Title: Super Junior Story ZhouRy Ver.

Author: Bluedevil9293 a.k.a Dean Choi a.k.a Ayumu Sakurazawa.

Part: 14 / 14.

Main Cast: Zhoumi & Henry Lau.

Rated: T

Genre: Romance, Drama, little angst.

Warning: Yaoi, Shonen-ai, Boys Love, BoyXBoy, Typo, Gaje, M-preg, Don't Like Don't Read.

SUmmary: Zhoumi sangat mencintai daongsaengnya, Henry. Bagaimana cara dia untuk memiliki Henry? ZhouRy BL, Yaoi, Rated M, M-preg.

Note: ini ff lama aku yang di tulis ulang lagi. jadi banyak kata-kata yang di tambahkan dalam ff ini. Yang nggak suka NC apa lagi M-preg mending jangan baca deh sebelum kalian kenapa-kenapa. Karena aku nggak mau nanggung resikonya.

Author Pov

Henry yang tak sadarkan diri di bawa pergi kesebuah rumah kosong yang sudah lama tak pernah dimasuki orang lagi. Rumah kosong itu terletak di pingiran kota yang sangat terpencil. Henry disekap dalam sebuah ruangan yang cukup gelap apa lagi saat ini hari sudah malam tak ada cahaya yang dapat masuk dari celah-celah dinding yang membuat suasana ruangan itu semakin gelap gulita.

"eugh…" erang henry saat mulai kembali siuman. Ia memandangi sekelilingnya, hanya gelap tanpa penerangan. Ia coba bergerak namun itu percuma karena saat ini posisinya sedang di ikat dalam posisi duduk di sebuah kursi kayu. Kedua tangannya diikat kebelakang menbuat tangan itu terasa nyeri dan sedikit sakit.

Ceklek…..

Tiba-tiba lampu di ruangan itu menyala membuat mata henry menjadi silau. Dengan reflex henry memejamkan matanya dan dengan perlahan ia buka kembali matanya itu. ia melihat dua namja yang tadi menyuliknya masuk kedalam ruangan dan berdiri di hadapannya.

"siapa kalian? Kenapa kalian melakukan hal ini padaku?" Tanya henry sedikit berteriak namun ada rasa takut merasuki hatinya.

"tak penting siapa kami. Kami hanya melaksankan tugas dari bos kami aja" kata salah satu namja itu.

"siapa yang menyuruh kalian? Lepaskan aku" henry coba beronta namun usahanya hanya sia-sia saja. Karena dengan berontak bukannya dia akan bebas malah itu akan membuat tangannya menjadi semakin sakit.

Plok…. Plok… plok….

Seorang yeoja masuk kedalam ruangan itu sambil bertepuk tangan. Yeoja tadi berjalan mendekati henry.

"hai… henry oppa" sapa yeoja tadi dengan tampang biasa saja tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.

"yumi…. Kenapa kamu lakukan semua ini?" Tanya henry yang sedikit tak percaya kalau semua yang terjadi adalah ulah dari yeoja yang pernah menjadi tunangan suaminya.

"aku kan pernah memperingatimu untuk menjauhi zhou oppa. Tapi kamu malah tetap dekat dengan dia. Dasar namja nggak tahu diri. Udah punya seorang yeoja yang bernama clara itu malah masih saja nempel-nempel dengan zhou oppa" kata yumi sambil mendekati henry yang tak bisa bergerak kemana-mana.

"jelas saja diakan suamiku appa dari bayi yang tengah ku kandung saat ini" kata henry dengan mengumpulkan segenap keberaniannya. Yumi tertawa kecil mendengarnya.

"bayi ini ya?" kata yumi sambil meremas pelan perut henry. Membuat henry mengerang kesakitan.

"yumi tolong hentikan sakit….. akh….." pinta henry tapi yumi malah semakin meremas perut henry dengan semakin keras.

"kira-kira bagaimana ya kalau bayi itu lenyap?" Tanya yumi dengan senyum liciknya. Ia sudah tak lagi meremas perut henry.

"kumohon jangan…." Pinta henry lambil mengelengkan kepala pelan dan menahan rasa sakit yang masih menyisa di perutnya.

"KALAU BEGITU JAUHI ZHOU OPPA. DIA MILIKKU" teriak yumi sambil menjambak rambut henry kebelakang membuat namja itu mendongakkan kepalanya karena tarikan dari yumi.

"dia bukan milikmu…. Dia suamiku" kata henry terisak menahan sakit.

"beraninya kau…." Yumi mencengkram rahang henry dengan keras membuat henry mengerang kecil menahan sakit.

"ternyata kamu belum paham juga ya dengan kata-kataku sepertinya aku memang harus melenyapkan bayimu ini" kata yumi sambil kembali meremas perut henry. Henry mengeleng lemah.

"ha..ha..ha.. bawa dia keruang yang sudah di persiapkan" suruh yumi pada kedua pesuruhnya yang tadi menculik henry. Kedua orang itu langsung membawa henry yang sudah tak bisa melawan karena sedang menahan sakit di perutnya itu ke sebuah ruangan yang di dalamnya sudah di ubah seperti ruang operasi sebuah rumah sakit.

"itu dia…." Kata yumi pada seorang namja yang sepertinya merupakan seorang dokter. Dokter tadi segera mendekati henry.

"kamu ingin aku mengapakan dia?" Tanya dokter tadi sambil memegang dagu henry.

"bunuh anak yang ada dalam perutnya. Dan jangan lupa angkat sekalian rahim yang ada dalam tubuhnya itu agar kelak ia tak akan bisa memiliki anak lagi" kata yumi denang wajah datar tanpa dosa.

"baik kalau itu yang kamu mau asal bayaranya sesuai" kata dokter tadi.

"berapa pun yang kamu minta akan ku berikan" kata yumi.

"oke… aku setuju. Kalian berdua bawa dan letakkan dia di atas tempat tidur" suruh sang dokter pada kedua pesuruh yumi.

"nggak jangan…" henry coba berontak sambil menangis namun usahanya itu hanya sia-sia Karena kedua orang yang tengah memegangnya kini lebih kuat dari pada dirinya. Kedua orang tadi membawa henry ketempat yang telah disediakan oleh sang dokter. Henry terus berontak sampai dokter bejat tadi menyuntikan obat bius di tubuhnya.

"tidurlah yang tenang henry oppa agar kau tak akan merasa sakit saat alat-alat medis mencabik-cabik organ dalam tubuhmu. Dan ucapkan selamat tinggal pada anakmu itu. jangan salahkan aku. Salahkanlah dirimu sendiri atas kepergian anakmu itu. bukankah aku sudah memperingatimu" bisik yumi di telinga henry yang sudah tak sadarkan diri. Yumi tertawa kecil.

"cepat lakukan" suruh yumi pada sang dokter. Dokter yang mendengar kata-kata yumi langsung bertindak dengan alat-alat medis yang sudah ia persiapkan sejak tadi. Yumi memandang henry sebentar lalu beranjak pergi meninggalkan ruangan itu.

Brukkkk…..

Pintu di dobrak dengan keras dari luar hingga pintu terbuka dengan paksa. Dari luar masuk seorang namja dengan tampang murkanya.

"zhou oppa…" kata yumi pelan. Ia tengah berdiri tak jauh dari namja yang baru ia sebut namanya itu. zhoumi yang marah segera mendekati yumi.

Plak…..

Zhoumi menampar wajah yumi dengan keras hingga yeoja itu jatuh kelantai. Yumi memegangi pipinya yang sakit karena tamparan keras zhoumi. Yumi memandang zhoumi kesal.

"oppa apa yang kau lakukan" Tanya yumi dengan gampannya.

"SEHARUSNYA AKU YANG BERTANYA. APA YANG KAMU LAKUKAN TERHADAP ISTRIKU. HEY…. KAU JAUHI TUBUH ISTRIKU" marah zhoumi yang langsung menghajar habis dokter yang ingin menyentuh istrinya.

"oppa hentikan" pinta yumi.

"KAMU YANG SEHARUSNYA BERHENTI. AKU BISA MELAPORKANMU KE POLISI DENGAN TUDUHAN PENCULIKAN DAN PENGANIAYAAN" bentak zhoumi pada yumi.

"aku nggak akan berhenti oppa. Sebelum oppa jadi milik aku" kata yumi memandang tajam zhoumi.

"AKU BUKAN MILIKMU. DAN TAK AKAN PERNAH JADI MILIKMU SAMPAI KAPAN PUN" kata zhoumi.

"baik kalau itu mau oppa. Kalau aku nggak bisa dapatin oppa maka nggak ada orang lain juga yang bisa milikin oppa. Lebih baik oppa mati aja. Hey…. Kalian berdua habisi dia" suruh yumi pada kedua pesuruhnya.

Kedua orang itu segera melaksanakan perintah dari bosnya. Mereka mulai menyerang zhoumi bersamaan. Zhoumi sedikit kewalahan karena di serang langsung oleh dua orang bersamaan. Namun ia tak sedikit pun merasa takut. Yang ada dalam pikirannya sekarang adalah secepat mungkin menyelesaikan semua masalah ini agar ia bisa dengan segera membawa henry keluar dari tempat itu.

Salah satu dari dua orang yang sedang berkelahi dengan zhoumi berhasil memukul zhoumi tepat diperutnya sebanyak dua kali yang membuat zhoumi sempat jatuh terkulai di lantai. Namun ia tak mau mengalah beritu saja. Dengan kemarahan yang sudah memuncak ia menghajar kedua orang tadi hingga mereka terkapar dilantai dengan luka dimana-mana.

Zhoumi mendekati yumi dengan tampang marahnya. Yumi yang ketakutan mulai mundur kebelakang saat zhoumi semakin mendekat padanya. Namun langkahnya terhenti saat punggungnya menabrak dinding membuat ia semakin terpojokkan.

Plak…..

Lagi-lagi zhoumi yang marah menampar yeoja itu hingga terjatuh di lantai. Bibir yumi mengeluarkan sedikit darah segar akibat pukulan tadi. Zhoumi sudah sangat marah saat ini, ia tak lagi memikirkan siapa yang di pukul. Entah itu yeoja atau namja. Zhoumi kembali mendekati yumi yang semakin ketakutan.

"BERHENTI…." Teriak seorang namja yang tadi membius henry saat masih didrom. Di tangan namja itu ada sebilah pisau lipat yang ia arahkan tepat pada leher seorang yeoja.

"oppa…." Panggil yeoja itu ketakutan.

"clara…. Kenapa masih disini? Bukannya aku sudah menyuruhmu pergi dari tempat ini?" Tanya zhoumi pada yeoja yang tak lain adalah clara.

"DIAM….." bentak namja yang sedang menyandra clara dalam dekapannya. Zhoumi tak dapat berbuat apa-apa lagi sekarang. Ia tak mungkin membiarkan clara terluka. Walau ia sering bertengkar dengan yeoja itu akhir-akhir ini namun zhoumi bukan namja yang tak memiliki hati hingga tega mengorbankan clara.

"ha.. ha.. ha… oppa kamu kalah sekarang" tawa yumi yang masih terduduk dilantai. Zhoumi memandang yumi dengan hina.

"oppa mian….." kata clara dengan suara lemah. Zhoumi dan yumi memandang clara. Clara yang tahu namja yang sedang mendekapnya sekarang tengah lengah. Dengan cepat clara gigit tangan namja itu lalu di injaknya dengan keras kaki namaj itu pula yang membuat namja tadi mengerang kesakitan dan melepaskan dekapannya pada tunuh clara.

Clara tak mau tinggal diam ia langsung berlari kearah zhoumi. Zhoumi sendiri tak hanya tinggal diam dia segera menghajar namja tadi hingga tak sadarkan diri.

"kya…" teriak clara saat salah satu namja yang sudah di lumpuhkan zhoumi sebelumnya tiba-tiba mencengkran kakinya. Dengan reflex clara menghajar namja itu di tendangnya berulang-ulang kali namja tadi hingga ia tak sadarkan diri kembali.

Clara yang ikut-ikutan marah seperti zhoumi mendekati yumi perlahan di pandanginya yumi dengan pandangan meremehkan.

"oppa… yeoja satu ini serahkan padaku ya" pinta clara pada zhoumi. Zhoumi tersenyum pada clara sambil member acungan jempol pada yeoja satu itu.

Clara semakin mendekati yumi yang tampak ketakutan karena ia tahu saat ini ia telah kalah telak.

"berani-beraninya menyakiti honeyku. Nih rasain" clara langsung menendang yumi tepat di bagian wajahnya membuat yeoja jahat itu tak sadarkan diri. Clara diam sesaat melihat hasil dari apa yang baru ia lakukan.

"oppa….. dia pingsan" girang clara sambil loncat-loncat seperti anak kecil. Zhoumi hanya mengelengkan kepala melihat tingkah clara itu. zhoumi mendekati henry yang tak sadarkan diri. Di angkatnya tubuh kecil sang istri.

"ayo pergi…" ajak zhoumi pada clara yang langsung menghentikan aksi loncat-loncatnya. Clara mengikuti zhoumi keluar dari rumah kosong itu.

"sudah telfon polisi?" Tanya zhoumi.

"udah dong oppa" jawab clara dengan bangganya. Zhoumi dan clara segera membawa henry kerumah sakit mereka berdua tak ingin terjadi sesuatu pada namja itu.

Sudah beberapa jam sejak kejadian semalam terjadi namun henry belum juga Nampak sadar. Zhoumi dan clara menunggunya dengan sabar. Zhoumi sedang duduk tertidur di dekat henry sambil mengengam tangan namja imut itu. sedangkan clara tidur di sofa yang ada di ruang rawat henry.

Tiba-tiba zhoumi merasakan tangan henry bergerak-gerak didalam gengamannya. Dengan susah payah di buka matanya melihat keadaan sang istri yang seperti sedang bermimpi buruk. Henry masih tertidur dengan gelisah. Ia tertidur seperti orang yang sedang ketakutan. Zhoumi yang melihat hal itu langsung mendekatkan dirinya dengan tubuh henry.

"chagy….. bangun… kamu kenapa?" Tanya zhoumi kahawatir sambil memegangi kedua pipi henry.

"akh…." Teriak henry keras membuat clara yang masih nyenyak tertidur langsung terbangun. Henry yang baru bangun seperti orang yang baru saja lagi marathon, ngos-ngosan dan mengeluarkan keringat dingin.

"chagy…." Zhoumi mengelap keringat yang menetes di dahi henry. Henry dengan reflex langsung memeluk zhoumi. Zhoumi pun membalasnya. Clara hanya memandang dua namja itu dari tempatnya.

"mimi…. Yumi…." Ucap henry sambil terisak pelan.

"ia chagy aku tahu. Kamu tak perlu kahawatir lagi. Yumi sudah di tangkap polisi semalam" kata zhoumi coba menenangkan henry.

"aku takut…." Kata zhoumi.

"jangan takut aku disini. Aku akan menjagamu selalu" zhoumi memeluk henry dengan erat.

"babynya…" tiba-tiba henry panic langsung melepaskan pelukan zhoumi dan memegangi perutnya sendiri. Zhoumi tersenyum kecil.

"tenang chagy….. dia masih didalam sana. Dia tak akan meninggalkan kita lagi" kata zhoumi. Henry mulai tenang mendengarnya. Zhoumi kembali memeluk henry dengan mesra. Clara hanya memandang mereka dengan senyum manis di bibirnya.

"ehem… ehem…" clara pura-pura terbatuk agar pasangan zhoury mengetahui keberadaannya.

"asik ya mesra-mesraan di depan aku" sindir clara.

"he.. he.. he.. mian clara. Kan mochi milikku nggak apa dong" kata zhoumi. Henry hanya bisa menyembunyikan wajah malunya di dada bidang zhoumi. Clara berjalan mendekati zhoury.

"henry…. Sepertinya kita akhiri saja sandiwara kita" kata clara.

"eh… maksud kalian?" Tanya zhoumi bingung.

"ha.. ha.. ha.. mian ya zhou oppa sebenarnya aku dan henry pura-pura balikan. Cumin buat oppa cemburu aja. Dan kelihatannya itu sukses besar" senang clara.

"jadi kalian selama ini….." zhoumi menatap henry dan clara tajam secara bergantian.

"o'ow….. ada yang ngamuk kayaknya aku mesti kabur nih. Henry… aku pergi ya" kata clara yang langsung nagcir pergi.

"clara jangan tinggalkan aku sendiri" kata henry berteriak pada clara.

"mochi…" zhoumi menatap henry dengan senyum yang sulit di artikan membuat henry sedikit ngeri.

"mimi mau apa….. ingat…. Aku baru siuman. Jangan sampai aku pingsan lagi" kata henry mencoba menyelamatkan dirinya.

"kamu pinter ya ngerjain aku" kata zhoumi masih dengan senyum dibibirnya.

"he.. he.. he… peace mimi" kata henry. Zhoumi tak menghiraukan henry ia mengankat tangannya hendak mengelitik tubuh henry.

"MIMI SSTTTOOOOPPPPP….." teriak henry panic. Zhoumi menghentikan aksinya yang belum terlaksana. Zhoumi memandang henry.

"MIMI MAU APA? MAU NYAKITIN AKU? MAU BUAT AKU PINGSAN? MAU HMMMMMM….." zhoumi menghentikan teriakan henry dengan lumat di bibir namja imut itu.

"aku mau kamu chagy…" kata zhoumi setelah melepaskan ciumannya membuat henry tersipu malu.

"kenapa? Malu ya?" goda zhoumi, henry menganggukan kepalanya.

"nggak usah malu dong kan kamu milikku seorang sekarang. Clara udah kelaut….." kata zhoumi asal membuat henry tertawa.

"oppa aku nggak kelaut. Aku masih disini nonton adegan live antara zhoumi super junior m dengan henry lau super junior m" kata clara dari arah pintu.

"CLARA…." Teriak zhoumi sebal. Clara langsung kabur lagi setelah mendapatkan dead glear dari zhoumi. Henry tertawa melihat tingkah zhoumi dan clara.

"kenapa ketawa?" Tanya zhoumi jutek.

"kok aku di jutekin juga sih?" Tanya henry sambil mengerucutkan bibirnya.

"mian chagy…" kata zhoumi langsung memeluk henry lagi.

"mimi jangan gini. Nanti kalau clara balik lagi gimana?" Tanya henry sambil melepaskan pelukan zhoumi.

"kalau dia balik lagi beneran aku buang kelaut dia" kata zhoumi asal. Ia kembali melingkarkan tangannya di tubuh henry. Henry pun membalas perlakuan zhoumi. Keduanya saling bertatapan dan kembali saling melumat bibir.

Epilog Part….

Pada penasarankan kenapa zhoumi sama clara bisa datang di saat yang tepat buat nyelamatin henry. Di sini dean bakal certain. Oke siap-siap d tempat ya….

Jadi ceritanya tuh….. (kebanyakan bacot d seret reader terus di musnahin dari peradaban dunia).

^_^…..^_^

Author Pov

Clara berjalan dengan riang menuju drom henry. Dia berjalan sambil melantunkan sebuah lagu. Namun langkahnya terhenti saat melihat tiga orang pria berbadan besar tengah membawa seorang namja yang sangat ia kenal.

"itu kan henry….. aduh itu mau di bawa kemana?" panic clara.

"gimana nih…. Telfon…. Ia telfon zhou oppa" clara langsung mengambil handphon yang berada di dalam tas kecil yang ia bawa. Dengan segera ia menekan nomor telfon zhoumi.

"OPPA…." Teriak clara histeris saat zhoumi baru mengangkat telfon darinya.

"yack…. Kenapa teriak-teriak sih. Bisa tuli nanti oppa jadinya" kesal zhoumi di sebrang sana.

"oppa gawat…." Kata clara yang tak menghiraukan omelan zhoumi tadi.

"kenapa sih?" Tanya zhoumi santai.

"henry….. eh…. Honey maksudnya. Dia…."

"kenapa dengan mochi?" Tanya zhoumi mulai kahawatir.

"HONEY DI CULIK" teriak clara histeris.

"mwo….. sama siapa?" Tanya zhoumi yang ikut panic.

"nggak tahu… tadi aku lihat dia dibawa sama tiga orang yang badannya gede banget" lapor clara.

"di bawa kemana?" Tanya zhoumi.

"nggak tahu oppa" jawab clara dengan polos.

"kalau gitu sekarang kamu ikutin mereka tapi jangan sampai ketahuan ya" suruh zhoumi.

"ne… oppa. Terus oppa ngapain dong?" Tanya clara polos.

"kamu ikutin mereka terus kasih tahu oppa mereka bawa mochi kemana" suruh zhoumi.

"ne oppa" clara langsung memutuskan telfonnya. Dan segera masuk kedalam mobil lalu mengikuti para penculik yang membawa henry ke sebuah rumah kosong di pinggir kota.

Clara langsung menghubungi zhoumi memberitahu posisinya sekarang. Tak lama zhoumi datang. Ia langsung menyuruh clara pergi dari tempat itu sedangkan dirinya masuk ke dalam rumah kosong tadi. Namun clara tak mendengarkan kata-kata zhoumi ia malah ikut masuk kedalam rumah tadi dengan mengendap-endap. Di dalam ia melihat zhoumi sedang bertengkar dengan dua namja. Namun saat sedang asik-asik mengintip tiba-tiba ada sebuah tangan kekar yang membekap mulutnya.

Oke…. HAPPY ENDING…. #teriak pake toa hasil nyolong tahun lalu#

Udah ya zhoury couplenya ampe sini aja.

Yang nggak setuju dean tending ke samudra pasifik.