Title : My Sensei

Declaimer : Masak sih? Kisimoto? –plak-

Pairing : SasuHina

Rated: T

Warning : OOC, jelek, ide pasaran, AU, bikin muntah, dan warning-warning lainnya.

Happy o.O.o.O.o Reading

Cuaca hari ini sangatlah cerah. Bunga-bunga Sakura mulai bermekaran. Pemandangan yang tadinya hanya hamparan salju kini mulai kembali seperti semula. Musim semi kali ini memang biasa. Namun tidak untuk gadis berambut indigo dan bermata lavender ini. Musim semi ini adalah hari penerimaan murid baru di SMA Konoha. Hinata –nama gadis lavender itu- hari ini akan resmi menjadi anak kelas satu SMA.

"A-aku dimana?," tanya nya entah pada siapa. Hm? Aneh sekali... harusnya ia kan senang... tapi kenapa ia malah seperti orang linglung ya?. Nampaknya ia sedang ada masalah. Dari tadi mondar-mandir mulu di koridor SMA Konoha. Apa jangan-jangaaannn...

'Gyaaaa, aku tersesat...' batin gadis bernama lengkap Hyuuga Hinata itu.

Yup, benar sekali. Gadis itu tersesat. Ia nampak kebingungan mencari ruang auditorium yang akan menjadi ruangan tempat upacara penerimaan murid baru itu. Wajar saja ia tersesat. SMA Konoha kan memang luas. Di SMA ini terdapat 2 gedung. Gedung utama yang paling besar digunakan untuk belajar mengajar , kantin, dan perpustakaan. Sementara gedung ke dua yang besarnya hampir sama dengan gedung utama digunakan untuk gedung olahraga indoor. Kedua gedung itu dihubungkan dengan lapangan olahraga outdoor dan taman yang digunakan untuk sekedar bersantai disaat istirahat. Dan saat ini Hinata sedang berada di gedung utama lantai dua –yang besar banget. Wajar saja ia tersesat. Dia belum mengetahui betul seluk-beluk ruangan di SMA ini. Menurut siswa yang ia temui dilantai sebelumnya sih, auditoriumnya ada di lantai ini. Cuman dimana ya?. Begitulah kira-kira isi pikiran Hinata saat ini. Ia sangat panik. Takut kalau sampai ia telat di upacara penerimaan murid baru ini.

'Bagaimana ini?,' batinnya dalam hati. Ia terus berjalan menelusuri koridor lantai dua yang sudah mulai sepi ini. Lavendernya terus bergerak mencari-cari ruangan dengan rangkaian huruf yang membentuk kata auditorium itu.

Gubrakkkkkk...

"Aduh," karena tidak memperhatikan jalan Hinata menabrak sesuatu dan membuatnya terjatuh.

"Hn? Kenapa kau berkeliaran disini? Bukankah kau murid baru?," tanya sesuatu itu. Ah, mungkin memang bukan sesuatu tapi yang benar adalah seseorang. Ya, Hinata menabrak seseorang.

"A-ano, a-aku tersesat," ucap Hinata sambil mencoba untuk berdiri. Dan yap, dia sekarang tengah berdiri berhadapan dengan sesuatu ah bukan, tapi seseorang yang ia tabrak. Dan betapa terkejutnya dia setelah melihat orang yang ia tabrak. Tinggi, Cakep ah tidak bukan cakep lagi tapi super duper cakep, bermata onyx, dan... sepertinya bukan seorang siswa. Kenapa bukan? dari penampilannya saja sudah beda banget, ia tidak memakai seragam. Rambutnya memang aneh karena mencuat-cuat tidak jelas. Namun bajunya sangat formal. Ia memakai Jas hitam, Kemeja putih, celana Hitam dan dasi hitam beraksen garis-garis putih. Dan onyxnya ia tutupi dengan kacamata tanpa frame yang menambah derajat kekerenan nya (?). Nah jelas bukan seorang siswa bukan?.

"Tch, tersesat? Merepotkan saja. Kalau begitu ayo. Aku juga mau kesana," katanya sambil berlalu meninggalkan Hinata yang masih meringis kesakitan –efek jatuh tadi-.

'Bukankah dia...?' batin pemuda itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Nah anak-anak, saya ucapkan selamat karena kalian telah resmi menjadi siswa SMA konoha ini. Saya harapkan kalian akan bisa menjaga nama baik sekolah kita ini. Dan bisa menjadi siswa-siswa yang tunduk pada etika, cerdas, dan berkepribadian baik, bla...bla...bla..." begitulah sambutan dari kepala sekolah SMA Konoha yang bernama Tsunade. Dia adalah wanita cantik dan seksi , berumur 45 tahun yang sudah sejak 3 tahun yang lalu menjabat sebagai kepala sekolah di SMA ini. Siswa-siswa yang mendengar sambutannya yang panjang dan lebar itu pun mulai bosan. Termasuk Hinata yang saat ini sedang menguap karena mengantuk. Bukan karena ia kurang tidur namun karena pidato dari Ibu kepala sekolah yang terlampau panjang dan membosankan itu.

"Hei," sapa seorang gadis berambut coklat dan dicepol dua yang duduk disamping Hinata. Dari wajahnya sepertinya bukan orang Jepang asli?. Mata coklatnya yang sipit dan wajahnya yang putih itu mengingatkan Hinata pada orang China. Apakah memang orang China?.

"H-hai juga," sapa Hinata dengan ragu.

"Aku Tenten, kamu siapa?," tanyanya dengan logat yang cukup berbeda dari kebanyakan orang Jepang.

"A-aku, Hinata. H-hyuuga Hinata," kata Hinata sambil menyambut uluran tangan gadis itu.

"Oh, salam kenal ya? Kamu bosan ya?," tanyanya yang hanya ditanggapi anggukan oleh Hinata.

"Sama, duhhh... Ibu kepsek kapan selesainya sih? Ngomongnya panjang lebar banget," keluh Tenten. Dan satu lagi yang menguatkan dugaan Hinata. Tenten tidak fasih melafalkan huruf 'R'. Jelas sekali kan kalau ia keturunan China?.

"I-iya," kata Hinata. Nampaknya Hinata sudah punya satu teman baru. Untuk ukuran Hinata yang pemalu dan agak-agak errr Kuper. Mendapat satu teman baru itu sudah sangat beruntung. Soalnya waktu dulu penerimaan siswa di SMP Hinata sama sekali tidak mempunyai teman. Bahkan sampai sekarang ia lulus pun ia hanya punya tiga teman baik. Yaitu Kiba, Shino, dan Matsuri. Kiba sepertinya mendaftar di sekolah yang sama, namun dari tadi Hinata belum melihatnya. Sementara Shino, ia tidak melanjutkan sekolah karena ia akan membantu usaha orang tuanya di toko Serangga milik keluarganya. Sementara Matsuri, ia pindah ke Korea bersama orang tuanya. Dan see? Hinata tak punya siapa-siapa sekarang selain Kiba yang entah dimana. Ah mungkin sekarang Hinata sudah punya teman baru yaitu Tenten. Dan semoga saja mereka sekelas. Berharap sajalah kau Hinata.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ne, Hinata-chan. Kita sekelas ya? Asikkkkk," kata Tenten girang saat mengetahui ia sekelas dengan Hinata. Ketika upacara penerimaan murid baru selesai, Hinata melihat daftar pembagian kelas. Dan wah, betapa senangnya Hinata saat ia tahu bahwa ia sekelas dengan Tenten. Rupanya do'a Hinata terkabul.

"I-ya Tenten-san," jawabnya sambil tersenyum.

"Hei, jangan pakai suffix san donk, kesannya gimana gitu. Pakai chan saja ya," katanya.

"Ba-baiklah Tenten-chan..." Kata Hinata sambil tersenyum ramah.

"Oke, kalau begitu ayo ke kelas sebentar lagi akan ada pengarahan dari wali kelas kita," ajak Tenten.

"Umm, ayo," sahut Hinata.

.

.

.

.

.

"Baik anak-anak, perkenalkan namaku Hatake Kakashi. Kalian boleh memanggilku Kakashi-sensei. Aku adalah wali kelas kalian. Dan kebetulan juga aku adalah guru Biologi kalian. Jadi salam kenal ya anak-anak," sapa seorang guru berambut putih mencuat melawan gravitasi. Dengan mata kirinya dan sebagian wajahnya ditutup masker hitam. Guru yang bernama Kakashi itu tersenyum ramah. Ditandai dengan mata kanannya yang tertutup dan bibirnya yang tertutup masker sedikit melengkung.

"Salam kenal, Sensei," sahut mereka serempak.

"Baiklah, sekarang kita susun organisasi kelas. Setelah itu kalian dibolehkan untuk pulang," katanya lagi.

"Baik, Sensei,"

TBC


Sasuke : Apa-apaan ini? Bukannya update fic yang lama malah publish fic baru.

Kiara : -masih sibuk ngetik-

Sasuke : Woiii, dengerin nggak sih lo?

Kiara : -ngelepas headphone- eh oh Sasuke ada apa? –watados mode: on-

Sasuke : Kenapa lo bikin fic baru? Kenapa nggak nerusin yang lama?

Kiara : Loh ini fic lama kok, cuman belum Eira publish. Soalnya takut nggak layak publish :P

Sasuke : Terus kenapa yang Hinata Hime nggak di update? Udah nggak betah nih marahan ama Hina-Hime mulu.

Kiara : Err emmm etto... sebenarnya Eira lagi males ngetik... Fic ini cuman untuk iseng-iseng ajah. Siapa tau ada yang ripyu –plak-

Sasuke : Oooo bagus ya, dasar author nggak bertanggung jawab –nyiapin chidori-

Kiara : -sujud sujud- Ampun Sasuke-samaaaa, iya deh ntar kapan-kapan ku apdet. Cuman nggak sekarang. Sekarang Eira mau Hibernasi dulu alias Hiatus sampai UKK selesai.

Sasuke : Yaudahlah gue mau ngeluarin uneg-uneg gue dulu, mau minta dihipnotis sama Uya –ngeloyor pergi-

Kiara : -Sweatdropped- =.="


Haiii minna... Apa kabar? Eira datang lagi nich. Bawa fic perpisahan –plak- maksudnya fic perpisahan sebelum Hiatus. Mungkin Eira akan Hiatus selama beberapa minggu. Bisa kurang bisa lebih. Tergantung ada nggak yang ripyu fic gaje Eira ini –digebukin readers-. Gimana minna? Boleh dilanjut nggak nih? Kalau nggak ntar Eira hapus deh, hihi... Dan doain Eira juga yah moga-moga bisa masuk IPA. Hahay... Okelah akhir kata Keep or delete?