Jika kau membenciku katakanlah, jika kau mencintaiku datanglah padaku. Aku akan menunggumu sampai kau mau.

Disclaimer: Masashi Kishimoto-sensei

Warning: OOC (parah), Maybe Typo, selalu saja gaje dan abal.

Summary: Inooo.. Tolong akuu! Dia mendekatiku, aku jijik melihatnya! Bawa dia pergi dari sinii! Siapa dia? Sasuke si botak menggelikan dan si mesum itu!

.

Chapter 1

''Kyaaa... Lariii!''

''Awas minggir!''

teriak para perempuan yang kelihatannya sangat takut. Siapa yang mereka takutkan? Yah, si Sasuke Uchiha. Seorang laki-laki sederhana botak dan mereka mengira bahwa Sasuke itu adalah pria yang mesum, padahal sama sekali tidak.

Sasuke adalah orang yang baik, pintar, dan bisa dibilang kalau dia orang yang kurang mampu. Tapi, dia masih sanggup bersekolah di sekolah Konoha High School Sasuke ingin menggapai cita-citanya sampai terwujud.

Sasuke hanya mempunyai ibu, ayahnya sudah meninggal karena sakit-sakitan, biasanya Sasuke dan ibunya menjual makanan-makanan ringan di dekat sekolahnya. Setiap istirahat Sasuke selalu membantu orang tuannya berjualan, Sasuke adalah anak yang penurut pada orang tuannya dan bersabar jika teman-temannya mengejeknya dengan julukan 'Bogumis' alias Botak Gundul Miskin.

Dari dulu cita-cita Sasuke adalah ingin membahagiakan ibunya dan ingin menjadi seorang dokter. Karena menurutnya jika menjadi dokter ia akan merawat ibunya jika sudah mulai sakit-sakitan.

Hari ini, Sasuke sudah sampai di sekolahnya, diapun mampir ke tempat jualan ibunya. Setelah cukup lama duduk disitu, Sasori dan teman-temannya menghampiri Sasuke dan berkata.

''Hay, Bogumis! Sedang apa kau disini hah!'' tanya Sasori sambil menaikan kaki sebelahnya ke meja.

''Aku sedang berjualan!'' jawab Sasuke santai.

''Dasar! Sok tau banget sih lo! Dasar miskin!'' ucap Sasori sambil menggeser kasar meja warung milik Sasuke. Sasuke dengan sabar menghadapi Sasori.

''Jangan Sasori!'' kata Sasuke yang sebenarnya sedikit takut, karena Sasori adalah preman sekolah yang orangnya cukup kasar.

''Eh, miskin! Dengar yah, lu itu jangan sok tau deh. Miskin aja udah belagu! Gimana kalau kaya, apa kata dunia? Iya nggak dei? Hahaha...'' ucap Sasori pada Sasuke dengan nada meremehkan sambil memegang kerah baju Sasuke dengan kasar.

''Hn.'' jawab Sasuke dingin.

''Ayo Dei, kita pergi dari warung miskin ini!'' ucap Sasori dengan sombong.

''Iya, ayo.'' jawab Deidara sama seperti Sasori.

'Betapa sakitnya hati ini jika mereka selalu saja aku adalah seorang anak yang miskin. Ya Tuhan, aku sudah tidak sanggup menghadapi mereka lagi! Aku akan buktikan bahwa mereka bisa, akupun bisa!' batin Sasuke percaya diri.

.

Sedikit lagi Sasuke akan ke sekolahnya, Sasukepun berpamitan pada ibunya. Saat Sasuke akan pergi tiba-tiba saja Hinata datang menghampiri dia.

Yah, Hinata adalah wanita yang bisa dibilang cukup cantik Hinata juga adalah wanita yang penyabar juga baik pada semua orang termasuk Sasuke. Sasuke sudah menganggap Hinata sebagai adik kandungnya sendiri.

''Hai Sasuke-kun!'' sapa Hinata ketika melihat Sasuke sudah mau pergi.

''Hn, Hinata-chan!'' kata Sasuke.

''Pergi ke kelas barengan yuk!'' ajak Hinata lalu menggandeng tangan Sasuke.

''Iya, adik manisku.'' ucap Sasuke sambil mencubit pelan pipi Hinata.

''Ih, Sa..sasuke-kun!''

''Hn.''

HINATA POV:

Sasuke-kun, kau tahu? Aku sangat mencintaimu. Apa kau juga mempunyai perasaan sama sepertiku? Semoga saja begitu Sasuke-kun, aku sangat mencintaimu walaupun gayamu dan hidupmu begini tapi sebenarnya kau adalah pria yang tampan hanya saja, rambutmu jangan botak!

NORMAL POV.

''Hey, Bogumis datang!''

''Apa? Dimana?''

''Hahaha, hai Bogumis!''

teriak histeri para murid ketika melihat Sasuke dan Hinata sedang berjalan menuju ke dalam kelas. Mereka selalu saja begini, teriak ketakutan bagi wanita dan pria selalu saja mengejek Sasuke dengan sebutan 'Bogumis' Sasuke tidak peduli dan terus melanjutkan jalannya sampai ke dalam kelasnya.

''Tidak usah dipikirkan Sasuke-kun!'' ujar Hinata.

''Hn.''

Ketika Sasuke dan Hinata Sampai didalam kelas, mereka melihat Sakura, Ino, dan Tenten sedang bergosip di sebuah bangku. Ino langsung memanggil Hinata dengan cepat.

''Hey Hinata! Buat apa kau dekat-dekat dengan si botak itu, kau tahukan kalau dia itu mesum! Neji-kan sudah bilang jangan sering-sering bermain dengannya, kau mau aku aduhkan pada kakakmu?'' tegur Ino.

''Ah, i..iyadeh Ino.'' kata Hinata sedikit takut karena kakak Hinata adalah laki-laki yang sangat perhatian pada Hinata dan jika Hinata bermain dengan Sasuke, Sasuke akan dihajar mati-matian dan Hinata juga akan dimarahi.

''Makanya ayo kesini!'' ujar Sakura lagi.

''Maafkan semua kelakuan teman-temanku yah Sasuke-kun! Aku pergi dulu.'' kata Hinata lalu meninggalkan Sasuke dan menuju ke tempat Sakura, Ino dan Tenten.

''Hn.'' ucap Sasuke sambil memutar matanya bosan.

'Dasar wanita, kerjanya cuma menggosip saja! Masih pagi sudah marah-marah, apalagi si Sakura itu! Walaupun aku suka dia, tapi aku juga jengkel kelakuannya yang terlalu berlebihan!' batin Sasuke.

Setelah sekian lama bergosip, bercerita, beribut-ribut, berak (?) akhirnya guru yang mereka tunggu-tunggu datang juga sambil membawa seorang pria berciri-ciri:

-Kulit putih

-Bermata shappire

-Berambut jabrik warna kuning

-Dan mempunyai cengiran lebar yang lucu dan menawan.

Naruto Uzumaki

''Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru! Namanya Naruto. Naruto silahkan perkenalkan dirimu!'' ujar Kakashi pada Naruto.

''Baik sensei, hehe perkenalkan semuanyaaa..'' ucap Naruto memanjangkan nada.

''Iyaaaaaa...'' balas lainnya dengan bosan.

''Hehehe, perkenalkan namaku Naruto Uzumaki kalian bisa memanggilku Naruto. Salam kenaaall...'' cengir Naruto sambil menggeleng-gelengkan.

''Hmmmmm...'' jawab semua murid tersenyum paksa.

''Ahahahaha.. Kalian lucu sekali!'' kata Naruto sambil memamerkan giginya.

''Hah, kau terlalu berlebihan Naruto!'' ucap salah satu murid yaitu Kiba.

''Benarkah? Hahaha, maafkan daku.''

''Uh, Naruto! Kau bisa duduk dibelakang Hinata Hyuuga yang disebelah sana.'' perintah Kakashi sambil menunjukkan tempatnya.

''Baik. Wah, Hinata-chan cantik juga yah!'' puji Naruto yang sok kenal.

''Ah,'' ucap Hinata blush dan menunduk.

''Hehehe...''

''Ya sudah, kita akan belajar fisika hari ini!'' ucap Kakashi.

Semua muridpun akhirnya belajar dengan malas-malasan. Setelah mendengarkan contoh-contoh dari Kakashi dan diberi soal, semua murid mengerjakan soal dengan tenang, sampai seketika...

''Baby, baby, baby owwhhh.. Like Ino, Ino, Ino noo! Like Tsunade, Tsunade, Tsunade yess! Blablabla..'' suara berisik Kakashi yang sedang mendengar headset membuat semua murid-murid tidak berkonsentrasi belajar.

''Hey, sensei! Bisa diam tidak sih!'' tegur Ino ketika mendengar namanya tertancap dilagu itu.

''Sudahlah, Aku sedang memikirkan Tsunade!'' kata Kakashi yang tidak peduli.

''Arrgh, menyebalkan!''

''Haaahhhh, hhmmm...''

Dia itu beda banget, pokoknya beda deh! MAKANNYA GUE GAK PERNAH NELPON DIA! Rrgh, geregetan jadinya geregetan apa yang harus kulakukan! (?)

''Huaaahhh, bisa diam gak sihhh!''

(?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)?)

Setelah mengumpulkan tugas-tugas mereka masing-masing, akhirnya istirahat juga.

''Sensei,'' panggil Sasuke pada Kakashi.

''Hm?''

''Boleh aku bertanya?''

''Hm.''

''Hn, bolehkah aku libur untuk beberapa minggu?'' tanya Sasuke.

''Libur kemana?''

''Aku dan ibuku akan ziarah ke makam ayahku di Otogakure. Bolehkan?'' mohon Sasuke.

''Boleh-boleh saja, jangan lupa bawakan aku oleh-oleh!'' kata Kakashi.

''Hn.'' jawab Sasuke bosan.

''Oh iya, kapan kau akan pergi?'' tanya Kakashi lagi.

''Hari ini, ibuku sudah menyiapkan barang-barang kami. Bolehkan aku pulang duluan?''

''Hm.''

''Terima kasih sensei.'' ucap Sasuke sambil menunduk.

Sasuke dengan cepat berlari ke rumahnya tanpa berpamitan pada teman-temannya. toh, mereka juga tidak akan peduli malah mereka senang kalau tidak ada Sasuke di sekolah ini.

setelah sekian lama berjalan akhirnya Sasuke sampai ditempat ibunya menunggu.

''Sasuke, kau sudah minta izin?'' tanya Mikoto ketika melihat Sasuke sudah sampai.

''Hn.''

''Kalau begitu siapkan barang-barangmu cepat, sedikit lagi kita akan berangkat.'' suruh Mikoto.

''Hn. bu, berapa lama kita disana?'' tanya Sasuke.

''Sekitar 3 minggu, kau tidak keberatan kan?''

''Tidak.''

'Malah aku senang!' batin Sasuke tersenyum.

Sasukepun bergerak mengambil semua barang-barangnya dan langsung berangkat bersama ibunya.

'Adikku Hinata, maafkan aku karena aku belum bilang padamu aku akan pergi hari ini. Dan Sakura.. Eh, buat apa aku memikirkannya, lagi pula dia tidak mungkin merindukanku!' ucap Sasuke dalam hati.

.

.

Hahahay, dalam fic ini aku tidak akan menceritakan bagaimana cerita Sasuke di Otogakure nantinya. Gomen kalau gak senang, habisnya aku takut nanti Sasukenya dapat cewek baru di Otogakure sana! *gaje sendiri*

ohohok, RIPIUW YAHH!