[30 12 2012]

[wajib baca!]

Hello~ kamu yg baru baca fic ini atau udah lama baca fic in. Aku akan mutusin buat lanjutin fic ini. Tapi GA akan jadi prioritasku sih. hanya fic ringan dengan konflik biasa hanya untuk menghibur kalian aja. aku juga ga mengedit fic ini. jadi mohon maklumi kalo ch 1-3 tulisannya masih berantakan. abisnya ini fic udah lama. dua tahun lalu aku masih banyak belum paham penulisan yg bener hehehe

alasan kenapa ga diedit, karena biar keliatan aja perkembangan menulisku selama dua tahun ini. hehehe setidaknya aku belajar buat lebih baik.

okelah.

selamar membaca~


34 messages received

"WHAT? Kenapa jadi banyak gini?" ucap seorang cowok ganteng yang baru aja keluar dari kamar mandi. Bahkan dia membiarkan air yang mengalir dari tubuhnya jatuh membasahi lantai kamarnya. Dia terkejut dengan apa yang terjadi pada ponsel bermerek Novia –miliknya. "Gila banget nih! Baru aja ditinggal mandi 3 menit, udah segini banyaknya?" lanjutnya. Ketahuan! Cowok ini jorok, mandi aja cuma 3 menit?

"Pasti ada seseorang yang dengan sengaja nyebarin nomor hape gue?" cowok berambut harajuku ini mulai berfikir—dengan sehelai handuk dipinggangnya yang menutupi daerah pusar sampai lutut. Akhirnya dia berhenti berfikir, dia sudah tahu siapa pelakunya, siapa lagi kalo bukan…. "DOBE!"

Nomor Hape Gue!

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

This story is MINE!

Humor/Romance

Warning: AU, OOC, garing, bahasa tidak baku, dan…. Gila tidak ditanggung.

Summary: Nomor hape Sasuke—cowok terganteng abad ini tersebar di sekolah! Gimana nasibnya?

.

.

Draft #1 – Inbox penuh!

.

.

Sesosok cowok bermata onyx berjalan dengan cepat menyusuri koridor sekolahnya yang panjang. Matanya menyiratkan rasa marah yang amat sangat. bahkan dia tak memperdulikan penampilannya saat ini. Seragamnya berantakan, rambut harajuku-nya acak-acakan karena tak disisir. Tapi siapapun yang memandangnya pasti mengucapkan satu kata 'KEREN'. Itulah enaknya jadi orang tampan dan populer, se-hancur apapun penampilanmu, semua orang akan menganggapnya normal dan baik-baik saja. Bahkan bisa dibilang luar biasa dimata mereka.

Akhirnya cowok tadi berhenti didepan gerombolan gadis-gadis dengan seragam ketat.

"Sasuke~" salah satu dari gadis tadi. "kenapa? Kangen ma aku ya?" Tanya gadis berkacamata.

"Cih, kangen apaan? Gue mau nagih utang! Kemaren lo minta dibeliin air kelapa didepan, dan janji mau bayar hari ini. Ayo cepetan bayar, 3000!" ucap cowok yang dipanggil Sasuke tadi sambil menyodorkan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya bersembunyi disaku celananya.

Dengan miris gadis berkacamata tadi merogoh uang disaku seragamnya. Rasa malu dan senang jadi satu dihatinya. Kenapa malu? Ya tentu aja karena diliatin orang banyak. Kenapa senang? Itu karena dia bisa ngobrol sama Sasuke didepan orang banyak. Ya, anggap saja ritual 'penagihan hutang' itu 'ngobrol'.

"Ini Sasuke. Makasih ya kemaren udah mau beliin aku air kelapa," ucapnya sambil memberikan uang seribuan 3 lembar -dan dengan sigap Sasuke meraihnya, lalu dimasukkan kedalam saku -eh, sebelum masuk ke saku celananya, Sasuke menghitung jumlahnya dulu. Kalau kurang, di tagih lagi, kalau kelebihan... uangnya tidak akan kembali pada pemiliknya.

"Hn."

Perjalanan di lanjutkan.

_oOo_

'BRAK!'

Cowok keren tadi -yang telah diketahui bernama Sasuke, menendang pintu kelasnya dengan sangat keras. Terbukti dengan suara keras yang ditimbulkannya. "DOBE! Lo dimana?" Teriaknya

Lalu muncullah cowok manis berambut kuning disampingnya. "Teme! Lo apa-apaan sih? Gue disamping lo kali. Masak gak ngeliat? Katarak ya?"

"Ah diem lo! Gue mau ngomong sama lo!"

"Ya ngomong aja. gak usah pake tereak-tereak kali, masih pagi!" ucap Dobe santai. "Kayak orang hutan aja."

"Heh. Kenapa inbox di hape gue jadi banyak kayak gini heh?" Ucap Teme alias Sasuke sambil menunjukkan layar ponsel Novia-nya pada Dobe

Dobe yang aslinya bernama Naruto memperhatikan dengan seksama layar ponsel Novia Sasuke. "Halah, cuma tulisan 65 messages received aja diributin."

"Iya, tapi inti masalahnya bukan itu!" Sasuke mulai emosi

"Trus apaan?"

"Lo tau gak? Ini baru gue tinggal 10 menit sms udah sebanyak ini. Gimana kalo gue ninggalin se-jam? Bisa stres gue!"

Naruto menatap kesal kearah Sasuke. "Yah trus apa hubungannya ma gue? Dateng-dateng langsung tereak-tereak gak jelas. Marah-marah. lagi dapet yah?"

"Tentu aja ada hubungannya!" Sasuke menelan liurnya. "Ini udah pasti kerjaan lo kan? pasti lo yang nyebarin nomor hape gue ke orang-orang. IYAKAN?" Tuduh Sasuke. "Dan satu lagi. Gue emang lagi dapet. Dapet masalah segede gunungnya nunung!"

"Lha, kan emang nomor lo harus disebarin. Bukannya anak-anak kelas sepuluh diminta gabung dalam OSIS ma ekskul pramuka, trus kita bikin brosur yang didalemnya ada nomor hape lo! Dan brosurnya kan ditempelin di mading, ya jelas kesebarlah nomor hape lo!" Jelas Naruto

"Iya gue tau. Tapi... kenapa nomor hape gue yang Im4, itukan nomor pribadi gue, yang tau cuma keluarga ma lo doang, trus itu di hape Novia -yang sering dipake dan selalu ada disamping gue!" Sasuke terus berucap, "Gue kan udah bilang, kalo mo nyebarin, pake nomor hape gue yang Eksis!" Lanjutnya

"Ya... sory deh. Gue kan lupa. Lagian gak papa kan sekali-kali lo ngeladenin fans lo yang jumlahnya ribuan," ucap Naruto

"Cih, kesal gue ma lo!" Ucap Sasuke kesal. Setelah itu duduk dibangkunya. Setelah itu, dia mengambil sebuah buku lalu membacanya sambil ketawa-ketiwi sendiri. Buku apakah itu? Tentu saja buku yang disukai anak lelaki.

_oOo_

Sementara itu, disisi lain...

Seorang gadis berambut merah muda sedang serius membaca sebuah buku pelajaran. Tiba-tiba, temannya datang dan mengejutkannya.

"Sakura!" teriaknya sambil memukul pelan pundak gadis berambut merah muda tadi. Alhasil, gadis ini terkejut dan buku yang sedang dipegangnya terpental jatuh ke lantai kelas. Dan detik berikutnya, buku ini terinjak oleh siswa-siswi yang sedang asyik berlarian.

"Ino! Kamu ngagetin aku aja! Liat deh, buku aku jadi jelek kayak gitu!" Ucap Sakura-gadis berambut merah muda tadi-kesal, melihat bukunya yang kotor.

"Iya-iya maap. Ntar gue ganti kok! Kebetulan gebetan gue punya toko buku. Hihi." Ucap Ino santai.

"Iya, tapi itukan aku beli pake duit tabunganku sendiri," Sakura memungut buku yang telah rusak dan kotor itu dari lantai. "Ada apa sih pake ngagetin aku segala?"

"Gue punya kabar gembira buat lo!" Ucap Ino sambil mengacak rambut Sakura. Terlihat Sakura merapikan kembali rambutnya yang berantakan. "lo pasti seneeng banget denger nih kabar gembira. Penasaran gak?"

"Iya-iya, aku penasaran. Kabar apa?" Tanya Sakura

"Dengerin baik-baik ya. Ehm... Gue dapet nomor hapenya, Sasuke! Cowok yang lo taksir."

"Ha?" Sakura kaget, tapi dia kembali menormalkan dirinya. "Ehm, maksud aku. Kok kamu bisa dapet nomor hapenya?"

Ino lalu mengambil posisi duduk disamping Sakura. "Yaiyalah bisa. Orang nomor hapenya udah kesebar juga di sekolah!" Jawab Ino. "Dan... Sakura, lo mau nyimpen gak? Hihi, ntar lo sms dia, ngajakin kenalan. Siapa tau aja dari situ lo bisa deket ma Sasuke," Saran Ino "Mau gak?"

Sejenak pipi Sakura memerah. Bagaimanapun hatinya pasti bahagia, nomor hape lelaki yang diam-diam disukainya ada didepan mata. Ini merupakan satu langkah besar untuk bisa mendekati seorang Sasuke -cowok idaman di sekolah, yang dinamai Shizuoka High School ini. Dengan sedikit keberanian, mungkin tak lama lagi Sakura bisa mencuri hatinya.

"Hoi, mikir lama amat? Mau gak? Ntar gue hapus nih!" Ucap Ino -menyadarkan Sakura dari lamunannya.

"Hmm... bo-boleh deh," jawab Sakura malu-malu.

Lalu Sakura mengambil ponselnya yang ber-merk 'Blinkberry' dari sakunya. Dan memasukkan nomor ponsel Sasuke kedalam kontak di ponsel Blinkberry-nya tadi.

"Ciieeee...bentar lagi bakalan ada yang pedekate nih!" Goda Ino

"Ahhh! Ino, jangan gitu donk. Belum tentu juga aku berani sms dia duluan," ucap Sakura

Ino menepuk pundak Sakura. "Sakura, kalahin rasa takut lo! Inget, kesempatan cuma dateng sekali. Dan kesempatan emas ini jangan lo sia-siain. Jangan sampe Sasuke udah ganti kartu baru lo nyesel gara-gara gak sms dia dari sekarang. Oke!" Ino Menasehati Sakura.

"Ok!"

_oOo_

Malam harinya, dikamar seorang lelaki ganteng bernama Sasuke.

Sasuke sedang berbaring diatas kasurnya. Sejak sejam yang lalu, backlight ponsel-nya tak berhenti berkelap-kelip yang menandakan pesan masuk bertubi-tubi menghampiri ponsel kesayangannya ini. Sasuke tak memperdulikan ponselnya yang tergeletak di sampingnya itu. Ia baru akan mengambilnya saat ponselnya telah kembali normal. Saat itu juga, dia akan membaca satu per satu sms yang masuk, baru setelah itu dihapusnya -tanpa membalas pesan itu.

Satu per satu Sasuke membaca sms yang masuk.

message 1: Aii kakak, laghy ngapaeend niiu? Sms-and iiuukk? ballezz!

message 13: Kkakkak ganteNg, Pha kabaR, IngeT akHuw Gakk?

message 29: ixixi, aiii, Sms-Ant Yuukk..?

Dan hampir seluruh pesan yang masuk berisikan sama dengan ketiga pesan diatas. namun, Sasuke berhenti saat membaca pesan yang satu ini;

message 231: malem, maaf aku gangguin kamu. Aku sebenarnya takut mau sms kamu. Tapi kata temen aku, aku harus berani.
Karena ini satu-satunya kesempatan aku bisa kenal ma kamu. Kalo kamu berkenan berteman dengan aku, bales sms ni. Tapi kalo gak, ya udah, hapus aja. Aku gak maksa kok!
Sekali lagi, maaf atas kelancangan aku ini ya!

Sasuke mengangkat sebelah alisnya. "Gila ni orang, jujur banget," Ucapnya sambil memperhatikan pesan ke 231 itu. "tapi menarik juga nih!" lanjutnya. Lalu detik berikutnya, Sasuke mulai mengetikkan sesuatu untuk membalas sms orang yang jujur ini.

_oOo_

Di sebuah kamar yang didominasi warna pink.

Sesosok gadis manis sedang berbaring di atas kasurnya. Rasa cemas, takut, deg-degan menghampiri dirinya. Karena saat ini dia sedang menunggu. Menunggu sesuatu yang mungkin saja bisa mewujudkan harapannya. Harapan agar bisa dekat dengan seseorang yang diimpikannya. Tidak seperti sekarang, yang hanya bisa melihat orang itu dari jauh.

"Udah 15 menit, Sasuke kok belum bales sms aku ya?" Tanya nya pada diri sendiri. "apa jangan-jangan, dia gak mau berteman ma aku?"

Gadis ini lalu mengubah posisinya menjadi duduk. "Kayaknya gak mungkin deh dia mau bales sms aku. Karena, udah pasti yang ngajakin di sms-an banyak banget, dan sms dari aku...palingan udah di hapus," lalu gadis ini melempar Blinkberry-nya keatas kasur. "Haaa, udahlah Sakura, jangan ngayal. Sasuke terlalu jauh buat dideketin!"

Tiba-tiba.

Greet greet

Ponsel-nya bergetar. Dengan segera Sakura mengambil ponselnya yang terbaring lemah diatas kasur.

From: Bf Ino

Sakura, med berjuang ya!
Hihi... :*

"Huh, Ino ya? Kirain Sasuke," Keluhnya. "padahal aku udah seneng banget!"

Greet Greet. Ponselnya kembali bergetar. Sakura kembali membaca pesan yang masuk.

From: Sasuke-oppa

Malem juga. Hn...gak ganggu kok!
Ni siapa ya?

"Oh my gosh! Sasuke bales? Ya ampun, nih kenyataan kan?" Sakura lalu mencubit pipinya dengan jarinya sendiri. "Auuuww... Sakit! Ini berarti... KENYATAAN! Horee!" Lalu secepat kilat Sakura membalas pesan yang datang dari Sasuke.

To: Sasuke-oppa

Hm, makasih ya udah mau bales.
Aku Sakura, kamu Sasuke kan?

.

From : Sasuke-oppa

Yups, ni Sasuke.
Sakura mana ya? Sekolah dimana?

.

To: Sasuke-oppa

Hmm, kita satu sekolah kok!
bedanya, aku baru kelas 10, kalo kamu kan udah kelas 12. :)

.

From: Sasuke-oppa

Ohh. Dapet nomor hape gue,
dari brosur yang ditempelin di mading ya?

.

To: Sasuke-oppa

I-iya, kamu gak marah kan?

.

from: Sasuke-oppa

Gak kok. Cuma sms dari lo yang gue bales!

.

To: Sasuke-oppa

Lho kenapa?

.

From: Sasuke-oppa

Abisan, cuma tulisan lo doank yang gak alay!
pusing mata gue baca tulisan banyak gayanya.

.

To: Sasuke-oppa

Oh gitu, berarti aku beruntung banget donk!
Sms-nya dibales ma seorang 'Sasuke Uchiha'

.

From: Sasuke-oppa

Haha, biasa aja kali.
Hmm, ciri-ciri kamu kayak gimana sih?
yang namanya Sakura kan banyak?

.

To: Sasuke-oppa

Ciri-ciri aku... biasa aja,
gak ada ciri-ciri. Hihi
Hmm, kak. Aku udah disuruh tidur nih.
Besok lagi yaa.. Dahhh :)

.

From: Sasuke-oppa

Dah..
Have a nice dream,
Mimpiin gue ya!

Sakura dengan segeara tertawa riang dikamarnya. Betapa bahagianya malam ini. Dia merasa bagaikan orang yang paling beruntung sedunia, bisa berkenalan dengan Sasuke.
Dan dia berharap, dia bisa lebih dekta dengan Sasuke.

_oOo_

Sasuke tersenyum manis menatap ponselnya.

"Haha, ada-ada aja ni cewek. Lugu banget kayaknya," ucap Sasuke. "Baru jam 8 malem aja...udah disuruh tidur. Ckckckck," Sasuke menggeleng kan kepalanya.

"Hn, tapi gak papalah, buat mainan doank!" ucap Sasuke sambil tersenyum sinis. "lagian, siapa juga yang suka ma cewek aneh kayak gini!"


TBC... :)


Iya-iya,

jangan lemparin aku dengan batu. Aku tau ni fic gaje banget,

tapi aku pengen banget publish fic ini... xixixix

Ya udah deh, gak mo banyak omong,

kritik, saran.. silahkan dikirim

kalo suka, di review ya,

kalo gak suka juga review aja! hihi

gamsahabnida..

makasih banyakk!