di kolam lumpur! Eh, bukan ya? Maksudnya berenang di kolam lumpur yang mengerikan itu!

Lovino hanya bisa mual di belakang Lukas, sedangkan Herakles baru sampai di point pertama lantaran diseret-seret dengan paksanya sama Vash yang udah sangat dongkol, lalu Yekaterina hanya bisa menggoyang-goyangkan dadanya dengan pelan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya dengan setengah hati. Antara mau nyebur atau nggak sih, pastinya =_=Vv

Boing-Boing. Rupanya… YEKATERINA UDAH DIPENGARUHI! #dibom, "A-Anu… Ikutan ah…" gumam Yekaterina lirih sembari membuka baju kontestannya dan hanya tinggal bikini juga. Ia lalu menceburkan dirinya ke kolam lumpur yang NGGAK AWESOME itu.

BLUB… Sudah deh. Tiga orang kena provokasi (?) dari si Aussie itu… *plak* "Ikutan apa kagak deh, Lukas? Nggak berani gue sama itu, ASDFGHJKL! Mati gue. AHA! Kita ceburin si Herakles itu ya ya ya ya ya? Biar mampus tuh orang! Udah dari pertama kerjaan tiduran mulu di garis start! Please ya Lukas? Kalo mau lo gue anggap sahabat deh…" bisik Lovino ketakutan.

Bukannya menolak kemauan Lovino, Lukas lalu mengambil alih (?) tubuh Herakles dari Vash, "Biar gue urus dia deh, Vash." gumam Lukas kesal.

"Trims, Lukas." sahutnya lega.

BLUB! Mendadak dari kolam tersebut muncul seseorang… Eits, bukan, monster ya? #PLAK# Seseorang itu lalu mengangkat tangan kanannya yang ternyata memegang semacam BH! Ya iyalah, orang itu rambutnya masih jabrik kayak biasanya, namun tubuhnya udah diselimuti oleh lumpur! "HO-HOH! SI NETHER UDAH MUNCUL! HOAH! DIA PEGANG BEHAAAAA! MANA BININYA? SURUH DIA DIHADAPKAN KEPADA SI NETHER ITU! UWOOOOO!" jerit Aussie menggila di depan meja reporternya.

Buru-buru Mathias dan Malay (?) #seenakudelmuncul#plak# segera menghampiri Aussie dan Newzy yang udah tertidur dari awal sembari menyeret seorang cewek sambil melapor diri (alias menghormat diri *?* #PLAK) secara bebarengan kayak tentara (?) #plak, "Pak Aussie, udah kami tangkep nih cewek alias bini-nya si Nether. Perlu diapakan? Ditelanjangi di depan Nether? Ataukah diceburin juga ke situ, pak? Pak? PAK!"

"Ma-Mana Indies? Si-Sini berhadapan dengankuuu~!" jerit cowok yang berlumurkan lumpur itu.

"OGAH GUE KETEMU LO, PEDO LOLICON! HUWEK, MANA PAKE ACARA DICEBURIN DI LUMPUR LAGI! NGGAK USAH KETEMUAN AJA SAMA GUE SELAMA-LAMANYA, NIKAHI AJA SANA SAMA BELGI HUSH!" bentak cewek itu mencak-mencak sambil menghampiri Nether dan… MENAMPARMYA!

PLAK… Para peserta pertandingan gila itu segera ber-oh-oh ria melihat acara penolakan (?) cinta Nether itu oleh cewek itu. Ya iyalah, siapa lagi kalo bukan Indonesia tuh cewek… "Wuih, Nether ditolak ya… Kasihan…" gumam Seychelles (pura-pura) iba terhadap Nether. Berbagai lontaran kritik pedas juga bermunculan di sana, "Nether ternyata pedo tuh… Pantasan Kugelmugel dan Ladonia takuik pisan sama dia…" komentar Elizabeta sambil manggut-manggut.

Sialan…Nether cuma bisa kesal digosipin kayak gitu sama mbak-mbak sono (?) #DUARR#, "BERANINYA NGGOSIP TENTANG GUE!" bentak Nether marah gede. Ia langsung mendelik ke Elizabeta dan Seychelles dengan tatapan maut. Francis cuma bisa ketawa sampe modar mendengar kabar burung (?) dari Elizabeta dan Seychelles itu.

"Nggak keliatan tuh amarahnya. Bisa dicalonkan sebagai raja lolicon sedunia deh. Mantap, selamat ya Nether. Mana anak dari lo dan Belgi? Biar gue asuh deh, honhonhon…" sindir Francis kemari ke hadapan Nether sambil ketawa-ketiwi kayak orang abis terkikik liat lelucon dari si Nether itu. Grrr…

"TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK!" teriak Nether kesal setengah mampus, dan segera berlari menjauhi mereka semua. Eits tunggu, "BUAHAHAHAHAHAHAHAHA!" teriak Alfred, Mathias, Arthur dan Antonio malah ketawa-ketiwi melihat tindakan gila Nether. Apa sih yang membuat Nether bener-bener dipermalukan? Pasalnya, Nether nggak disengaja mengenakan BH di dadanya yang bidang itu… (wajar kan kita ngira dia banci BUWAHAHAHAHA #dibunuh#)

BLUB BLUB! Mendadak dari dalam kolam lumpur itu bermunculan dua orang. Satu diantaranya cewek, dan lainnya juga cewek. Pandangan mata salah satu cewek tersebut tertuju dengan tajam pada Nether yang kabur itu, sembari berkata dengan lantang sambil memegangi birnya France dengan perkasanya di tangan kirinya, "NETHER… TUNGGU DI SITU! AKU MAU NEMBAK LO, NETHER! AYO, TERIMALAH HADIAH CINTAKU, N-E-T-H-E-R-E!" teriaknya dengan intonasi agak mengintimidasi.

Kontan saja apa yang terjadi? Nether malah mempercepat larinya! WUUUSHHH… Pucuk dicinta kesialan pun jatuh (?), akhirnya cewek itu mengejarnya juga! "STOP IT, N-E-T-H-E-R-E!" teriaknya kesal.

"… Nyebur nggak? Pilih." tanya Lovino setengah hati setelah melihat pemandangan tidak sedap itu.

Lovino hanya bisa berfacepalm, "Whatever. Yang penting abis nyebur ke situ, gue nggak akan tembak siapapun. Paling nembak Troll kesayanganku. Kalo soal anko uzai, yah terserah. Akan lebih baik kalo dia mati di sini saja… Mungkin yah… Oke, aku nyebur duluan ya bareng Herakles itu. Bubye, Lovino!" BLUB. Udah deh, empat orang terjerumus ke sana… Eh bukan, LIMA ORANG! Gara-gara Herakles ikut diseret Lukas masuk ke kolam lumpur itu…

"Mati gue." keluh Lovino kesal, dan akhirnya… BLUB. Ia akhirnya ikutan kena perangkap Aussie itu -_-Vv #ehapaiye?#PLAKPLAK

BLUB BLUB. Yekaterina lalu dengan susah payahnya keluar dari kolam lumpur itu, sambil membawa… bawa… PATUNG KUDA PONI UKURAN RUAKSASAAAAAAAAA BANGET! "OWAAAHHHH! YEKATERINA DARI UKRAINE MEMBAWA SESUATU YANG RAKSASA BANGET! TIDAAAAK! SIAPA DULU PENCIPTANYA? HAYO AKUI! OH NO, GILA BENER NIH ORANG!" jerit Aussie panik sembari garuk-garuk tubuhnya sendiri.

Mendadak dari kumpulan peserta pertandingan gila itu, Feliks cuma bisa gemetaran saking ketakutannya melihat kejadian gila versi kedua ini. Siapa sangka dia awalnya menciptakan patung kuda poni raksasa itu cuma buat pajangan di rumahnya? Lantas kenapa kok bisa patung itu ada di kolam lumpur itu? Siapa yang membawanya ke situ? "HOI SIAPAPUN, AKUI KALAU SATU DARI KALIAN TELAH MEMBAWA PATUNG KESAYANGAN GUE ITU PADA KOLAM KOTOR ITU! AKUIIIIIIIIIIIIIII!" jerit Feliks sambil nangis-nangis bombay.

"GUE, BWAHAHAHAHAHAHAHA! KIRAIN PATUNG ITU COCOK BANGET BUAT DICEBURIN!" kelakar Gilbert sambil ngakak dengan perkasanya.

"MATI LO, GILBERT! ASDFGHJKL! QWERTYUIOPZXCVBNNM! ASDFGHJKL!" kutuk Feliks sambil melempari Gilbert dengan berbagai laptop hasil nyolongannya dari Eduard… (Eduard : BALIKIN SINI WOY! KASIHAN MEREKA! AKU CINTA MEREKA! #woiwoi)

Malahan, Gilbert dengan suksesnya menghindar dari serangan mautnya Feliks. Oke, abaikan yang ini. Yekaterina yang bingung dengan patung kuda poni raksasanya, lalu tiba-tiba meninggalkannya! "YEKATERINA! BALIK SINI! LO BELUM MENYAMPAIKAN PERASAAN LUH PADA SESEORANG! APA LO MAU KUDISKUALIFIKASI…" jerit Aussie protes.

Buru-buru si Aussie itu udah ditodong dari belakang, "DIAM LO, ATAU KAU MAU KUAKHIRI SEKARANG JUGA?" ancam Vash kesal.

"OH NO! BAIK BAIK, GUE MINTA AMPUN, NOW!" jerit Aussie sembari angkat kedua tangan tinggi-tinggi sehingga menimbulkan bau menyengat dari ketiaknya. Alhasil, Vash pun akhirnya pingsan setelah lima sepersekian detik (?) menghirup bau menyengat dari ketiaknya. Bruk. Akhirnya si Aussie bebas juga… -_-a (bahkan Aussie pun ikutan pingsan juga whahahahaha XD #dor)

"Ini kesempatan bagus, coy!" gumam Lovino sembari keluar dari kolam lumpur itu. Di tangan kanannya memegang semacam tiang. Bukan tiang sembarangan lho, TIANG PINUS! Iyalah, dia membawa tiang pinus! Eits, buat apa? Iyalah, apalagi kalo bukan untuk pertandingan final! "Diam lo Lovi! MATHIAS SI ANKO UZAI, SINI WOY!" teriak Lukas kesal sembari memegang… PISAU NATALYA! *CTAR CTAR CTAR CTAR!*

"Ada apa, min kæreste? Untukmu aku selalu…" Belum kelar Mathias ngomong sembari kemari ke hadapan Lukas, dia udah keburu diceburin ke kolam lumpur itu sama Lukas! "GIH, NIKMATI KEMATIANMU DI SONO! MAKAN TUH SEMUA LUMPUR, BIAR DISAMAIN DENGAN ASDFGHJKL ITU! BWAHAHAAHAHAHAHA!" ledek Lukas puas.

BLUB BLUB BLUB BLUB BLUB! Mathias udah keburu tenggelam di sana. Innalillahi wa inna illahi ra'ajiun… #BLETAK "BERITA DUKA! BERITA DUKA! MATHIAS SI ANKO UZAI UDAH TEWAS DI KOLAM LUMPUR ITU! SOS! SOS! LUKAS SI SETAN ITU NGGAK KAPOK RUPANYA NYIKSA SI MATHIAS… PFF PFFF PFFF!" teriak Gilbert heboh sendiri pake toa, yang berujung disumpelin dengan scone-nya Arthur oleh Elizabeta. Innalillahi wa inna… 2x *DORDORDOR*

Eits, kok sunyi? "Jangan bilang…." gumam Newzy terbangun sembari membelalakkan kedua matanya. Semua peserta perlombaan gila itu kontan aja meningkatkan kewaspadaannya. Blub… blub… BLUB! Wussshh… Muncullah seseorang dari kolam lumpur itu! Namun, lebih menakutkan lagi, orang itu ternyata… Membawa BUAYA! "BUAYA! HIIIIIII~~~~~! SIAPA YANG BERANINYA NYEBURIN BUAYA KE SITU? AUSSIE! AUSSIE! LO MEMBAWA BUAYA DARI REGION NESIA KE SITU HAH? MATI LO AUSSIE!" jerit Newzy panik sambil menggoyang-goyangkan tubuh Aussie yang pingsan.

"A-Aku… Zzzzzzzzz… Zzzzzzz… Zzzzz…" gumam Herakles yang ternyata tertidur di tepi kolam lumpur itu.

"BUANGUN! OOOOOOOOOOOOY! BUANGUUUUUUN! MATI LO SEKARANG!" teriak Vash kesal setengah mati.

Akhirnya, Vash pun rela maju ke point pertama dan mengambil paksa baton yang ada di tangan kanan Herakles, dan… WUZZZZHHH! Dia berlari secepat kilat mengejar ketertinggalan. Lovino? Udah berangkat duluan. Sebelumnya, dia juga membuat Antonio mati (?) di kolam lumpur itu, "LOVINOOOOO! KEJAR LUKAS!" seru Gilbert berapi-api (padahal dia beda grup sama Lovino… =_=a).

TAP TAP TAP TAP TAP! Para kontestan pun akhirnya berlari secepat kilat, merebutkan posisi pertama, "Uwoooo! Akhirnya semuanya kembali normal! Nethere di peringkat pertama, lalu Belgi di nomor dua, Lukas di nomor tiga, Yekaterina nomor empat… WAIT! VASH MEREBUT POSISI LOVINOOOOOO!" seru Newzy syok.

"NGGAK-AKAN-KUBERIKAN…" ancam Nethere. Belum kelar dia ngomong, di point kedua udah tersedia sebuah kotak undian, "YAHA! Sampai di point kedua! Di sana adalah 'Kotak Siksaan'. Yang mengambil kertas yang ada di sana, harus rela disiksa sampai selama tiga puluh menit! Sehabis itu baru boleh pergi mengoper baton! TIDAK BOLEH MENUKAR SIKSAAN KE ORANG LAIN!" jelas Aussie yang udah kena rebirth lagi… *dor*

Apa ini? Nethere langsung mengambil kertas undian, dan pas dia membukanya… Dia SYOK! "A-Apa yang tertulis di kertas itu, N-E-T-H-E-R-E?" tanya Aussie sembari berteriak lewat mikrofonnya.

"DISIKSA NESIA! INI MAH HADIAH CHRISTMAS BUAT GUE! MANA NESIA? SINILAH HAI SAYANGKU!" teriak Nethere dengan muka suangaaaaaaaaatttt bahagia bak naik ke langit ketujuh… *plak* "OH YA? MARI SINI, SAYONG! SAYONG! KEPALA LO RUSAK TAU, NETHERE TAHU! NETHERE ! HUAHAHAHAHA!" ajak Nesia yandere-mode-on! *blarr*

Kontan aja Nethere batal berkencan (?) dengan Nesia lantaran di belakang Nesia sudah tersedia guillotine! "Bah, kau itu niat membunuhku atau nggak, sayangku? Aku masih cinta padamu, tahu!" sergah Nethere ketakutan melihat sifat yandere -nya Nesia. Boro-boro dijawab Nesia, si UK dan Japan malah datang-terus-menghadap-lalu-bersimpuh di depan Nesia sembari berkata secara bebarengan (plus dengan nada lirih + pasrah banget), "Bunuh aja kami, Nesia sayang… Aku mencintaimu, Nesia…"

"TIDAK TIDAK TIDAK TIDAAAAKKKK! BAIKLAH, GUE MAU DIBUNUH LO! MAU KEK DIPENGGAL DENGAN CARA APALAH, GUE TETAP NOMOR SATU DI HATIMU NESIAAAAA! TIDAK AKAN KUBIARKAN SI ARTHUR SIALAN ITU DAN KIKU BRENGSEK ITU MENGISI HATIMU NEEEEEEEEEEES!" jerit Nethere cemburu tingkat maha dewa, dan dia langsung nginjek-injek tubuh Arthur dan Kiku, serta bersimpuh di depan Nesia.

"UWAAAAHHHH! ADA ACARA PERNIKAHAN RAME-RAME! YOK UNDANG SEMUA NATION-TAN MENGHADIRI PERTANDINGAN MAHA GILA INI! TIDAK TIDAK, ARTIE KAKAK GUE NAKSIR NESIA? PASTI GUE BERKHAYAL TINGKAT DEWAAAAA!" sergah Aussie syok + panik setengah mati, pasalnya? Dia juga naksir Nesia walaupun dia cuma bisa diam seribu bahasa, ckckckckckck… *sang author gila dibunuh sama Aussie*

"TIDAAK! NESIA, PAKAI BAMBU RUNCING SAJA KAK! AKU JUGA MENCINTAIMU KAK!" sela Malaysia yang tau-tau juga cemburu tingkat maha dewa juga… Newzy cuma bisa ber-facepalm melihat 'tembakan bertubi-tubi'-nya para nation itu. Newzy akhirnya buka suara juga dengan raut wajah heran, "Kayaknya pertandingan ini malah dijadikan acara cinta ya?"

Nesia lalu mengulum senyuman penuh maut, lalu berkata dengan SINIS, penuh INTIMIDASI dan SADIS, "Kakak-kakak semua, maukah kalian aku PERMALUKAN? Atau kalian memilih jalur KEMATIAN? Kalau memilih jalur dipermalukan, lebih baik kalian DIMAKAN BUAYA HIDUP-HIDUP saja… Atau kalau kalian memilih jalur KEMATIAN, maka guillotine ini tersedia untuk kalian, dan sebagai gantinya aku yang MEREBUT region kalian? VR kalian bahkan bisa kuhajar lho…"

"Kuserahkan wilayahku padamu! Aku rela kok! Maukah kau menikah dengan…" Nethere langsung nyerocos dengan semangat empat lima.

Buru-Buru Arthur segera menghajar Nethere dengan bir punya Mathias (Mathias : KEMBALIKAN BIR KESAYANGAN GUE IDIOOOOT!), sembari mengecup tangan kanan Nesia sambil berkata ala pangeran Inggris, "Tenang saja Nona Nesia, wilayahku pasti kuserahkan cuma buatmu sayang walau aku juga ngga sudi sama si hamburger git itu… Dear, kau harus jadi milikku saja…"

PLAK! Mendadak tamparan keras mendarat dengan AWESOME-nya di pipi kanan Arthur. Tahu siapa yang nampar Arthur? Aussie sendiri! "WILAYAHKU PASTI KUSERAHKAN BUATMU NES! POKOKNYA KITA HARUS MENIKAH AJA YA? YA? YA? YA? CUEKIN AJA BANG ARTHUR SIALAN ITU SAMA NETHERE LOLITA COMPLEX ITU!" sergah Aussie seraya menginjak-injak punggung Arthur sambil memegang kedua tangan Nesia.

Malay? Dia juga menendang habis VR-nya Aussie, dan dia langsung meluk Nesia dengan erat, "JANGAN MAU SAMA MEREKA! AWAK MAU CUMA KAU DOANG KAK! PEDULI KEK KAYAK INCEST, YANG PENTING KAU ADALAH JIWA AWAK! WALO KITA KERAP BERANTEM MULU, AWAK SAYANG PISAN SAMA KAU! AWAK RELA MATI CUMA KARENA SAYANG PADAMU KAK!" jerit Malay sembari nangis di pelukan Nesia.

"Kiku rela mati di guillotine itu cuma karena kau, Nona Nesia…" sela Kiku dengan datar.

"PILIH UK! PILIH UK!" seru Mathias berapi-api kepada Nesia, bahkan dia nyiapin spanduk ukuran super duper ultra gede yang bertuliskan 'UK Love Nesia' #PLAKPLAKPLAK. Eh lho udah kayak pemilihan suami buat Nesia ya? #PLAKPLAKPLAKPLAK

Svergie kontan saja menggebuk kepala Mathias dengan tongkat besinya. Ia lalu menatap Nesia dengan tatapan deathglare, kemudian berkata dengan pelan, "P'lh N'th'r a'j." (Maksudnya pilih Nethere aja deh…). Kontan aja semua orang pada nggak mau kalah dari Mathias dan Sverige, dan mereka langsung meneriakkan calon suami (?) buat Nesia… #PLAKPLAK. Berikut teriakan AWESOME mereka… #dordordor

"JAPAN!"

"NETHERE!"

"AUSSIE!"

"UK!"

"MALAY!"

"Eh berasa udah kayak pemilu (?) #dor# nih… Newzy, kasih berita soal Belgii dan kontestan lain… Kasian tuh mereka, Newzy!" cerocos Meimei kasihan kepada Belgii dan kawan-kawan. (Belgii dan kawan-kawan : THANKS, MEIMEI! SEUMUR HIDUP KAMI MAU JADI SEKUTU LO MELAWAN KAKEK LOAK WANG ITU! #dordordor)

Tiba-tiba Kakek Wang (?) dan abang Ivan langsung maju ke hadapan Nesia, kemudian berkata secara bebarengan, "Kami mencintaimu Nesia!"

"UAPAAAAAAAAAAAA?" jerit Newzy, Meimei, Belgii, Lovino, Lukas, dan lain-lain syok stadium 123456789 (?) #blarrr

"TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK! NESIA KOK BUANYAK BANGET ORANG YANG NAKSIRNYA HAAAAAAAAH? BIAR KUBANTAI NESIA ITU! KALO PERLU AKU JADI SEMENYA SEKALIAN BIAR NGGAK ADA YANG BERANI NAKSIR DIA UWOOOOOOOO!" teriak Natalya marah sambil nebar-nebar piso ukuran RAKSASA ke semua orang!

Newzy langsung berlindung di bawah tameng raksasa yang dikeluarkan Aussie, sembari berkata dengan lirih, "Pertandingan sportif kayak gini bisa juga ancur lebur gini… Belgii! Apa isi kertas siksaanmu? Plis, gue lagi krisis nih gara-gara Aussie yang udah berasa kayak orang gila beneran! Ampun, cepat beritahu aku doooong Bel!"

Bel lalu melirik Newzy dengan tatapan maut + pasrah, "Dicambukin dengan cambuk sama Sadik…"

"BWAHAHAHAHAHAHAHAHA! SADIK, SADIK! SIKSA BELBEL-CHAN WOY! MANA CAMBUKMU WOY?" teriak Gilbert ngakak sambil meniup peluit sekeras-kerasnya (?) #author sarap kemudian dihajar mati-matian sama Gilbert dengan AWESOME-nya…#. Kontan saja Sadik segera muncul di hadapan Belgii-chan sembari mempersiapkan cambuknya sambil berkata dengan nada datar, "Kaukah calon korbanku ya? Sini!"

Belgii cuma bisa menciut saking ketakutannya. GREP! Kedua tangan dan kaki Belgii langsung diiket dan diposisikan kayak orang abis mau dipenggal. Coba tebak apa yang terjadi selanjutnya? Si Sadik itu malah ME**** dada Belgii! "TIDAAK! KOK MALAH DI***** NIH DADAKU! BUKANNYA MAU DICAMBUUUK? TIDAK TIDAK TIDAK! NETHEREEEE, HELP ME!" jerit Belgii geli banget!

"A-Aku dapat siksaan di**** sama Fel-taaan (baca : Feliks)…" sela Yekaterina bermuka pucat.

Kontan aja Feliks segera menghampiri Yekaterina dengan pakaian kayak cewek, dan dia langsung menciumi habis-habisan bibirnya Yekaterina, "Biar kulayani kau, Yekaterina-chan!" seru Feliks dengan muka penuh niat pengen memerkosa cewek (tumben otak mesum Feliks on… Kukira dia bakalan mau berpameran tubuh modis *?* #BLARRR)

Lovino juga nggak kalah berpucat ria wajahnya. Pasalnya? Di kertas siksaan itu, dia malah diminta untuk berendam di kolam ULAR! "DEMI TUHAN, APA YANG SALAH DENGANKU? KOK AKU DAPAT SIKSAAN YANG SUANGAT MAUT DAN MENGERIKAN KAYAK GINI? ASDFGHJKL! MATI GUE! QWERTYUIOP! ZXCVBNM! MATI GUE!" jerit Lovino ketakutan banget.

"UOOOH! LOVINO-CHAN DAPET PESTA ULAR? HINDARIIII! PERGILAH KE ALAM BAKA SANAAAA!" jerit Aussie sambil menoleh sembari melotot-lotot kayak abis liat sundel bolong di hari pertama berkunjung ke wilayah Nesia (?). Lovino langsung mendelik ke Aussie dengan tatapan maut sambil mengutuknya, "ASDFGHJKL~ !#$%^&*()! QWERTYUIOP! ZXCVBNM! MATI KAU AUSSIE!"

Kontan aja di depan Lovino udah menanti sebuah kolam berbentuk lingkaran dengan tinggi satu meter dan diameter 2 meter, menanti dirinya. DAG DIG DUG! MATI GUE! "Masuklah! JANGAN SEKALI-KALI BERGERAK ATAU KAU AKAN PERGI KE ALAM SANA!" teriak pawang ular yang ternyata berada di dekat kolam itu. Glek… Lovino dengan hati mati kutu (?) lalu memasuki kolam itu, dan dia segera diikat kedua kakinya. Kedua tangan? Diikat pada tembok kolam itu.

Si pawang ular itu langsung membawa karung goni yang berisi… 15 ular yang PUALING beracun sedunia! "Sadis… Apa nggak apa-apa ya kalo dibeginikan…? Nasib si Antonio, bakalan ditinggal pergi si Lovino! Buat batu nisan yok! Yang penting gue tetap AWESOME!" seru Gilbert bergidik ketakutan. Saking ketakutannya, Elizabeta sampai pingsan + berbusa-busa, sedangkan Nesia? Dia cuma melirik Lovino dengan tatapan kasihan-deh-lu…

CRESH CRESH! Mulailah siksaan maut Lovino! Para ular itu mulai berseliweran diatas tubuh Lovino, dan Lovino cuma bisa menjerit sekeras-kerasnya di dalam hati. Mukanya? Udah memutih saking pucatnya. Trombosit? Turun mendadak! Sakit? Lovino malah merasakan bahwa malaikat maut sudah berada di atas kepalanya, "TIDAAAKK! TERKUTUKLAH SUDAH AKU! TUHAN, AMPUNILAH DOSA-DOSA SAYA!" jerit Lovino ketakutan banget.

Sialnya, para ular itu malah cepat-cepat menggigit sekujur tubuh Lovino! "HIII! KABUR YOK KABUR! NGGAK TEGA GUE SAMA LOVINO! SADIS BANGET MAH INI! UJIAN NYALI MAH INI! BEGO! AUSSIE + NEWZY BEGO! TUOLOL! BANGSAT! ATUT GUE BENERAN SAMPAI LANGIT KETUJUH!" jerit Gilbert sambil terbirit-birit secepat kilat.

"HADEEEHH! MATI AJA KALIAN SEMUA ULAR SIALAN! GUE AMUK WOI!" ancam Lovino kesakitan banget.

"ASDFGHJKL! GILA BENERAN NIH LOVINO!" sergah Mathias bergidik sambil memeluk Kjell si anak Greenland sama Anne-chan si anak Faroe Islands itu. (Percakapan gila author dengan Mathias : Lho kok kau masih hidup Mathias? *Iyalah, aku terpaksa diselamatkan sama Lerino si Seborga sama Ludwig tau…* Gimana rasanya memakan lumpur itu? *NGGAK ENAK TAU, AUTHOR SIALAN!* #abaikan)

"Mn'gr'kn bn'gt… L'vn b's j'g ng'dpn i'u… (maksudnya : Mengerikan banget… Lovino bisa juga ngadepin itu…)" sela Berwald datar, namun dia sendirinya juga agak takut sama para ular itu.

Si pawang ular malah menjitak kepala Lovino dengan keras sambil menghardiknya, "DIAM AJA WOI! MEREKA MALAH NYERANG LO! TIGA MENIT LAGI KAU AKAN PERGI KE ALAM BAKA SANA! LIHAT! LO MULAI DIJEMPUT MAUT! AKU NGGAK MAU TAHU AH!"

Aussie, Nethere, Malay, UK, China, Russia dan Japan malah bisa ngeri berjamaah melihat Lovino disiksa sampai maut. "Gila apa kagak sih lu, Aussie? Sampai sudi menulis jebakan segila itu, Bang." tanya Arthur bergidik. Aussie cuma bisa ngakak penuh kejahatan (?), "Nggak apa-apa, wong kita semua kan immortal, alias nggak mati."

"Hei pawang! Biar gue urus mereka!" sela Nesia dengan perkasanya.

Kontan saja Nethere sadar apa yang dilakukan Nesia. Ia langsung berteriak ke Nesia dengan suara keras plus khawatir plus lirih, "TIDAAAAK NESIA! NESIA! BALIK SINI WOY! KAU BISA MATI KE ALAM BAKA! AKU NGGAK MAU! AKU CINTA KAU!"

Keburu, sebuah keanehan (?) pun terjadi. Si Nesia yang awalnya cantik gemulai (?), malah dengan sukses banget menjinakkan para ular yang ngamuk gara-gara tingkah laku nggak AWESOME-nya Lovino itu. Nethere, UK dan kawan-kawan malah melongo setengah mati melihat kegilaan itu. "Anak-anak yang baik, jangan gigit Lovino. Ingat aku?" sapa Nesia ramah kepada para ular itu.

Hasilnya? Ular-ular itu malah menjinak dengan sendirinya. Bahkan beberapa ular rela mencium pipi Nesia dengan lembut bak pacarnya! #plak "GILA BANGET NESIA! DIA PAWANG ULAR RUPANYA! K-A-B-U-R!" jerit Nethere sambil terbirit-birit mencari Gilbert yang udah duluan kabur. Si UK? Dia malah pingsan! "UK? UK! BANGUN! JANGAN PINGSAN!" seru Aussie panik.

Malay? Dia juga mampir ke sana, dan sebagian dari para ular tersebut juga jinak padanya! "Rupanya semua orang belum tau kalo si Malay dan si Nesia itu pawang ular…" gumam Thailand sambil memangkukan kedua tangannya. Vietnam langsung memeluk Thailand sambil berkata dengan lembut, "Makanya aku suruh Aussie nulis jebakan gila itu!" *author : KETAHUAN LO PELAKUNYAAAA! #nunjuk-nunjuk + kejar-kejar Vietnam*

"BILANG DONG DARI TADI KEK THAILAAAAAND ASDFGHJKL!" teriak Gilbert mampir lagi ke Thailand dan buru-buru nyekik leher Thailand.

"SEMUANYA OI! HERAKLES TERNYATA DAPET KARTU JEBAKAN LAIN YANG MENGERIKAN! HERAKLES YANG MASIH TERTINGGAL DI POINT PERTAMA MALAH DIJILATI BABI-BABI! VASH MALAH MENDAPAT KARTU JEBAKAN LEBIH SERAM LAGI, MASA VASH SAMPAI RELA DILIHATIN SAMA WARIAAAA! #$%^&*! PUARAH PISAN!" teriak Newzy yang kini terkena syndrome kegilaan yang ditularkan oleh Aussie tercayang (?) #BLAR. Teriakan itu kontan aja memecah belah kehebohan yang terjadi di point kedua itu.

Buru-buru para karakter Hetalia segera mengalihkan perhatiannya ke Herakles dan Vash. Benar apa yang dikatakan Newzy, Vash malah dijilati (?) sama para waria, sedangkan Herakles yang masih tertidur dengan suksesnya walaupun udah dijilati sampai segilanya sama babi-babi yang datang entah dari negeri mana… KLOP dah! Mereka (para kontestan, red) langsung saja speechless melihat kejadian nggak AWESOME itu… (perasaan author juga kena virus Gilly alias Gilbert itu =_= #PLAK)

"Gimana nasib Lukas…?" tanya Mathias dag-dig-dug.

Oh ya kita lupa pada peserta yang satu ini… Lukas? Dia berhadapan dengan… Ribuan burung puffin yang ada di depannya! "PUFFIN-KUUUU! SIAPA YANG BERANINYA MEMBAWA PARA PUFFIN KESAYANGANKU KE ARENA INIIIII? TIADA AMPUUUN! OOOOOI LUKAS, CEPAT ALIHKAN PERHATIAN MEREKA KE AKUUUUU! TIDAK TIDAK TIDAAAAK!" protes Emil sambil ambil ancang-ancang ngangkat kedua kakinya kanan kiri, lalu sampai menaiki garis batas penonton!

Mathias keburu mencegah Emil ngamuk sambil berujar dengan lirih, "He-Hentikan Mil! Kau kan anakku…"

Keburu para karakter Hetalia langsung mengalihkan perhatiannya ke Mathias dan Emil itu. Mathias merupakan ayah Emil…? "OI… APA MAKSUDMU KALAU KAU ADALAH AYAH DARI EMIL ITU? JANGAN NGAWUR WOI! KAU ITU BISANYA YA SEBAGAI PEMBANTU DI RUMAH GUE WOI DASAR ANKO UZAAAAAI!" protes Lukas sambil nebar-nebar Troll-nya ke seluruh arena. Malahan, dia juga udah nebar-nebar tatapan mautnya ke seluruh karakter Hetalia yang ada!

"GEBUK MATHIAS HAYO! GEBUK!" Yang ada Gilbert malah memperparah situasi dengan memprovokasinya… (Gilbert : duhai gue ketemu dua kejadian AWESOME dalam sehari ini!)

Pucuk dicinta kesialan jatuh, sebelum nyerang Mathias, Lukas udah diserbu (bacak : dipatuk) sama ribuan burung puffin itu! "BUAHAHAHAHAHAHAHAHA! Eh hati-hati… TIDAK! BURUNG PUFFIN ITU MEROBEK BAJU KONTESTAN YANG DIPAKE LUKAS! CEPAAAAAAAT TUTUP KEDUA MATA ANDAAAA!" jerit Newzy sambil menutup kedua matanya.

"GILA APA INIII! AWEDFCVGYUJMKOPOLM! MEREKA MEMBUKA AIBKUUUUU! TIDAAAKKK!" jerit Lukas susah payah menutupi kemaluannya yang udah dirobek penutupnya sama burung puffin itu. Mathias? Dia malah segera maju ke arena sambil berkata tanpa tedeng aling-aling (maaf copas ya Nad…), "Kau cakep deh… Boleh aku **** kau?"

PLAAAAAK… Kontan aja Mathias ditampar dengan super duper keras sama Lukas! "Padahal gue mau motret kejadian mereka berdua saling **** itu…" keluh Elizabeta kesal sambil mendengus dengan keras. Malahan, di kedua tangan Elizabeta sudah tersedia kamera terbaiknya.

"Mending kagak usah deh… Kasihan si Roderich dapet cewek nggak beres kayak lu…" sergah Gilbert bersiul-siul bahagia. Elizabeta pun udah naik darah tiga tingkat lebih parah, dan dia segera mengangkat dan melempar tubuh Gilbert ke kolam ular itu! "LEBIH BAIK KAU IKUT LOVINO DEH PERGI KE ALAM SANA! GUE BENER-BENER KESAL SUMPAH PADA LO TUKANG UNAWESOME!" teriak Elizabeta kesal setengah mati.

"NEIN NEIIIN! GUE MASIH MO HIDUP TAU ELI ELIIII!" jerit Gilbert panik.

BRUAAAGGHHH… Tubuh Gilbert kontan aja terjatuh tepat di tengah-tengah kolam itu. Malahan, punggung Gilbert menindih kedua kaki Lovino. GRESP! Kontan aja para ular itu segera ngamuk lagi, dan menggigiti habis sekujur tubuh Gilbert! "A-Anak-anak yang baiiik deh! Jangan menggigiti Gilbert dong! Kasihan dia, nambah lagi daftar korban keganasan kalian… Plis ya? Kalian baik deh…" rayu Nesia kepada para ular itu.

Para ular itu malah menjinakkan diri lagi! "Anak pinter… Dari mana kalian? Biar aku anterin deh…" ujar Nesia lagi.

Nethere yang melihat kejadian itu, langsung pundung sambil nangis bombai gara-gara ditolak (?) cintanya, "Nethere, sabar ya… Gue turut berduka atas perasaan galaumu, Nethere…" ujar Aussie sambil nepuk-nepuk pundak Nethere. Sialnya, Nethere saat itu udah ngamuk level 123456789 #PLAKPLAK, jadi dia langsung mengangkat dan melempar tubuh Aussie ke kolam itu! "JANGAN MENGASIHANIKU, AUSSIE! GUE PASTI BISA MENJADI SUAMI YANG BAIK BUAT NESIA!" hardik Nethere kesal setengah mampus!

Pucuk dicinta jaring pun menyergapnya (emang author gila apa? #PLAK), Nesia malah mendelik ke Nethere sambil berkata dengan sinis, "HOH, KAU NGAREP BANGET YA MENJADI SUAMIKU? SAYANGNYA~ BOLEHKAH SAYA MENGIRIM KAU KE ALAM SANA DENGAN PARA ULAR INI? KHU… KHU… KHU…"

"Errgghh… Ini sudah lewat dari 30 menit… KABUUUUUR!" jerit Nethere kabur secepat kilat! Tapi sialnya, para ular pun seolah terhipnotis oleh Nesia, langsung mengejar Nethere! "Keren deh, mereka bisa kupakai untuk membunuh Nethere nih… Coba gue pakai untuk menggempur siapapun yang berani memegang regionku lagi deh, buahahahahaha~" tambah Nesia puas banget + ketawa-ketiwi kayak psikopat #PLAK

Kontan aja sepersekian detik setelah Nethere kabur, Belgii langsung kabur setelah di**** habis-habisan sama Sadik! "KABUR LEBIH BAIK DARIPADA DI**** SAMA ORANG TIMUR TENGAH YANG SADIS MACAM SADIIIIK! GUE KAGAK BISA LAGI NGLAMAR ANTONIO SAMA RODERIIIICH!" jerit Belgii panik setengah mati.

Antonio dan Roderich kontan aja bermuka merah semerah tomat mendengar keluh kesah nggak penting ala Belgii itu! "WAAAHHH… BELGII NGLAMAR MEREKA BERDUAAA! AYO BERI TEPUK TANGAN BUAT MEREKA BERDUA! SELAMAAAT! OUUGH NGGAK SABAR MENANTIKAN PERNIKAHAN–." seru Aussie berbinar-binar banget matanya saking antusiasnya.

"JANGAN MEMBERI KOMENTAR NGGAK PENTING KAK AUSSIE! CEPAT KEMBALI KE SINI WOI!" bentak Newzy kesal saking sepinya dia di meja reporter… #abaikan#PLAK

PLOK PLOK PLOK. Keburu nyaris semua manusia di pertandingan maha gila itu memberi tepuk tangan ke Antonio dan Roderich itu. "Apa mereka semua sama-sama udah kena urat saraf yang salah? Atau mereka kena halusinasi akibat memakan jamur yang berefek halusinogen itu?" tanya Newzy kepada hembusan angin (?) sambil angkat alis kanannya.

Buru-buru semua kontestan lain, minus Herakles, segera melarikan diri dari point kedua yang nggak AWESOME itu, "Yak, Newzy melaporkan dari Hetalia News di channel Hetalia Channel (?) #PLAK#, posisi pertama dengan perkasanya dipegang oleh Nethere, posisi kedua sampai keenam berturut-turut dipegang oleh Belgii, Vash, Lukas, Yekaterina dan Lovino! Dukung karakter favorit kalian di Pojok AWESOME bikinan Gilbert…" ujar Newzy tanpa dosa, yang berujung dia dicekik dengan AWESOME-nya sama Gilbert #PLAK. (Pembicaraan gila antara Gilbert dan Newzy : *Kau itu GILA apa kagak Newzy?* [Iyalah, kan kau yang bikinnya. Kita pastikan siapa yang COCOK jadi pasangan Nesia! #kena juga virus Nethere dia#plak] *Boleh boleh juga, sekalian raep kekayaan Nesia ah…* [Jangan lakukan itu, atau kau akan dikirim untuk kedua kalinya ke alam baka… Btw kau nggak apa-apa nih?] *Nggak apa-apa apanya?* [Luka gigitan ular itu, BEGO.] *Awwww, sakit juga…* [*Newzy langsung membunuh (?) Gilbert* #END#PLAK])

TAP TAP TAP. Nethere tetap memasang muka pokerface-nya sambil berkelakar dengan ganasnya, "Hahahaha, aku memang nggak terkalahkan!"

Di depan Nethere udah muncul seorang pemuda. "Wang Lee, cepat ambil batonku ini!" gumamnya lirih.

"Siap." Wang Lee langsung mengambil baton Nethere dengan cepat. KRESP! Terjadi perpindahan kuasa atas baton itu dari Nethere ke Wang! Wang langsung berlari dengan cepat meninggalkan Nethere! Tapi sialnya, Nethere ternyata bernasib jauh lebih sial. Pas Nethere menoleh kepalanya ke pelari pertama lainnya, ternyata para ularnya ternyata masih mengejarnya! "NESIA, CEPAAAAT HENTIKAN MEREKA! AMPUN GUE NGGAK AKAN JADI SUAMIMU!" jerit Nethere langsung kabur ke luar garis lari.

Yang ada Nesia makin tersenyum sadis. Dia lalu balik mengkritik Nethere dengan pedas, "Wong itu salahmu Nethere."

Sementara mereka berdua masih bermusuhan, para peserta lainnya juga sudah saling bertukar batonnya. Wusshh… Mereka (pelari kedua, red) langsung berlari secepat kilat saling menyerbu posisi pertama, kedua dan ketiga! "Newzy di sini, dengan Aussie yang udah kucambuki… #PLAK# Baiklah, aku akan mengabarkan kalian tentang pelari kedua! Posisi pertama sampai keenam berturut-turut diduduki Wang Lee, Meimei, err siapa yang megang tim B grup merah? Matt apaan? Matthew ya? Oke! Lalu posisi keempat diduduki Sadik, lalu Emil dan terakhir Toris! Untuk pojok AWESOME, sementara karakter yang paling heboh sepanjang pertandingan ini diduduki Nethere! Sekian, saya Newzy dari Hetalia Channel!" jelas Newzy santai.

Belgii langsung berceloteh dengan riangnya, "Ternyata ramalan bintang gue ampuh banget… Kata-kata ajib yang bisa membikin kakakku tercinta Nethere bernasib baik memang U-MAD-BRO itu! Hebat banget! NETHERE~ U-MAD-BRO? AKU DUKUNG KAU SEPENUHNYA, BROER! AKU MENCINTAIMU NETHERE!"

"Hahh… Hahhh…" Wang Lee ngos-ngosan setengah mati mempertahankan peringkat pertamanya. Pas point pertamanya sudah mulai tampak, Wang Lee kontan aja berhenti dua meter dari point tersebut sambil cengo sepuasnya (?) #PLAK. Newzy langsung nyerocos dengan ganasnya, "UWO! TERNYATA POINT PERTAMA PELARI KEDUA ADALAH JALAN YANG BERMINYAK! Di sana kalian harus memanjat dinding tembok yang panjang diagonalnya 100 meter, tingginya 60 meter dan alasnya 40 meter! Jelas saja, TANPA TALI PENOLONG! BUAHAHAHAHA RASAIN NASIB KALIAN TERJATUH TERUS DI JALAN-MENANJAK-YANG-DILUMURI-MINYAK ITU!"

Bagaimana nasib para pelari kedua? Silakan simak di chapter keempat! Huahahahaha… #author sarap langsung kabur! WUUZZHH…