Here, There, and Everywhere.

Author: Nacchan Sakura

I DO- not own Durarara!. Sadly.

.

.

.

Chapter 1: Butterfly on your right shoulder

Original by Kagamine Len and Rin

.

.

.

~Shizuo's POV~

.

.

.

Your right shoulder had a purple butterfly

The corner of the room is where we had kissed

I learned what it's like to have feelings of pain

A piano echoes, trapped inside my head.

.

.

.

Nafasku terhenti. Nafasmu terhenti.

Tak ada jarak di antara kita, yang ada hanya udara yang terus bergerak tanpa bisa terlihat.

Seekor kupu-kupu hinggap di bahu kananmu. Terlihat indah, warna ungunya cocok dengan dirimu yang kucinta.

Dan di sudut ruangan ini, adalah tempat dimana aku mencium bibirmu hangat.

Walau mungkin terkesan kasar atau memaksa,

Walau mungkin setiap gerakan penuh hasratku menyakitimu,

Kau menikmatinya, bukan?

Hurry and please wake me up right now,

because I'm having a nightmare.. again.

First impressions and early things like that are really only trivial, right?

If you asked me where I want to go,

then I wouldn't be able to answer you

The night was too impressive for me,

so it dazzled me and now I've lost my way.

Kau yang menciptakan semua mimpiku.

Semua mimpi burukku, berkaitan dengan perginya dirimu dari kehidupanku.

Semua mimpi indahku, berkaitan dengan indahnya kenanganku bersamamu.

Kau ingat malam itu? Aah, ya. Malam itu sangat berkesan untukku.

Saat pembatas dosa sudah lenyap di antara kita. Saat kita sudah tak bisa menahan diri lagi.

Dan akhirnya, kita pun melakukan sebuah dosa.

"Kau akan pergi sampai kemana?"

Kau pikir, aku bisa menjawab pertanyaan itu?

Aku tak bisa. Aku terlalu senang; aku terlalu menikmatinya.

Aku tak bisa berpikir, aku kehilangan arah.

Your right shoulder had a purple butterfly

The corner of the room is where we had kissed

I learned what it's like to have feelings of pain

A piano echoes, trapped inside my head

Aren't I right? Why is it so hard? Annoying.. Why is it so hard?

Aku selalu ingat, pojok ruangan yang sempit ini.

Tak ada yang spesial. Hanya sebuah pojokan yang kusam, dingin, dan lembab.

Namun tempat ini begitu berkesan untukku.

Ciuman pertamaku yang penuh hasrat kuberikan padamu di sudut ruangan ini. Saat aku dengan ganasnya memojokanmu, menahan setiap gerakanmu, dan mengambil apa yang kuinginkan darimu.

Ruangan dimana seekor kupu-kupu hinggap di pundak kananmu.

Kau menjauhkan wajahmu sesaat, mengambil nafas yang teratur dan merasakan setiap cairan basah yang menempel di bibirmu. Layaknya seekor singa yang habis menyantap mangsanya, aku menjilat setiap bagian bibirku. Merasakan seperti apa 'rasa'mu.'

Namun aku adalah seekor singa yang tak pernah puas. Jika kau adalah mangsaku, aku tak akan pernah merasa kenyang.

Dan tanpa memberimu kesempatan untuk merasakan sensasi dari semua yang terjadi, aku menerkam lehermu. Mulai dari mengecupnya, menjilatinya, sampai aku benar-benar menyukai rasanya—kemudian aku menggigitnya dengan sekuat tenaga.

Merasakan seperti apa nikmatnya seluruh bagian tubuhmu adalah keinginanku sejak dulu.

I chase you

And then runaway from you,

So chase me more.

"Shizu-chan, kau terlalu—"

"Aku tidak pernah bilang kalau kau boleh berbicara."

Aku senang mendengarkan suaramu. Namun aku tak ingin tak ada suara apapun yang mengganggu saat aku menikmatimu.

Tapi kurasa, kau melakukan itu secara sengaja, bukan?

Jadi aku bisa membungkammu dengan bibirku yang sedari tadi berdansa di atas tubuhmu.

Aku selalu serius kepadamu, Izaya Orihara.

Dan saat kau menganggap semua ini hanya sebuah permainan..

Aku akan menyakitimu. Lebih, dan lebih lagi.

Sampai aku merasa puas.

I'm serious,

If you think it's a joke,

You'll get hurt, understood?

Snuggle me,

I have a black hole in my body.

You're the only one,

Who can fulfill my heart.

Aren't you the one?

You know you are,

I can't control myself anymore.

Kehilangan kendali—itulah aku saat ini. Entah apa yang mengendalikanku.

Apakah kupu-kupu yang hinggap di pundak kananmu itu,

Yang menghipnotisku dan mengendalikan tubuh ini?

I'm so regretful

That I wanna die

I get as much pleasure as regrets

I'm gonna go nuts,

Stop me please,

Make me come off

And kill me right away

What leaked out of the wound is love or, ah...

Aku menyesal. Di dalam hatiku yang terdalam, aku menyesal.

Karena aku sudah menyakitimu, membuat seringai menyebalkanmu lenyap saat kau berada di hadapanku.

Bunuhlah aku. Kalau kau marah kepadaku, bunuh saja diriku.

Mati di tanganmu mungkin bukan sesuatu yang buruk..

"Shizu-chan, motto.."

Ah, tidak.

Kau tidak marah, bukan?

Kau menikmatinya. Tak peduli akan seberapa besar rasa sakit yang kau dapat nantinya.

"...Aku akan membuatmu lebih menikmatinya."

Karena kupu-kupu yang hinggap di bahu kananmu,

Adalah pertanda dari semua dosa yang kita perbuat.

A purple butterfly on your right shoulder

We kissed

In the corner of the room

Iearned what it's like

To have a heartrending feeling

Sounds of a piano rebounded,

Dissonace in my head..