Lil` Promise

By: Chic-kun

Rated : T (maybe)

Pairing : So pasti SASUNARU

Disclaimer : masi tetep punya om masashi…

Om masashi pelit ga mau ngasi naruto ke chi...

Nyiapin alat voodoo buat om masashi...

*dilempar tomat busuk sama om MK*

Warning : para chibi berkeliaran!

Sumarry : Chibi Naruto merasa sedih karena tidak ada yang mau bermain dengannya. Apa karena penampilannya yang berbeda karena ia memiliki telinga rubah dan ekor makanya orang-orang mengatainya monster?

Bagaimana cara chibi Sasuke menghibur chibi Naru saat segerombolan anak-anak nakal mengerjainya?

Story :

Chapter 1

Hikz…hikz…hikz…

'Kenapa semuana jahat cama Nayu? Nayu ga pelnah nakal. Tapi kenapa ga ada yang mau main cama Nayu?'

Seorang anak laki-laki duduk di ayunan tua sambil terus mengusap air matanya. Lagi-lagi tidak ada yang mau bermain dengannya. Anak-anak lain selalu menolak untuk bermain bersamanya sedangkan orang-orang dewasa selalu mengatainya monster.

Dia sendiri tidak tahu kenapa semua jahat padanya. Padahal selama ini dia selalu berusaha jadi anak baik dan tidak nakal.

Sebenarnya orang tuanya sudah melarang anak itu untuk tidak bermain ke taman ini dan cukup bermain dengan anak-anak kecil ditempatnya, di hutan di atas bukit. Tapi ia selalu berhasil kabur dan bermain di taman ini. Itu karena anak itu ingin mendapat teman baru selain teman-temannya di hutan. Walau anak-anak di taman sering menjahilinya, tapi ia tak pernah marah atau putus asa untuk dapat berteman dengan mereka.

"Hei... Hei... kamu kenapa?"

Tiba–tiba anak itu merasa ada yang mencolek-coleknya. Diangkat kepalanya yang tertunduk dan menghapus air matanya agar dapat melihat wajah orang yang mencoleknya.

Di depanya berdiri seorang anak laki-laki sebayanya dengan rambut hitam, bola mata hitam sehitam malam dan kulit putih bak porselen.

'keyen' katanya dalam hati, tak disadari pipinya mulai dihiasi warna pink yang menambah manis wajahnya.

'manis' kata anak laki-laki berambut hitam saat melihat wajah bocah di ayunan. Rambut pirang bercahaya yang membuat matahari kalah, mata biru lebih biru dari laut, kulit tan yang mulus, tiga pasang garis di masing-masing pipi yang menambah manis wajahnya. Telinga rubah berbulu dan 9 ekornya menambah imut anak itu. Tanpa disadari, muncul semburat pink di pipi putih itu

"Kamu capa?" Tanya bocah berambut pirang sambil memiringkan kepalanya ke kanan tanda penasaran.

"Manis banget" Kata bocah berambut raven, yang otomatis menambah semburat pink di pipinya.

"Oyo?" Bocah pirang kini memiringkan kepalanya ke kiri.

"Ah, nama ku Cacuke, Cacuke Uchiha!" Kata bocah Raven bangga sambil mengulurkan tangannya.

"Cacuke! Namaku Nayuto! Nayuto Namikaje!" Kata bocah pirang tak kalah bangga sambil menjabat tangan Sasuke.

"Kenapa tadi kamu nangis? Ada yang nakal cama kamu?" Tanya Sasuke sambil duduk di ayunan sebelah Naruto. Kakinya yang tidak sampai ke tanah di goyang-goyangkan.

"Nayu ga nangis! Nayu Cuma cedih..." Sahut Naru sambil memainkan salah satu ekornya. Raut sedih kembali mendiami wajah manisnya.

"Cedih kenapa?" Sasuke berhenti memainkan kakinya. (mainin kaki? Caranya?)

"Ga ada yang mau main cama Nayu. Orang-orang gede juga jaat cama Nayu, mereka ngejek Nayu…. Bilang kalo Nayu itu monster. Hikz… Huehuahue~~~" Naru menangis lagi mengingat masalahnya ini. Sasuke yang panic melihat Naruto menangis, segera turun dari ayunannya dan berdiri di depan Naruto dan memeluknya.

"Oyo?" Tangisan Naruto segera terhenti karena rasa kaget dipeluk Sasuke.

"Ca...Cacuke?"

"Cup...cup...cup... Nayu jangan nangis agi... Mulai cekarang Nayu ga sendirian agi. Aku bakal main cama Nayu tiap hari. Cacuke juga akan ngelindungin Nayu dari orang gede yang ngejek Nayu! Makanya Nayu jangan nangis agi ya?" Kata Chibi Sasuke sambil mengelus kepala chibi Naru.

Seketika itu juga senyum manis Naru menghiasi wajahnya. Naru mengulurkan jari kelingking nya.

"Janji? Cacuke janji?"

"Janji!" Sasuke mengaitkan jjari kelingkingnya ke kelingkin Naru.

**

"Mama! Mama!" Panggil chibi naru begitu ia memasuki halaman rumahnya sambil terus berlari.

"Iya naru, selamat datang" Seorang wanita cantik beranbut merah menghampiri naru dan menangkap tubuh kecil itu saat tubuh itu menerjangnya dalam satu pelukan besar yang dapat dilakukan oleh tangan mungil anaknya.

"Nayu puyang! Ma, hayi ini nayu ceneng banget! Nayu punya temen bayu, namanya cacuke. Baik cekayi, dia menghibung nayu waktu nayu cedih dan biyang kayau dia mau jadi temen nayu dan kami akan main belcama teyus. Becok dia mau main yagi cama nayu. Nayu ceneng banget ma!" cerita Naru kecil penuh semangat. Kushina hanya tersenyum mendengar cerita anak semata wayangnya itu. Telinga rubah dan 9 ekornya yang berwarna merah ikut bergerak-gerak seirama gerakan telinga dan ekor-ekor anaknya yang bergerak riang karena perasaan senang.

"Mama senang naru dapat temen baru. Tapi bagaimana kalau sekarang kita masuk kerumah dulu, naru kotor sekali,mama akan membantu naru mandi. Ayo!" Ajak Kushina sambil mengandeng naru kecil yang sekarang menyanyikan lagu aneh tentang kodok kecil yang melompat.

'anakku manis sekali!' seru kushina gembira dalam hati.

Huwaa...

Chi nekad nulis dua fict sekaligus...

*panic ngelilingin lapangan*

Tapi tetep….

Tolong diripyu ya…

Biar chi bisa perbaikin yang salah-salah…

Kritik dan saran dari senpai chi tunggu...