All About Death Note Characters Activity In 1 Day
*About Light*
Death Note yang pasti milik Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata dong! Kalo punyaku, nanti aku kasih nama Live Note! *ketawa GAJE*
By : Yovphcutez
Hari ini kita akan lihat apa yang dilakukan para karakter Death Note dalam 1 hari tanpa ketahuan (pasang kamera tersembunyi en penyadap siiih)...semoga aja sih~
Nah, mari kita lihat mangsa kamera canggih Author (bangga-banggain kamera butut loe aja sono!).
-klik- nyalain TV
Oh! Yang terlihat di kamera ini adalah kamar Light! Kita perhati'in kegiatan Light yuk! (*kelakuan stalker sejati! Jangan ditiru!*)
Diceritakan oleh si Narator setia Author
-04.00 WIB-
Light bangun dari tidurnya, jam 4 pagi buat sholat (ooh…Light agama Islam toh). Sekilas memang terlihat rajin, cuci muka pake air mendidih (gak melepuh itu muka?), basuh tubuh pake air kembang 7 rupa (dapet dari mana tuh?), lalu pake pakaian buat sholat, yang putih-putih itu, eh yang itu Near ya? (Author gak tau namanya, yah maklum, dia bukan agama Islam), dan mulai berdoa dengan khusyuk.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
-BRUK! DRAK!-
Dengan gaya yang super khas ala Light, dia terjatuh dengan posisi :
1. Kepala (tepatnya dahi) di lantai
2. Duduk bersujud kepada Ryuk yang kebetulan tuh ada di depannya Light
3. Tangan terlentang ke depan
4. Kaki bersila jadi bikin punggung bungkuk
5. Mulut kebuka bikin air liur-nya pada meler-meler en banjir
6. Mata tertutup untuk terakhir kalinya –plak!- Cuma ketutup kok!
7. Roh sudah ada di luar kepala en tubuh, mengelilingi ruangan sebanyak 3 kali dengan bawa boneka barbie yang pake kain kafan sambil teriak "mbah dukun! Mbah dukun! Disini ada setan! Setannya itu saya! Loe datang diusir! Loe tetep gak dianter!" dengan nada lagu Jelangkung (kapan Jelangkung jadi lagu?)
*Silahkan bayangkan sendiri seberapa gaje-nya gaya Light*
Ryuk hanya ber-sweatdrop-ria dan wajahnya jadi warna biru ke-ungu-ungu-an kayak bunglon peliharaan tetangga (?).
-05.00 WIB-
Tak disangka-sangka kalo sholat bisa sampai 1 jam! Eh, gitu mah buka sholat!
Nah, sudah jam 5 pagi, Light pun mandi –ops! Gak boleh dilihat!-
Setelah Light keluar dari kamar mandi dengan tak memakai sehelai baju-pun kecuali handuk di pinggangnya (Author: uooooh! Light telanjang dada! Telanjang dada! *excited*), Light langsing eh! Langsung berlari menuju cermin yang gedenya minta ampun! (segede pintu rumah presiden! *hayooo…udah pernah lihat pintu rumah presiden gak? Author sih belum* -bletak!-). Dan dengan PD-nya yang selangit ke 7 itu, Light berkata:
"ternyata aku memang seksi ya!(Author: HOEEEEKZ) lihat saja dirimu Light, otot kekar kayak jangkar (?), perut ten-pack = 10-pack (gimana tuh? Harusnya kan six-pack!), kulit mulus yang ngalahin Lunang Mayak, dan wajah gateng seganteng sule!" kata Light yang gak sadar kalo itu bukan memuji tapi malah ngejek dirinya sendiri (Author: bego loe Light!) sambil gaya dengan pose banci yang ngamen (?)
"O…oi Light…buruan pake baju sono!" kata Ryuk yang berusaha nahan ketawanya jadi dia pipis di tempat deh (parah loe Ryuk!)
"Ryuk…kamu masih umur 5 tahun ya?" tanya Light dengan muka pucat en ngerasa ilfil sehingga dia mendapat ciuman-PLAK!-maksud saya bogem dari Ryuk yang membuat wajah Light bonyok dan makin mirip monyet.
"i…iya! Aku pakai baju nieh!" kata Light sambil mengelus-elus pipinya yang tercinta.
-06.30 WIB-
Bussssseeeeeeeet dah! Light pake baju 1 lembar 2 lembar (emang kertas?) kok lama banget yaaa?
Lalu, orang yang sedang dibicarakan muncul…panjang umur banget ya Light itu! Halah! Entar dia juga mati, belum nikah pula! Pendek umur loe Light! (Light: emang loe mama Lauren? Bisa ngeramal gitu?)
Light berjalan ke arah pintu kamar orang tuanya. Saat dia mau ngebanting (?) pintu kamar ortu-nya…
"JANGAN GANGGU!" bentak duo S a.k.a Soichiro dan Sachiko dari dalam kamar tanpa membuka pintunya.
Light terkaget-kaget sampai memuncratkan darah berwarna biru langit (?) dari dalem mulutnya.
Inner Light : 'ASTAGA NAGA! TUHAN! APA BAPAK EN IBU GUE SEKARANG PUNYA INDRA KE-6 YAH? KOK GUE GAK PUNYA? PADAHAL GUE BELOM NGETOK PINTU, TAPI SUDAH TAU KALO ADA ORANG! APA ORTU GUE JUGA TAU KALO GUE ITU YAOI? EH! SALAH! KIRA? KALO TAU, APA PERLU BUNUH MEREKA SEKARANG YA?'
Author : hey Light, kira-kira dong kalo mau bunuh orang! Gitu-gitu juga ortu loe!
Light : berisik! Walaupun mereka ortu gue, tetep aja harus gue bunuh! Kalo gak gue ketahuan deh jadi Kira! Lagian mereka tuh ortu biadab (*contoh anak durhaka*)! Masa gue selalu dikasih makanan gak layak bin ajaib kayak sop wortel busuk yang dicampur tape basi en daun gak jelas asalnya dari mana sampai-sampai warnanya mejikuhibiniu gitu! (warna pelangi?)
Karena berdebat dengan Author gaje ini, Light tidak sempat memakan makanan yang aneh dan tak niat untuk dia makan karena sudah jam 06.45
-07.00 WIB-
Light datang ke sekolah dengan wajah sepucat mayat (?). Ada apa? Oh…rupanya Light telah kehabisan tenaga untuk berlari menuju sekolah ditambah menahan perut yang mengancam akan memotong dan mengeluarkan usus halusnya dari dalam jika tak diberi makan (?) dikali bergulat dan berdebat dengan Author yang sebenarnya cuma iseng ini dan hasilnya adalah 0% tenaga yang dikarenakan karena…HALAH! BULET CERITANYA!
Walaupun begitu, Light tetap stay cool dan membuat anak-anak cewek di kelasnya mati mendadak! (hebat! Tanpa Death Note lho!) Light tidak ingin image-nya yang suka malas-malasan dan kenyataan bahwa dia suka L-DUAGH!-maaf…maksud saya bahwa dia adalah Kira diketahui orang lain.
Dan lebih baik kita skip aja pelajaran di sekolah Light yang akan membuat Light seolah-olah menjadi orang jenius, padahal itu fitnah (Light: emang aku jenius kok!)
-15.30 WIB-
Light sekarang telah berada di markas penyelidikan Kira yang dipimpin oleh L setelah pulang dari sekolah. Jadi saat ini Light masih terlihat seperti seorang murid karena memakai baju seragam tailor warna putih dengan garis hitam (?) Eh? Baju SD? Hahaha…maaf semuanya, saya ralat lagi deh, jadi baju seragam SMA yang berjas coklat ya!
Si setengah Panda setengah Manusia, yaitu L terus mengamati Light dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Entah itu tatapan cinta (?), tatapan sayang (?), tatapan kagum (?) atau tatapan panda (?)
Tapi maaf sodara-sodara…semua tebakan Author salah! Yaitu tatapan penuh makna yang gimanapun juga tak bias dijelaskan dengan kata apapun juga (gaje nih Author)
Merasa ditatapi dengan makna yang mendalam, Light-pun membalas tatapan L dengan tatapan –mau-apa-loe-lihat-lihat-gue-?-nge-fans-hah-?-
Lalu L membalas dengan tatapan –kalo-aku-lihat-light-kun-jadi-mau-makan-cake-
Dan Light membalas dengan –segitu-sukanya-loe-ama-gue-?-
L menjawab –iya-
Light membalas –L-
L menjawab lagi –Light-kun-
*WOOOOI! INI BUKAN CERITA TENTANG YAOI!*
Light : cih…padahal lagi bagus mood-nya!
L : iya! Dasar Author gak ngerti perasaan cewek (?)! udah deh! Back to the story!
Light-pun bangkit dari kuburnya eh? Duduknya! Lalu berjalan ke arah L
L yang acara makannya terganggu-pun segera bertanya
"ada apa Light-kun?"
Light-pun menjawab dengan dengusan seperti seekor babi ngorok (?) "GROOK (?)"
"ya kamu yang kenapa? Ada apa lihat aku terus-terusan? Kan jadi merinding…."
L pun menjawab "heee…ternyata Light-kun tidak suka dilihat ya?"
Inner Light : 'ya iyalah, bego! Udah tau masih tanya! Lagian emang ada orang yang suka dilihatin dengan bola mata yang ukuran diameternya 5 cm (buset…gede amat itu mata) ?'
Light-pun membalas "Tentu saja!" sambil tersenyum secerah lampu 1 juta watt lalu meledak!
Dan dengan seenaknya, L berkata "kamu adalah Kira! Persentasemu untuk menjadi Kira adalah 99,9% sekarang" dengan satai
"WHAT THE FUCK? ENAK AJA LOE BILANG GITU! GUE BUKAN KIRA!" balas Light geram sehingga mereka bertengkar dan jatoh berguling-guling dari ruang hotel L di lantai 30 sampai ke lantai dasar hotel dan terakhir kali ditemukan, keadaan badan mereka remuk parah dengan wajah memar-memar, gigi copot, dan dahi mengalami pendarahan hebat (gak mati tuh?)
-22.00 WIB-
Light akhirnya pulang ke rumahnya yang masih ngutang 3 bulan dengan selamat sehat walafiat lahir dan batin (?)
Dengan kekesalan yang masih tesisa di hati, Light menggedor pintu rumahnya hingga jebol. Ibu Light yang melihatnya, hanya dapat menyileti tubuh Light dengan silet seperti seorang psyho!
"GYAAAAAAAA" teriak Light dengan sangat Lebay-nya ditambah TOA sehingga membangunkan tetangga yang rumahnya berjarak 2 km dari rumah Light (gak pecah tuh kaca?)
Setelah Light dapat menenangkan singa buas itu a.k.a Ibunya sendiri, Light pun pergi ke kamarnya dengan sangat lelah, apalagi didukung oleh keadaan tubuhnya yang tragis dengan bercucuran darah di sana sini.
Dan akhirnya dia sendiri, hanya seorang diri, tiada yang menemani, eh…ada Ryuk kok! Hampir lupa!
"gila deh…hampir aja aku mati, untung masih diberi kesempatan ama Tuhan buat hidup. Tapi parah ya ibu gue! Sampai nyiletin gue kayak gitu….gak kebayang apa itu ibu yang udah ngelahirin gue?" pikir Light yang otaknya sudah korslet
"bunuh aja ibu loe!" kata Ryuk spontan
"boleh aja! Eh…tunggu dulu…" jawab Light sambil berjalan mendekati kamera tersembunyi milik Author
Dari TV ini, Author dapat melihat dengan jelas Light mendekat dengan menggoyangkan pinggulnya, lalu menyingkirkan deretan boneka Barbie yang menutupi kamera tersembunyi Author di kamar Light dan…
-CKRAK!-
! MY PRECIOUS CAMERA! NOOOOOOOOOOOO! MY LOVE! MY SWEETHEART!
Begitulah teriakan gaje dari Author karena kemungkinan besar (baca:PASTI) kamera Author yang dipasang di kamar Light telah dihancurkan. Yah…itulah akibatnya kalo jadi stalker, oi Author! Jangan nangis dong! Hei! Hei! Hei! HEIHO!
Sudahlah….dan berakhirlah acara memata-matai Light dalam 1 hari. Nantikan chapter selanjutnya untuk menguak kegiatan para karakter Death Note! See ya!
P.S : ada yang inget Light mandi sore?
THE END
-chapter 1-
-about Light-
Author : hueeeee, kenapa di fic ke-3 kameraku jadi rusak… .
Light : siapa suruh jadi stalker?
Author : ini kan demi pembaca!
Light : ES WE TE! Tetep aja ngerusak citra asli gue!
Author : Halah! Citra bapak'mu!
Light : maaf, papa-ku gak pake citra *sambung Light gak nyambung! Emang kabel apa?*
Author : sudah deh! Tambah ribet kalo sama kamu Light! Oh ya pembaca, untung mengurangi luka hati saya karena kameraku telah dihancurkan, tolong REVIEW yaaaa