Title: My Special Day

Author: Bluedevil9293 a.k.a Dean Choi a.k.a Ayumu Sakurazawa.

Part: 4 / 4

Main Cast: Hangeng & Kim Heechul.

Other Cast: Sibum & Zhoury.

Rated: T.

Genre: Romance, Little Angst.

Warning: Yaoi, Shonen-ai, Boys Love, BoyXBoy, Typo, Gaje, Alur kecepetan, EYD, No Lemon, Don't Like Don't Read.

Summary: Hangeng meninggal karena kecelakaan. Dan pesan terakhirnya itu menyuruh Heechul untuk mencari hadiah yang mau dia berikan. Tapi selama pencarian Heechul terus di gangu oleh seseorang yang sangat mirip dengan Hangeng. Siapa dia sebenarnya? Hanchul, BL, rated T.

Note: ini ff udah pernah aku posting d blog jadi jangan heran kalau kalian bernah ngerasa baca ini ff oke… yg ga suka yaoi jgn baca. Don't like, Don't Read…!


Heechul Pov

Aku melajukan mobil menuju tempat berikutnya yang ditunjukan Gege dalam surat ke tiganya kali ini. Aku berharap ini tempat terakhir karena saat ini aku sudah cukup lelah setelah berkeliling sejak siang tadi. Sekarang juga sudah malam jam saja sudah menunjukan jam 8 malam lebih. Tempat berikutnya yang harus kutuju adalah lantai teratas dari supermarket yang dimiliki Siwon. Sebenarnya apa sih yang mau Gege berikan padaku? Aku jadi tambah penasaran saja.

Sesampainya ditempat tujuan aku segera pergi ke lantai teratas supermarket besar yang dimiliki Siwon ini. Beruntungnya Kibum memiliki Siwon yang sangat kaya raya itu. Dan sungguh tidak beruntungnya diriku yang sudah ditinggalkan kekasih hatiku. Huh… Gege kamu tega meninggalkan aku sendiri.

Sesampainya diatas aku cukup kaget karena mendapati Hankyung juga ada disana. Kenapa dia bisa ada disini juga? Mencurigakan.

"Eh… Kamu disini?" kagetnya saat tiba-tiba saja aku sudah ada didepannya. Hankyung memandangku dengan pandangan tak sukanya dan tentu saja ku balas dengan deathglare mematikan milikku yang selalu bisa membuat Hangeng-ge tak bisa berkutik lagi.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. kenapa kamu ada disini juga?" tanyaku heran pada Hankyung. "Kamu ngikutin aku ya" kataku dengan nada sinis. Andai yang didepanku saat ini adalah Hangeng bukan Hankyung pasti aku sudah memeluknya sejak tadi.

"Aku disuruh kesini oleh kekasihmu itu tadi pagi. Aku juga nggak tahu apa mau Hangeng nyuruh aku kesini. Dan kamu sendiri kenapa ada disini?" Tanya Hankyung ulang sambil menatapku aneh.

"Aku juga disuruh Hangeng kesini" kataku santai. Entah mengapa aku dan Hankyung sudah bisa bersikap biasa saja sekarang walau pun kami masih saling sinis-sinisan. Apa mungkin karena kita sudah mengetahui jati diri satu sama lain. Aku sudah tahu kalau dia kembaran Hangeng dan dia juga sudah tahu kalau aku ini kekasih kembarannya.

"Kenapa memandangiku seperti itu?" tanyaku heran karena sejak tadi Hankyung memandangiku tanpa berkedip sedikit pun, dasar namja aneh. "Hei, mau apa?" tanyaku takut karena Hankyung mendekatiku dengan pandangan menyeramkannya. Omona… apa mau namja aneh ini.

"Ternyata setelah dilihat-lihat dengan teliti, kamu cantik juga ya" kata Hankyung yang terus mendekatiku hingga aku terpojok di dinding tak bisa kemana-mana lagi. Hankyung menghalangiku untuk pergi menjauh darinya. Ia meletakkan kedua tangannya diantara kepalaku.

"Yack.! Apa yang kamu lakukan. Jangan pegang-pegang ingat aku ini kekasih kakak kembarmu" kataku mengingatkannya. Tapi ternyata percuma saja. Dia malah menyeringai. Apa maksud dari seringainya itu.

"Tak apakan kalau aku juga meyukai apa yang kakakku itu miliki dan berniat memilikinya juga. Aku yakin Hangeng tak akan melarang karena aku ini adik yang paling ia sayangi. Dia tak pernah sedikit pun menolak memberikan apa yang aku inginkan darinya. Dan kalau aku mengatakan aku menginginkanmu, pasti ia akan member dirimu ini untukku" kata Hankyung sambil membelai lembut pipiku. Dia mendekatkan mukanya denagn mukaku. Omona… apa yang mau dia lakukan? Dengan sekuat tenaga aku mendorong tubuhnya agar menjauh dari tubuh ku. Setelah itu aku menamparnya dengan sangat kuat.

"Yack… Apa yang kamu lakukan" tanyanya marah sambil memegangi pipinya yang baru saja ku pukul tadi. Aku kini bisa melihat kilatan kemarahan yang terpancar dari matanya itu. Mati aku, aku tak akan bisa lari dari dia setelah ini.

"Seharusnya aku yang bertanya apa yang mau kamu lakukan tadi" kataku dengan pandangan marah pada Hankyung. Kamu pikir hanya kamu yang bisa marah. Aku nggak terima atas perlakuanmu tadi, aku ini kekasih kembaranmu tahu. Apa kamu ingat itu? jangan bilang kamu lupa.

"Mau ku ttadi? Tadi aku mau menciummu" kata Hankyung santai. Ia pun langsung menarik tanganku dan akibatnya sekarang bibir kami saling bersentuhan. Hankyung melumat pelan bibirku yang tak akan pernah mau ku balas. Diriku ini hanya untuk Hangeng seorang. Walaupun kalian mirip bahkan kembar aku hanya mencinta Hangeng. Aku berusaha lepas dari Hankyung namun namja mengesalakan ini semakin mengeratkan pelukannya pada tubuhku. Ia memegangi kepalaku agar tak bergerak terlalu banyak.

"Le.. Le.. Paskan… Aku.." kataku tersendat-sendat ditengah-tengah ciuman Hankyung. Aku masih berusaha melepaskan diriku dari namja satu ini dengan sia-sia. Tenagaku kalah besar darinya.

"Putuskan Hangeng dan jadilah milikku" kata Hankyung saat dia melepaskan ciuman panasnya tadi. Dia masih memelukku dengan sangat erat membuat aku tak bisa bergerak atau pun lepas darinya.

"Nggak akan. Aku nggak akan mau jadi milik kamu. Aku hanya milik Hangeng seorang. Lepaskan aku" kataku meronta-ronta dari pelukannya. Aku berharap bisa lepas dari kungkungannya ini dan segera menghajar wajah memuakkannya itu.

"Ck… Kalau kamu nggak bisa diminta baik-baik maka aku yang akan memilikimu dengan paksa" kata Hankyung. Maksudnya apa? Apa yang ia ingin lakukan padaku?

"Maksud kamu appp…" belum selesai kata-kataku Hankyung sudah kembali melahap bibirku dengan ganas. Ciuman kali ini lebih liar dari pada ciuman tadi. Bahkan dia juga menyusupkan tangannya kedalam baju yang ku kenakan. Ia meraba-raba tubuhku. Dengan susah payah ku tangkis tangan nakalnya itu dengan percuma.

Author Pov…

Hankyung terus melumat bibir Heechul dengan kasar hingga membuat bibir Heechul sedikit luka dan mengeluarkan darah. Tangan-tangan nakal Hankyung yang menyusup kedalam baju yang Heechul kenakan mulai memberikan ransangan-ransangan pada tubuh Heechul membuat namja cantik itu mengerang tertahan karena bibirnya masih dibekap bibir Hankyung.

Buukkkk….

"Aww…" Hankyung mendorong kasar tubuh Heechul ke lantai. Setelah itu ia kembali menindih tubuh Heechul yang sedikit terlentang itu. Hankyung memulai permainannya lagi. ia melumat bibir Heechul kembali dan mulai membuka seluruh pakaian Heechul. Heechul pun terus meronta-ronta dan menangis namun Hankyung tetap melakukan kegiatan bejatnya itu. hingga mulai terdengar desahan dan erangan dari keduanya yang tengah mengarungi kenikmatan duniawi.

*NC.a d Skip… al.a rated ini ff Cuma sampai T ga akan jd M. mianhae… #depp Bow*

Sejam kemudian, Hankyung telah berhasil memiliki tubuh Heechul yang notabenenya adalah kekasih dari hyungnya sendiri. Hankyung telah mengenakan kambali seluruh pakaian yang sempat ia lepas tadi saat bermain dengan Heechul. Sedangkan Heechul masih menangis denan tubuh nakednya yang penuh dengan tanda cinta yang di buat Hankyung.

"Berhenti menangis dan cepat kenakan pakaianmu lagi" suruh Hankyung sambil membelakangi Heechul dan tak menoleh sedikit pun pada namja cantik itu yang masih menagis terisak. Entah apa yang kini sedang dilakukan Hankyung didepan sebuah meja bundar. Ia tampak sedang asik merangkai sesuatu.

Heechul tak menghiraukan apa yang sedang Hankyung lakukan, ia langsung mengenkan seluruh pakaiannya yang tadi delepas secara paksa oleh Hankyung. Heechul masih menangis sambil menekuk kakinya dan membenamkan wajahnya diantara kaki dan kedua tangannya.

"Hey, berhentilah menangis. Berisik tahu, bukannya kamu juga menikmati hal tadi" kata Hankyung sinis sambil menatap Heechul tajam. Heechul pun mengankat wajahnya dan memandang Hankyung tajam. Heechul berdiri dari posisi duduknya dan berjalan mendekati Hankyung. Saat tepat didepan hakyung, Heechul melayangkan pukulannya namun dengan cepat Hankyung memegang tangan Heechul sebelum menyentuh tubuhnya.

"Jangan sia-saikan tenaga kamu sayang" kata Hnakyung pada Heechul dengan nada mesranya namun itu malah membuat Heechul muak pada namja satu itu.

"Lepaskan…" Heechul berusaha menarik tangan kanannya yang tengah digengam dengan erat oleh Hankyung. Namun bukannya melepaskan tangan Heechul, Hankyung malah menarik pingang Heechul dan kembali melumat bibir namja cantik itu.

"Mmmmppp… hen…. Ti…. Kan…" Heechul terus berontak dari semua yang Hankyung lakukan padanya. Ia terus memukuli namja tampan yang berwajah mirip dengan kekasihnya itu. namun Hankyung tak kunjung menghentikan aksinya malahan ia semakin bernafsu melumat bibir Heechul.

Heechul Pov…

Hankyung terus melumat bibirku dengan sangan bernafsu. Apa yang ia kalukan saat ini. Apa yang tadi itu masih kurang. Ia sudah dengan tegannya meniduriku yang notabenenya kekasih dari saudaranya sendiri. Tega sekali dia, aku membenci namja satu ini.

"Hei, Han berhentilah. Jangan nafsu begitu. Apa yang tadi itu kurang?" kata sebuah suara yang ku tahu itu milik Siwon. Hankyung melepaskan lumatan bibirnya dari bibirku dan menatap Siwon didepan pintu masuk sana bersama Kibum yang ada dalam rangkulannya dan juga Zhoumi yang juga tengah merangkul Henry dengan sangat mesra.

"Aish… Siwon kamu mengangguku saja. Bukankah kalian berempat juga cukup enikmati nontonan menyenagkan tadi yang aku dan Heechul berikan secara gratis" kata Hankyung dengan nada jengkel.

"Yack.! Siapa bilang aku menyukai hal tidak-tidak yang kamu lakukan dengan Heechul tadi" kata Siwon membantah.

"Kalau tak suka kenapa kamu dan Zhoumi juga melakukannya" kata Hankyung pada Siwon dan Zhoumi. Tunggu, mereka saling kenal? Bagaimana bisa. Hangeng memang sahabat Siwon dan Zhoumi tapi apa mereka berdua juga sahabat Hankyung?

"Ka-kami nggak melakukannya kok. Ia kan Siwon" kata Zhoumi yang meminta dukungan Siwon dan aku bisa melihat Kibum dan Henry hanya menundukan wajah mereka.

"Kalau nggak melakukannya juga kenapa baju Kibum dan Henry berantakan seperti itu? dan lagi, tanda apa itu yang ada dileher Kibum dan Henry. Kenapa merah sekali ya besar lagi tandanya" kata Hankyung yang membuat wajah sibum dan zhoury langsung pucat pasi.

Dengan cepat Kibum dan Henry memeriksa leher mereka masing-masing. Dan benar saja, disana terdapat beberapa cetakan kissmark yang pasti dibuat oleh kekasih masing-masing. Kibum dan Henry saling bertatapan dengan pandangan kesal. Setelah itu mereka memandangi pasangan masing-masing dengan tajam. Siwon dan Zhoumi pun jadi tak bisa berkutit sedikit pun.

"Siwon nggak ada jatah buat kamu selama dua bulan kedepan" kata Kibum tegas pada kekasihnya, Siwon menelan salivanya dengan susah saat membayangkan tanpa tubuh sang kekasih yang sexy itu selama dua bulan. Zhoumi yang mendengar kesialan Siwon langsung tertawa terbahak-bahak.

"Zhoumi hyung, kamu juga nggak akan dapat jatah dua bulan" kata Henry dengan tegannya. Dan tawa Zhoumi pun berhenti dengan seketika.

"Andwae… jangan" teriak Siwon dan Zhoumi berbarengan dan dimulailah aksi rayu merayu antara sibum dan zhoury.

"Hey, kalau mau bertengkar jangan disini" kata Hankyung yang tak dihiraukan sibum dan zhoury mereka berempat masih sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Hankyung menatapku lekat-lekat membuatku jadi semakin takut padanya. Apa lagi yang ia mau lakukan padaku sekarang?

"Chullie, Would you marry me?" Tanya Hankyung sambil mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi sepasang cincin dari dalam saku celananya. Aku memandang Hankyung heran. Apa lagi yang ia lakukan sekarang, tadi ia sudah berhasil menodaiku dan sekarang ia melamarku.

Siwon, Kibum, Zhoumi dan Henry yang sedang asik adu mulut langsung menghentikan kesibukan mereka saat mendengar Hankyung melamarku sambil memperlihatkan sebuah kotak yang didalamnya terdapat sebuah cincin yang sangat cantik bentuknya.

"Mian, aku nggak bisa" tolak ku dengan takut-takut. Dan aku pun bisa mendengarkan suara tawa Siwon, Kibum, Zhoumi dan Henry. Aku mengerutkan dahi memandang dua pasang kekasih yang sedang asik tertawa itu. kenapa mereka tertawa? Apa mereka mentertawakanku? Memangnya ada yang lucu ya?

"Chullie, kamu buat aku patah hati" kata Hankyung dengan nada sedihnya yang sangat jelas sekali kalau itu ia buat-buat. Tunggu, kenapa sekarang aku merasa Hankyung sangat mirip dengan Hangeng. Cara ia mengatakan dengan memelas tadi, mirip seperti Hangeng.

"Mian, tapi aku Cuma mencintai Hangeng saja" kataku jujur dan lagi-lagi aku bisa mendengar suara tawa Siwon.

"Arrrgghhhh…. Sudah cukup. Ambil ini, ini dari kekasihmu Hangeng itu" kata Hankyung sambil memberiku sebuah kotak yang ukurannya sama dengan kotak-kotak yang Hangeng berikan padaku.

Ku buka kotak itu, isinya masih sama. Didalamnya terdapat tiga buah potongan puzzle, setangkai mawar merah. Namun kini tanpa surat lagi. aku berusaha mencari surat itu didalam kotak. Tapi tetap saja tak menemkannya.

"Apa yang kamu cari?" Tanya Hankyung masih dengan tampang sebalnya karena baru ku tolak tadi. Hey, mana ada sih orang yang mau menikah dengan irang yang baru memperkosanya dengan sangat tidak layak. Jelas saja kalau saat ini aku membencinya. Sangat membencinya malah jadi jangan harap aku mau padamu Hankyung. Oke, tubuhku sudah pernah kamu rasakan. Tapi hatiku hanya milik Hangeng sampai kapan pun.

"Mencari surat dari Hangeng, tapi tak ada" kataku masih sibuk mencari didalam kotak tadi. Aku mencoba mengatur amarahku pada Hankyung. Lihat saja nanti Hankyung setelah semua ini selesai, aku pasti akan memasukanmu kepenjara atas tuduhan pemerkosaan. Karena itulah yang telah kamu lakukan padaku beberapa waktu yang lalu. Rasa sakit dibagian bawah tubuhku yang baru kamu masuki saja masih terasa sampai saat ini.

"Kenapa harus mencari suratnya kalau orangnya ada didepan mata" kata Kibum padaku. Aku menghentikan kegiatanku dan menatap namja cantik yang sangat pendiam itu.

"Maksud kamu apa Bummie?" heranku.

"Maksudku itu, namja yang tadi melamarmu itu dan yang telah menidurimu tadi itu 'kan Hangeng" kata Kibum. Aku memandangnya heran.

"Bummie jangan bercanda. Nggak lucu tahu, dia kan Hankyung kembarannya Hangeng bukan Hangeng kekasihku" kataku yang kembali sibuk dengan kotak yang ada dalam tangan ku.

"Sejak kapan Hangeng punya kembaran?" Tanya Kibum padaku.

"Ia, setahuku sejak dulu Hangeng tak pernah memiliki kambaran" kini Henry yang angkat bicara. Aku diam sebentar dan berfikir. Ia juga ya, Hangeng tak pernah bercerita tentang kembarannya. Yang ada juga dia selalu bercerita tentang adik perempuannya saja.

"Jadi dia…." Kataku sambil menunjuk kearah Hankyung atau Hangeng? Akhh… aku bingung. Ku pandangi Siwon, Kibum, Henry dan Zhoumi satu persatu. Mereka mengangguk pelan. "Jadi dia Hangeng?" Tanya ku. Lagi-lagi mereka hanya menganggukan kepala saja.

"Jadi seharian ini aku di kerjain?" kataku yang membanting kotak di tanganku kelantai lalu berjalan pergi. "Kamu…" kataku pada Hankyung ah… bukan Hangeng. Ku tatap ia dengan tatapan kesalku. Bagus ia membohongiku, mengerjaiku dan membuat aku menagis bahkan meniduriku dengan paksa. Dasar namja gila, dan lebih gila lagi karena aku mencintai dia. Aku yang kesal pun langsung berjalan pergi meninggalkan tempat itu.

"Chullie jangan marah dong" Hangeng menghentikan langkahku dan memeluk tubuhku dari belakang. Aku tak meresponnya. Aku sangat kesal padanya sekarang. Bisa-bisanya tadi dia berpura-pura mati didepanku.

"Chullie…" rayunya. Aku tetap diam tak bergeming. Ku pasang wajah kesalku padanya. "Oke kemari…" dia menarik tanganku lalu memungut isi dari kotak yang tadi sempat aku banting. Setelah selesai mengumpulkan semua benda-benda itu dia kembali menarikku ke sebuah meja bundar di pojok ruangan. Di atas meja itu aku bisa melihat puzzle yang bentuknya masih belum sempurna karena masih ada beberapa bagain yang hilang.

"Bantu aku memasang semua potongan puzzle ini" pintanya. Aku masih diam tak bergeming. Aku kesal padanya. "Udah Chullie ikuti saja kata-kata Hangeng" kata Zhoumi yang entah sejak kapan ia dan ketiga sahabat Hangeng sudah berada didekat kami.

"Ia, ini potongan puzzle lainnya yang aku ambil dari dalam mobilmu" kata Kibum lalu memberiku potongan puzzle yang langsung ku ambil dengan malas.

"Ayo pasang" kata Hangeng pelan. Sebenanya aku malas melakuknnya tapi karrena dia terus memaksa akhirnya ku lakukan juga. Ku pasang semua potongan puzzle yang aku punya. Hingga tak ada lagi potongan pada puzzle itu yang kurang. Wajahku merona merah saat membaca kaliamat yang ada didalam gambar puzzle itu. ku pandangi Hangeng dengan wajah datar. Aku masih kesal padanya.

"Jawabannya apa Chullie?" Tanya Hangeng atas pertanya yang tadi ku baca.

"Aku nggak mau" kataku tegas. Bisa kulihat wajah Hangeng berubah sedih.

"Arrghh… nasibku malang sekali ya. Ditolak dua kali" kata Hangeng sambil meremas rambutnya kesal. "kalau gini aku mati beneran aja deh" kata Hangeng lagi dan kini ia sudah berada di pingir bangunan. Dan asal tahu saja disini lantai teratas kalau Hangeng jatuh ia bisa mati seketika.

"Yack.! Gege, apa yang mau kamu lakukan" kataku sambil menariknya agar menjauh dari tempat berbahaya itu.

"Aku mau mati aja Chullie soalnya kamu… mmmppp…" ku bungkan ia dengan ciumanku. Aku cukup lama menciuminya. Beberapa saat kemudian aku melepaskan pangutan bibir kami.

"Yes, I do" kataku tegas dan Hangeng pun langsung tersenyum dan memeluk tubuhku dengan mesra. Ternyata ini yang gege ingin berikan padaku. Kenangan tak terlupakan saat ia melamarku. Sungguh, sepertinya aku tak akan melupakan hari ini. karena hari ini adalah hari bersejarah kami. Gege melamarku dengan sangat unik.

Dan sebelumnya ia sudah sukses membuat aku menangis, pingsan, capek, kesal, sedih pokoknya banyak deh. Bahkan ia sudah meniduriku dengan paksa dan saat melakukan itu kedua makhluk jejadian a.k.a kuda liat dan koala merah itu melihatnya. Aduh… kan aku jadi malu. Tapi yang jelas sekarang aku bahagia. Sebentar lagi aku kan menjadi nyonya Hangeng. Hahahahaha….. bodohnya aku tadi. Karena panic sampai-sampai lupa kalau gege tak punya saudara kembar. Paboya…. Gege…. Hangeng… Saranghae.!


^_^ THE END ^_^

Oke ff satu ini ending juga akhirnya setelah aku kacangin berbulan-bulan. Buat kimi saeng, mianhae ya ff.a bru kelar sekarang. Ia ff q persembahkan buat saeng ku kimi kr dy yang udh req ini ff. n saengku nic yg udh ngingetin ff apa aja yg blm kelar q buat.

Yang baca tolong comment.a ya…