OHAYOU…

Iza_twinsdevil kembali lagi…

Iza hanya ingin ngucapin selamat FID

Dan untuk memulainya iza mau bales review dulu ya…

Balesan review :

Akayuki kaguya-chan : waa…dongengnya bagus ya…*padahal iza buatnya cuma asal-asallan loh, tapi terima kasih udah menyukainya* dan ini udah ada sequelnya kok kagu-chan, tapi gomen dikit…slx nih otak juga rada error*mukul-mukul pake panci*

Cute-Tamacchan : waa...tama-chan juga suka dongengnya ya…jadi terharu nih*nangis gaje* dan ini udah iza tambahin paragrafnya, semoga suka ya…

Syifa : ini iza sudah buat sequel ya gomen lama…*(-.-)a

NaruEls : makasih atas pujiannya…(^_^) dan ini udah buat sequelnya…semoga suka.

Numpang review : ah…iza nggak tahu manggil kayak apa tapi terima kasih udah ngereview dan juga telah mengingatkan iza, memang iza salah nulis judulnya soalnya saat itu iza lagi ngerjain tugas . jadi ke ikut deh kata-katanya tapi biarkanlah…tapi gomen nih sequel dikit soalnya otak iza lagi error.*pudung di pojokan kamar*

Aoi Ryuuzaki : he…he…he…Ryuu-chan jadi ingin cium sasuke ya, sebenarnya iza juga sih tapi takut di bunuh ama sasuke FC. Dan terima kasih reviewnya…

Orange Naru : wah…salam kenal juga tapi iza nggak tahu manggil kayak apa jadi orange-chan aja ya…*he…he…* terima kasih dan ini sudah iza bwt sequelnya kok…

Title : My Love

Disclaimer : Naruto punya Masashi Kishimoto

Warning : Gaje, OOC, Shounen-Ai, Alur Kecepatan, Typo(s) *di lempar ke jurang* DON'T LIKE DON'T READ!

Rate : T

Genre : Romance, drama dan …aku kagak tahu lagi*langsung ditabok ama readers *

Pairing : SasuNaru,…

By Iza_twinsdevil

My Love

Normal pov

Suasana pagi di kota Konoha, sungguh pemandangan yang luar biasa. Sejauh mata memandang hamparan salju yang menutupinya tampak berkilauan dibawah sinar matahari yang tak terlalu terik.

Sudah sebulan kota Konoha terselimuti oleh salju yang datang dengan lebatnya, namun tak menyurutkan semangat para warganya yang sangat antusias dengan musim ini. Ya musim salju dimana semua orang dapat berkumpul bersama keluarga maupun saudara, berbagi rasa kasih sayang, kehangatan, dan cinta.

Begitu pula yang terjadi di kediaaman Uchiha yang kini tertutupi oleh salju yang menumpuk di halaman rumah.

Drap… drap… drap

Terdengar suara derap kaki yang cukup keras di kediaman Uchiha ini.

-Didalam rumah-

"Sasuke ayo bangun!" seru perempuan berambut hitam dan bermata onyx di depan sebuah kamar yang bertulisakan Uchiha Sasuke.

"Iya…"terdengar jawaban dari dalam kamar tersebut.

"Ya sudah, sebentar lagi kita akan sarapan, cepat mandi sana!" teriak wanita itu yang diketahui ibu dari Sasuke yang bernama Uchiha Mikoto.

"Hn"

Jawaban itupun akhirnya keluar, sedangkan Mikoto hanya dapat menghela nafas akan sikap anaknya dan memutuskan untuk langsung kembali kebawah agar bisa membuat makanan untuk kelurga Uchiha tentunya.

Sasuke pov

Ha…

Aku pun menghebuskan nafas di pagi ini. Ya, namaku adalah Uchiha Sasuke seorang mahasiswa jurusan ekonomi di Universitas Suna. Itu tadi adalah ibuku Uchiha Mikoto sedangkan ayahku adalah Uchiha Fugaku dan si baka aniki Uchiha Itachi.

Kini sekarang aku tinggal di Konoha untuk menikmati libuaran musim dinginku. Ternyata tak terasa aku sudah berada disini hampir sebulan dan itu berarti liburanku akan selesai dua minggu lagi.

Sejak awal sebenarnya aku tak suka tempat ini, namun hal itu berubah saat aku bertemu dengannya. Ya seorang pemuda berambut pirang dan bermata sapphire. Ya namanya Uzumaki Naruto, kami bertemu saat festival sang rubah dan yang paling mengejutkanku ia adalah keturunan sang rubah. Dan itu membuatku sangat syok.

Ia sudah ku anggap bagaikan matahari yang menyinari hidupku ini, tapi sekarang ia sudah pergi. Pertama sekali saat ia pergi, aku merasakan hidupku ini hampa tanpa adanya suatu semangat hidup tapi cepat atau lambat perasaan ini semakin menjadi rindu.

Ya rindu, ia sudah berjanji untuk kembali kepadaku. Aku sangat berharap akan hal itu dan saat sebulan yang lalulah aku terus saja menunggu sosoknya di kota Konoha ini. Tapi kini hanya tinggal dua minggu lagi aku berada disini dan setelanya aku akan kembali menuntut ilmu di Suna.

Apakah penantianku ini akan sia-sia…?

Naruto…aku mohon cepatlah kembali, aku sudah tak sabar ingin segera memeluk dan mendekapmu dalam pelukanku ini.

Aku sangat merindukanmu Naruto…oh Kami-sama aku memohon kepadamu…

Ah sekarang aku mulai berfikir yang tidak-tidak, ha…sebaiknya aku harus cepat mandi.

End sasuke pov

Suara derap kaki terdeng dari arah tangga. Pemuda berambut raven a.k.a Sasuke pun langsung menuju ruang makan.

"Ohayou," ucapanya pada semua orang yang ada disitu.

"Ohayou, Sasuke ayo cepat duduk," perintah Uchiha Mikoto.

"Hn" jawab Uchiha Fugaku, ayah Sasuke.

"Ohayou my baka otouto…" ujar Itachi.

Sasuke pun kini mulai duduk di kursinya, sesekali ia melihat semuanya, ibunya mulai menyiapkan makanan di meja makan, ayahnya sedang membaca koran sekaligus meminum kopinya sedangkan anikinya sepertinya sedang sibuk dengan hpnya.

"Ha…" Sasuke pun hanya bisa menghela nafas melihat suasana seperti ini setiap harinya.

"Ayo semua makan," ucap Mikoto. Dan langsung semuanya memulai makan bersama.

"Sasuke, sebentar lagikan akan kembali ke Suna bagaimana kalau kita buat pesta untuk menyemangatinya," usul Mikoto.

"Iya, aku setuju bu…" jawab Itachi.

"Nah bagaimana denganmu Fugaku?" tanya Mikoto.

"Hn" jawabnya.

"Tak usah bu," ucap Sasuke.

"Tidak, Sasuke ini adalah hadiah juga untukmu yang sudah menjadi master ekonomi padahal baru mahasiswa dan untuk itu haruslah ada perayaan. Dan tak ada kata tidak," ujar Mikoto dengan nada yang serius.

"Haa…" Sasuke hanya bisa mengikuti ini saja, karena jika ia menolak maka malah bertambah parah apalagi jika ibunya sedang marah pasti sangat mengerikan.

"Baiklah kita akan mengadakan pesta sehari sebelum Sasuke pulang," ujar Mikoto dan dibalas anggukan oleh semuanya.

Setelah acara makan keluarga pun selesai, semua orang melakukan aktivitas masing-masing, Fugaku masih membaca koran di beranda, Mikoto sedang beres-beres, Itachi dan Sasuke kini memutuskan untuk berjalan-jalan keluar menikmati pemandangan desa Konoha.

-Di jalan-

"Sasuke, bagaimana kalau kita ke rumah Deidara sekarang?' tanya Itachi pada Sasuke.

"Deidara, temanmu itu?" tanya Sasuke balik.

"Iya, nah sekarang ayo kita pergi," ucap Itachi dan langsung menyeret tangan Sasuke.

Jalan-jalan setapak pun mereka lalui dan tak sampai beberapa menit mereka telah sampai didepan gerbang rumah berwarna gold yang sangat besar dengan hamparan salju yang menutupi halaman depan yang luas, disamping sisi terlihat berbagai macam mobil yang berjejer dengan rapi di garasi.

"Wow, aku tak menyangka kau bisa juga berteman dengannya?" tanya Sasuke dengan nada yang mengejek.

"Hei jangan seperti itu. Masih untung aku bisa mendekatinya, dia adalah anak seorang pembisnis terkenal di seluruh dunia. Yang aku tahu kedua orangnya sudah meninggal sejak satu tahun yang lalu karena kecelakaan dan kini ia hanya hidup berdua saja bersama dua adik, tapi yang ku tahu kedua adiknya sedang berada di luar negeri," ujar Itachi.

"Aku ingin tahu siapa nama aslinya?" tanya Sasuke.

"Namanya kalau tidak salah Namikaze Deidara dan kedua adiknya..aku sendiri belum pernah dikasih tahu olehnya, sepertinya ia tak mau mengungkit hal itu dulu," jawab Itachi. Lalu keduanya pun memasuki halaman kediaman Namikaze.

Krrieett…

Pintu pun terbuka dan menampilkan sesosok laki-laki berambut perak, memakai masker dan memakai pakaian maid.

"Selamat datang di kediaman Namikaze, Uchiha Itachi," ucap orang itu pada Itachi.

"Ah tak perlu seformal itu Kakashi-san, aku kan sering kesini," jawab Itachi dan di balas anggukan oleh maid itu a.k.a Kakashi.

"Ah iya, ini perkenalkan my otouto, Uchiha Sasuke panggil saja Sasuke," ucap Itachi seraya memperkanalkan Sasuke.

"Sasuke,"

"Hatake Kakashi," jawab Kakashi.

"Ah Kakashi, kemana Deidara?" tanya Itachi pada Kakashi.

"Ah Deidara-sama ada di taman belakang," jawab Kakashi dan langsung mengantar Itachi dan Sasuke ke halaman belakang.

-Di halaman belakang-

Telihat sosok pemuda berambut pirang pucat yang sepertinya sedang sibuk berbicara pada telepon yang ia pegang.

"Deidara-sama, tuan Itachi ingin bertemu dengan anda," ucap Kakashi.

Deidara pun menengok ke arah belakang dan ia pun melihat Itachi dan adiknya sedang berdiri di belakanganya. Dan ia pun memutuskan hubungan teleponnya.

"Ya sudah, Kakashi tolong siapakan jamuan makan siang nanti," ucap Deidara. Dan Kakashi pun pamit undur diri.

"Ah Itachi, ada apa kemari?' tanya Deidara yang heran melihat Itachi tidak biasanya datang pagi-pagi ini.

"Ah, Cuma mau jalan-jalan bersama my otouto. Apa tadi aku mengganggumu?' tanya Itachi yang tak enak mengganggu Deidara yang sedang bertelepon tadi.

"Ah tidak kok, sekarang ayo kita masuk kedalam," ucap Deidara dan langsung mengajak Itachi dan Sasuke masuk kedalam rumah.

Karena tak enak mengganggu kesenangan Itachi dan Deidara, Sasuke pun memutuskan ingin keluar sebentar.

"Aniki, aku mau keluar sebentar," ucap Sasuke.

"Ah, baiklah tapi jangan jauh-jauh." jawab Itachi dan Sasuke pun mulai keluar dan memutuskan untuk berkeliling disekitar kediaman Namikaze.

Sasuke pov

Tak aku sangka rumah ini luas sekali…

Tapi sepertinya taman halaman belakang itu sangat menarik. Dan akhirnya aku memutuskan untuk berjalan menuju taman belakang.

Sudah beberapa menit aku berkeliling disekitar sini, tapi ternyata tak ada yang menarik yang ada hanya gumpalan salju yang menumpuk disana-sini.

Aku pun mulai berjalan lagi dan tak sengaja melihat sebuah rumah kaca. Ya itu adalah rumah kaca yang cukup besar.

Aku pun mulai melangkahkan kakiku kesana. Pintu pun mulai kubuka dan terkejutnya aku melihat hamparan bunga disana-sini dengan warna yang berbeda-beda dan bermekaran.

Haa…enak sekali disini. Aku pun mulai menyamankan diri dengan duduk di kursi ruangan itu.

Entah sejak kapan aku merasa disini sangat enak dan nyaman dan entah kenapa aku sangat rindu akan rasa ini, sepertinya aku sangat merasakan rasa ini telah lama menghilang dari hidupku.

Tak lama aku pun tersadar dan kulihat arloji yang ada di tanganku, dan ternyata waktu sudah hamper siang, pantas saja perutku sangat lapar.

Aku pun memutuskan untuk kembali ke rumah itu, dan menutup pintu rumah kaca ini.

End sasuke pov

Kini semua orang sedang berkumpul di ruang makan untuk menikmati makan siang yang sudah disediakan Deidara.

"Itachi, apa kamu bisa menemaniku besok ke bandara?" tanya Deidara.

"Tentu saja bisa, kamu mau ikutkan Sasuke?" tanya Itachi pada Sasuke.

"Kenapa aku juga harus ikut?" kini Sasuke merasa bingung kenapa ia juga harus ikut kan cukup mereka berdua saja yang pergi.

"Supaya tambah ramai Sasuke, jadi maunya ikut?" tanya Itachi dengan jurus rayuannya.

"Hn" jawab Sasuke.

"Bagus, tapi kenapa besok kau mau ke bandara Deidara?" tanya Itachi dengan bingung.

"Oh tadi aku sudah berbicara pada adikku di Inggris, katanya adik bungsuku sudah bisa kembali ke sini," jawab Deidara dengan sedikit gugup dan seperti tak mau mengungkit-ungkit hal ini lagi sedangkan Itachi yang tahu pun tahu akan maksudnya.

"Ya sudah besok kita langsung jemput di bandara," ucap Itachi.

Setelahnya mereka pun mulai makan dengan damai dan diselingi oleh canda tawa. Tak terasa hari sudah hampir gelap. Itachi dan Sasuke pun langsung pamit pulang dari kediaman Namikaze.

-Skip time-

(Keesokan harinya)

"Baiklah, ayo kita berangkat," ucap Deidara dengan semangat, lalu Itachi, Sasuke dan Deidara pun langsung menuju ke bandara Konoha.

-Bandara Konoha-

Kini Sasuke, Itachi dan Deidara sedang menunggu seseorang. Entah berapa mereka menunggu hingga datanglah seorang pemuda berambut merah kepirangan yang sedang mendorong kursi roda.

Mereka semua pun melihat pemuda itu.

"Ah…Kyuubi kok lama sekali sih?" tanya Deidara dan langsung memeluk pemuda yang diketahui namanya adalah Kyuubi dan langsung diberi jitakan oleh Kyuubi.

"He…he…he…ternyata tak berubah," ucap Deidara dengan mengelus kepalanya yang benjol.

"Ah ya sudah, waa…Naruto ternyata sudah besar ya?" tanya Deidara yang langsung memeluk pemuda yang sedang duduk di kursi roda itu. Namun tak ada tanggapan dari pemuda itu a.k.a Naruto.

Sedangkan Sasuke yang sedari tadi tak memperhatikan, kini langsung syok melihat pemuda yang sedang duduk di kursi roda itu.

Sasuke pov

Di-dia …

Apa benar dia dobeku…?

Kini aku hanya bisa terpaku melihatnya, ya ia memang di dobeku…

Matanya yang sebiru langit…

Rambutnya yang pirang bagaikan matahari dan kulit tannya…

Apalagi tadi apa? Namanya adalah Naruto…

Pasti dia…akhirnya ia sudah kembali padaku…

Oh Kami-sama…terima kasih karena akhirnya kau telah mempertemukan aku dengan dobeku ini…

Mungkin semua orang yang ada disini pasti heran melihatku yang terus berdiri tak bergerak…tapi aku tak peduli lagi.

Ia dobeku…matahariku yang selalu aku rindukan kini kembali…

Oh ingin sekali aku memeluknya dan mendekapnya…

Ingin sekali aku menceritakan semua hal ini padanya…

End sasuke pov

Normal pov

Kini semua orang yang ada disekitar Deidara menatap Sasuke yang sedari tadi melihat Naruto bahkan tak berkedip sekali pun, semuanya tampak heran melihatya.

"Sasuke kau tak apa ?" tanya Itachi.

"Ah…ah…ak-aku tak-tak apa," ucap Sasuke yang masih saja syok melihat Naruto.

"Kau benar tak apa Sasuke?" kini Itachi mulai sedikit bingung melihat keadaan Sasuke.

"Aku tak apa," balas Sasuke yang kini sudah kembali ke alam sadarnya.

"Ah iya, aku lupa mengenalkan mereka," kini Deidara yang memecah keheningan.

"Ah iya, perkenalkan nama saya Uchiha Itachi dan ini adikku Uchiha Sasuke," ucap Itachi seraya memperkenalkan dirinya dengan Sasuke.

" adalah Namikaze Kyuubi dan ini adikku Namikaze Naruto." Ucap Kyuubi dengan nada datar.

'Ehm…Kyuubi kau menarik sekali.' Pikir Itachi.

Lalu mereka semua pun mulai menaiki mobil menuju mansion Namikaze.

Tbc

KYAAAA…

Gomen buatnya sedikit T^T…

Ini juga udah iza panjangin tapi apa daya kayaknya nih otak lagi agak error jadi bingung deh lanjutinnya…

Jadi jangan bunuh iza ya…*puppy eyes*

Ya udah silahkan review…

R

E

V

I

E

W

Oce…review…