Naruto belongs to Kishimoto-sama

.

Alangkah baiknya jika terlebih dahulu, saya mengingatkan…

AU, semi-OOC, memiliki tingkat ke-gaje-an yang cukup dapat diperhitungkan…XDD

M untuk Bahasa

Selamat membaca…

.

.

Reflection

Pernahkan kau sadari, semua yang pernah terjadi hayalah sebuah refleksi dari apa yang telah terjadi?

Aku, Kamu, Dia, dan Mereka…

Hanyalah refleksi dari masa lalu, masa lalu yang seharusnya dilupakan…

TRAILER


"Sudah siap?" Tanya seorang pria berambut hitam kebiruan. Ia tatap gadis kecil di sampingnya, gadis dengan rambut merah muda sebahu yang kini menatap balik pria di sampingnya. Ia siapkan senyuketeguhannya sebelum menjawab,

"Aku siap," ucap gadis itu sambil menganggukkan kepalanya. Boneka beruang yang ada di tangannya, ia genggam semakin erat.

"Baiklah, mulai sekarang kau adalah seorang Uchiha. Namamu sekarang adalah, Sakura—" pria itu menghentikan ucapannya, memandang gadis kecil di hadapannya dengan seksama sebelum melanjutkan, "—Sakura Uchiha."


Reflection


"Demi Tuhan! Kesalahan terbesarku adalah mengajakmu masuk dalam keluarga UCHIHA!" Sakura berteriak penuh emosi pada pria berambut perak di hadapannya.

Pria yang usianya terpaut tujuh tahun dari Sakura itu hanya tersenyum mengejek sebelum mebalas, "Dan kesalahan terbesarku adalah mengenal gadis yang mencintai KAKAKNYA SENDIRI!" pria itu sengaja memberi tekanan pada frasa 'kakaknya sendiri', membuat Sakura semakin berang.

"Pergi kau!"


Reflection


"Kau benar-benar orang termunafik yang pernah ku kenal, Sasuke," sindir pria di hadapan Sasuke, rambut keperakkan pria itu sedikit tertiup angin yang berhembus.

"Kau bukan siapa-siapa," Sasuke menatap tajam pria di hadapannya, pria yang mengancurkan segala impiannya—menjadi pewaris Uchiha.

"Kau benar," pria itu balik menatap tajam mata onyx Sasuke, "Cuih…" ia meludah ke samping, mengejek Uchiha di hadapannya. "Sampai kapanpun, darah yang mengalir dalam nadiku adalah Hatake! Persetan dengan darah Uchiha!"


Reflection


"Bersikaplah layaknya seorang Uchiha, Sakura," ucapan itu terasa menusuk hati terdalam Sakura.

Ia tundukkan kepalanya, malu akan setiap rasa yang dimilikinya. Tak bisa ia bayangkan bahwa selama ini, ia, Sakura Uchiha memiliki perasaan lebih pada kakaknya sendiri.

"Maafkan aku, Sasuke-nii," air mata menggenang di kedua pelupuk matanya. Tinggal menunggu apa lagi ucapan Sasuke berikutnya.

"Matikan perasaan itu," ucap Sasuke dingin lalu berlalu dari hadapan Sakura, menghancurkan setiap kepingan hati gadis di hadapannya.

"Baik, Sasuke-nii."

Dan kini, air mata itu meluncur dengan mulus di kedua pipi Sakura. Bodohnya ia yang mengarapkan Sasuke memiliki rasa yang sama seperti dirinya.


Reflection


"Kau harus menerima ini! Bagaimana pun juga, kau adalah pewaris Uchiha, Kakashi!" bentak Tsunade pada cucu sulungnya.

"Tidak akan, kecuali—" Kakashi menghentikan ucapannya, ia lirik Sasuke dan Sakura yang berada di kanan kiri Tsunade, "—Sakura menikah denganku," sebuah seringai terpampang di wajahnya, lebih tepat jika ditujukan pada Sasuke yang kini menerjangnya.

Bughhh…

Pukulan Sasuke mendarat di kening Kakashi.

"Sasuke-nii!"

TBC


Catatan Kecil:

Sakura : 19 tahun

Sasuke: 25 tahun

Kakashi: 26 tahun

Hanya sekedar pemberitahuan. Hehe..XDD

Terimakasih sudah membaca sampai disini. Maaf jika fic ini terasa abal..

Aya^^14082010