Moshi-moshi Minna-san, kine bLood disini kembali dengan cerita baru yang menyedihkan. Hehehehe ^^. Semoga tidak mengecewakan Minna :D

Sasuke:"kok emoticon loe seneng sih?"

Author:"itu karena gue keren XDDD *gak nyambung*"

Sasuke:"terserah loe dah"

Author:"ya, emang terserah gue. Muahahaha!"

Sasuke:"nape loe ketawa? *firasat buruk*"

Author:"kagak, seneng aja liat, siapa yang gue siksa di fic angst gue inie. Hehehe"

Sasuke:" mang sape? Bukan gue kan *kringet dingin"

Author:"tauuu! Hehehe, siap-siap aje loe"

Enjoyed!

Warning: AU,

Pairing : SasufemNaru. Slight SasuSaku

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Ok. Selamat membaca !

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Teng Teng

Terdengar jelas alunan lonceng Gereja yang bergema nyaring.

Dengan barisan mobil terpakir, bagai kumpulan camar yang menghiasi indahnya tempat suci itu.

Kicau burung terdengar sayup-sayup bagai dentingan waktu yang tiada henti.

Perlahan menyusuri lorong putih berhiaskan indahnya bunga-bunga yang mekar, menemukan sesosok pria tampan didalamnya.

Ia berdiri tegap diatas altar yang suci.

Ia menanti, menanti mempelai wanitanya melangkah perlahan kearahnya, menyerahkan seluruh jiwa dan raganya pada dirinya.

Detik waktu terus saja berjalan, para undangan yang kini telah menduduki kursi yang telah disediakan menunggu dengan hikmat.

Kini sang mempelai pria, masih menunggu. Sedikitpun ia tak menampakkan ekspresinya yang seharusnya tegang itu,

Ia tetap tegap berdiri, tak bisa lari lagi. Hanya demi sebuah janji.

Sama sekali tak ada senyum bahagia di wajah tampannya, tetapi kenapa ada paras pilu yang begitu mendalam di tatapan matanya yang tajam.

Sasuke Uchiha

Sang mempelai pria itu bernama Sasuke Uchiha.

Dengan parasnya yang diatas rata-rata dan dianugerahinya kejeniusan yang tiada tara.

Siapa wanita yang bisa menolaknya? Tidak ada wanita yang tidak ingin bersanding dengannya.

Dialah setiap mimpi para wanita itu.

Ialah sebuah biduan yang ingin diraih.

Tapi, sungguh pastilah para wanita itu akan menyesal.

Pria ini telah memilih seseorang yang akan menemani tiap langkahnya. Ia telah memilih wanita yang akan mendampinginya. Seorang wanita yang sangat berharga, yang sangat ia cintai.

Rambut panjangnya seolah mengibarkan kilaunya diterpa angin. Rambut pirangnya memberikan cahaya dan bagai harapan tiada akhir. Ia memiliki mata biru, biru bagai samudra yang dapat menenggelamkan apa saja yang ditatapnya. Senyumnya yang tak pernah pudar dari wajah manisnya memberikan dan menginginkan hati yang dicinta, penuh dengan kelembutan dan kasih sayang.

Naruto,

Ialah wanita yang dapat merengkuh dinginnya hati sang pangeran es.

XXXXX

Kini di Gereja ini, sang mempelai pria mulai tersenyum dengan lembut, hanya dengan membayangkan gadis manisnya, telah membuat hati bekunya melebur perlahan.

Pandangan matanya mulai ia layangkan pada awang-awang, membuatnya menjadi sesuatu yang menarik untuk ditatap. Menatapnya kosong seperti akan ada ratusan malaikat yang datang, untuk menghilangkan kegundahannya.

Senyum bibirnya mulai terbentuk lebih lebar dan sendu. Diingatnya cintanya yang pertama dan untuk yang 'terakhir' itu.

Ingatannya mulai membuat frase-frase kepingan memori yang hilang. Saling merangkai satu sama lain menjadikannya seutas tali memori yang siap ia putar kapan saja.

Kisah masa lalunya, bersama sang kekasih hati.

TBC. . .

HEHEHE, sok puitis banget sih gue, padahal klo guru gue suruh bikin puisi, males terus adanya.

Sorry, my teacher ^^

Ini fict, baru prolog, sorry klo gakda isinya Minna-san. XD

Gue buat kalian penasaran dulu, hehehe. Yang pasti chapter depan pasti ada SasufemNarunya, kisah cinta masa lalunya *lebay*. XP

Jadi baca terus ya?

RnR please?

kenapa, saat pernikahannya Sasuke tak terlihat bahagia? Temukan rahasianya dichapter selanjutnya Hehehe..

Klo gak review, rahasia akan selamanya terkunci –ngancem- *tendang gara-gara maksa*

Please?