Disclaimer : sumpah bukan punya sayaaaa! hhehe... kalo animorphs punya saya ga bakal jadi seru... animorphs cuma punyanya K.A. Applegate.

Note : kyaaaaa . ini fic pertama saya... maaf kalo saya heboh... hhehe... sebelumnya saya minta maaf kalo fic ini tidak menarik. hhehe... saya hanya menyalurkan hobi dan khayalan... so, let's enjoy this fic!

MARCO'S FIRSTLOVE

Namaku Marco. Aku tidak akan memberitahumu nama belakangku. Tidak usah bertanya alasannya. Aku sedang malas menjelaskannya lagi. Okeee… mungkin ada yang belum tahu. Aku kasi tahu deh. Aku ini semacam pahlawan kayak Superman, Batman, Spiderman, atau bahkan Power Ranger. Apakah di antara mereka ada yang mengumumkan jati diri mereka secara terang-terangan? Tidak kan? Nhah, seperti itulah aku. Bahkan mungkin saja nama depanku bukan Marco.

Mungkin kalian akan menyebutku sok atau hanya tukang bual. Tapi itu semua benar, terserah mau percaya atau tidak. Bumi kita telah diserang. Oleh alien parasit yang sangat mengerikan bernama Yeerk. Aku tak mau menjelaskannya. Pokoknya mereka adalah parasit yang bisa menguasai tubuhmu. Dan kami, Animorphs, berusaha melawan mereka sampai pasukan Andalite datang ke bumi untuk memusnahkan Yeerk. Menyelamatkan umat manusia. Menyelamatkan ibuku…

Oke, cukup sampai di situ. Aku sedang tidak ingin membahas Yeerk dan perjuangan kami. Minggu ini belum ada masalah mendesak yang harus kami tangani. Hari bebas yang seharusnya menyenangkan karena sekarang juga sedang liburan musim panas. Tapi aku malah merasa bosan. Ax sedang asik menonton televisi di 'rumah'nya. Jake sedang ke pantai bersama Cassie. Sebenarnya mereka mengajakku, tapi aku menolak. Untuk apa melihat orang pacaran? Dan kurasa bukan hanya mereka yang sedang pacaran. Di langit kulihat 2 ekor burung terbang dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Elang ekor merah dan rajawali bondol. Jelas itu Rachel dan Tobias. Kencan yang aneh. Biasanya hal ini aku jadikan lelucon untuk menggoda Rachel dan Tobias. Tapi sekarang aku malah merasa iri. Apa? Marco yang keren ini iri dengan kencan ala burung Rachel dan Tobias? Kenyataan yang menyakitkan... Tapi fakta. Kenapa bisa menyakitkan? Karena aku belum pernah berkencan!

Aku merasa ini tidak adil. Apa yang kurang dariku? Aku keren, cakep, imut, dan sangat lucu. Kenapa belum ada satu cewek pun yang jatuh cinta padaku? Kurang apa lagi aku ini? Bahkan Ax saja sudah pernah ciuman! Pengalaman yang hebat katanya… Oh, aku tidak ingin memikirkannya…

Daripada mengasihani diri lebih baik aku bersenang-senang saja, melupakan semuanya. Dan aku memilih terbang. Yah, terbang adalah hal yang sangat-sangat menyenangkan. Hhah! Lupakan pesawat, jet coaster, atau mungkin paralayang. Semua itu tak ada apa-apanya dibandingkan terbang! Terbang adalah salah satu sisi positif yang paling kusukai dengan menjadi Animorphs.

Secepat yg aku bisa aku morph menjadi camar. Camar cocok dg musim panas. Setelah proses morph yang aneh itu selesai aku segera mengembangkan sayapku dan terbang keluar dari jendela kamarku, tempatku merenung tadi. Sore ini cukup sejuk. Aku segera mencari angin termal agar bisa melayang sambil menikmati pemandangan. Kuusahakan terbang setinggi mungkin agar jauh dari penglihatan orang2.

Tak terasa aku sudah mencapai pantai. Dengan mata tajamku, aku mencari sosok Jake. Dan disanalah kulihat dia. Duduk di atas pasir di pinggir pantai dengan Cassie di sebelahnya. Jarak mereka sangat dekat. Jake merangkul pundak Cassie. Cassie menyandarkan kepalanya di bahu Jake. Hhhah… bahkan Cassie yang tomboy rela memakai pakaian renang yang feminim itu demi Jake. Mereka benar-benar saling menyukai… O-ow, kurasa aku pergi saja dari sini. Aku malas melihat adegan setelah ini. Tau kan maksudku? Kurasa itu privasi mereka.

Tak terasa sudah hampir 2 jam aku terbang tak tentu arah. Aku tau dari jam dinding yang aku lihat di pusat kota. Saat ini sudah hampir jam 5 sore, lima menit lagi waktuku habis. Tak ada waktu untuk pulang ke rumah dulu, apalagi aku juga masih ingin terbang. Akupun segera mencari tempat yang aman untuk demorph dan morph kembali. Kulihat sebuah mobil mewah keluar dari salah satu rumah di dekat pusat kota. Kurasa rumah itu pasti kosong. Tidak terlihat ada tanda-tanda kehidupan. Hemb… sekali-sekali pengen juga masuk ke rumah mewah. Aku terbang di atas rumah itu dan hinggap di balkon lantai 2 yang cukup besar. Aku mengambil tempat di pojokan balkon dan mulai demorph.

Setelah kembali ke tubuh asliku, aku melihat ke sekeliling. Waaahh… aku bergumam dalam hati. Rumah ini indah sekali, halamannya dijadikan sebuah taman yg sangat indah, seperti surga. Saat aku sedang membayangkan diriku yang memasuki halaman rumah ini dengan mobil mewah keluaran terbaru, sebuah suara di belakangku berkata, "Apakah kau Andalite?"

~To Be Continued~

mind to review? *puppy eyes*