Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : AU/Typo(s)/Out Of Character/Hancur/Abal dll

Pairing : Naruto x Hinata

Genre : Romance/Drama

Rated : T

Chapter : 2

.

Different

.

Hinata melangkah keluar ruangan UKS dengan tergesa-gesa, langkahnya yang kelewat lebar membuatnya cepat menjauh dari ruangan itu.

Setelah merasa cukup jauh dari ruangan itu –tepatnya di dekat Ruangan Guru Hinata menghentikan langkahnya. Ia menyandarkan tubuh mungilnya pada tembok, nafasnya terengah-engah akibat berjalan terlalu cepat.

Hinata memegang dadanya, ia memejamkan mata mencoba mendengarkan detak jantungnya yang kini sedang berdetak tak karuan sama seperti pikirannya yang sedang kalut pada seseorang. "Hhhh..." ia menghela nafas lega. Memang melegakan rasanya.

"Hei, Hinata-chan. Kau sedang apa?" Tiba-tiba sebuah pertanyaan yang di tujukan padanya terdengar entah dari siapa. Mendengar namanya di sebut-sebut, sontak Hinata membuka matanya cepat.

"Sa-Sakura-chan," Kata Hinata sambil menunjuk orang yang tadi bersuara, suara Hinata terdengar parau. "Kukira kau tak masuk sekolah hari ini. D-dan kau—"

"Iya?" Sakura memandang Hinata heran, "Kau kenapa?" Sambungnya kemudian. Hinata menggeleng cepat.

"K-kau—mau kemana?" pandangan Hinata tak lepas dari gadis berambut soft pink ini. Gadis manis bermata emerald itu tersenyum manis. Dan tak lama setelah itu seorang manusia berambut unggas pun keluar dari Ruang Guru.

Sakura dan Hinata langsung mengalihkan perhatian mereka pada sosok yang bisa kita sebut Uchiha Sasuke. Setelah sosok Sasuke keluar dengan sempurna, Sakura kembali mengalihkan perhatiannya pada Hinata.

Senyum manis kembali terpajang di bibir gadis Haruno itu, "Kami berdua di utus untuk menjadi wakili sekolah untuk siswa pertukaran pelajar tahun ini," Kata Sakura sambil mengambil kertas semacam Formulir dari tangan Sasuke yang kini sudah mangkir di sampingnya. Lalu Sakura memperlihatkan kertas tadi pada Hinata.

Hinata mengangguk mengerti, "B-berapa lama?" tanya Hinata was-was. Sakura menunjuk salah satu tulisan dari isi kertas yang kini masih di pegang oleh Hinata. Mata Hinata membulat sesaat, lalu tiba-tiba Sakura mengambil alih kertas itu darinya.

"Kami berangkat dulu ya. Doa'kan kami." Sakura menepuk pelan pundak Hinata yang masih diam membisu, setelah itu ia pergi bersama sang partner.

Hinata masih belum beranjak dari tempat, pikirannya kalut pada orang 'itu' lagi, 'Satu minggu mengerikan bersama... Si Pirang.' Inner Hinata berjalan kembali kekelasnya sambil tertunduk lemas.

.

.

.

Teng Tong Teng...

Lonceng istirahat berbunyi dengan indah, jika di ibaratkan bunyinya seperti lantunan musik orkestra yang di mainkan oleh musisi-musisi kelas dunia dengan indah—itu menurut pengakuan salah satu murid Sekolah ini yang sempat aku-Author- wawancarai.

Mendengar lonceng istirahat berbunyi dengan lantang dan erotis -?- Hinata—sang peran utama kita sangat senang, kenapa? Karena setelah tadi ia kembali dari Ruang UKS dan kembali ikut pelajaran Asuma-sensei, ia terus di goda oleh sipenghuni baru di sebelahnya.

"Kenapa kau tersenyum Hinata?" Suara itu, suara yang mebuat mood gadis yang sejak lonceng istirahat berbunyi tersenyum sumringah kini harus drop hanya karena mendengar suara baritone itu. Senyuman yang sekitar 10 menit lalu tercipta kini harus punah karena pemuda pirang yang kini ada di sampingnya.

'Cih, baru kenal saja sudah berani memanggil nama kecilku,' Inner Hinata tidak mempedulikan pemuda berdarah Namikaze itu yang kini masih menatapnya lekat sambil tersenyum mencurigakan.

"Namikaze-san," Tiba-tiba suara yang lebih berat terdengar, suara yang sering Hinata dengar saat pelajaran Sejarah. Sontak Hinata dan Naruto mendongkak kearah sumber suara tadi.

"Ah, Sensei. Ada apa?" Merasa terpanggil Naruto menjawab. Hinata membungkukkan badannya sopan pada Senseinya yang kini bersama Shikamaru di sampingnya.

"Shikamaru akan mengantarkanmu berkeliling sekolah ini, untuk memperkenalkan tempat-tempat di sekolah ini padamu." Kata Asuma. Naruto pun memandang orang yang tadi bernama Shikamaru yang kini sedang menguap malas.

'Pemalas sekali, pasti akan mebosankan.' Batin Naruto kemudian ia menoleh kearah gadis yang hanya diam dari tadi, lalu Naruto tersenyum.

"Hehe, tak usah Sensei. Tadi Hinata sudah berjanji akan menemaniku. Iya kan Hinata?" Naruto menyenggol pundak Hinata.

"Eh?—" Hinata yang ternyata sedang melamun terkejutkarena ulah Naruto. Ia mendelik sewot kearah Naruto yang sedang tersenyum polos. "—i-ya." Kata Hinata asal masih memberi tatapan maut pada Tuan Namikaze, pasalnya sejak tadi Hinata asik melamun jadi tak tahu arah topik pembicaraan.

Naruto sedikit heran atas jawaban Hinata, tapi senyumannya makin lebar dan berubah menjadi cengiran. "Hhh, baguslah. Jadi aku tak perlu repot-repot mengantarnya." Kata Shikamaru kemudian berjalan kembali ke bangkunya dan... he? Tidur? Dasar pemalas.

"Dasar pemalas," kata Asuma dan Hinata, mereka hanya menggeleng-geleng maklum, Naruto hanya menontonnya sambil tertawa.

'Sepertinya bersekolah di sini akan menyenangkan,' kata Naruto dalam hati. "Ayo Hinata," kata dengan senyum sumringah Naruto menarik Hinata keluar kelas.

"Heh? Aaa..."

"Ckckck, dasar anak muda jaman sekarang." Gumam Asuma berjalan keluar kelas satelah sebelumnya mengetok kepala nanas Shikamaru dulu.

.

.

.

"Nah, kalau yang ini Ruangan UKS," kata Hinata menjelaskan pada Naruto satu-persatu ruangan yang mereka lewati saat ini.

"Kalau yang ini aku tahu, di sini kan tempat kita berkenalan tadi pagi," kata Naruto tersenyum. Wajah Hinata memerah mengingatnya.

Tiba-tiba Hinata berhenti berjalan membuat Naruto heran. "Ada apa?" tanya Naruto heran melihat Hinata yang menunduk sambil berbuat sesuatu yang mengherankan, kacamata yang Hinata pakai kini berada dalam genggaman gadis itu. Hinata melepasnya.

"Ti-tidak, tidak ada apa-apa," jawab Hinata masih melakukan kegiatannya tadi.

Naruto yang merasa ada apa-apa pun mencoba mengangkat wajah Hinata, "Kau mau apa?" kata Hinata masih menunduk. "Aku tidak apa-apa, hanya kelilipan." Sambungnya mencoba meyakinkan.

"Sudah sini. Nanti matamu bengkak bagaimana?" Kata Naruto, tanpa ba-bi-bu lagi Naruto mengangkat wajah Hinata dan Hinata menurut saja.

'Manis sekali,' batin Naruto ketika wajah Hinata sudah mendongkak menghadap wajahnya, Naruto terus menatap lekat wajah gadis yang kini memejamkan matanya. Ia mulai jatuh pada pesona tersembunyi gadis bermata lavender ini.

"Uhmm... Namikaze-san," Ujar Hinata bersuara, Hinata sedikit penasaran karena Naruto tidak melakukan apa-apa yang membuatnya jau lebih baik.

"Ah, Y-ya—" Naruto menjadi gugup sendiri, ia merasa tertangkap basah telah menatap gadis ini diam-diam. "—ehem, sebelah mana yang kelilipan? Coba buka matamu," kata Naruto berpura-pura serius.

"Ehem, mesra-mesraan di depan Ruangan UKS." Suara Shizune membuat Naruto menghentikan aksi 'mesra-mesraannya' ini. Kemudian Shizune berjalan meninggalkan dua sejoli ini yang masih kebingungan.

"Ah, itu siapa?" tanya Hinata sedikit bingung plus malu. Hinata masih memejamkan matanya, karena masih terasa perih.

"Tidak, hehe hanya 'nyamuk' ko—" Naruto menghentikan perkataannya, tiba-tiba Naruto terdiam membisu, tubuhnya menegang sesaat. Pandangan Naruto kini hanya tertuju pada satu orang, ah bukan dua orang. "Shion,"

"Namikaze-sa—Hmmbbh..."

.

.

.

"Hei, kalian mau kemana? Kenapa berlari-lari?" tanya Gadis bermata violet itu yang kini bersama pemuda berambut coklat kekasihnya itu menoleh ke belakang.

"Eh, Tenten kenapa di sana ramai? Ada apa?" tanya gadis bermabut kuning pucat ini bingung pada Tenten yang kebetulan lewat.

"Ah, Shion-senpai. Itu, Katanya anak baru di kelasku itu sedang berciuman." Kata Tenten menjelaskan.

"Hah? Anak baru? Berani sekali yah dia, Kiba?" Kata Shion meminta pendapat pada kekasihnya yang di respon dengan anggukan setuju.

"Ya sudah, saya permisi dulu." Kata Tenten kemudian berlari pergi.

"Eh, siapa namanya?" tanya Kiba pada Tenten yang belum terlalu jauh berlari.

"Namikaze Naruto." Tenten berteriak dari kejauhan lalu hilang di kerumunan banyak orang yang berkumpul.

Tubuh Shion menegang ketika mendengar nama itu, matanya membulat tak percaya. 'A-apa?—Na-Naruto?'

.

.

.

_To Be Continued_

A/N: Chapter 2 sudah saya Update. Masih pendek ya? Gomen T,T Jelek ya. Gomen. Hancur ya? Gomen.

Terimakasih Untuk :

.Grita-Chan loves NaruHina

.zoroutecchi

.Muna-Hatake

.Cleopatra Suju

.NHL-chan

.yuki

.Ghifia Kuraudo

.Megu-Megu-Chan

.OraRi HinaRa

.Yukira Akiyoshi

.Lovely Orihime

.Ysei o aishite

Terimaksih banyak yang sudah riview di chapter pertama, saya sangat menghargai semuanya. Maaf saya gak bisa bales satu-satu, karena sedang terburu-buru menjelang UKK.

Mind To Riview?