Disclaimer : I don't own bleach, bleach punya om tite kubo
My Mariage ?
Prolog
Aku Kuchiki Rukia, seorang bangsawan 'adopsi' yang sangat tidak suka dikekang, saat ini saja aku memilih tinggal terpisah dari keluarga besar Kuchiki, padahal mereka sudah berlaku lumayan baik kepadaku, tapi aku tetap saja membaca ketidaksukaan mereka padaku karena aku hanyak anak angkat di keluarga besar Kuchiki, mereka tidak sepenuhnya menerimaku, aku mencium gelagat mereka, dan mereka tunduk untuk menerimaku berada diantara mereka karena Kakakku, Kuchiki Byakuya, seorang hebat yang siapapun akan mengakuinya, dan tidak ada satu orangpun yang akan melawan apa yang sudah ia tetapkan.
Dan saat ini dihadapanku, sedang duduk seorang dengan dandanan rapinya, aku mengenalnya dengan baik, tapi entah kenapa saat ini aku merasa sama sekali tidak mengenalnya. Dia adalah si Pemilik rambut Orange mencolok, dengan mata kecokelatan yang selalu terlihat ceria, memberikan kehangatan kepada siapapun yang menatapnya, tapi saat ini dia….
"Kau tau aku orang yang seperti apa Ichigo " kataku yang lebih mirip pernyataan dari pada jawaban atas pertanyaannya yang sebelumnya.
Dia tersenyum dengan cara yang sama, sekalipun aku sudah memasang tampang paling dingin dan paling ga' respect yang aku punya.
"Aku mengenalmu dengan baik Rukia, sejak kita masih SMA, dan aku tidak perlu mempertanyakannya lagi "
Kenapa dia sepertinya sangat menganggap mudah semua ini, padahal aku yang mendengarnya saja langsung mau pingsan, tapi dia sangat santai seperti biasanya, dia memang begitu.
"Jadi ?" dia memecah kesunyian yang ku ciptakan.
Aku menatapnya lurus, tetap meragukan apa yang aku dengar barusan.
"Aku pernah memujimu sebagai laki-laki yang baik, kau pantas mendapatkan yang sebanding denganmu" kataku dengan suara datar, dan itu membuatnya mendengus senang karena aku secara tidak langsung sudah mengakuinya.
"Tapi bukan aku Ichigo, kau tau aku tidak bisa menikah denganmu, aku manusia bebas yang tidak ingin terikat dalam satu hubungan, apalagi pernikahan"
"Aku mengerti itu dengan baik, dan hanya aku yang mengerti dirimu yang seperti ini, kurasa itu sudah cukup, dan aku menyukaimu" Dia masih tersenyum dengan percaya diri "Kau butuh orang yang tidak mengekangmu kan ?"
"Lalu kenapa kau memilihku, aku tidak akan menjadi istri yang baik untukmu Ichigo, kau tau itu…, aku akan banyak menuntut " aku menghentikan ucapanku, dan dia mengerutkan dahi dengan sangat luwes, menciptakan ekspresi mengagumkan diwajah tampannya, dia menunggu kalimat lanjutanku.
"Aku akan memintamu untuk tidak mencampuri semua urusanku, aku juga akan melakukan hal yang sama denganmu, tidak ada bedanya kau menikahiku atau tidak, percuma saja !"
"Aku terima syarat itu "
Aku makin terperangah mendengar kalimat itu meluncur dari mulutnya. "Kau gila Ichigo !" kataku
"Aku tau dari awal kau akan berkata seperti itu. Jadi… kita menikah Rukia ?"
Aku menghela napas berat, memang ini bukan tawaran yang merugikan, dan Ichigo sudah tau betul apa yang aku inginkan, tapi aku masih belum mengerti motifnya mengajukan permohonan ini kepadaku, tetap saja dia akan menjadi pihak yang dirugikan atas keegoisanku kan ?.
"Sebenarnya apa alasanmu hingga melakukan ini?" cecarku masih tidak puas dengan penjelasannya.
To Be Continue