Title: Super Junior Story Zhoury Ver.
Author: Bluedevil9293 a.k.a Dean Choi a.k.a Ayumu Sakurazawa.
Part: 1 / 14.
Main Cast: Choi Siwon & Cho Kyuhyun.
Rated: M (Ckckck… Baru awal-awal aja udah M ya).
Genre: Romance, NC, Lemon (Bukan buat anak dibawah umur).
Warning: Yaoi, Shonen-ai, Boys Love, BoyXBoy, Typo, Gaje, M-preg, Don't Like Don't Read.
Summary: Zhoumi sangat mencintai daongsaengnya, Henry. Bagaimana cara dia untuk memiliki Henry? ZhouRy BL, Yaoi, Rated M, M-preg.
Note: ini ff lama aku yang di tulis ulang lagi. jadi banyak kata-kata yang di tambahkan dalam ff ini. Yang nggak suka NC apa lagi M-preg mending jangan baca deh sebelum kalian kenapa-kenapa. Karena aku nggak mau nanggung resikonya.
Aku mencintainya…..
Sangat mencintainya…..
Walau ia tak pernah tahu akan rasa ini, rasa yang selama ini selalu ku pendam. Rasa yang hanya aku saja dan Tuhan saja mengetahuinya. Rasa yang bagitu besar hingga membuat dadaku sesak karena memendamnya. Mungkin kami terlihat sangat mesra di depan para fans tapi itu semua hanyalah sebuah fanservic tak lebih. Aku selalu berharap kalau itu bukan hanya sekedar fanservic tapi sebuah kejadian yang nyata, real…..
Zhoumi Pov.
"Mochi, Kau dimana?" Teriakku memanggil nama maknae-ku yang sangat imut itu. Aku mengelilingi drom tempatku dan maknae-ku itu tinggal. Kami memang hanya tinggal berdua di drom ini. Yah… Kalian tahu kan kami ini memang member super junior tapi hanya di subgroup saja. Bahkan kami juga masih memiliki banyak antifans karena menurut mereka Super Junior itu hanya 13 orang bukan 15. Tapi kami tak mengambil pusing itu semua. Karena masih banyak juga fans super junior yang menyukai kami. Bahkan para member super junior juga tak keberatan dengan adanya kami berdua di subgroup.
"Mochi kau didalam?" Tanyaku saat membuka pintu kamarnya. Aku memandangi sekelilingku. Namun aku tak menemukan ia di sana. Tempat tidurnya juga sudah rapi. Apa dia sudah bangun. Tapi kemana dia sekarang?
"Di mana dia?" Aku merebahkan tubuhku di tempat tidurnya yang king size ini. Tempat tidur yang awalnya rapi itu sedikit berantakan karena aku yang berbaring di atasnya.
Krek….
Pintu kamar mandi terbuka. Aku memalingkan wajahku kea rah sumber bunyi tadi. ku lihat seseorang yang baru saja keluar dari dalamnya. Seorang namja yang sejak tadi ku cari-cari.
"Hyung kenapa ada disini?" Tanya Henry maknaeku itu. Ku rasa ia baru saja selesai mandi karena ia keluar hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya. Bahkan rambutnya masih basah dan ada beberapa tetes air yang mengalir dari rambutnya turun ke tubuhnya yang putih itu. Dan itu membuatku merasa kalau dia sangat….. Sexy.
Author Pov.
"Hyung….." Panggil Henry yang membuat Zhoumi sadar dari lamunanya. Zhoumi segera merubah posisi tidurnya menjadi duduk sambil terus memandang Henry tanpa berkedip sedikit pun.
"Ah… Ne….." Zhoumi tersadar dari lamunannya dan berusaha menutupi ke cangunganya karena melihat tubuh Henry yang hanya menggunkan handuk yang menutupi sebagian tubuhnya yang sangat mulus. Entah kenapa Zhoumi seperti tak dapat mengendalikan hasratnya.
"Hyung kenapa ada disini?" Tanya Henry lagi sambil berjalan kearah lemari untuk memilih pakaian yang akan ia kenakan. Ia tengah sibuk memilih-milih baju mana yang mau ia kenakan.
"Ah… Tadi aku mencarimu" Kata Zhoumi yang fikirannya sudah tak bisa fokus lagi melihat pemandangan indah dan mengairahkan di depannya.
"Hyung mencariku? Memangnya ada apa?" Tanya Henry tapi tak ada jawaban dari Zhoumi. Tiba-tiba….
Buukkk….
Zhoumi memeluk tubuh Henry dari belakang. Ia memeluk namja cantik itu dengan sangat mesra seperti seorang kekasih yang sedang memeluk pacarnya saja. Seakan-akan ia takut kehilangan namja cantik nan imut itu.
"Hyung kau kenapa?" Tanya Henry yang heran dengan tingkah Hyung-nya itu yang tiba-tiba. Namun tak ada jawaban yang di berikan Zhoumi. Zhoumi malah semakin mengeratkan pelukannya membuat Henry semakin binggung.
"Hy…. Hyung apa yang kau lakukan?" Tanya Henry dengan perasaan sedikit takut dan khawatir karena tindakan Zhoumi yang tiba-tiba mencium tengkuk lehernya dengan nafsu. Zhoumi tak hanya menciumi tengkuk Henry namun sesekali ia juga menjilat dan menghisap kuat tengkuk Henry membuat leher namja imut itu berubah warna menjadi merah di beberapa tempat. Henry jadi semakin takut dengan Hyung-nya itu.
"Aku menginginkanmu" Bisik Zhoumi di telinga Henry lalu melanjutkan aksinya kembali. Di rabanya tubuh bagian atas Henry yang terekspos tanpa sehelai benang itu. Henry terus saja berontak dalam dekapan Zhoumi karena dia tak mau ini di teruskan. Ini semua salah menurutnya. Tak sepantasnya Hyung-nya itu berprilaku seperti itu padanya. Pasti sedang terjadi sesuatu pada Zhoumi, itu menurut Henry sendiri.
"Hyung… Lepaskan aku. HYUNG SADARLAH!" Bentak Henry. Tapi itu sama sekali tak berpengaruh apa-apa bagi Zhoumi. Ia terus saja melancarkan aksinya. Ia terus mencium tengkuk dan leher Henry hingga meninggalkan banyak bekas kemerahan di sana. Sesekali Henry mengerang dibuatnya dan hal itu semakin membuat Zhoumi ingin melakukan lebih pada dongsaengnya itu.
Puas dengan leher Henry, Zhoumi membalikan tubuh Henry hingga mereka saling bertatapan. Tanpa membuang-buang waktu, Zhoumi langsung melumat bibir mungil Henry. Henry terus memberontak dari cengkraman Zhoumi. Ia mendorong tubuh Zhoumi sekuatnya, hal itu tampaknya cukup berhasil. Karena tubuh Zhoumi tampak menjauh darinya.
Plak…..
Sebuah tamparan mendarat di pipi kiri Zhoumi. Saat Henry berhasil menjauhkan tubuh mereka berdua. Nafas keduanya memburu. Wajah Henry penuh dengan ke tidak sukaan atas tindakan Hyung-nya tadi.
"Hyung apa kau gila? Sadar apa yang telah kau laku kan barusan?" Maki Henry dengan wajah yang sudah sangat memerah karena menahan amarah yang sangat besar. Ia tak habis fikir, kenapa Hyung-nya sendiri bisa melakukan itu semua padanya. Entah setan apa yang tengah merasuki Hyung-nya itu. yang jelas ia tak mau hal tadi di teruskan. Ia mau semua kejadian ini segera di lupakan dan jangan di ungkit-ungkit lagi.
"Kau sadar tidak kalau kita sama-sama namja. Aku masih normal Hyung, aku masih menyukai yeoja" kata Henry sudah tak bisa membendung amarahnya lagi. Semua kemarahannya meluap-luap. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut Zhoumi, ia hanya terdiam sesaat mendengar makian dari Henry hingga ia mulai mencengkram tangan Henry dengan kuat. Henry meringis sakit karena cengkraman kuat Zhoumi di tangannya.
"Argh…. Sakit Hyung lepaskan" Kata Henry berusaha terlepas dari gengaman tangan Zhoumi yang kekar. Zhoumi tidak menghiraukan ritihan kesakitan Henry ia malah membanting tubuh mungil Henry ke tempat tidur Henry yang ada di sampingnya. Nafsu sudah benar-benar menghantuinya saat ini. Akal sehatnya pun sudah mulai tak berkerja, yang ada hanya nafsu dan keingginan memiliki Henry seutuhnya.
"Argh…." Erang Henry saat tubuhnya di banting ke tempat tidur.
"Hy-Hyung kau mau apa?" Tanya Henry dengan takut-takut saat Zhoumi mulai berjalan mendekatinya dengan tatapan seperti seorang pembunuh. Tak ada jawaba dari Zhoumi. Ia hanya terus melangkah mendekati tubuh Henry yang terus mundur kebelakang berharap mendapat celah untuk kabur. Henry semakin panik saat tubuhnya sudah benar-benar mentok pada dinding tempat tidur. Ia tak tahu harus berbuat apa lagi sekarang. Baginya, namja yang ada di depannya saat ini bukanlah Hyung-nya. Kalau memang dia Zhoumi Hyung yang sangat dia hormati, tak mungkin namja tampan itu akan berbuat begini padanya.
"Hyung jangan…" teriak Henry dengan panik saat Zhoumi memeluk tubuhnya dan mulai menciumi setiap inci tubuh namja mungil itu meninggalkan banyak kissmark disana sini. Henry semakin panik saat tangan-tangan nakal Zhoumi juga tak mau diam saja. Tangan-tangan nakalnya itu terus mengerayangi tubuh bagian atas Henry yang sedang terekspos.
"HYUNG SADARLAH, AKU INI NAMJA SAMA SEPERTIMU. AKU NGGAK MAU MALAKUKANNYA. HYUNG KALAU KAMU ADA MASALAH CERITAKAN PADAKU JANGAN SEPERTI INI. HYUNG KU MOHON HEN…." teriakan Henry terhenti saat Zhoumi membekap mulutnya dengan ciuman ganas dari Zhoumi. Zhoumi terus mencumi dan melumat dengan liar bibir kecil nan mengoda milik Henry. Henry masih berusaha untuk memberontak dari semua tindakan Zhoumi. Di pukul-pukulnya dada bidang Zhoumi. Zhoumi mulai kewalahan dengan tindakan Henry itu. Tak mau aksinya tergangu, Zhoumi membuka ikat pinggangnya lalu dengan ikat pinggang itu ia ikat kedua tanggan Henry hingga namja mungil itu tak bisa memukulnya lagi (bayangin sendiri ya gimana cara ngikatnya).
Senyum kemenangan tersunging di bibir Zhoumi yang membuat Henry ketakutan akan tindakan selanjutnya yang akan ia dapat dari Hyung-nya ini. Beberapa kemungkinan yang tak ia harapkan terjadi berkelebat di pikirannya.
Sementara itu Zhoumi terus menyungingkan senyum kemenangan sambil menatap tajam namja yang kini ada di bawah tubuhnya. Dirabanya wajah ketakutan Henry dari mata, hidung, bibir, leher, dan tubuh bagian atas Henry yang membuat namja mungil itu mulai terangsang sama seperti dirinya. Tapi Henry tak ingin terus seperti ini. ia tak mau terbawa suasana dan malah menikmati permainan yang jelas-jelas sangat salah itu. Bagaimana bisa dua orang yang sama-sama seorang namja salin melepaskan hasrat dan bercumbu dengan liar. Dan Henry tak mau itu terjadi antara dia dan Zhoumi.
"Hyung ku mohon lepaskan aku" suara Henry mulai serak karena dari tadi ia terus berteriak dan menangis. Entah sejak kapan airmata itu menetes dengan sangat deras dari mata indahnya. Ia takut… Takut akan Zhoumi yang berubah menjadi menyeramkan. Takut dengan Zhoumi yang sebantar lagi akan memperkosanya. Bagaimana mungkin dia yang seorang namja di perkosa oleh seseorang yang juga berjenis kelamin sama dangannya. Apa lagi bila orang itu merupakan orang terdekatnya juga.
Zhoumi tak menghiraukan perkataan dongsaengnya itu. Bahkan kini tangan Zhoumi mulai mengelus paha Henry yang masih tertutupi oleh handuk. Merasa tidak nyaman dengan benda yang menghalangi tangannya untuk meraba tubuh dongsaengnya itu, Zhoumi lalu membuka handuk yang menjadi satu-satunya benda yang menutupi tubuh Henry lalu melemparnya ke sembarang tempat.
Henry yang shock melihat tindakan Hyung-nya itu pun kembali memberontak kecil. Sementara Zhoumi menatap tajam tubuh polos namja mungil itu. hasrat dan nafsunya semakin menjadi melihat tubuh mangoda itu. ia tak sabar ingin secepatnya merasakan ke nikmatan duniawi dari tubuh polos yang kini ada di bawahnya dengan pasrah.
"Hyung jangan….." Pinta Henry saat Zhoumi mulai menjelajahi tubuh Henry lagi. Ia meraba tubuh bagian atas Henry. Namun dengan perlahan rabannya itu semakin turun dari dada ke perut rata Henry lalu pada junior Henry yang tak bisa di pungkiri memang sudah menegang akibat rangsangan-rangsangat yang tadi di berikan Zhoumi.
"Kau tak perlu malu chagi…. Aku tahu kau juga pasti menginginkan ini bukan" bisik Zhoumi di telinga Henry. Membuat namja imut itu menatap Zhoumi dengan tatapan takutnya yang seolah olah meminta Zhoumi untuk menghentikan semua kegilaan ini.
"Lihat juniormu saja sudah menegang seperti ini" kata Zhoumi yang lalu meremas-remas junior Henry dengan gerakan rithmis membuat Henry bergerak-gerak menahan nikmat yang tak mau ia akui. Ia menahan erangannya dengan cara mengigir bibir bawahnya agar semua erangannya tak keluar dari bibir kecilnya. Ia takut kalau ia mengerang pasti nanti Zhoumi akan semakin bergairah untuk menyetubuhinya. Dan ia tak mau itu terjadi.
"Ah… Nggak…. Aku…. Nggak menginginkanya Hyung. Tolong lepaskan aku. Akhhhh… Hyung jangan… Ah.. Huh… " Erangan Henry pun sudah tak bisa tertahan lagi saat juniornya di mainkan oleh Zhoumi dengan kasar hingga mengeluarkan sedikit cairan dari lubangnya. Zhoumi sengaja melakukan itu agar Henry semakin terangsang dan pasrah untuk di setubuhi olehnya.
"Kau memang tak menginginkannya. Tapi adikmu ini menginginkanya" kata Zhoumi dengan senyum kemenangan. Ia terus memainkan junior Henry membuat namja imut itu tak bisa lagi menahan erangannya yang semakin terdengar jelas oleh Zhoumi dan mambuat namja tampan itu jadi tak sabar untuk merengut semua kenikmatan dari tubuh namja imut itu.
"Aku janji akan memuaskanmu" Setelah mengakhiri kata-katanya, Zhoumi langsung melahap bibir Henry dengan liar. Henry masih berontak tak mau melakuakn apa yang di inginkan Zhoumi. Baginya, semua ini kesalahan besar.
"Hemmm… Mmmmm….. Eeemmm…." Erang Henry tertahan karena mulutnya di bekap dengan bibir Zhoumi. Nafsunya kini mulai naik saat ciuman itu mulai dalam. Zhoumi terus melumat bibir Henry bagian atas dan bawah secara bergantian. Tangan Zhoumi pun masih bermain di selangkangan Henry memberi rangsangan yang tak putus-putus untuk namja imut itu hingga Henry tak tahan lagi menerima semua rangsangat Zhoumi. Dengan perlahan Henry pun mulai menikmati permainan itu walau ia terus saja beronttak.
"Argh… " Erang Henry saat Zhoumi mengigit bibir bawahnya hingga ia membuka sedikit mulutnya. Kesempatan itu tak di biarkan begitu saja oleh Zhoumi karena ia langsung memasukan lidahnya kedalam mulut Henry dan mencari-cari lidah sang pemilik mulut itu. Kini lidah mereka saling bertautan satu sama lain dengan sangat liar. Henry semakin terangsang saja. Akal sehatnya memang menolak semua itu namun tubuhnya menginginkan lebih. Tubuhnya ingin Zhoumi memberikan kenikmatan yang lebih dan lebih.
Zhoumi yang sudah sangat terangsang menghentikan ciuman itu. Dengan segera ia menanggalkan pakaian yang masih utuh melekat di tubuhnya hingga tak tersisa satu pun. Kini tubuh mereka sama-sama polos tanpa satu pun benang. Kini Henry bisa melihat tubuh polos Zhoumi dan juga junior namja tampan itu yang sudah sangat menegang karena terangsang.
Zhoumi memulai aksinya lagi, di ciuminya leher Henry yang tadinya sudah dihiasi beberapa kissmark dan menambah banyak jumlah kissmark itu. Tanganya pun tak mau tinggal diam saja. Tangan kananya membelai nipple kiri Henry yang sudah menegang sedangkan tangan kirinya memainkan junior Henry yang tak kalah tegangnya. Ia meninggalkan banyak jejak cinta tak hanya di leher Henry saja namun juga si setiap inci tubuh namja imut itu.
Henry sudah benar-benar pasrah dengan prilaku Hyung-nya itu karena ia yakin kini tak ada yang dapat ia lakukan selain menangis dan memaki Hyung-nya itu di dalam hati. Ia tahu kalau Zhoumi sudah tak bisa di hentikan lagi. pasti Zhoumi sudah tak sabar ingin merasakan tubuhnya sesegera mungkin. Ia bisa merasakan kalau kini Zhoumi tengah mengesek-gesekan juniornya di openingnya. Ia jadi semakin takut. Ia takut Zhoumi akan mengambil kesucian tubuhnya.
"Arrrggggghhhh…." Erang Henry saat Zhoumi memasukan juniornya kedalam tubuh Henry tanpa pemanasan. Zhoumi langsung mengerakkan tubuhnya hingga membuat juniornya keluar masuk dalam opening Henry. Membuat namja imut itu terus mengerang kesakitan.
"Sa…. Kit….. Hyung…" Erang Henry lagi. Air mata kembali membanjiri wajahnya yang sempat kering sesaat. Ia menyesali semua. Menyesali dirinya yang lemah hingga tak bisa melawan Hyung-nya itu. Hingga kini Hyung yang sangat ia hormati itu telah berhasil menodainya. Merengut yang seharusnya ia jaga.
"Tenanglah baby….. Nanti kau juga akan merasa nikmat. Bukankah aku sudah berjanji akan memuaskanmu" Kata Zhoumi di telingga Henry sambil terus bergerak maju dengan cepat yang membuat Henry semakin berteriak kesakitan. Zhoumi yang melihat itu pun sedikit kasihan. Ia kemudian memberikan sedikit rangsangan pada tubuh Henry dengan cara kembali meremas-remas junior Henry hingga membuat namja yang tengah ia perkosa itu merasakan sedikit kenikmatan.
"Ah….. Hha….. Hha.. Hhaa… Ah… Huh… Huh…. Arrgggghhhh" Erangan kesakitan Henry perlahan berubah menjadi erangan kenikmatan saat Zhoumi terus saja memaju mundurkan tubuhnya dan memainkan junior Henry dengan lincah. Zhoumi tersenyum senang saat melihat Henry sudah tak merasakan sakit lagi. Kini namja imut itu tengah menutup matanya dengan sangat rapat sambil mengigit bibir bawahnya hingga mengeluarkan sedikit cairan berwarna merah. Ia melakukan itu semua karena tak tahan dengan semua rangsangan yang di berikan oleh Hyung-nya.
"Aku….. Tak…. Ta… Han… La… Gi….." ucap Henry dengan mata sendunya yang memandang tajam Zhoumi saat ia akan mencapai klimak.
"Keluarkan saja lagi baby….." Kata Zhoumi di telinga Henry lalu mengecup puncak kepala namja mungil itu.
"Arrrrrgggghhhhhh…." Teriak Henry saat klimak datang menghampirinya. Tubuhnya lemas seketika. Ia tak pernah merasakan sensasi kenikmatan seperti itu sebelumnya. Ini yang pertama kalinya ia rasakan. Henry tergeletak tak berdaya dengan tubuh yang penuh oleh peluh yang bercampur dengan cairan cintanya yang sangat kental. Henry sudah lemah, ia tak mampu lagi bila permainan ini di teruskan. Sedangkan Zhoumi terus mengerakan tubuhnya karena ia belum sama sekali merasakan akan sampai.
Zhoumi terus memainkan tubuh Henry yang sudah lemas, memberikan rangsangan-rangsangan agar tubuh itu kembali tegang. Rencananya pun sukses karena tubuh Henry mulai menunjukan tanda-tanda ingin di sentuh lebih oleh Zhoumi. Zhoumi yang sadar akan itu tersenyum gembira. Ia terus saja memainkan tubuh Henry dengan sangat liar. Henry yang memang sudah sangat lemas tak tahu harus bagaimana. Tubuhnya masih menginginkan semua kenikmatan itu namun tenganya sudah habis terkuras saat klimak tadi.
Zhoumi semakin bersemangat mengerjai tubuh mungil yang berada di bawahnya dan sedang menyatu dengan tubuhnya itu. Semakin dipercepat gerakanya memasuki tubuh namja mungil itu. membuat tubuh Henry melikuk-likuk bagai ular saat Zhoumi berhasil mengenai daerah sensitifnya. Zhoumi terus merangsang Henry tanpa peduli akan namja imut itu yang sudah tak bertenaga lagi.
Henry hanya bisa pasrah di permainkan oleh Hyung-nya karena tubuhnya memang sudah benar-benar lemas saat ini. Sakit…. Hatinya benar-benar sakit melebihi tubuhnya karena perbuatan orang yang sangat ia hormati itu. Tubuhnya kini benar-benar sangat kotor. Kotor oleh perbuatan yang memang tidak bisa di pungkiri sangat nikmat itu.
"Hy… Hyung…. Ak…Ku…. Ma… U…. Ke..Luar… Lagi" kata Henry pada Hyung-nya yang terus bergerak naik turun mengerjai tubuhnya. Zhoumi yang mendengar itu malah semakin mempercepat gerakannya membuat Henry semakin kewalahan menerima semua sensasi nikmat tadi.
"Aku juga…." Balas Zhoumi yang terus saja mengerjai tubuh Henry dengan liarnya. Matanya tertutup untuk lebih meresapi semua kenikmatan yang ada.
"Kita keluar bareng…." Sambung Zhoumi yang semakin cepat bergerak naik turun dan meremas-remas junior Henry. Ia merasakan cairan cintanya akan segera tumpah.
"Arrrggghhhhh…" Erang keduanya saat mereka mencapai klimak bersamaan. Zhoumi memnuntahkan semua cairan cintanya yang sangat banyak didalam tubuh Henry. Saking banyaknya cairan itu malah keluar dari opening Henry dengan sedikit bercak merah. Tubuh Zhoumi pun ambruk menimpa tubuh Henry yang sudah sangat lemas.
Zhoumi mengecup kilat bibir Henry lalu merebahkan tubuhnya di samping namja mungilnya itu. Keduanya pun langsung lelap tertidur karena rasa capek yang mengahampiri mereka setelah aktifitas yang membutuhkan stamina itu selesai.
Mungkin bisa di bilang kalau hari ini merupakan hari terindah bagi Zhoumi. Ia tak pernah membayangkan akan melakukan hal 'itu' pada Henry, walau pun dengan cara merempasnya secara paksa. Selama ini ia hanya bisa menyimpan sendiri rasa sukanya pada dongsaeng-nya itu.
Bahkan anak-anak suju yang lain pun tak ada yang tahu kalau ia menyukai Mochi satu itu. Dan ia pun tak berani mengutarakan isi hatinya itu karena ia tahu kalau Henry merupakan pria normal yang masih menyukai yeoja bukan seperti dia yang seorang gay karena jatuh cinta pada Henry.
Sedangkan henry sendiri merasa kalau kini hidupnya hancur sudah. Bisa-bisanya dia ditiduri Hyung-nya sendiri dengan paksa. Walau pun Zhoumi telah memperkosanya, tetap saja dia mengutuk dirinya sendiri yang sebenarnya cukup menikmati permainan gila tadi.
^_^ TBC OKE…. ^_^
If you like this ff, please RnR oke ^_^