Title: SHINee Story JongNo Ver.

Author: Bluedevil9293 a.k.a Dean Choi a.k.a Ayumu Sakurazawa.

Part: 1 / 8 End.

Main Cast: Kim Jonghyun & Cho Jino.

Rated: M.

Genre: Romance.

Warning: Yaoi, Shonen-ai, Boys Love, BoyXBoy, Typo, Gaje, Alur kecepetan, EYD, M-Preg Don't Like Don't Read.

Summary: Apa yang akan Kim Jonghyun dan Cho Jino saat mereka terbangun dipagi hari dengan tubuh yang polos dan lengket karena cairan cinta mereka? Sebenarnya apa saja yang sudah mereka lakukan? JongNo, BL, Lemon, Rated M, M-preg.

Note: ff ini udah pernah aku publis sebelumnya, tapi sekarang aku publis lagi dengan mengubah isi didalamnya. Yang nggak suka Yaoi apa lagi M-preg jangan baca ya. Karena hampir semua ff aku genre-nya M-preg.


Author Pov.

Mentari pagi mulai bersinar, Kicauan burung mulai terdengar. Mengusik kenyamanan tidur seorang namja imut. Membuat namja imut itu perlahan membuka matanya yang sesungguhnya masih terasa sangat berat. Di kerjab-kerjabkan matanya berulang-ulang kali agar terbiasa dengan cahaya mata hari pagi yang memenuhi seluruh ruangan tempatnya berada.

"Arrrrggghhhh….. Sakit" Erang namja itu pelan saat merasakan sakit di sekujur tubuhnya terutama di bagian bawah tubuhnya saat ia mencoba untuk bergerak di tambah pula dengan kepalanya yang terasa sangat pusing setelah semalam menegguk 5 gelas soju. Namun ia tetap memaksakan dirinya bangun dari tempat tidur.

Betapa kagetnya ia saat mencoba turun dari ranjangnya dan menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya. ia sangat kaget saat mendapati dirinya tak lagi menggunakan sehelai benang pun di tubuhnya. di pandanginya setiap sudut kamarnya itu, penuh dengan pakaian-pakaian yang berserakan di lantai.

Srek…

Sebuah tangan tiba-tiba melingkar di pinggang ramping namja imut itu. Namja itu langsung menolehkan pandangannya ke tangan itu lalu pada seorang namja tampan yang tengah tidur di sampingnya yang juga tak memakai sehelai benang pun di tubuhnya sama separti dirinya.

"Kyyaaaa…." Teriakan namja imut itu spontan saat mengetahui siapa namja tampan yang tengah tidur di sampingnya itu. Yang membuat namja tampan itu mulai sadar dari mimp-mimpinya.

"Eugh…." Erang namja tampan itu saat membuka matanya yang sangat berat untuk terbuka itu. Di kerjap-kerjapkan matanya singga…

"Kyyaaaaa…" teriak namja tampan itu saat sadar dia tengah tidur tanpa sehelai benangpun bersama seorang namja yang cukup ia kenal.

"Ji-Jino apa yang telah terjadi? Apakah semalam….." Tanya namja tampan itu pada namja imut yang beradi di sampingnya yang sedang menutupi tubuhnya dengan selimut yang tadinya menutupi tubuhnya. Jino, ya itulah nama namja imut itu dan namja tampan itu adalah Jonghyun. Hyung dari namja tadi, mereka berdua memang saling mengenal karena mereka berdua bekerja di tempat yang sama dan mereka juga tergabung dalam grup BoyBand yang sama, S.M The Ballad.

"Aku juga tak tau hyung. Semalam kita sama-sama mabuk" jawab Jino dengan wajah yang sedikit takut. Ia takut bila Hyung-nya itu akan membantah atau pun memarahinya. Dan ia juga takut dengan kenyataan pahit yang sedang dihadapinya saat ini.

"Aish….. Apa yang telah ku lakukan" Umpat Jonghyun sambil memberantakan rambutnya stress. Jonghyun langsung turun dari tempat tidur dan memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai. Sesegera mungkin ia kenakan pakaiannya lalu melesat pergi dari apartement Jino meninggalkan namja imut itu yang mulai menangis.

"Hiks… Hiks… Hyung kenapa kau lakukan ini padaku? Kenapa setelah semua yang terjadi hyung malah melarikan diri tanpa mengucapkan sesuatu pada ku. Tidakkah hyung menyesal telah menyakitiku seperti ini?" Kata Jino dalam tangisannya itu. Ia mulai beranjak dari tempatnya tadi kekamar mandi walau ia merasakan sakit yang amat sangat pada tubuhnya tapi sakit di tubuhnya itu tak sesakit hatinya saat ini. Lalu ia mulai merendam tubuhnya itu kedalam bath thub. Ia masih saja menangis dan mencoba mengingat-ingat apa yang telah terjadi padanya dan Jonghyun tadi malam.

*Flashback*

"Maaf Jonghyun aku tak bisa menerimamu. Karena aku lebih mencintai Onew dari pada dirimu. Aku harap kau bisa menerima keputusanku ini. Aku yakin kau pasti bisa mendapatkan yeoja atau namja yang lebih baik dari diriku" kata-kata Key itu terus mengiang-ngiang terus dalam pikiran Jonghyun seharian ini. Hatinya begitu sakit karena penolakan itu.

'Kenapa? Kenapa harus Onew? Kenapa bukan aku Key? Apa aku tak lebih baik dari Onew?' pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar-putar dalam benaknya. Ia tak habis fikir, kenapa Key lebih memilih Onew dari pada dirinya yang jelas-jelas lebih dari pada leader mereka itu.

"Hyung sedang apa kau disini?" seorang namja imut membuyarkan lamunan Jonghyun. Jonghyun yang tadinya hanya diam sambil memandang dengan pandangan kosongnya jadi mengalihkan pandnagannya ke namja imut yang tadi menyapanya itu.

"Ani…. Aku tak sedang apa-apa" jawab Jonghyun sambil menutupi kalau dia tadinya sedang melamunkan Key. Ia tak mau dongsaeng-nya itu bertanya kenapa tadi ia melamun sendiri.

"Apa yang sedang kau pikirkan hyung? Dari tadi ku perhatikan kau melamun saja? Apa kau ada masalah?" ternyata namja imut itu memperhatikan Jonghyun sejak tadi.

"Ani… Tak ada apa-apa" bohong Jonghyun. Ia tak mau dongsaeng imutnya itu tahu kalau dirinya sedang bersedih hati karena ditolak mentah-mentah oleh orang yang ia taksir.

"Benarkah?" namja imut yang tak lain adalah Jino itu tampak kurang yakin dengan kata-kata hyung-nya itu.

"Ne… Kenapa kau belum pulang jam segini?" Tanya Jonghyun mengalihkan pembicaraan. Ia gerah juga kalau terus membicarakan hal itu. Saat ini mereka berdua tengah berada di kantor SME untuk membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan Boyband mereka, S.M The Ballad.

"Ah… Aku baru saja mau pulang. Tapi tadi aku melihat hyung di sini jadi ku putuskan untuk menyapa hyungg dulu. Dan kenapa hyung juga belum pulang" Tanya Jino penasaran karena setahunya, Jonghyun sudah pulang sejak tadi.

"Aku belum ingin pulang" jawab Jonghyun, jujur saat ini ia sedang malas berada di drom kalau hanya akan menambah sakit hatinya jika melihat pasangan OnKey yang tengah bermesra-mesraan di depannya.

"Kenapa begitu?" Jino tampak penasaran dengan hyungnya ini. Sebenarnya Jonghyung sedikit risih degan semua pertanyaan Jino itu, namun tetap saja setiap di Tanya ia akan menjawabnya.

"Tak apa-apa, hanya merasa bosan saja" kata Jonghyun malas.

"Ah… Apa kau ingin pulang sekarang?" Tanya Jonghyun.

"Ne…." Jino menganggukan kepalanya.

"Apa kau mau ku antar pulang?" tawar Jonghyun.

"Benarkah?" senang Jino, Jonghyun menganggukan kepalannya.

"Ne Hyung, lagian tadi aku tak membawa mobil kesini" jelas Jino. Ia senang karena aka nada orang yang mengatarnya. Ia memang sedang sedikit malas bila harus pulang ke apartemennya dengan menggunakan taksi.

"Kenapa dengan mobilmu?" Tanya Jonghyun heran.

"Tak apa-apa. Tadi aku ke sini bersama Jay hyung karena itu aku tak membawa mobil" jwlas Jino dengan alasan yang sesungguhnya.

"Oh….. Kalau begitu ayo sekarang ku antar kamu pulang" Jonghyun mulai melangkahkan kakinya yang segera di susul Jino. Jonghyun menyeruh Jino masuk kedalam mobilnya. Setelah itu keduanya pun berangkat menuju apartemen Jino.

Selama perjalanan tak ada satu pun di antara mereka yang memulai pembicaraan. Hanya hening yang menghampiri perjalanan itu. Hingga mobil yang mereka kendarai sampai si depan sebuah apartement yang cukup bagus di tengah kota seoul.

"Hyung gomawo ya sudah mau mengantarku sampai sini" ucap Jino menghancurkan ke heningan yang sejak tadi menyelimuti perjalanan mereka.

"Ne…. Sudah sana cepat masuk" suruh Jonghyun.

"Ne… Apa hyung tak mau singgah dulu ke tempatku?" tawar Jino.

"Tak usah lain kali saja" Jonghyun menolak dengan sangat halus.

"Ya sudah kalau begitu. Hati-hati dijalan ya hyung. Annyoung… Sampai bertemu besok" Jino langsung keluar dari mobil Jonghyun setelah sebelumnya berpamitan pada orang yang baru saja mengantarnya itu.

"Jino…" panggil Jonghyun pada Jino yang belum jauh dari mobilnya. Secepatnya ia keluar dari dalam mobil menghampiri Jino.

"Ada apa hyung?" Tanya Jino pada saat Jonghyun sudah didepannya.

"Eh… Itu…. Maukah kau menemaniku minum sebentar?" Tanya Jonghyun sedikit ragu. Karena ia berfikir Jino pasti menolak ajakannya itu.

"Baiklah" jawab Jino santai. Jonghyun sedikit tak percaya kalau ajakannya itu diterima. Akhirnya ia bisa memiliki teman untuk menghilangkan pikiran jenuhnya. Ia tak ingin memikirkan Key dulu untuk sesaat.

"Kita cari kedai di dekat sini saja" kata Jonghyun memberikan saran.

"Sepertinya aku tau kedai minuman di dekat sini yang enak" kata Jino sambil memberikan senyum manisnya pada Jonghyun.

"Baiklah, ayo ke sana" kata Jonghyun lalu menarik tangan Jino dan bergegas pergi.

Jonghyun dan Jino pergi ke sebuah kedai yang saat itu sudah sepi menginggat saat ini jam telah menunjukan setengah dua belas malam. Jonghyun dan Jino mengobrol dengan santainya bahkan mereka sudah tak sadar berapa botol soju yang telah mereka minum. Dan kini Jonghyun sudah sangat mabuk dan terus meracau dengan kalimat-kalimat tak jelasnya.

Dengan kesadaran yang masih tersisa, Jino membopong tubuh Jonghyun pulang ke apartemennya. Cukup sulit baginya membawa tubuh Jonghyun yang tengah mabuk berat itu dengan tubuhnya yang juga tengah mabuk.

Setelah sampai di apertemennya dengan susah payah, Jino membaringkan Jonghyun di tempat tidur miliknya. Setelah itu ia segera membuka jaket, sepatu, dan juga ikat pingang Jonghyun agar benda-benda itu tak menganggu tidur hyung-nya itu. Setelah Itu ia beranjak pergi untuk menganti pakaiannya dengan baju tidur. Namun belum sempat ia meninggalkan tempat tidur, Jonghyun segera menarik tanggannya dengan paksa. Yang membuat namja imut itu jatuh tepat di atas tubuh Jonghyun.

Tiba-tiba saja Jonghyun memutar tubuhnya hingga sekarang posisi mereka berubah. Saat ini Jonghyun berada di atas tubuh Jino dan memandang namja imut itu sengan matanya yang sayu.

Tanpa sadar Jonghyun telah melumat bibir Jino. Tak ada perlawanan dari Jino, karena saat ini ia pun tengah mabuk. Jonghyun makin gencar melancarkan aksinya. Ia masukan lidahnya kedalam mulut Jino hingga lidah mereka berpangutan hebat.

Tak hanya itu, Jonghyun pun mulai membuka kancing baju Jino satu persatu lalu melepas pakainan Jino dan melemparnya ke sembarang tempat. Dirabanya tubuh polos bagian atas Jino. Ciumannya pun mulai turun keleher jenjang Jino, meninggalkan banyak kissmark di sana.

Jonghyun terus menjilati dan mengigit setiap inci leher serta dada Jino membuat namja imut itu terbuai dalam permainan terlarang yang sedang mereka nikmati dalam keadaan kedaunya yang sudah tak sadar. Namun tetap saja mereka merasakan sensasi-sensasi nikmat yang membuat mereka menjadi ingin merasakannya lebih.

"Eugh… Ah…. Haahhh… Hahhhh.." Erangan Jino pun mulai terdengar saat ciuman tadi berpindah pada nipple kirinya. Jonghyung minjilati dan mengulum nipple jino yang sudah mengeras dan menegang itu.

Jonghyun terus saja melancarkan serangan-serangannya membuat Jino semakin mengerang dan itu juga sukses membuat Jonghyun semakin nafsu untuk menjelajahi tubuh Jino. Ia menginginkan lebih. Ia jadi tak sabar ingin merasuki tubuh yang kini ada dibawahnya itu.

Jonghyun mulai membuka celana yang masih menempel pada tubuh Jino hingga tak ada satupun benang lagi yang menempel pada tubuh namja imut itu. Jonghyung memnadangi tubuh polos yang terlihat indah di matanya itu tanpa berkedip sedikit pun.

"Eum… Arrrggghhh…. Uh…. Huhh…Hahh" Erang Jino saat Jonghyun mulai memasukan juniornya kedalam mulut. Jonghyun terus saja memainkan junior Jino hingga Jino tak tahan lagi untuk menahan klimaksnya yang sebentar lagi akan datang.

"Arrrggghhh…." Teriakan Jino terdengar seiring dengan keluarnya cairan cinta Jino dalam mulut Jonghyun. Yang langsung dilahap habis oleh Jonghyun. Saat ini Jino sudah benar-benar letih akibat permainan Jonghyun yang baru pertama kali ini ia rasakan. Dan ia juga sudah lemas serta pasrah dengan permainan nikmat yang mereka lakukan tanpa sadari.

Tapi tak hanya sampai di situ saja yang di lakukan Jonghyun pada Jino. Ia pun segera membuka seluruh pakaian yang ia kenakan. Hingga terpampang jelas junior Jonghyun yang telah tegang sempurna itu. Tanpa basa-basi Jonghyun langsung mengarahkan juniornya itu ke opening Jino. Di dorongnya pelan hingga juniornya mulai masuk kedalam opening Jino.

"Akkhhh…Sa….kit…. Tolong.. Hentikan" Erangan kesakitan Jino terdengar saat junior Jonghyun masuk sempurna kedalam opening-nya tanpa pemanasan terlebih dahulu, air mata Jino pun tumpah(?) karena merasakan sakit yang amat sangat di opening-nya yang masih steril dan belum pernah terjamah orang sama sekali itu. Dan kini ia memberrikan semuannya pada Jonghyun dalam ke tidak sadaran.

Dengan perlahan Jonghyun mengerakan tubuhnya hingga juniornya terus keluar masuk dalam opening Jino membuat rasa sakit di tubuh Jino berubah menjadi rasa nikmat yang amat sangat. Apalagi di tambah dengan perlakuan Jonghyun yang mulai mengulum nipple sebelah kanan Jino sedangkan tangan kirinya membelai lembut nipple kiri Jino, tangan kanan Jonghyun pun tak mau kalah. Tangan kanannya terus saja mempermainkan junior Jino hingga Jino berkali-kali merasakan klimaks namun Jonghyun belum juga mendapatkan klimaks yang membuat permainan itu terus berlanjut hingga membuat Jino sampir tak sadarkan diri karena kelelahan.

"Akkhhhh….." Erang Jonghyun saat akhirnya ia mendapatkan klimaks setelah bergumul dengan tubuh Jino selama hampir dua jam. Sedangkan Jino sudah tak sadarkan diri sejak beberapa menit yang lalu.

Setelah itu Jonghyun mengeluarkan junior-nya dari dalam tubuh Jino dan ia pun roboh tak sadarkan diri di samping tubuh Jino. Mereka sama-sama tak mengetahui apa yang telah mereka lakukan karena pengaruh alkohol yang tadi mereka teguk.

Mungkin saja itu akan menjadi masalah besar bagi mereka berdua nantinya.


^_^ TBC OKE... ^_^

If you like this ff, please RnR oke...