Disclaimer : Segala yang berbau Fullmetal Alchemist maupun Fullmetal Alchemist Broterhood adalah kepunyaan ibu sapi, Hiromu Arakawa dan naungannya : Square Enix

Thanks to : all the people whom inspired and supported me...

Tanganku memerah, menandakan ia tak bisa lagi memeluk diriku.

Aku mengibaskannya. Pegal langsung menyerang di saraf tanganku. Aku meniup tanganku, berharap agar bisa sedikit mengahangatkanku. Tapi—tidak. Tanganku tidak bisa hangat, kecuali kalau dia yang memegangnya.

Ya! Dia. Orang yang selalu kunanti akan datang untuk memelukku lagi. Menguasai seluruh lekuk tubuhku. Dan aku membiarkannya mencium aroma mint pada tubuhku. Ya—terdengar sedikit aneh, kurasa.

Tapi itulah kenyataannya.

Xing sedang dingin sekarang. Dan aku butuh kehangatannya. Kehangatan tangannya.

Kehangatan yang tidak dapat ditukar dengan apapun. Apapun—kalau perlu kutegaskan.

Aku tak peduli dia masih berbadan armor atau tidak. Aku tak peduli ia merasakan apa yang kurasakan atau tidak. Aku akan tetap merindukan pelukannya.

Merindukan baunya yang sangat membantuku meluruskan saraf dan suara beratnya yang membuatku menggila tak keruan. Gayanya yang membuatku meleleh—seperti bukan aku saja. Yang jelas, hanya dia yang membuatku betah berlama-lama melamun—seperti sekarang ini.

Ya! Dialah yang dapat mengahangatkanku—pada saat dingin seperti ini.

Dan aku akan tetap menantikannya.

Hingga dia dapat memelukku pada saat dingin seperti ini.

~FIN~

Catatan Author : Ya ampun! Akhirnya selesai juga.

Singkat saja. Silahkan kalau pembaca ingin me-review. Saya bebaskan anda menuangkan segala apa-apa yang saya perbuat di fic ini.

Silahkan. Kalaupun saya berbuat salah, maaf. Wong saya juga manusia toh? *dilempar*

Segini dulu cukup ya. Silahkan klik tombol Review di bawah. Saya tunggu! J