DR-ASEAN

By: Nazuna-tan

Disclaimer: Hetalia punya—well, kalian tahu siapa kan? Ya Himaruya lah~

Warning: Sama seperti sebelumnya~

Chapter 2, a small nation with a big heart


1. Pride

Singapore adalah Negara yang kecil.

Well, bukan kecil lagi malahan. Tapi SANGAT kecil.

Yah, walaupun gak sekecil Seychelles tapi tetap saja kecil kan?

Walaupun Singapore adalah Negara yang kecil, tetap saja harga dirinya besar. Dia tidak mau disamakan oleh kakak-kakak sepupunya yang alay nan bego.

"MALAY BEGO, LO NYOLONG BUDAYA GUA LAGI YA?"

"ENAK AJA, FITNAH NOH!"

GUBRAK DUAGH BRAK DHUAR!

Harga dirinya jauh lebih tinggi daripada kakak-kakaknya.

2. Sabar

Singapore adalah orang yang sangat sabar dalam menghadapi kehidupan bersama kakak-kakaknya yang imbisil.

Walaupun kakak-kakaknya bertengkar lagi saat rapat, dia tetap sabar.

Saat kakak-kakaknya mengatai dia kecil, dia tetap sabar.

Saat dia pulang dengan keadaan rumah berantakan karena pertengkaran kakak-kakaknya, dia tetap sabar.

Tapi...

"Wah map Singapore, tadi aku minjem BBmu tanpa izin. Eh ternyata, pas aku lagi nonton DVD Upin-Ipin BBmu jatuh ke dalam gelas berisi soda."

Well, kesabaran pasti ada batasnya kan?

"AAAAAHHHHHH!"

Dan terdengarlah jeritan seorang Malaysia.

Semua orang pasti mempunyai idola. Tidak terkecuali para ASEAN-tan kita kan? Nah, mari kita tanya satu-satu.

"Eh? Idolaku? Siapa yaaa.. Ah, America saja deh! Malon, idolamu siapa?"

"Kalau aku sih, England dong! Singapore, giliranmu menjawab!"

"Aku...Kakek Sriwijaya saja deh, dia kan yang memberiku nama... Kalau Timor-chan?"

"Idolaku sih, kak Singapore! Habisnya kak Singapore keren sih! Dengan ukuran yang kecil, namun dia bisa menjadi Negara yang maju..."

Singapore hanya terdiam sambil blushing.

4. In your heart, baby

Hari ini Singapore main ke rumah kakaknya, Indonesia.

Indonesia memang alay, terlihat saat Singapore memasuki kamarnya, poster band-band alay bertebaran dimana-mana.

Menurut Indonesia band tersebut memang keren, metal. Tapi bukan metal seperti band-band Inggris yang berpakaian ala punk, tapi metal dalam arti MELAYU TOTAL.

Oke, back to topik. Jadi intinya…

"Kak Indonesia."

"Ya Singapore?"

"Toilet dimana?"

"DI HATIMUUUUU!"

Sebuah tamparan melayang ke wajah milik sang kakak.

5. Sangar

"Nah, Singapore. Jadi apa yang kau lakukan disini? Gue ini sibuk lho! Tidak selalu punya waktu untuk menemanimu!"

"Ah, jadi—"

"Sudahlah Sing, katakan saja! Ayo cepat, gue sibuk nih!"

"Baiklah, aku—"

"Singapore, serius deh. Kalo ngomong tuh yang cepet!"

"…HEH, GUA TUH UDAH SABAR YA NUNGGUIN ELU NGEBACOT. SEKARANG DENGERIN GUA!"

"...I-iya. J-jadi lu mau apa kesini..?"

"Kembalikan uangku yang kau pinjam dulu."

6. Like Brother, Like Sister

"Indonesia... Apa nama Facebook-mu?"

"Err... ' ''. Kalau punyamu Sing?"

"Ah, kalau aku '' '' Aku add ya Indo!"

Malaysia terdiam.

7. Muak

Singapore muak, dia muak menghadapi kakak-kakaknya yang benar-benar sudah kelewatan.

Yah, walaupun Malaysia juga terkadang sering membantunya dengan mengirimkan air bersih ketempatnya tapi—

Ah, Indonesia juga sering berkunjung ke rumahnya, sehingga menambah devisa bagi negaranya.

Lalu sering juga mengirimkan pasir untuk menambah luas negaranya.

Singapore tidak jadi membenci mereka. Walaupun mereka terkadang sangat menyebalkan, tapi tetap saja mereka sering membantu Singapore.

8. AFA*

Pada tanggal 11 sampai 13 bulan 11 tahun 2011, rumah Singapore kebanjiran tamu.

Dia juga kebanjiran tangisan dan rengekan envy dari negara tetangganya.

Tapi dilain sisi, dia juga sangat bangga.

"HUWEEEEE KAMU ENAK BANGET SIH SINGAPOREEEE, AKU ENVY, ENVY, ENVYYYYY!" teriak Indonesia dengan suara yang menggelegar.

"Kalau begitu kak Indo datang saja… Ah iya, nanti ada Hatsune Miku Live Party juga loh."

"…Kapan ya dirumahku ada festival anime besar-besaran begitu—"

Indonesia gigit jari.


To be continued (maybe?)

*: Anime Fesfival Asia, festifal terbesar di Asia Tenggara yang diadakan di Singapura setiap setahun sekali mulai dari 4 tahun yang lalu. AUTHOR KEPINGIN BANGET KESANA RASANYA-


….Akhirnya saya update juga fic ini. Udah satu tahun coy, muhahahaha~ *dibuang ke laut Aru*

Yaaaah saya tahu mungkin sudah tidak ada lagi yang ingat dengan fic ini, maaf ya sudah mengecewakan kalian semua… Ini fic sebenarnya sudah dari satu tahun yang lalu idenya. Tapi baru dibikin sampai drabble ke-6, saya langsung terkena writers-block, and finally here I am. Mengupdate fic ini setelah menghilang satu tahun.*beneran dibuang*

Mana jumlahnya menurun menjadi 8 drabble doang lagi- *kabur*

RnR yaaa ;u;)/