Complicated

A Sungmin/Kyuhyun/ZhouMi

Romance

Warning : Yaoi, OOC, Gaje. Don't like don't read.

Summary : Zhou Mi dan Sungmin memang rival sejak dulu. Sampai sekarang juga. Kini mereka sama-sama menyukai seorang Kyuhyun yang polos bukan main. Bagaimanakah cara mereka berdua untuk mendapatkan hati Kyuhyun? Siapa yang akan Kyuhyun pilih?

Disclaimer : Super Junior belongs to themselves and SMEntertainment. But, this fiction is mine.

Sungmin berlari sekencang-kencangnya saat ia keluar dari rumahnya. Jam tangannya menunjukkan pukul 06.50, ia yang baru saja bangun dari sleeping beast nya, langsung menyerbu kamar mandi, mandi cowboy, memakai seragamnya asal, memasukkan buku-buku pelajarannya asal juga dan langsung turun menyerobot sandwich yang hendak di makan adiknya dan berlari keluar rumah sambil berteriak, "aku pergi, bu!"

Ia kini berada di dekat sekolah, kaki-kaki jenjangnya masih terus berlari dan mendapati seseorang yang ia tahu jelas siapa, kini hendak mengunci gerbang sekolah.

"PAMAN! JANGAN KUNCI GERBANGNYA DULU! AKU BELUM MASUK!" teriaknya gak santai.

Yang diteriaki hanya menatap Sungmin aneh dan tersenyum mengejek, "masuk saja kalau kau bisa, anak muda!" dan pintu gerbang sekolah itupun terkunci dengan sengaja.

Sungmin yang masih berada di luar gerbang hanya diam mematung dan menatap punggung lelaki separuh baya itu yang kini makin menjauh.

"Orang tua kurang ajar! Beraninya mempermainkan anak muda sepertiku!"

-xoxoxo-

"Baik anak-anak, kita mulai pelajaran fisika kita hari ini. Buka halaman 190, saya akan menjelaskan sebentar dan kalian harus mengerjakan soal dari saya." Kata seorang perempuan setengah baya itu di depan kelas.

Ia baru saja akan membuka halaman 190 di buku paket fisika miliknya ketika pintu kelas menjeblak terbuka seketika. Ia menghela nafas panjang ketika melihat sosok yang terengah-engah di ambang pintu tersebut sambil cengengesan. "Hehe, maaf bu."

Wanita itu menghela nafas panjang sekali lagi dan memijat dahinya, "entah untuk keberapa kalinya kau ku izinkan masuk, Sungmin. Tapi sehabis pelajaranku ini, kau harus memungut sampah di lapangan olahraga. Oh ya, semuanya." Ujar wanita itu panjang lebar.

Sungmin melongo, "semuanya?"

"Iya, semuanya. Se-mu-a-nya! Kau tahu aku mulai muak dengan semua tingkahmu itu?" balas gurunya itu dengan penuh penekanan. "Silahkan duduk di tempatmu."

"Ba-baiklah," Sungmin melangkah canggung memasuki kelas dan duduk di tempat duduknya. Ia bisa mendengar suara cekikikan seseorang yang paling dibencinya.

"Rasakan. Pungutin tuh sampah siang hari bolong!" sosok itu menahan tawanya yang siap meledak kapan saja.

Sungmin merenggut, "shut up, Zhou Mi!"

Tetapi Zhou Mi masih saja menahan tawanya, wajahnya kini memerah seperti buah apel menahan tawanya. Tak lama ia tersedak dan terbatuk-batuk.

Kini giliran Sungmin yang mati-matian menahan tawanya, "karma itu berlaku, Zhou!"

"Ssst, jangan berisik. Nanti di marahin lagi, loh!" suara merdu itu menegur Sungmin. Sungmin yang sudah tahu betul suara itu berasal dari siapa, ia hanya menatap lelaki yang duduk di seberangnya dengan senyuman terbaiknya.

"Aish.. Mianhae, Kyuhyunnie~" Sungmin terenyuh seketika saat Kyuhyun menegurnya dan tersenyum lembut kepadanya.

"Ne, gapapa. Kamu kenapa telat lagi, sih? Tadi malam begadang, ya?" tanya Kyuhyun dengan nada menyelidik. Tetapi kekhawatiran terdengar di setiap perkataannya. Sungmin meleleh.

"A-aku.. Tidak kok, tadi hanya ada masalah sedikit dengan adikku. Ehehe," jawab si salah tingkah Sungmin.

"Masalah apa?" tanya Kyuhyun khawatir, raut wajahnya benar-benar menyiratkan kepedulian kepada Sungmin.

Yang ditanya sibuk mengatur nafas dan detak jantungnya yang abnormal, "masalah sepele.. Ehehe,"

Kyuhyun tersenyum, "syukurlah. Kupikir masalah apa, lain kali kalau ada apa-apa Sungmin bisa cerita ke aku kok!" tangan Kyuhyun terjulur dan mengelus-elus rambut hitam Sungmin.

"Gomawo, Kyuhyunnie~" jawab Sungmin manja, ia terlihat menikmati belaian Kyuhyun di kepalanya.

Sungmin melemparkan tatapan licik penuh kemenangan pada Zhou Mi yang berada di seberang Kyuhyun. Zhou Mi tampak cemburu dan wajahnya benar-benar konyol saat itu. Ingin sekali Sungmin mengambil sebuah foto Zhou Mi dengan tampang babo nya itu.

'Kau bisa apa, hah? Apa kau bisa dielus-elus Kyuhyun seperti ini, hah? Bisa? Tidak kan, hahaha!' kira-kira begitulah arti pandangan Sungmin pada Zhou Mi.

'Berisik kau! Kyu-bear pasti tidak sadar! Kau pasti menghipnotis dia, kan!' balas Zhou Mi dengan pandangan menuduh.

'Kyuhyunnie terhipnotis sendiri dengan pesonaku! Lihat! Kau kalah telak, Zhou!'

'Pesona apa? Bocah bau labu sepertimu tidak ada apa-apanya dibandingkan denganku! Aku yang pantas memiliki Kyuhyun!' Zhou Mi merenggut.

'Milikmu? Buang jauh-jauh mimpi konyolmu itu, babo! Dia itu milikku, tidak lihatkah kau sekarang ia tersenyum dan mengelus-elus kepalaku? He is mine!'

'Berisik! Singkirkan rambut baumu dari tangan Kyuhyun-ku!'

'Ralat ucapanmu baik-baik, babo!'

Sungmin melotot-melotot membalas Zhou Mi yang juga melotot. Mereka adu melotot. Kyuhyun yang kebingungan membuka suara, "Sungmin.. Kau tidak apa-apa? Wajahmu terlihat merah, kau sakit?" Tanya Kyuhyun yang kini menempelkan punggung tangannya ke dahi Sungmin.

"Tidak panas, tuh." Kyuhyun menggelengkan kepalanya heran.

"A-aku memang tidak apa-apa, Kyuhyunnie.. Jangan khawatir," Sungmin tersenyum malu-malu. Zhou Mi muntah seketika.

"Baiklah kalau begitu.."senyumnya, Kyuhyun kembali memperhatikan ke depan dan memilih mendengarkan penjelasan yang diberikan gurunya.

'KAU MENJIJIKAN, LEE SUNGMIN!' pandangan Zhou Mi tertuju pada Sungmin. Ingin sekali ia melempar meja ke wajah sok innocent milik rival abadinya itu.

'HAHAHAHA! KUTANYA SEKALI LAGI, BISA KAU SEPERTIKU TADI?' Sungmin menatap Zhou Mi dengan tampang meremehkan.

'Cih, celakalah kau dan wajahmu yang sok imut itu, Lee Sungmin!' Zhou Mi membuang muka, tetapi matanya melirik kearah Sungmin, menantikan jawaban yang diberikan rivalnya tersebut.

'Ku anggap itu sebagai pujian, loser!' tatapan meremehkan itu lagi yang Zhou Mi dapatkan. Ugh, ingin sekali Zhou Mi bangkit dan meninju wajah itu.

Sedangkan Kyuhyun yang berada di tengah-tengah mereka, merasa bingung dengan apa yang dilakukan teman sekelasnya itu. 'Ah, biarkanlah..' batinnya dan kembali memperhatikan ke depan.

-xoxoxo-

"Kyuhyunnie, bisa kau bantu aku?" tanya Sungmin dengan nada manja dan mendekati Kyuhyun yang masih duduk di bangkunya.

Kyuhyun tersenyum ramah, "tentu saja, selama aku bisa aku pasti bantu Sungmin, kok. Apa yang bisa kulakukan?"

Batin Sungmin jingkrak-jingkrak seketika itu juga. 'Ya Tuhan. Aku tidak akan hidup lama kalau terus melihat tingkahnya yang manis ini!' batinnya ketika merasakan hidungnya seperti dialiri suatu cairan.

Benar saja, Sungmin mimisan ditempat.

"Astaga, Sungmin! Kau mimisan! Ayo, aku akan mengantarkanmu ke UKS!" Kyuhyun bangkit dan memapah Sungmin yang kepalanya menghadap atas agar mencegah darahnya berceceran di sepanjang perjalanannya ke UKS.

Sungmin tidak sadar ia sudah berada di UKS sampai ketika Kyuhyun menyuruhnya untuk duduk di kursi UKS, "duduklah. Aku akan merawatmu, ternyata Ryeowook dari kelas 10-B sedang tidak berada disini. Biasanya ia ada tugas disini,"

"G-gomawo, Kyuhyunnie.."

"Sssh, jangan banyak bicara dulu. Diamlah, aku akan menghentikan darahnya!" potong Kyuhyun, ia terdengar sibuk. Suara laci yang dibuka lalu ditutup dan sebagainya, sepertinya ia sedang mencari tisu.

Sungmin masih menengadah ke atas, perasaannya benar-benar tidak bisa digambarkan. Ia sangat teramat senang sekali, mungkin kalimat efektif seperti ini belum cukup menjelaskan perasaannya saat ini.

'Nah, aku harap aku akan lebih sering mimisan di depan Kyuhyunnie! Ini benar-benar membantu!' batinnya berlompat-lompat senang joget Bonamana.

"Sungmin, apa kau sering mimisan?" tanya Kyuhyun.

"Sepertinya begitu," jawab Sungmin agak kagok karena posisinya yang seperti itu.

"Kau itu anemia, kan? Bahaya sekali kalau kau sering mimisan!" katanya, "aku khawatir kalau akan terjadi apa-apa denganmu. Ah, jangan! Aku berpikiran terlalu jauh!"

Yap, Sungmin mendapatkan point utamanya. Cho Kyuhyun, pujaan hatinya itu peduli dan khawatir padanya. Tebalkan dan garis bawahi. Cho Kyuhyun, pujaan hatinya itu peduli dan khawatir padanya.

Batin Sungmin kini teriak-teriak, lompat-lompat dan joget Sorry Sorry.

"Sungmin, perhatikan kesehatanmu, ya.. Jangan-jangan kau sering telat ke sekolah karena anemia-mu kambuh?"

Sungmin terdiam, 'memangnya ngaruh, ya?' batinnya. Sepertinya alasan ia selalu datang telat ke sekolah karena ia memang tidak bisa bangun pagi. Ah, peduli amat dengan itu. Sungmin senang bukan main dengan semua perkataan Kyuhyun padanya.

"Ne, Kyuhyunnie. Aku akan perhatikan kesehatanku." Sungmin tersenyum manis. "Kamu juga, Kyuhyunnie. Aku tahu kita akan segera menghadapi ujian tetapi jangan terlalu memaksakan dirimu," Sungmin memberanikan diri menyentuh pipi Kyuhyun.

Kini Sungmin sudah bisa melihat seperti biasa, ia bisa melihat wajah Kyuhyun yang memerah dengan benar. Eh, tunggu. Memerah?

'GOTCHA!' batin Sungmin.

Sungmin melirik ke arah pintu UKS, ia terkejut melihat Zhou Mi ada disana dengan pandangan cemburu. Sungmin menyeringai.

"Nanti kalau Kyuhyunnie sakit, aku sedih. Aku kan sayang sama Kyuhyunnie," kata Sungmin dengan nada manja sambil mengelus-elus pipi Kyuhyun yang merah padam. "Janji, ya?" tanya Sungmin lagi sembari menatap lurus mata Kyuhyun.

Kyuhyun memalingkan mukanya, niatnya menghindari tatapan Sungmin yang makin lama makin membunuhnya dan menutupi wajahnya yang sudah merah padam. Tapi Sungmin saja sudah bisa melihat wajahnya dengan jelas begitu, close up malah.

"A-aku janji kok."

"Aku senang mendengarnya, Kyuhyunnie.." Sungmin tersenyum dan bangkit berdiri, ia membungkukkan badannya dan mencium kening Kyuhyunnie. "Gomawo, Kyuhyunnie. Ayo kita ke kelas,"

Kyuhyun duduk mematung. Wajahnya sudah tidak jelas bagaimana rupanya.

Zhou Mi mati-matian menahan dirinya yang ingin menggampar Sungmin, tetapi ia malah berpaling dan meninggalkan ruang UKS.

Sungmin tertawa setan dalam hatinya ketika melihat wajah Zhou Mi yang konyol itu sekali lagi.

"Ayo, Kyuhyunnie.." Sungmin menggenggam tangan Kyuhyun yang berkeringat dingin, ia tersenyum penuh kemenangan. Dan ia menarik Kyuhyun keluar ruangan.

-xoxoxo-

Setelah itu, Sungmin dipanggil Zhou Mi ke atap sekolah. Zhou Mi menarik paksa Sungmin yang sedang asik ngerumpi dengan Donghae dan Eunhyuk di depan kelas.

Sesampainya di atap, Sungmin melepaskan tangannya. "Maumu apa, sih?"

"KAU! APA YANG KAU LAKUKAN PADA KYUHYUN-BEAR MILIKKU?" teriak Zhou Mi sekencang-kencangnya tepat di wajah Sungmin. Darahnya sudah mendidih dan di kepalanya sudah ada asap yang mengepul.

"Aku? Menurutmu bagaimana, Zhou-kun?" tanya Sungmin tanpa dosa dan menggunakan jurus aegyo facenya.

"YAH! KAU! KAU PURA-PURA MIMISAN DI DEPAN KYUHYUN DAN KYUHYUN MEMBAWAMU KE UKS DAN KAU BERBUAT TIDAK SENONOH KEPADANYA!" teriak Zhou Mi dengan cepat.

Sungmin melongo, "hey, calm down! Bicaralah dengan intonasi yang jelas, perhatikan tempo dan pitch suaramu," katanya santai.

Zhou Mi memang lelah, ia marah-marah dan teriak-teriak. Benar kata rivalnya itu, ia harus tenang. Ya, tenang. Ia menghela nafas panjang.

"Aku.."

"Nah, kalau begitu kan enak didengarnya, kau kenapa? Lanjutkan kata-katamu," perintah Sungmin sambil melipat kedua tangannya dengan angkuh.

"Aku.. Kau.. Ah! Kau tidak boleh menyentuh Kyuhyun-ku sama sekali! Singkirkan tangan nistamu yang kasar karena sudah lama membabu itu dari pipi Kyuhyun-ku! Sekali lagi kulihat kau menyentuh Kyuhyun-ku.. Mati kau!" ancam Zhou Mi sambil menunjuk-nunjuk wajah Sungmin dengan jari tengahnya.

"Hey, tidak sopan menunjuk-nunjuk orang seperti itu, apalagi dengan jari tengah!" kata Sungmin, suaranya terdengar tercekat, matanya berkaca-kaca. "Kau jahat sekali,"

Zhou Mi melotot. Baru kali ini ia bertengkar dengan Sungmin sampai Sungmin menangis begitu, "ah.. mianhae! Aku benar-benar tidak bermaksud.." sorot mata Zhou Mi benar-benar terlihat sangat menyesal.

"Memangnya kau bermaksud apa? Sudahlah, aku lelah harus bertengkar denganmu terus, biarkan aku pergi.." potong Sungmin dan membalikkan badannya.

"Sungmin, tunggu!"

Zhou Mi hendak mengejar Sungmin, tetapi langkah Sungmin terhenti setelah beberapa langkah.

"Aku akan menyerah. Aku berikan Kyuhyun untukmu.."

Lagi-lagi Zhou Mi melotot.

"Iya, aku akan memberikan Kyu-bear padamu.." suara Sungmin terdengar pasrah.

"S-sungmin? Benarkah?" Zhou Mi mendekati Sungmin tetapi langkahnya terhenti ketika melihat bahu Sungmin yang bergetar dari belakang. "Tapi.. kau? Kau kan menyukainya juga?"

"Iya, memang begitu adanya. Aku memang menyukainya."

"Lalu mengapa? Kenapa begitu tiba-tiba?"

"Aku akan memberikannya.." Sungmin menghela nafas panjang, "dalam mimpimu tapi, ya!" Sungmin tertawa setan dan berlari sejauh mungkin dari Zhou Mi.

Zhou Mi terdiam, berusaha mencerna perkataan Sungmin sejenak. "KAU! BEDEBAH! KEMARI KAU!" teriak Zhou Mi sesadarnya, sudah siap dengan sepatu kets nya ditangan. Ia siap melempar Sungmin kapan saja.

Dilihatnya Sungmin berhenti sejenak di ambang pintu, "Zhou!"

Zhou Mi menoleh, ia mendapati Sungmin tersenyum lebar sembari menunjukkan jari tengahnya tinggi-tinggi.

"LEE SUNGMIIIIIN! MATI KAU SEKARANG JUGA, HAH!" Zhou Mi mengejar Sungmin dengan sekuat tenaga.

-xoxoxo-

Henry menghela nafas panjang, "mau sampai kapan kalian berebutan cowok seperti ini? Kau ini gila, Zhou! Nyerah aja napa, sih?" tanya Henry malas.

"Kau itu! Bukannya membantuku mendapatkan Kyuhyun!" Zhou Mi melempar bantal ke kepala Henry.

"Ya, lagian! Memangnya Kyuhyun memberikan sinyal kepadamu? Sepengamatanku, Kyuhyun tidak memberikan harapan padamu, tuh!" kata Henry sambil membaca novel di tangannya.

"Dia pernah!"

"Kapan? Ceritakan padaku!"

"Yaa, contohnya dia selalu tersenyum padaku.. Selalu menyapaku tiap pagi di kelas, mengajakku makan siang di kantin bersama dan.." Zhou Mi yang mengidap pikun ini mencoba mengingat-ingat.

"Babo.. Itu saja tidak cukup! Kau pikir dengan dia begitu, dia itu menyukaimu? Payah, badan aja gede. Masalah kayak ginian gak becus, Zhou babo!" kata Henry penuh penekanan.

Zhou Mi memukul-mukulkan bantal berbentuk kepala Micky Mouse miliknya yang berukuran besar itu berkali-kali ke kepala Henry yang malang.

"Kau itu sahabatku apa bukan, sih?" keluhnya kesal.

"Ah, Kyuhyun.. Saranghae~ Wo ai ni~ Mmmuaaahh!" Zhou Mi mencium LCD handphone nya yang wallpapernya ternyata foto Kyuhyun yang diam-diam di ambil olehnya.

Sedangkan Henry hanya memandangi sahabatnya dengan tatapan malas. Henry benar-benar benci ketika berada satu ruangan atau dekat dengan seseorang yang sedang jatuh cinta.

-xoxoxo-

"Wah, beruntung sekali kau hari ini? Selamat dari hukuman guru fisika yang killer itu!" seru Eunhyuk tak percaya mendengar cerita Sungmin.

"Dan kau dirawat Kyuhyun waktu mimisanmu kumat dan kau berhasil menggunakan kesempatan itu dengan baik? Well done, Sungminnie!" sambung Eunhyuk bangga terhadap sahabatnya itu.

Sungmin hanya tersenyum penuh kemenangan, "Lee Sungmin! Dan aku berhasil membuat seorang Zhou Mi kesal setengah mati. Ahaha, biar tau rasa dia. Kyuhyun itu milikku!" tawa setannya meledak.

Eunhyuk ikut tertawa bersama Sungmin. "Eh, kau sedang apa?" tanya Eunhyuk saat melihat Sungmin sedang sibuk meng-upload foto di blog pribadinya.

"Itu kan?" Eunhyuk terkejut ketika melihat foto yang di upload oleh Sungmin.

-xoxoxo-

Zhou Mi yang masih gondok dengan semua kejadian yang menimpanya hari ini, memilih mengistirahatkan pikirannya dengan cara browsing internet dan membuka blog nya.

Ia tidak sengaja mengklik link blog milik Sungmin, "babo! Ngapain juga aku ngeliatin blog si gila itu?"

Ia terkejut setengah mati saat melihat layar laptopnya. Ia melihat entri terbaru milik Sungmin, kelihatannya baru beberapa menit yang lalu di upload olehnya.

Layar laptopnya dipenuhi dengan foto seseorang yang wajahnya melotot, wajahnya merah padam, mulutnya terbuka lebar.. Yah, yang pasti wajahnya itu gak banget. Zhou Mi melirik caption di bawah foto nista itu.

'Untuk Zhou Mi yang tersayang.

Maaf aku lancang mengunggah foto ini. Tapi apa kau tahu? Foto ini benar-benar memiliki nilai seni yang tinggi. Ah, maksudku foto abstrak ini memiliki harga jual yang tinggi apabila ku jual atau sekedar kupamerkan ke seluruh murid sekolah.

Besok kau pasti terkenal, deh. Aku jamin.

Jangan sungkan-sungkan, ya. Aku melakukan ini tulus dari hati, kok. Jadi jangan merasa tidak enak atau apalah itu namanya.

Kuharap Zhou Mi FG di sekolah menyukai ini ^o^b

With love,

Lee Sungmin. Your lovely rival ^o^'

"LEE !"

-TBC-

(A/N: Kami-sama… saya bikin fic apaan ini T.T Semoga yang lain pada suka ya T.T

Saya ga bakat bikin fic happy ending soalnya

Butuh review nih, biar aku tau fic ini harusnya dilanjutin apa ngga ._.)

Kritik dan saran sangat dibutuhkan, mind to review?