Disclaimer: Kuroshitsuji punya Yana Toboso. Luxam cuma orang kere yang punya fic jelek ini.
Warning: Gak mutu.
Wortel
Siang yang terik di Manor House Keluarga Phantomhive. Sang kepala keluarga, Earl Ciel Phantomhive kini sedang makan siang di ruang kerjanya dengan didampingi si butler, Sebastian Michaelis.
"Sebastian, apa kau tahu?" tanya Ciel sambil berkutat pada menu makan siangnya hari ini, Carrot-Tofu Quiche dan Carrot and Coriander Soup, "Kudengar wortel itu baik untuk kesehatan."
Sebastian menoleh pada majikannya, lalu tersenyum, "Tentu saja, Tuan Muda. Wortel merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digemari karena rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah."
"Ya, wortel juga baik untuk mencegah semacam penyakit," Ciel menaruh pisau dan garpunya, meneguk air putih sejenak, lalu melanjutkan makan siangnya lagi. "Seperti gangguan penglihatan dan semacamnya."
"Benar, Tuan Muda." Sebastian menuangkan honey milk tea hangat ke cangkir. "Kandungan beta karoten pada wortel akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, dan vitamin itulah yang sangat bagus untuk peningkatan fungsi retina."
Ciel menyeruput supnya, "Kudengar bisa mencegah kanker juga, kan?"
"Ya, karena beta karoten itu juga mengandung antioksidan, dan antioksidan itu dapat menetralkan molekul radikal bebas yang akan merusak sel-sel tubuh."
Kali ini Ciel meneguk honey milk tea yang sudah dituangkan Sebastian, dan berujar lagi, "Beta karoten beserta antioksidannya itu memang benar-benar bermanfaat, ya. Setahuku mereka juga dapat menghambat kolestrol dan mencegah terbentuknya plak pada pembuluh darah."
"Pengetahuan yang bagus, Tuan Muda. Saya setuju," ujar Sebastian sambil menyajikan dessert yang menjadi bagian dari full course makan siang kali ini, Maple Carrots.
Ciel menatap dessert untuknya itu sebentar, lalu mulai mengambil garpu, "Apa kau juga tahu, Sebastian? Bumi ini sedang terancam global warming."
Sebastian menoleh ke arah Ciel, "Ya, lalu?"
"Lapisan ozon semakin menipis dan cuaca di bumi semakin panas," Ciel menyuap sedikit Maple Carots-nya.
"...Benar."
"Untuk mencegah semua hal itu terjadi, bumi butuh banyak tumbuhan yang dapat menyejukkan lingkungan dan menghalangi sinar matahari yang masuk terlalu banyak akibat tipisnya lapisan ozon itu." Ciel menaruh garpunya lagi, lalu meneguk honey milk tea-nya lagi.
Sebastian mengangguk setuju, "Tepat sekali, Tuan Muda. Lalu topik pembicaraan macam apa yang ingin anda simpulkan?"
Ciel menatap Sebastian dalam-dalam, "Jika semua manusia di dunia mengkonsumsi wortel, sudah tentu suatu hari nanti tanaman wortel akan lenyap dan itu akan memperburuk keadaan bumi yang sedang kritis ini."
Sebastian langsung paham situasinya.
"Jadi bagaimana kalau kau berhenti memasakkan makanan yang terbuat dari wortel? Demi kebaikan bu—"
"Jangan berasalan, Tuan Muda. Katakan saja terus terang jika anda memang pada dasarnya tidak menyukai wortel. Tidak usah berkamuflase dengan berkata demi kebaikan bumi atau kelestarian alam." Sebastian tersenyum licik sambil menatap balik Ciel.
"Cih!"
Mau tak mau, Ciel pun harus menghabiskan makan siang full carrot course-nya ini.
-Fin-
*Segala informasi tentang wortel saya dapat dari Kakek Google*
Makasih udah baca. Review?