ini fic perdana ku! haha
salam kenal, semua nya! saya anak baru disini. jadi mohon bantuan nya ya! oiya, apa bagian ini perlu diisi?
cerita ini sangat mengandung unsur Katholik! jadi, kalau ada beberapa yang tidak mengerti, silahkan bertanya di kolom Review. akan kujelaskan nanti. oiya! saya penasaran sama yang nama nya 'flame'.. bisa dijelaskan?
fic ini berasal dari kisah nyataku sendiri. tapi, ending nya ku ubah. dan, perlu kuingatkan, aku bukan anak yang bisa menulis dengan baik. aku menulis fic ini karna pengen curhat. hehe
-Kushina's room-
"Kushina?"
"hm?"
"Bisakah kau menatap ku?"
"Harus kujawab? Tidak sekarang!"
"Kushina, tak bisakah kau melupakannya? Sudah 5 tahun berlalu tanpa ada perjuangan yang berarti! Lupakan dia dan cari orang lain. Masih banyak lelaki yang mau mengantri untuk mu!"
Aku tak bisa menjawab kata-kata Mikoto, sahabatku dari kecil. Aku sedang menatap layar BlackBerry ku. Facebook. Sebuah status yang berasal dari nya.
Namikaze Minato : Finally, I've fallen in love with my best friend :D
Tak bisa kuelakan, aku sakit hati melihat statusnya. Sudah 5 tahun aku memendam perasaanku padanya. Namikaze Minato. Minato-nii. Dia bukan kakak ku, meski aku memanggilnya begitu. Aku memang selalu memanggil 'kakak' pada orang yang lebih tua dariku. Dia adalah seniorku di Gereja 4 tahun yang lalu. Kami adalah putra-putri altar. Aku sudah mengenal Minato-niichan sejak kecil, sejak kecil sampai sekarang orang tua kami selalu membiasakan kami datang Gereja setiap minggu nya. Aku jatuh cinta padanya waktu kita sedang tugas misdinar malam natal 5 tahun yang lalu. Saat itu aku masih kelas 5 SD. Anak paling junior dari semua senior yang bertugas. Yah, jika sahabatku, Mikoto tidak dihitung sih. Ingatan ku kembali lagi ke 4 tahun yang lalu.
Flashback
Malam ini adalah malam pertamaku tugas dalam perayaan besar seperti ini. Malam natal, malam yang kata orang adalah malam paling sacral. Aku dan sahabatku bertugas misdinar saat ini. Kami junior termuda. Teman-teman seangkatanku yang lain belum bisa karna perayaan besar seperti ini hanya untuk orang pilihan. Aku benar-benar harus berterima kasih pada Tuhan karna tinggiku di atas rata-rata teman seangkatanku dan mempunyai aneki yang 'berkuasa' dalam kelompok kami. Aku dapat mendapat tugas ini juga karna campur tangan aneki ku itu.
Sekarang, petugas Mazmur sedang menjalankan tugasnya. Bagianku masih lumayan lama, sebagai junior, aku hanya mendapat tugas lilin. Tentu saja berbeda dari anak di sebelahku yang mendapat tugas ukub. Tugas ukub hanya dipegang oleh anak paling senior dan dengan postur tubuh tinggi. Aku sangat menginginkan tugas itu. Tapi, aku cukup sadar akan statusku disini. Tugas itu dipegang oleh Namikaze Minato dan sahabatnya, Uchiha Fugaku. Fugaku-nii adalah sepupu Mikoto, tapi aku agak ragu melihat kedekatan mereka. Mikoto sampai memohonku agar dia bisa di sebelah fugaku-nii. Sewaktu latihan, sebenarnya aku yang berada di sebelah Fugaku-nii.
Mengingat latihan, bukan nya sekarang tugas Minato-nii dan Fugaku-nii bertugas? Kulihat, Minato-nii melamun padahal, di sebrang sana fugaku-nii sudah men deathglare Minato-nii.
"Sst.. Minato-nii.. ini sudah bacaan kedua. Kau ukub kan?" bisikku sembunyi-sembunyi.
"Eh? Oiya! Aku lupa." Minato-nii tersadar dari lamunan nya dan segera menatap Fugaku dengan tatapan minta maaf sambil memperlihatkan cengiran khas nya. Dia segera berdiri dan naik ke atas altar. Tapi, sebelum itu. Dia menoleh padaku, dan mengucapkan 'makasih' tanpa suara disertai cengiran manis nya.
Kurasakan, wajahku memanas melihat nya. Ini bukan pertama kalinya aku melihat cengiran nya. Sudah sering aku melihat nya. Tapi, baru kali ini aku merasakan seperti ini. Dadaku sesak dan bisa kurasakan pipiku panas. Untung saja, lampu Gereja dipadamkan sehingga tidak ada yang bisa melihat wajahku yang benar-benar tampak seperti kepiting rebus.
End of Flashback
Aku jatuh cinta padanya dengan singkat dan sangat simple. Tapi, aku tak pernah melupakan senyuman nya pada waktu itu dan tangan dingin nya saat berjabat tangan dengan ku waktu salam damai. Aku benar-benar tak bisa melupakan nya, walau dia sudah pindah 3 tahun yang lalu. Waktu aku masuk SMP, dia pindah ke Iwa. Aku tidah pernah bertemu atau berbincang dengannya setelah itu. Meski, ketika disini aku juga jarang atau hampir tidak pernah berbicara dengan nya. Tapi, cintaku padanya tak pernah luntur. Kupandangi layar BlackBerry ku lagi. Mataku membulat melihat home ku. Aku melihat sahabatku menahan tertawa mati-matian ke arahku.
Uchiha Mikoto : Sejak tadi Uzumaki Kushina senyum2 sendiri. Pasti karna 'orang itu'. Haha :D
"MIKOTO!"
"Gyaaa! Jangan bunuh aku Kushina! Hahaha"
"APA-APAAN STATUSMU ITU?"
"Hahahaha. Itu kan salahmu sendiri! Masa kau mencuekiku selama 1 jam? Bosan!"
"hm-huuh…"
"Kushina, jangan marah donk! Aku kan hanya bercanda!"
Aku tak menjawab kata-kata Mikoto. Aku mengetik sebuah status di akun Facebook ku.
Uzumaki Kushina : Huh! Sialan kau, Uchiha Mikoto! Pasti kau nervous karna 'dia' mu itu yang akan menjemput kita di bandara. :P
Aku tertawa. Sebentar lagi Mikoto akan meledak! Dia malu sekali kalau aku mensinggung 'dia'. Fungaku-nii. Seperti, Minato-nii, Fungaku-nii pindah ketika mereka masuk SMA. Fugaku-nii pindah ke Konoha. Tepat sehari setelah kepergiannya, Fugaku-nii menembak Mikoto lewat pembicaraan Hp. Tapi, tentu nya mereka masih Backstreet. Mereka masih belum berani mengungkapkan hubungan incest mereka. Besok, aku dan Mikoto akan pindah ke Konoha. Kami akan melanjutkan SMA di Konoha High School. Sekolah Fugaku-nii. Sayang nya, Fugaku-nii sudah lulus. Usia kami kan beda 3 tahun. Kami tidak akan bisa berada di sekolah yang sama kecuali SD atau Kuliah. Fugaku-nii akan melanjutkan ke Konoha University bersebelahan dengan sekolah ku dan Mikoto nanti.
"ada apa kau senyum-senyum Kushina? Pasti kau mengingat.." kata-katanya tiba-tiba terhenti ketiaka dia melihat BlackBerry nya. Mati-matian aku menahan tertawa.
"KUSHINA!"
"Hahahaha, 1-1, Miko!"
"GRRR! Awas kau, Kushina!"
"AMPUN! Ahahaha. Hei, lebih baik kita membereskan barang-barang. Besok pesawat pagi kan?"
"huhh! Baiklah. Jauhkan BlackBerry mu! Pasti akan mengganggu!"
Sebelum sign out aku menulis sebuah status.
Uzumaki Kushina : Besok, aku akan menempuh hidup baru. Konoha high school! Aku datang! :D
Ku tekan tombol sign out dari Facebook ku. Tanpa kutau, sebuah status muncul di atas statusku.
Namikaze Minato : Gud bye, Iwa! Gud bye, friends! Konoha University, I'm Coming! :D
*TBC*