Halo semua, dimanapun dan kapanpun kalian membaca fic abal ini~! Hoho…ketika UN mendekat, saya bukannya belajar malah dengan nistanya bikin fic SenBasa baru. Beginilah author galau =w=
Oh…ini sekuelnya fic saya yang judulnya Between the Tiger and the Dragon. Yang belum baca silakan cek ke fandom Sengoku Basara terdekat. #apasih
Warning : Yaoi! Abal, nista! Rating coretWILLcoret MAY change! Asal ada permintaan di tempat review, MWAHAHAHA! *ditabok*
Enjoy~!
DRAGON'S TIGER
Sudah 3 hari Yukimura dirawat di kediaman Date Masamune di Oushuu karena luka akibat 3 tancepan (?) panah yang bersarang di punggungnya. Namun mungkin karena sudah terbiasa dipompa oleh 'pukulan cinta' dari sang Oyakata-sama alias Takeda Shingen, Yukimura sudah tampak ceria kembali walau belum bisa bergerak sebanyak yang biasanya. Sasuke pun ikut menginap disana menjaga danna-nya sekaligus membantu Kojyuro menyelidiki siapa dalang dibalik pemanah misterius itu.
Namun, hal itu membuat Masamune sedikit bosan. Selama 3 hari itu ia hanya bisa sebatas mengobrol dengan Yukimura. Sesekali diliriknya pemuda berambut autumn sepunggung itu. Dari tatapannya, jelas ia menginginkan hal 'lain'. Tapi malangnya Yukimura, kepolosannya membuatnya tidak menyadari hal itu.
"Ada apa, Masamune-dono?" tanya Yukimura dengan puppy eyes-nya. Hal itu membuat Masamune merasa kalau pria didepannya itu seperti anak anjing yang perhatian pada majikannya.
Yang ditanya hanya menjawab sambil memalingkan muka,"Hn, tidak. Hanya ingin tahu kapan kau akan segera sembuh." Masamune menangkap ekspresi tidak enak diwajah Yukimura,"Ah, tidak apa-apa. Aku cuma ingin bertarung denganmu lagi secepatnya. Tapi kau harus sembuh total dulu, jadi jangan coba-coba pergi dari sini." Katanya lagi sambil memasang senyum sombongnya yang khas.
Tanpa diduga hati Yukimura terasa ringan dan…kembali warna merah melanda wajahnya. Inilah yang membuat Masamune tidak tahan. Terlalu CUTE, pikirnya.
"Hei, Yukimura."
"Iya, Masamune-dono?"
Dokuganryu pun mendekati Yukimura dan memeluknya dari belakang,"Kau mau mencoba sesuatu?" bisiknya di telinga pemuda itu. Yukimura gugup,"Me…mencoba apa?"
Masamune kembali tersenyum,"Imbalan…aku belum memberikan imbalan yang kujanjikan padamu bukan?" ia mulai mendekati leher Yukimura dan menciumnya perlahan.
"Hn…" nafas Yukimura tertahan,"i, itu nanti saja. Tidak masalah. Lagipula aku belum sembuh benar."
"Oh? Tapi aku mau memberikannya sekarang padamu." Bisik sang penguasa Oushuu itu lagi yang lalu mempermainkan telinga dan leher Yukimura. Yukimura yang bahkan tidak tahu apa maksud dari 'imbalan' itu hanya bisa pasrah menunggu apa yang akan Date muda itu lakukan.
"Ah…Masamune-dono…" desahnya pelan. Saat Masamune merasa lampu hijau telah menyala, ia bersiap menyergap Yukimura namun pintu kamar sebelah dalam dibuka oleh seseorang yang tidak lain adalah mata kanannya, Kojyurou.
"Masamune-sama, Sanada. Makan siang telah siap." Dan Kojyuro yang tidak bersalah lagi tidak berdosa mendapat death glare maut dari tuannya karena telah menghancurkan 'PARTY'-nya yang baru akan dimulai. "Uhm…maaf mengganggu, Masamune-sama…saya permisi." Dan pintu pun kembali ditutup.
Sesaat hening di kamar itu. Masamune dan Yukimura sama-sama bengong. "Shit…mengganggu saja!" tukas Date facepalm di pundak Yukimura. Sanada hanya tertawa nervous, tidak mengerti. Masamune berkata pada rivalnya itu,"Ayo makan."
"Tapi aku tidak lapar." Ucap Yukimura.
"He? Kau mau 'kusuapi' lagi seperti kemarin?" mendengar itu Yukimura kembali blushing. Ia teringat, kemarin ia kehilangan nafsu makannya sampai Masamune turun tangan. Karena membujuknya sudah sulit, Masamune menyuap nasi beserta lauk ke mulutnya dan memindahkannya ke mulut Yukimura. Mulut ke mulut.
Wajah Sanada Yukimura langsung merah seperti kepiting yang baru matang direbus.
"I…IYA! AKU MAU MAKAN!" jerit Yukimura yang sudah tidak bisa menahan rasa malunya. Ia berdiri dengan cepat namun itu hanya membuatnya oleng dan nyaris terjatuh lagi. Beruntung, Masamune sigap menangkapnya."Dasar. Tubuhmu masih belum kuat karena racun, jadi jangan bergerak mendadak begitu!"
Dengan anggukan lemah, Yukimura kembali berdiri. Masamune menghela nafas melihat rivalnya itu, dan lalu menggenggam tangan pemuda polos itu sampai ke tempat makan siang mereka.
Sementara di tempat lain…
"Katakura-sama, apa danna dan Dokuganryu sudah makan?" tanya Sasuke yang baru kembali setelah mengumpulkan informasi dari anak-anak buahnya.
Kojyuro hanya menjawab datar,"Tampaknya mereka sedang sibuk."
"Hah?" dan dalam sekejap, bad feeling melanda Sasuke. Dalam hati ia berkata dengan lebay,"Danna, cepat sadar dan selamatkan dirimu dari naga mesum itu!"
.
.
Makan siang berlangsung dengan damai. Yukimura harus memaksa dirinya menghabiskan makanannya sebagai bentuk hormat pada sang tuan rumah, padahal tuan rumahnya sendiri tidak peduli pada hal itu. Yang ia pedulikan adalah hal yang 'lain'. Date Masamune kembali memikirkan cara agar dapat bermesraan dengan Yukimura. Kojyuro sih bisa mengerti, tapi…si monyet (baca : Sarutobi Sasuke) yang selalu bersama incarannya itu membuat semua rencananya gagal!
Setelah selesai makan, Masamune dan Yukimura berjalan-jalan mengelilingi taman di halaman rumah Date yang luas dan indah. Bunga sakura sudah mulai mekar pertanda musim semi segera tiba. Dan jika bunganya sudah banyak yang mekar, halaman rumah Date akan jadi lebih indah. Dan itulah yang ditunggu Masamune…
"Yukimura~" ucap Masamune sambil menatap mata cokelat besar milik pemuda didepannya itu. Yukimura, bersandar di batang pohon sakura membalas tatapan Date dengan pandangan bertanya."Aku boleh kekamarmu untuk minum teh dan makan dango denganmu nanti malam?" tanya Dokuganryu penuh harap.
"Kenapa? Tentu boleh, Masamune-dono." Jawab Sanada berbinar. Jika onigiri adalah makanan kesukaan Masamune, maka dango adalah makanan kesukaan Yukimura. Dan tidak ada yang lebih menyenangkan selain bersama rivalnya, bertarung atau hanya mengobrol santai berdua. Dalam hati, Masamune menyanyikan lagu kemenangan. Namun tiba-tiba ada yang menyela,
"Danna! Malam ini istirahat yang banyak ya, supaya cepat sembuh. Kita harus segera kembali ke Kai…" Sasuke pun bernasib sama dengan Kojyuro, mendapat death glare dari sang Dokuganryu yang kesal karena lagi-lagi ada yang akan merusak 'PARTY'-nya.
"Oi saru, Yukimura akan berbincang denganku nanti malam. Dan aku belum membolehkannya pergi, you see?" ujar Masamune yang sudah mulai kesal.
"Tapi kami tidak boleh terlalu lama meninggalkan Kai. Bisa saja Kai diserang saat aku dan danna masih disini."
"Kalau begitu kau saja yang pulang!"
"Tu…tunggu! Kalau Sasuke pulang, aku juga ikut!" seru Yukimura menengahi. Kata-kata itu membuat Masamune sadar kalau dia baru salah bicara.
"Kalau begitu aku pulang danna, biar kau juga pulang." Ucap Sasuke penuh kemenangan.
"Cih!" desis pemuda bermata satu itu,"Tapi apa kau yakin sudah mau pulang, Yukimura?"
BRUUK!
Oushuu no Ryuu dan sang ketua ninja Sanada terkejut saat melihat pemuda berambut cokelat yang tiba-tiba ambruk.
"Danna!"
"Yukimura!"
.
.
Perlahan, Yukimura membuka matanya. Ia mendapati dirinya tengah terbaring dikamarnya lagi. Ia pun menyadari bahwa ia baru saja pingsan karena belum kuat menahan racun yang masih tersisa ditubuhnya. "Danna! Sadar juga akhirnya!" kata Sasuke menyambut begitu ia membuka matanya. Kepalanya ia gerakkan kesamping kanan dan melihat Sasuke sedang mendampinginya.
"Sasuke? Aku…baru pingsan ya?"
"Begitulah."
"Kau lihat saru? Dia belum sembuh benar!" Masamune tiba-tiba muncul entah dari mana dan langsung memotong pembicaraan mereka. Sang ninja lalu beradu death glare dengan pemuda bermata satu didepannya itu.
Kojyuro yang baru saja datang langsung mengerti situasi yang tengah terjadi dan hanya bisa berkata dalam hati,"Sarutobi, kau bertemu dengan lawan yang kuat ya…" sang mata kanan Dokuganryu menghampiri Sasuke dan memberitahu sesuatu,
"Penembak yang waktu itu, aku sudah tahu siapa dia. Berkat informasi dari Sarutobi dan anak-anak buahnya."
Perhatian Sasuke, Yukimura dan Masamune segera teralih. "Siapa?" tanya Masamune geram.
Beberapa detik Kojyuro tidak langsung menjawab sampai akhirnya ia bersuara,"Dia hanya anak buah yang tidak terima bahwa tuannya, Ishida Mitsunari telah dikalahkan oleh Anda."
Seakan jantungnya sempat berhenti berdetak setelah mendengar nama itu. Nama milik seseorang yang ia benci. Yang telah menginjak harga dirinya. Yang membuatnya nyaris membunuh Yukimura waktu itu jika saja ia tidak dihentikan Kojyuro. *
Sasuke dan Yukimura terdiam, mata mereka tertuju pada Dokuganryu yang sebentar lagi mungkin akan mengamuk. "Ano yaro…" desisnya.
"Masamune-sama..." Kojyuro merasa khawatir pada tuan mudanya itu.
Masamune berpikir. Tangannya terkepal erat, giginya bergemeletuk.
"Kojyuro," kata Masamune pada akhirnya,"biarkan aku sendiri dulu." dan lalu langsung beranjak tanpa mengatakan apa-apa lagi.
.
.
"Aku…ingin segera pulih." Ucap Yukimura kesal,"aku benci dalam kondisi begini!"
"Sudah kau minum obatnya, danna?"
"Aku tidak pernah lupa, Sasuke!"
"Sanada, kata dokter kau harus banyak istirahat. Tolong tidur yang cukup malam ini." Nasehat Kojyuro. Ia tentu memahami keadaan Yukimura dan Masamune.
"Arigatou gozaimasu, Katakura-dono." Balas Yukimura sopan seperti biasa,"Sasuke, bantu Masamune-dono dan Katakura-dono selagi aku tidur. Aku ingin segera sembuh."
"Hai. Oyasumi, danna."
Yukimura segera terlelap. Ia memang butuh banyak istirahat, lagipula ia baru 3 hari dirawat setelah mendapat racun. Sasuke dan Kojyuro meninggalkan Sanada menikmati tidurnya.
.
.
Di suatu tempat di Oushuu, Masamune memacu kudanya menuju sebuah bukit dimana ia biasa menghabiskan waktu bersantainya bersama Kojyurou untuk meminum the dibawah rindangnya pohon sakura yang sudah bersemi. Namun kali ini ia hanya pergi sendiri. Ketika sampai, ia tali kudanya di batang pohon sakura itu dan merebahkan tubuhnya diatas rerumputan. Angin musim semi yang hangat bertiup pelan, menemani pikiran Date yang sedang melayang-layang.
"Ishida Mitsunari."
Pria yang telah mengalahkannya sekaligus menginjak harga dirinya. Sejak itu ia mengejarnya, menuntut balas atas apa yang telah dilakukannya. Ia dendam.
Dan saat itu, ia terkejut ketika tahu bahwa lelaki berambut silver itu beraliansi dengan Sanada.
Waktu itu Masamune marah dan ingin segera membunuh Ishida begitu bertemu untuk kedua kalinya. Tapi Ishida bahkan tidak ingat dirinya! Dan kemarahannya ditambah begitu serangannya ditahan oleh Yukimura.
Dan pertarungan itu berlangsung. Di akhir, Yukimura mau tidak mau bertekuk lutut dihadapan Masamune.
"Jangan menghalangiku, Sanada Yukimura!"
Begitu pedang Dokuganryu akan dihujamkan ke arah kepala Sanada, Kojyuro menahannya dengan tangan kosong.
"Kau akan menyesal jika membunuhnya, Masamune-sama!"
Date meletakkan telapak tangan kirinya hingga menutupi sebelah mata kirinya. Kini ia bersyukur Kojyuro menghentikannya saat itu.
Karena jika tidak, mungkin ia akan hidup dalam penyesalan saat ini.
Sekarang ia sudah paham pada perasaannya sendiri. Baginya, Sanada Yukimura bukan hanya sekedar rival. Dia teman, namun memiliki ikatan batin yang melebihi perteman. Mungkin…
"Mungkin…I'm in love?"
Masamune langsung bangun, memantapkan langkahnya kembali ke rumahnya. Menemui dia. Menemui Yukimura dan meminta maaf. Karena ia tidak akan bisa memafkan dirinya sendiri sebelum melakukannya.
.
.
Malam telah naik. Bulan purnama muncul dengan indah, sinarnya yang lembut menyelimuti malam di Oushuu. Yukimura terbangun dari tidurnya,"Masih malam?" dan ia berpikir mungkin karena ia telah tertidur sejak tadi sore. Dan kini ia merasa lebih segar. Ia berharap Sasuke banyak membantu Katakura dan Masamune selagi ia terlelap.
Perlahan ia duduk, dan lalu menyadari keberadaan orang lain. Pintu kamar yang menghadap ke arah luar ia buka, dan mendapati Masamune sedang terduduk sendirian didepannya. "Ma…Masamune-dono?"
"Oh…Yukimura…" sapa Date menengok ke arah suara.
"Apa yang kau lakukan disini sendirian?"
Date tidak menjawab.
"Masa…" tiba-tiba Masamune menarik kerah yukata Yukimura dan menciumnya lembut. Pemuda polos itu sesaat terkejut, namun segera terbiasa.
Yukimura mendesah pelan saat Masamune bermain dimulutnya, dan mendesah untuk kedua kalinya saat Dokuganryu melepas ciumannya untuk sesaat mengambil nafas. Wajah Yukimura memerah, dan dengan lembut Masamune memeluknya erat. Mereka berdua berpelukan dibawah sinar bulan purnama…
Dragon's Tiger
Maybe you want it more but I have to say it's To Be Continued! Hahaha!
Dibilang bersambung juga, kalo ada yang minta dilanjutin ke rate-M. Yang udah baca sampe sini terima kasih yaa…jangan lupa review-nya~! XD
* note : Itu diambil dari adegan di story Masamune di game Sengoku Basara 3. Saat ia mengejar Mitsunari Ishida, Yukimura menghalanginya. Dan seperti yang udah kalian baca, Date nyaris membunuhnya karena terbawa emosi namun Kojyuro menghentikannya. "Because you will regret it."
Fufufu…memang anime dan game yang epik~!
See ya!