Title : Fate

Disclaimer : Anggota Suju bukan milik saia.

Oiya, kalo ingin lebih paham dengan chap ini, diharapkan baca chapter-chapter sebelumnya. Don't like don't read

Chapter 4

Donghae berjalan dengan kepala menunduk, seluruh badan+seragamnya kotor dan berbau busuk. Saat di jalan banyak orang yang menertawakannya, ada juga yang segera menyingkir karena mencium bau yang busuk dan tidak mau terkena bau busuk itu. Donghae semakin menundukkan kepalanya karena malu. Karena dia berjalan dengan kepala menunduk terus, donghae tidak menyadari kalau didepannya ada seseorang, akhirnya donghae menabraknya tapi tidak sampai terjatuh karena sepertinya orang yang dia tabrak dapat mempertahankan keseimbangannya.

"Kau tidak apa-apa?" tanya orang itu.

"Mi..mian..hae…aku tidak sengaja." kata donghae tergagap sambil membungkuk tanda meminta maaf tanpa mengangkat kepalanya.

"Hei, aku tanya apa kau baik-baik saja. Angkat kepalamu." tanya+permintaan orang itu.

"Ne, gwenchanayo. Aku tidak apa-apa." jawab donghae sambil mengangkat kepalanya.

Setalah melihat wajah donghae orang itu membulatkan matanya, sedetik kemudian dia sadar dan .

Bertingkah biasa lagi.

"Omo..kenapa wajahmu kotor begini? Seragammu juga." Kata orang itu sambil mengeluarkan sapu tangan dan membersihkan wajah donghae dengan sapu tangan itu. Saat membersihkan wajah donghae, dia juga mencari tanda-tanda dimana donghae bersekolah dan juga namanya. Dan diapun mengetahui setelah melihat bed seragam Donghae.

'Lee Donghae dan Param Senior High School'

"Ini, bersihkan wajahmu dengan sapu tangan ini." Donghae menerima sapu tangan itu dan melanjutkan apa yang dilakukan orang itu, membersihkan wajahnya.

"Khamsahamnida. Ka…kalau…be…begitu aku pergi dulu" tanpa berpaling lagi Donghae segera berlalu.

Hyukjae POV

Kulihat namja itu melewatiku dan berjalan terus. Aku sangat senang bisa bertemu dengannya lagi, namun aku juga merasa sedih kenapa tiap bertemu dia dalam keadaan yang begitu. Apakah dia dikerjai lagi? Lagi? Tapi yang dulu itu bukan dikerjai namun sudah bisa disebut penganiyaan, seharusnya orang-orang yang memukulinya dulu dilaporkan ke polisi. Dulu aku tidak melihat wajah mereka dengan jelas maka dari itu aku tidak bisa melaporkan mereka, apalagi aku tidak punya bukti yang kuat. Ugh…semakin kuat keinginanku untuk mencari tahu dan melindungi namja itu.

Aku sudah mengetahui namanya dan nama sekolahnya. Hari ini juga aku akan meminta Appa untuk memindahkan aku ke sekolahnya. Segera kuambil hpku dan mencari kontak supirku untuk menjemputku.

TBC

Mian segini dulu updetannya, saia lagi gak punya ide buat lanjutin ini fic. Sekali mianhae chingudeul #bowing

Mind to review?