Hai semuanya, capung author baru disini, jadi mohon bantuannya dan maaf kalo banyak kesalahan. Fic pertama loh..oke oke kita mulai! *nyebar konfeti

Eyeshield 21 punya Riichiro Inagaki sama Yusuke Murata, minjem om..*diguyuraer

Warning: gaje, OOC, abal, mungkin ada typo, garing, gayus (lho?), tombol back masih setia menunggu meski harus penantian panjang~ *dicekeknikita

Enjoy!

-Korban Telepon-

Seorang anak perempuan manis sedang menelepon ayahnya yang sedang keluar rumah.

"Ha..halo" ucap anak itu takut takut

"Hn, kenapa anak sialan?" jawab orang di seberang telepon (tau kan ini siapa? Yang ga tau norak! *dibunuh)

"Papa!" anak itu histeris

"Kenapa?" jawab papa itu cuek

"Gi..gini, tadi aku nyalain kompor, terus apinya nyamber tumpukan kertas-kertas strategi yang udah papa sama mama buat kemarin, terus terbakar" suara anak itu menciut di bagian 'terbakar'

"Hah? Semuanya?" Papa itu tereak kayak tukang sayur di perumahan capung *ditenggelemin

"I..iya" anak itu menjawab takut

(Tunggu, Kompor ada di dapur, kertas strategi di…dapur, tunggu ini..ini..tunggu in-duar!)

"Tapi kamu ga apa-apa?" Tanya papa itu lembut (Hah? *jantungan)

"Iya sih pa" jawab anak itu

Hei cepetan, mana wadahnya? Itu,disitu! Hati-hati! Awaass!

Alis papa itu terangkat. "Kenapa rame-rame? Ada yang maen monopoli ya?" Tanya papa itu gaje

"Ga kok pa, semua lagi pada maen aer" anak itu menjawab polos

"Kamu telepon darimana anak sialan?"

"Dari telepon umum depan rumah"

"Lho kok bisa pada maen aer sialan? Kok bisa rame? Kok kamu telepon dari telepon umum sialan? Telepon sialan sama listrik sialan nunggak?"Tanya papa itu bingung

"Ga pa, rumah kita kebakar sama kompor tadi" jelas anak itu innocent

"…"
Tut Tut Tut

-o-o-o-o-o-

Suatu hari Achilles lagi di Amerika, dan saat jalan-jalan, Achilles kalap gara-gara ada kucing sekarat di tengah jalan. Lalu Achilles berinisiatif menelepon 911 untuk manggil ambulan.

"Halo, disini layanan nine one one, ada yang bisa dibantu?" sebutkan lokasi anda" Kata operator tenang

"Eh, salah sambung"

"Lho? Kenapa?" operator itu bingung

"Ngga, tadi saya mau nelepon nine eleven" Achilles ngejelasin

"Kan sama aja. Nine eleven sama nine one one sama"operator itu menjelaskan lembut

"Ga bisa! One one sama eleven beda!" kata Achilles dengan nada final

"Sama kok" Operator kekeh (bukan, bukan kekeh kayak Hiruma, tapi ucapin 'ke' biasa terus rahang bawah maju sambil ngomong 'keh')

"Beda!"

"Sama!"

"Beda!"

"Telen juga lu!" Bentak sang operator

"…"
Tut Tut Tut

-o-o-o-o-o-

Suatu pagi yang cerah (standar banget) Ishimaru berniat menelepon neneknya yang ada di luar galaksi *plakk maksudnya di luar kota.

Cklek

"Halo" Ishimaru memulai percakapan

"Maaf, nomor yang anda tuju sedang sibuk"

"Tapi ini penting"

"Tekan 1 untuk mengirim pesan suara"

"Tapi kan—"

"Tekan 2 untuk menelepon ulang"

Ishimaru ragu-ragu

"Tekan bintang untuk menggunakan iring ini"

'Ya udahlah, daripada ngoceh terus' bantin Ishimaru, Ia pun menekan tombol *

"Selamat, registrasi anda berhasil"

"…"
Tut Tut Tut

(ceritanya kayaknya maksa ya?)

-o-o-o-o-o-

"Moshi moshi, Sena tumben telepon, ada apa?" kata seorang gadis di telepon

"Eh Su..Suzuna, maaf, ganggu ga?" tanya Sena gugup

"Ga kok" balas Suzuna lembut

"A..aku boleh ngomong sesuatu ga?" tanya Sena lagi

"Boleh, silahkan"

"Suzuna, aku su—"

"Tunggu, aku mau nutup jendela dulu" potong Suzuna

"I..iya"

4 detik kemudian (bentar ya? Namanya juga fiksi *ditelen)

"Ya, kamu mau ngomong apa?" Suzuna telah kembali dari perjalanannya (?)

'Sena, ini kesempatan besarmu!' batin Sena berapi api

"Sena, halo?" Suzuna aga cemas karena tadi tak ada jawaban

"Gini Suzuna, aku sudah lama ingin mengatakan ini, aku su—" ucap Sena tanpa gugup sama sekali, tapi sayangnya ucapan Sena terpotong kembali oleh..

"Maaf, pulsa sudah habis, silahkan isi ulang pulsa anda"

"…"
Tut Tut Tut

Sena? Suzuna mengernyit "Halo" tapi tak ada jawaban

-o-o-o-o-o-

"Marco! Kamu apa-apaan sih, ini sudah mau latihan. Kamu kemana?" bentak seorang gadis di telepon

"Eh, Mar—"

"Jangan panggil aku Maria!" Nada gadis itu meninggi

"Tapi ini ak—"

"Apa?" ucap gadis itu dingin

"Ga, kam—"

"Apa lagi? Kamu mau menyalahkanku?" kata gadis itu sinis

"Ga itu, aku—"

"Bicara yang benar" kata gadis itu tajam

"Itu kamu salah sambung, aku Tengu, aku sudah ada di lapangan sejak tadi" jelas Tengu innocent

"…"
Tut Tut Tut

-o-o-o-o-o-

"Hai Julie, ini aku Kota—"

"Berisik"

Tut Tut Tut

Ga berapa lama..

"Kenapa dimatiin sih Ju—"

"Berisik!"

Tut Tut Tut

Ga berapa lama..

"Julie, Julie, kam—"

"BERISIK"

Tut Tut Tut

Ga berapa lama..

"Julie, dengerin aku du—"

"Stop callin'
Stop callin'
I don't wanna think anymore
I left my head and my heart on the dancefloor
Stop callin'
Stop callin'
I don't wanna talk anymore
I left my head and my heart on the dancefloor" *nyanyi

"…"
Tut Tut Tut

Ya, segitu aja salam perkenalan capung, semoga bermanfaat bagi masa depan yang lebih cerah (?). Oh ya, next chapter: Kesalahan Terletak Pada Es Krim Anda, Waspadalah!, Waspadalah!

Jangan lupa pada review sama TP pulsa *plakk, hehe..becanda, jangan lupa review. Flame juga saya terima dengan lapang-an (?)

?: "Eh, eh, flame kan yang buat nempelin"

capung: "Itu lem!"

?: "Judul album Lady Gaga kan The Lem Monster"

capung : *natep ? dengan tatapan tadi-ngelawak-ya-?

? : *pundung

"Nomor yang anda tu—"

"Udah bubar!"

Wassalam.