Ini fic pertama aku tentang UlquiHime… Kebetulan pengen banget bikin fic yang tema-nya MASAKAN gituu… olala, Mel suka banget masak siih khususnya bikin kue atau tumis, ya gak tau deh rasanya macam-macam…

Gomen kalo jelek banget….!

.

.

Title : ANGEL CAKE!

Desclaimer : Bleach is mine! *ditendang, ditabok, digaplok sejagat raya*, ya gak lah selama-lamanya punya Om Tite Kubo… ane pinjam charanya doang

Genre : Romance-Friendship

Pairing : Utamanya UlquiHime… ditambah IchiRuki, dan GrimmNel

Warning : OOC, DLDR…!

.

.

'Membuat kue adalah hobiku. Kue yang dibuat dengan penuh rasa cinta dan perasaan. Aku suka membuat kue. Karena kecintaanku terhadap memasak, aku membuka sebuah toko. ANGEL CAKE! Nama yang amat indah kan?'

Tapii… "Kuenya gak enak! Kuenya asam, manis, asin ih…rasanya aneh-aneh" itu komentar teman-teman satu sekolah kepada gadis periang di kelasnya yang suka membuat kue.

'Aku sedih mereka berkata begitu? Aku kan sudah berusaha bikin kue seenak mungkin supaya bagi siapa saja yang mencicipinya merasa gembira. Ya, aku ingin membuat kue untuk siapapun supaya mereka merasa bahagia'

Disaat sedih…

"Kami akan membantumu, Hime"

"Ya. Aku juga akan membantumu!"

'Akhirnya… ada juga sahabat yang mau menolongku. Mereka adalah Kurosaki-kun dan Rukia-chan—mereka sahabatku yang sangat baik.'

'Aku dan mereka bekerja sama membuat kue-kue yang lezat. Kami melakukan pekerjaan ini dengan gembira, kadang canda-tawa menghiasi hari-hari kami di dapur toko Angel Cake'

ANGEL CAKE sukses! Banyak orang yang ketagihan dengan kue buatan para koki toko Angel Cake yang lezat luar biasa tiada tara dan duanya. Siapa lagi kalo bukan…

Ichigo Kurosaki anak dokter yang pinter angkat beban, ya dibutuhin tenaganya buat ngelempar, menabok, menggulung dan mengangkat adonan-adonan.

Rukia Kuchiki cewek yang diledek Midget sama satu sekolah, yang pinter bikin adonan plus rasanya ala Resto bintang 5, sekaligus karena kakaknya pria ningrat dan kaya raya, yaitu Byakuya Kuchiki… seluruh modal toko Angel Cake, Rukia-lah yang jadi dewi penolong.

Dan satunya lagi, Orihime Inoue, gadis berambut senja dan bermata abu-abu yang dikatain sama satu sekolah 'KOKI ANEH' karena setiap masakan yang dibuat rasanya luar biasa. Dan akhirnya Ichigo dan Rukia membagi tugas juga menyetujui kalo Orihime kerja dibagian melayani pelanggan.

"Karena kamu punya senyum manis, cantik, lucu. Dijamin pelanggan pada mau beli!" itu alasan dusta dari mulut Ichigo dan Rukia. Orihime malah senang disebut begitu dan semangat bekerja sebagai pelayan toko.

Pulang sekolah, Orihime, Rukia dan Ichigo start to doing their job! Mereka langsung cabut and go to ANGEL CAKE… surganya bagi pecinta kue di kota Karakura.

"Kali ini aku mau bikin cup-cake Chappy!" kata Rukia semangat.

"Chappy lagi, Chappy lagi. Jelek amat sih! Pasti rasanya gak enak" ledek Ichigo.

"Ihh…apaan sih kamu kepala jeruk? Suka-suka dong. Temen-temen aku juga banyak yang suka Chappy" protes Rukia sambil menjitak Ichigo.

Dalam perjalanan dari sekolah ke toko itu berlangsung ribut. Ichigo dan Rukia berantem abis dan gak mau mengalah. Orihime hanya bisa terdiam dan ketawa kecil melihat tingkah mereka. Tapi kadang ada rasa pedih di hati ini.

'Ichigo Kurosaki, teman kecilku yang baik dan ramah. Aku sudah menyukainya sejak kecil. Namun karena hadirnya Rukia Kuchiki, seorang gadis manis yang baru pindah dari Tokyo karena ikut kakaknya yang kerja di Karakura… Kurosaki-kun jadi dekat dengannya. Aku pernah nembak, tapi Kurosaki-kun menolak. Sedih sekali…'

Flashback ON!

"Maaf Orihime. Aku sayang kamu, tapi hanya sebagai adik" kata Ichigo dengan berat.

Orihime menangis, ia mengerti, tapi ia menahan rasa pedihnya. "Gak apa-apa kok…"

"Maaf ya! Aku juga sayang kamu, kok. Tapi maaf, aku gak bisa jadi pacar kamu"

Flashback OFF!*gak modal banget nih Author flashbacknya dikit*

'Aku emang gak bisa ngelupain hal itu. Tapi berkat dorongan semangat dari Tatsuki dan teman-teman yang lain, aku jadi bangkit. Ya, walau masih teringat kenangan pahit itu. Aku harus berusaha melupakannya!... Sekarang, Ichigo dan Rukia sudah resmi pacaran. Aku gak mau jadi pengganggu hubungan mereka. Apapun yang terjadi, aku harus ikut gembira apabila melihat Kurosaki-kun gembira'

"Orihime… kamu dengar gak?" tanya Ichigo yang tiba-tiba membuyarkan lamunan Orihime.

"Kamu kenapa, Orihime? Sakit ya?" tanya Rukia sambil menyentuh kening gadis berambut senja itu.

"Eh-a-anu e-enggak kok" kata Orihime nyengir lebar.

"Hey, dari tadi aku ngajak kamu ngomong. Gak di denger ya?" ujar Ichigo.

"Suara kamu jelek. Bikin Orihime gak tahan dengernya" Rukia malah meledek Ichigo lagi.

"APA LU BILANG?" Ichigo melempar death glare ke Rukia. Rukia sweatdrop. "A-anu… muka Ichigo kok jadi banyak setannya ya?"

"Anu, udah sampai di tokonya" kata Orihime sambil nunjuk ke toko Angel Cake yang keliatan udah ramai pengunjung.

"Haaah?" Ichigo dan Rukia melongo kompak pas ngeliat banyak teman-temannnya, bahkan anak paud, anak TK, SD, SMP, ibu-ibu, bapak-bapak, kakek-kakek, nenek-nenek ngantri di depan toko mereka.

"WOY CEPET! KITA PENGEN KUE NIH! UDAH LAPEER!" seru menggelegar para penggemar kue toko ANGEL CAKE itu. Spontan Orihime, Ichigo dan Rukia sweatdrop. Tapi mau gimana lagi, mereka langsung lari ke dalam toko dan mulai bekerja.

Ichigo dan Rukia semangat di dapur untuk membuat kue lezat pesanan pelanggan. Orihime melayani pesanan para pelanggan dengan ramah juga sambil bercanda tawa di ruang depan.

"ICHIGO, GULANYA KURANG TAUU!" seru Rukia yang dari tadi ngamuk gara-gara emosi liat tingkah Ichigo yang gak mau bantuin dia.

"YA TINGGAL AMBIL SANA!" balas Ichigo kasar.

"GAK NYAMPE TAU! GUE PENDEK!"

"DASAR MIDGEET! MAKANYA JADI ORANG JANGAN PENDEK!"

"Apa lu bilang?"

Ya, itulah kegiatan mereka di dapur sehari-hari. Rukia asyik meracik adonan, dan Ichigo mengaduk juga memasaknya. Rukia dan Ichigo tidak pernah akur sama sekali, padahal mereka pacaran. Mereka berantem terus. Kadang bikin Orihime ketawa juga…iri. 'Andai aku dan seseorang yang aku cintai seperti itu…' batin Orihime.

Keesokan harinya, tiba-tiba pengusaha toko Angel Cake dikagetin habis-habisan.

"Apaan tuh?" tanya Rukia yang mulai gusar pas liat sebuah toko yang baru berdiri di depan tokonya telah merebut pelanggan-pelanggannya tercinta.

Ya, banyak orang-orang ngantri depan toko dan ngobrolin kue-kue yang katanya super DELICIOUS mahakarya Patissier terkenal, jenius, tajir, keren nan tenar dari Spanyol. WADUUUH!

"Sweet International" kata Orihime yang membaca papan super jumbo pake lampu warna-warni ala Chrishmas tree yang terpasang di atas toko baru itu.

"Beraninya mereka bikin toko disini. Udah tau depannya ada toko yang terfavorit di kota Karakura ini. Tapi malah seenaknya dan ngerebut pelanggan. Sweet International sialaan!" kata Ichigo yang udah pengen ngamuk.

"Kayaknya enak tuh. Kita coba makan kesitu yuuk!" ajak Orihime semangat.

"Orihime! Ini bukan waktunya senang! Kalo di dekat toko kita dibuka toko baru kita bakal dapat saingan. Apalagi pemiliknya tuh patissier terkenal dari Spanyol. Bisa-bisa toko kita bangkrut" protes Rukia.

"Dari Spanyol? Kapan lo tau?" tanya Ichigo innocent.

"Dasar jeruk torek-conge-budeg-tuli! Telinganya dipasang dimana sih? Jangan-jangan ketinggalan. HOY! Orang-orang yang ngantri disana pada ngomongin patissiernya, begoooo!" Rukia berkecamuk.

Rukia, Ichigo dan Orihime diam-diam menguping percakapan pelanggan baru toko Sweet International yang baru saja keluar dari dalam toko.

"Tau gak, pemiliknya yang rambut biru itu ganteng banget lhoo! Tadi aku liat dia sekilas pas lagi beraksi di dapur. GYAAA! Bener-bener kereen…!" komentar anak cewek sambil merona-rona dan jingkrak-jingkrakan kayak abis liat pangeran.

"Ada yang lebih ganteng tuh! Cowok yang kulitnya putih pucat, matanya hijau, juga keliatan kalem, meski gayanya cool tapi dia ganteng bangeeet!" komentar temen cewek yang satunya lagi.

"Ngomong-ngomong, tadi ada cewek disana ya. Dia cantik banget lho!"

"Hmm, apa salah satu cowok ganteng disana pacar dia ya? Jadi iri deh…"

Back to 3 musketeer *digeplak berjamaah*, edisud Rukia, Ichigo n' Orihime…

"Mereka tuh ngomongin siapa sih? Patissiernya atau bukan?" tanya Ichigo penasaran.

"Aku jadi pengen masuk ke toko itu" kata Rukia mengabaikan pertanyaan Ichigo. "Eh-Orihime"

Spontan Ichigo dan Rukia kaget kalau ternyata Orihime udah gak ada bersama mereka.

"ORIHIME DICULIIK!" seru Rukia histeris bikin orang-orang sekitar toko ikutan panik.

"Aku disini, Rukia-chan!" seru Orihime yang ternyata udah ngantri depan toko. Pasti cewek berambut senja itu udah penasaran deh.

"Untung masih hidup" celoteh Ichigo.

"Ngomong apa sih kamu? Ayo kita ke toko itu. Itung-itung buat nyari perbandingan kualitas toko dan rasa kuenya" kata Rukia sambil narik tangan Ichigo dengan kasar abis.

Setelah mereka berada di dalam toko.

"Silahkan pelanggan berikutnyaa!" panggil seorang gadis berambut hijau toska dengan penuh keramahan juga senyum ceria yang merekah di bibirnya.

"A-aku pesan…" kata Orihime yang ragu saat melihat menu kue ala Eropa yang melimpah ruah dan keliatan uenak-delicious tenan. "Hmmm…"

"Orihime, cepetan dikit! Yang lain udah ngantri tuh" kata Rukia.

"Oke. Aku pesan Caramel Cake Chips!" kata Orihime.

"Mau dibawa pulang atau dimakan disini?"

"Dimakan disini saja"

"Giliran aku!" kata Rukia menerobos Orihime dan nampaknya udah gak sabaran. "Aku pesan Strawberry Flower Cake. Terus, si jeruk ini pesan Brownies Coklat"

"Heh! Aku gak pesan itu, midget!" bantah Ichigo karena tingkah pacarnya itu.

"Udah. Orihime, Ichigo. Ayo duduk!" seru Rukia sambil menarik tangan kedua temannya ke tempat duduk yang masih kosong.

"Silahkaan…" kata gadis berambut toska saat mengantarkan pesanan ke meja.

"Terima kasih, nyonya" kata Orihime.

"Aduh, jangan panggil aku nyonya. Namaku Nelliel. Panggil saja Nel" kata gadis yang bekerja di toko itu dengan malu, yang ternyata dia adalah Nel.

"Hehe, iya" Orihime hanya tersenyum manis.

Akhirnya, Ichigo, Rukia dan Orihime menyantap pesanan mereka. Walau ada yang masih kesal. Ichigo kan gak pesan Brownies, tapi kepaksa harus makan tuh bolu dengan perasaan gak niat dan hatinya yang masih sakit plus kesal. 'Ngapain gue mesti makan brownies' batinnya.

Tapi, baru saja Ichigo menyicip taburan coklat asli Swiss itu, lidahnya gak pernah bohong, dia langsung berkata "Gila! Enak tenan!". Rukia dan Orihime cuma bisa cenga cengo liatnya. Apalagi mereka berdua sweatdrop liat tingkat Ichigo lagi makan brownies ala manusia hutan kelaparan atau orang kampung baru kenal namanya kue. Bikin malu saja!

"ENAAAK! Aku mau nambah Browniesnya lagi aah" kata Ichigo dengan wajah merona (?) karena baru pertama kali dalam hidupnya bisa menyicipi kue selezat itu.

JDUAGH! Rukia memukul kepala Ichigo. "Ichigo bodoh! Jangan ngomentar apa-apa di toko saingan kita!"

"Aduh… jangan ribut begitu…!" pinta Orihime yang mulai keki ngeliat aksi dua sahabatnya yang terbilang gila tingkat maut itu.

Karena pertengkaran maut *diteror sama Cast fic ini* itu benar-benar membuat para pengunjung risi, sakit kepala bahkan ada juga yang mengidap sakit gigi, akhirnya cowok berambut biru langit yang sebenarnya masih sibuk dengan adonan-adonan didapur berlari dan ngamuk tepat dihadapan Ichigo dan Rukia dengan muka penuh ekspresi horror yang ia punya.

"WOOY! BERISIK! GAK LIAT APA DI DEPAN ADA PAPAN 'DILARANG RIBUT!" ancamnya pemuda itu penuh emosi.

"Eh-Grimmjow! Kamu apa-apaan sih? Keluar dari dapur kayak gitu" protes Nel yang enek liat penampilan Grimmjow.

Ya, gimana gak malu-maluin. Grimmjow dengan rambut birunya yang penuh tepung terigu dan mentega, ditambah celemeknya yang—pink love love feminim juga dilumuri selai 5 rasa, ada stroberi, anggur, kacang, coklat dan vanila *silahkan yang mau nyicip, langsung aja! Grimmjow : Author sialan lu! 'death glare panthera'*. Belum lagi dia salah pake alas kaki. Biasanya pake sepatu boots hitam kinclong, dia malah sebelah sepatu pantopel warna pink dan sebelahnya lagi sendal hak tinggi warna kuning *nyolong punya Nel kayaknya sih, hahah OOC banget!*. Entah berapa orang yang nahan ketawa terlihat disana, tapi kedengaran juga cekikikan mereka.

Grimmjow gak peduli sama penampilannya. Mau pake kolor kek, sarung kek, peci kek, handuk kek, yang penting udah ngancam tuh cowok berambut kuning oranye jeruk sama pacarnya si midget dia udah merasakan tingkat kepuasan tertinggi sejagat raya.

"Grimmjow…!" seru seorang pemuda yang baru keluar dari dapur. Dan ia juga seorang patissier disana. "Kau ini kenapa? Kuenya gosong" kata pemuda berkulit pucat pasi gak kalah sama warna cat tembok, namun bermata indah hijau emerald yang teramat langka di dunia dan bergaya cool nan keren. Dan penampilannya gak buruk tuh, dia berpakaian layak seorang patissier professional. Rapi, wangi, dan bersih. Bisa ditebak antara pemuda ini dan Grimmjow…mana yang apik-rapi mana yang suka berantakan.

Grimmjow mencium bau gosong di hidungnya, spontan… "TIDAAAK! CHOCOLATE CHIPSKU GOSOOONG!" serunya histeris alias HeRi (Heboh Sendiri) dan berlari secepat kilat menuju dapur untuk menyelamatkan kue kesayangannya yang akan ia beri ke pelanggan tercinta—alias Celine Dion yang entah kenapa bisa memesan kue ke toko Sweet International itu.

"Dasar bodoh-bego-tolol!" ledek Nel. Ia udah pasrah dengan tingkah Grimmjow yang makin kekanakan semenjak berada di dapur. "Ulquiorra, kembali bekerja sana!" perintahnya kepada pemuda berkulit putih pucat yang ternyata Ulquiorra itu.

Ulquiorra tak bergeming sedikitpun. Namun ia sendiri kaget saat melihat Ichigo, Rukia dan Orihime yang sedang duduk di tokonya. Ia tampak mengenal mereka. "Kalian, pemilik toko Angel Cake kan?" tanyanya dengan datar dilengkapi topeng stoicnya.

"I-iya" jawab para pemilik toko Angel Cake gugup.

"Kok tau sih?" tanya Orihime.

"Dari pin yang bertuliskan 'Angel'" jawab Ulquiorra masih datar pada pin ANGEL yang dipakai oleh Ichigo, Rukia dan Orihime.

"KALIAN PEMILIK TOKO ANGEL CAKE!" tersentak Nel kaget sport jantung. "Yang di depan itu! Kenapa kalian ada disini?"

"Seharusnya kami yang bertanya begitu. Kenapa kalian ngebuka toko di depan toko kami?" celetuk Rukia memproklamirkan protesnya yang udah gak ketahan dari tadi.

Serentak orang-orang disana jadi penonton acara debat—alias adu mulut pemilik toko Angel Cake vs Sweet International.

"WOY! GUE BILANG JANGAN RIBUT!" seru lagi si Grimmjow yang masih berpenampilan gak oke n' mendadak muncul dari dapur. Untung kue pesanan Celine Dion masih ada yang bisa diselamatkan dari bencana alam gosong.

"Ya itu suka-suka kami. Emang kenapa? Gak suka ya jadi saingan kami?" ujar Nel. "Kami adalah para patissier terkenal dari Spanyol. Aku Nelliel Tu Odelschwank, yang ini Ulquiorra Schiffer dan yang satunya adalah Grimmjow Jeagerjaquez. Kami datang kemari untuk membuka usaha dan menunjukkan kalau kue buatan kami adalah kue terbaik"

"Cih, sombong sekali kau. Mentang-mentang dari luar negeri. Kenalkan juga ya! Aku Rukia Kuchiki, si kepala jeruk itu Ichigo Kurosaki dan sahabatku yang satunya Orihime Inoue. Kami pemilik toko Angel Cake, kue buatan kami tidak hanya terbaik, tapi membuat siapapun yang memakannya merasa bahagia" balas Rukia.

"Huh, nampaknya kalian benci ada kami disini ya?" tambah Grimmjow menyeringai bagai iblis baru muncul dari neraka.

"Keh! Siapa bilang? Kami jadi semangat untuk bersaing dalam membuat kue" kata Ichigo.

"Ano, jangan bertengkar ya!" Orihime sudah merasakan hawa pertarungan—entah pembunuhan antara Nel-Rukia juga Ichigo-Grimmjow yang sudah panas di ruangan itu. Cuma dia dan pemuda bernama Ulquiorra yang tidak bergeming sejak tadi. Apa boleh buat, Orihime tipe yang tidak suka cari keributan, begitupun Ulquiorra.

"KALAU GITU, KITA BERTANDING!" seru Grimmjow. "KUE SIAPA YANG PALING ENAK, DAN BANYAK DIGEMARI PELANGGAN, DIALAH PEMENANGNYA"

"BAIKLAH!" seru Ichigo dan Rukia kompak dengan penuh semangat kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang berkobar-kobar membara bagaikan api dibonusi lagu Maju Tak Gentar supaya tidak cepat menyerah *gubrakk!*

"Kita mulai besok!" kata Nel.

"Aku setuju!" seru Rukia dengan evil smilenya.

Tapi…"Aku tidak ikut…" ujar Ulquiorra sambil berpaling dan hendak menyelesaikan pekerjaannya di dapur.

Tentu saja, rekannya—Grimmjow dan Nel merasa dikecewakan seberat-beratnya, bahkan bisa disebut sakit hati tingkat dewa. "ULQUIORRAAAA!" seru mereka berdua dan langsung menarik tangan Ulquiorra bersamaan. "KAMU HARUS IKUUUUT!"

"Hey, hentikan!" seru Ulquiorra marah. Tentu saja, cowok se-cool, sedatar n' sepi ekspresi seperti Ulquiorra gak bisa berkutik kalau diperlakukan seperti itu oleh rekannya yang super dupernya or King and Queennya cerewet. Kalo ngebantah, dijamin bakal langsung dikasih death glare level 100 *emang ada toh?* plus muka horror. Tanpa berkata-kata, ia kepaksa ikut walau hatinya gak niat. 'Sialan' batinnya kesal.

"Kamu ikut kan, Orihime?" tanya Rukia semangat.

"Te-tentu saja. Demi toko Angel Cake yang aku dirikan, aku akan semangat!" seru Orihime.

"Oke! Kita mulai besok!" seru Ichigo melempar death glare ke arah Grimmjow.

"Hehe, aku suka tatapan itu. Aku terima tantanganmu bocah" kata Grimmjow menyeringai, dan melebarkan senyum iblisnya.

To Be Continued

YEESSS! *baru chapter 1 aja seneng*

Akhirnya selesai nih fic gaje yang inspirasinya dapat selama 3 menit. Kalo gak dituangkan, keburu gak jadi… Hehehehe

Gomen *sujud sujud* kalo belum nyampe romancenya… coz, sang Author keburu mengantuk disebabkan penyakit yang dideritanya sudah ngomel minta sleeping… hohoho

Grimmjow : Author sialan! Masa gue pake sepatu pantopel pink lagi, terus sepatu hak tinggi warna kuning. Lu pikir gue apaan?

Melody : Berisik lu, panthera! Udah syukur sama gue gak pake dress pink love-love pake pita merah jambu terus topi merah muda. Mending yang mana?

Nel : Mel-chan! AKU SETUJU GRIMMJOW DIDANDANIN GITU…!

Grimmjow : *melempar death glare ke arah Nel tanpa hitungan* Apa lu bilang?

Ulquiorra : Berisik!

Melody : Ulqui! Ulqui! Setuju kan kalo Grimmjow didandanin kayak gitu?

Ulquiorra : Terserah! *cuekisme tingkat tinggi*

Ichigo : GUE SETUJU TUH BOCAH BIRU-BIRU DIDANDANIN GITU!

Rukia : Pake Roknya di atas lutut ya, biar seksi!

Ichigo : Midget, omes! Piktor! Yang ada bukan seksi. Banyak rambutnya biru bikin cowok n' cewek ilfil

Orihime : Kasian ya, Grimmjow!

Melody : Yang begitu gak perlu dikasihani! Hantam aja sesuka kita, sepuas kita!

Grimmjow : Bilang apa lu, Melody AMP?

Ulquiorra : Kalau begitu, aku minta cincang dia

Orihime : Jangan Schiffer-kun! Kasiaaan!

Ulquiorra : *keburu blushing* Ya deh, gak jadi

Grimmjow : WOY! GUE NGERASA DIPERMAININ NIH! DASAR AUTHOR SINTING! GUE BILANGIN KE KAKAK-KAKAK LO!

Melody : Terserah lo deh, panthera. Gue lagi sakit. Jangan ribut, keburu kepala gue meledak. Lupakan saja pembicaraan geje bersama chara di atas, nah, klik tombol biru bertuliskan Review ya! Oke oke! ^_^