DURARARA!

Story by: Reni-is-Ishida with Orihara Miyaji

Disclaimer: Ryohgo Narita

Warning: OOC, Yaoi, geje, beberapa kata yang ambigu. Don't like leave it!

Pair: Shizaya

Summary: Hujan dan gelap. Dua hal yang dibenci Shizuo. Dan keadaan itu diperparah dengan kehadiran seseorang yang juga dibenci olehnya. Orihara Izaya.

BLACKOUT part III

"Bilang 'kumohon, Shizuo', dan aku akan melakukan apa yang kau butuhkan .ya." ujar Shizuo.

Dan mau tidak mau, meski sebenarnya terpaksa, 'tapi apa boleh buat' batin Izaya.

"P-please, Shizuo."

Shizuo menyeringai melihat perilaku Izaya yang begitu menggoda. Dia mengangkat tubuh Izaya ke atas sisi ofuronya. Sesaat setelah dia mengenggam 'tonjolan' Izaya, kepala Shizuo sedikit demi sedikit bergerak menuju 'tonjolan pribadi' Izaya tersebut.

"Ngh.. Shizu-chan~ mau apa kau?"

Tak ada jawaban yang berarti dari mulut si rambut pirang, tanpa ba-bi-bu dia mulai menjilat 'tonjolan pribadi' Izaya yang sedari tadi sudah 'on'.

"Shi- Shizu~"

Masih dengan jilatannya, tangan Shizuo pun memegang 'tonjolan' itu dan mulai digerakkan naik turun.

"Ngghh… Shizu-chan~ more," kata Izaya terengah- engah.

Jari telunjuk Shizuo yang basah mulai menyelusup di area bawah sekitar pantat Izaya. Ketika menemukan 'jalan masuk', tangan Shizuo mulai mendorong masuk 'jalan' tersebut. Sontak membuat Izaya sedikit kaget.

"Angghh.. Shi- shizu~ chan!"

Jari itu mulai keluar-masuk 'jalan tersebut', sementara lidah dan tangan yang lain beraktivitas di 'tonjolan pribadi' Izaya.

"Shizu-chan.. anh.. a-aku.. aku m-mau.. ugh! AHH.. SHIZU-CHAN!" teriak Izaya sambil menjambak rambut pirang Shizuo, bersamaan dengan keluarnya liquid dari 'tonjolan' miliknya yang masuk ke dalam rongga mulut Shizuo.

Napas Izaya ngos- ngosan, sementara Shizuo mengelap sisi mulutnya yang terkena sisa- sisa liquid Izaya.

"Hemm, flea! Kau cepat sekali!" katanya sambil menyeringai.

Pipi Izaya serasa terbakar mendengar ocehan Shizuo. Sedikit marah dan malu, namun dengan sifat isengnya dia malah menantang Shizuo. Dia mencium bibir Shizuo, berusaha mendominasi ciuman itu, namun usahanya gagal. Shizuo punya tenaga yang 'lebih' untuk mendominasi. Masih tak mau menyerah, tangan Izaya mulai bergerak menuju 'bagian pribadi' Shizuo. Shizuo yang merasakan tangan Izaya sedikit mengerang dalam ciuman, lalu dia melepas ciumannya dengan Izaya.

"Kau juga sudah 'on'?" kata Izaya sambil menunjukkan seringainya.

Kesal akan seringai Izaya, Shizuo menarik tubuh Izaya ke ofuro. Membalik tubuh Izaya.

"Ah~ aku tahu kau ingin gaya doggy kan?"

"Urusai!"

"Ew~ Shizu-chan sudah gak sabar ya~? Oke deh!" goda Izaya, lalu memposisikan dirinya merangkak dengan tangan di sisi ofuro.

Melihat posisi Izaya seperti itu, Shizuo dengan tidak sabar memposisikan 'barang pribadi'nya ke 'jalan masuk' Izaya. Dengan satu helaan napas, tangan Shizuo bersiap memegang pinggang Izaya. Dan dengan satu dorongan, 'barang pribadi' Shizuo menelusup masuk ke dalam 'jalan masuk' Izaya.

"Ahh.." desah mereka berdua hampir bersamaan.

Dengan irama yang tidak menentu, Shizuo mulai menngeluar- masukkan 'barang pribadi' miliknya ke dalam 'jalan masuk' Izaya. Tangannya pun tak tinggal diam, yang kiri berusaha me'mompa' tonjolan milik Izaya, sedang yang kanan bermain dengan nipplenya. Selama beberapa menit terdengar desahan, lenguhan dan sejenisnya dari kamar mandi Shizuo. Keringatpun mulai berjatuhan, entah itu keringat Shizuo ataupun Izaya.

"Nggh.. Shizu-chan~ ki- hah- kimo..chi!" desah Izaya di sela- sela 'permainan'.

"Henghh…"

"Ahh.. Shi- Shizu-chan~ a-aku sudah gak kuat lagi!"

"Aku.. ngh.. juga,"

"Shizu-chan, kita.. eng.. sama- sama!"

"…" Shizuo lebih suka diam, dan melanjutkan 'pekerjaan'nya. Ritmenya pun lebih cepat.

"A-aku hampir.. ahk.. SHIZU-CHAN!" teriak Izaya seiring dengan mengalirnya liquid dari tonjolan miliknya.

"Enggh.. gah! I-ZA-YA!" teriak Shizuo tak kalah keras. Liquidnya mengalir sampai kaki Izaya.

Dengan napas yang ngos-ngosan, mereka saling berpelukan di dalam ofuro.

"Ini hukumanmu! Atas keisengan yang kau lakukan, flea!" bisik Shizuo di telinga Izaya.

"Haha~ aku menikmati hukumannya, Shizu-chan~! Lain kali aku akan iseng- iseng lagi seperti ini," kata Izaya nakal.

Shizuo- seseorang yang pelit senyum, tiba- tiba menyunggingkan senyuman kepada Izaya.

"Dasar!" gumamnya pelan, lalu segera dia melumat bibir Izaya lembut.

= FIN =

Yosh! Selesai juga akhirnya… hehe! Aduh, saya merasa berdosa neh telah meracuni Anda dengan bacaan yang beginian.. *plak* Hehe.. segitu aja deh bacotnya.. Minna Review yak! Ketemu lagi di fic- fic yang lain..

Special thanks for Orihara Miyaji yang mau kolaborasi bareng bikin fic 'rusuh' ini. Haha.. tobatlah kau nak! *kau juga!* Kapan- kapan bikin yang Hotsu-hotsu lagi yak!