Disclaimer :

NARUTO © Masahi Kishimoto

.

Rate :

T

.

Genre :

Drama/ General

.

Main Chara :

Hinata H. & Naruto U.

.

WARNING :

Alternate Universe

OOC

Don't like? Don't read!

.

Happy Reading!

.

"Mulai besok lusa, kau pindah ke asrama,"

Praktis hening tercipta. Apa maksudnya ini eh? Ia diusir?

"A-ayah mengusirku?"

"Ha?"

Dua mata identik itu saling bertatapan satu sama lain, penuh tanda tanya.

"Ehm, maksudku mulai besok lusa kau akan masuk ke sekolah yang sama dengan Neji, Konoha Academy."

.

.

.

Autumn Sonata © Nay Akanaru

Prologue : The Hyuuga

.

.

.

Nah, beginilah jadinya bila kau terlahir dalam klan Hyuuga. Entah aku harus senang, bangga, atau menyesal dengan ini semua. Tetapi selama waktu hidup yang terus kujalani hingga sampai sekarang ini aku merasa hidupku seperti dikekang kau tahu?

Aku, Hyuuga Hinata. Saat ini enam belas tahun dan masih single. Dari namaku jelas-jelas aku adalah seorang Hyuuga dan calon pianis. Aku memiliki seorang adik perempuan bernama Hanabi Hyuuga yang mungkin nantinya –aku jamin- akan menjadi pianis dan sepupu laki-laki yang usianya satu tahun lebih tua dariku bernama Neji Hyuuga yang merupakan seorang pianis jenius yang namanya sedang naik daun. Lalu ayahku juga seorang pianis ternama seantero Jepang bahkan mungkin Internasional yang memiliki nama Hiashi Hyuuga dan juga merupakan saudara kembar dari Hizashi Hyuuga yang juga seorang pianis dan ayah dari sepupu laki-lakiku yang bernama Neji Hyuuga itu. Bingung?

Namun sayangnya fakta berkata lain dan ini nyata.

Hampir seluruh keluarga Hyuuga turun temurun dari jaman kakek dan nenek moyang adalah pianis dan keturunan pianis. Mengapa hampir? Karena tidak semua Hyuuga adalah pianis namun hanya beberapa dalam jumlah sedikit. Biasanya itu adalah orang-orang luar yang bergabung menjadi anggota dalam klan Hyuuga dengan kata lain : pernikahan. Namun semua keturunan Hyuuga tetap berkarir dalam bidang musik.

Seperti mendiang ibuku misalnya, Mizuru Hyuuga. Beliau adalah seorang violis berbakat yang menikah dengan ayahku dan melahirkan aku dan Hanabi. Aku bisa dibilang sangat mirip dengannya mulai dari muka, kulit, rambut kecuali mata. Walaupun secara fisik aku lebih mirip ibuku tetapi warna mata kami berbeda. Sepertinya arwah nenek moyang Hyuuga tidak rela bila ada satu keturunannya yang melenceng dari Hyuuga.

Karena itu jangan kaget bila kau menginjakkan kakimu di mansion Hyuuga. Seperti salah seorang temanku yang bernama Sasame Fuuma. Ia langsung pingsan di tempat ketika ia mampir kesini dan menemui begitu banyak orang-orang bermata pucat hampir terlihat tanpa pupil. Setelah beberapa saat ia pun siuman dan membuka matanya namun saat itu juga wajahnya langsung pucat dan ia kembali pingsan untuk yang kedua kalinya.

Belum lagi waktu itu pernah ada beberapa orang pencuri yang nekat memasuki mansion Hyuuga pada malam hari, dan ternyata sang satpam penjaga pintu gerbang utama kebetulan sedang cuti. Belum sampai mereka menginjakkan kaki di lantai mansion Hyuuga bisa di bilang baru sampai halaman, mereka langsung berlari tunggang langgang dengan wajah pucat sambil berteriak;

"GYAAAAA ADA SETAAAAAN!"

Saat itu kami berempat –aku, Kak Neji, Hanabi, dan Ayah yang baru saja pulang dari acara undangan makan malam yang diselenggarakan oleh sahabat lama ayah hanya bisa sweatdrop di tempat.

Mungkin Kak Neji dan Ayah yang mengenakan pakaian hitam-hitam lalu aku dan Hanabi yang mengenakan dress putih saat itu dikira…

hantu.

Lalu, satu kesimpulan yang bisa kuambil : Hyuuga Mansion tidak membutuhkan satpam penjaga.

Dan sejak saat itu pula menyebar gosip yang mengatakan Hyuuga Mansion berhantu, bahkan pernah ada salah satu program acara reality show yang mendatangi tempat kami untuk acara uji nyali. Tentu saja hal itu langsung kami tolak mentah-mentah dan kami anggap sebagai penghinaan. Mereka pikir Hyuuga Mansion berhantu?

.

Eh? Sepertinya jadi out of topic.

Kembali ke cerita awal,

Lahir dalam satu keluarga yang semuanya adalah pianis otomatis pasti akan menuntutmu untuk menjadi pianis juga. Sepertiku. Aku merasa sepertinya ayah terlalu terobsesi. Ia mendatangkan guru privat piano dari berbagai daerah baik yang lokal bahkan sampai mancanegara. Pasti kau bertanya-tanya, ayahku pianis tetapi mengapa tidak beliau sendiri yang mengajariku? Atau Hyuuga lain juga banyak.

Satu alasan, sibuk. Oh ya, asal kau tahu selain pianis klan ini juga memiliki sebuah perusahaan besar yang telah membuka banyak cabang dimana-mana.

Satu pertanyaan yang sampai saat ini selalu terngiang-ngiang dalam benakku. Padahal sudah ada Kak Neji yang jenius, bahkan namanya sudah sangat terkenal di usianya yang masih sangat muda itu. Tetapi mengapa ayah masih saja menuntutku, padahal aku sudah berkali-kali mengatakan aku tidak berminat dengan piano.

Namun ia selalu bersikeras dengan mengatakan,

"Kau Hyuuga, Hyuuga adalah pianis. Buktikan pada dunia kalau kau memiliki darah Hyuuga."

.

.

.

.End Of Prologue.

.

.

To Be Continued

.

.

A/N :

Aaaa apa Hinata disini terlalu OOC? Tapi kalo saya rasa sih tidak karena chapter ini sendiri juga menggunakan Hinata POV.

O ya, ini baru chapter pembukaan atau bisa dibilang perkenalan tentang keluarga Hyuuga. Cerita beserta konfliknya akan muncul seiring dengan bertambahnya chapter. Sebenarnya mungkin ini tidak termasuk chapter sih, baru prolog.

Oh ya, tadi ada OC yang nyempil (Mizuru Hyuuga), itu ibunya Hinata tapi Cuma numpang lewat aja kok. Soalnya saya gatau ibunya Hinata namanya siapa =.=a

Ada yang tau?

Ok, thanks for reading. Review?

~ Nay Akanaru ~

September 2010