Aline: Aku mencoba buat fic multichapter. Moga aja bagus ya…

Natsume: Awas aja kalau jelek. Kan aku tokoh utamanya.. (pose cool)

Aline: kyaa Natsume!

Buakk! (Natsume mengeluarkan tinjunya)

Natsume: Baka!

Aline: haha, tapi dalam fic ini aku buat kau jadi orang yang sakit. Apa sekalian aku buat menderita saja ya..? apa Mikan juga kubuat sengsara ya…?

Mikan: Eh? Aku? (toleh kanan-kiri ..bingung)

Natsume: Apa? (siap dengan fire alice di tangannya)

Aline: hohoho… ^0^

Bwushh! (Aline tinggal abu)

Disclaimer: Tachibana Higuchi sensei

You're Not Natsume

Chapter 1

"Awal dari Perjalanan"

Mikan POV

"Kukuruyuuuk…" Ayam Alice Academy berkokok menandakan hari sudah pagi. Lagi-lagi aku bangun dengan tergesa-gesa karena jam wekerku yang macet sudah menunjukkan pukul 06.40, untung ada ayam, kalo gak bisa telat banget. Cepat-cepat aku mandi seadanya dan makan snack kemarin yang tergeletak di meja. Alhasil, aku berlari sempoyongan ke sekolah karena snack yang kumakan itu snack basi.

Sesampainya di kelas aku merasa ada yang aneh. "Lho, pada kemana teman-teman?" Aku bergumam sambil menggaruk-garuk kepala. Tak kulihat satupun makhluk di dalam ruangan ini.

"HelouW, anybody here?" tanyaku keras-keras. Jelas tak ada yang menjawab kecuali setan. Tapi tiba-tiba..

Bletaak! Seseorang menimpukku dari belakang. Aku menoleh dan eeeh, ternyata si Kuroneko.

"Sakit tau, Natsume!" Aku hendak melayangkan tinju, tapi tidak jadi dan dia hanya membalas "Hei, Polkadot! Ngapain dari tadi disini? Kau sudah ditungguin tuh!" Katanya sambil menunjuk sekumpulan orang di kejauhan sana.

"Hah? Ada apa emangnya?" Tanyaku heran.

Bletaak! Natsume menimpukku untuk kedua kalinya.

"Kau ini hilang ingatan ya?" Katanya sebal.

"E, emangnya ada apa sih?" Kataku dengan mata berair karena benjol dikepalaku ada dua.

Natsume hendak menimpukku lagi, tapi tidak jadi karena melihat benjolan itu. "Ah, ternyata kau memang hilang ingatan. Hari ini tuh, kelas kita ada piknik tauuuu!" teriaknya dengan wajah berkerut.

"GyaaA, aku lupa. Gimana ini, aku lupa Natsume!"

"Yah, sudahlah!" Natsume tiba-tiba langsung menarik lenganku sambil menyeretku menuju teman-teman. "Hei, Natsume! Aku lupa membawa baju! Trus gimana?"

"Argh, aku malas menunggumu lagi. Pakai bajuku saja kalau tidak punya baju!"

"Eh?"

Sesampainya ditempat piknik…

"GyaaaaaaaaAA!" Aku teriak kaget karena tempatnya rimbun sekali.

DuarRR! Peluru Baka Gun milik Hotaru mengenaiku, padahal benjolan yang tadi belum hilang.

"Kau ini, dari tadi bikin orang lain kesal. Baka."

"Hiks… Aku kan kaget karena tempatnya menyeramkan. Hikss.." Aku tertunduk lesu dan berlari ke arah Luca-pyon. "Luca-pyon, mereka jahat sekali!" Aku mengadu padanya sambil berlinangan air mata dan menunjuk dua orang yang telah membuat benjolan dikepalaku.

"Sudahlah, Sakura. Tapi kau memang menyebalkan kok." Kata luca datar.

"Uaapa?" Aku teriak karena Luca-pyon tidak membelaku. Hiks.. hiks.. Akhirnya aku berlari ke tempat sunyi sendiri. Ternyata semua anak marah padaku karena tadi aku lama sekali menyiapkan baju, bahkan sampai Natsume yang tadi sedikit adem ayem jadi berapi-api.

Pak Narumi hanya cengar-cengir melihat kelakuanku. Betapa menyedihkan nasibku ini..

"Hei, Mikan! Kau tidak membantu mendirikan tenda?" Tanya Iinchou dari kejauhan. "Kalau tidak ikut tidak dapat tempat tidur lho."

"Ikuuuut!" Aku langsung berlari ke arah mereka dan membantu mendirikan tenda.

"Dasar, udah mau jadi tendanya, baru dateng." Kata Hotaru dingin.

"Hotaru…" mengapa Hotaru tambah dingin padaku? Oh, sedih sekali hatiku.

Setelah tenda jadi, kami diberi waktu bermain-main. Teman-teman semuanya main dengan gembira. Ada yang main petak umpet, perang-perangan, dan benteng-bentengan. Tapi aku gak boleh ikut.. huwaaaa… aku dikucilkan. Masa depanku akan suram.. hiks..hiks..

Hotaru, Luca-pyon, Anna-chan, Nonoko-chan, Mind Reader.. hiksss.. aku sendirian (ternyata benar kata Aline si Pengarang, aku bakal sengsara. Aline: hehe.. apa ku bilang!).

"Apa yang kau lakukan disini, Polkadot?" Tanya seseorang tiba-tiba.

"Natsume!" Aku kaget. "Kenapa kau tidak main bersama mereka?" Kataku padanya.

"Emang kau kira aku masih anak-anak, main petak umpet." Jawab Natsume dingin.

"Tapi memang anak-anak kan? Umurmu kan sama denganku. 10 tahun."

"Polkadot yang bodoh."

"Kau lebih bodoh mata garis"

"Bodoh bilang bodoh. Dasar bodoh."

"Argh, si Bodoh bilang bodoh, bodoh. Kucing hitam bodoh. Mata garis bodoh. Bodoh. Bodoh!"

(T_T) = Natsume

"Ah, sudahlah. Aku nyerah. Capek adu mulut denganmu." Kata Natsume letih. "Horee! Hahahakzhakz.. aku menang!" aku tertawa terbahak-bahak. "Natsume memang bisa buat senang ya.." kataku senang.

"Mikan, sudah dulu ya.. aku mau tidur." Kata Natsume tiba-tiba dan langsung ngeluyur pergi ke dalam tenda.

"Eh, tumben dia bilang-bilang. Biasanya langsung pergi. Pake nyebut 'Mikan' segala.. ck..ck.. impossible." Gumamku.

-To be continued-

ALine: HOSH.. hosh.. capeknya... (hidup lagi setelah jadi abu..)

Natsume: Ceritanya gantung tuh!

ALine: Uapaa? ceritanya gantung? hihi.. emang iya sih.. ^_^'.. kan masih awal2..

Natsume: Alurnya juga kecepetan tuh!

ALine: Masa sih? nggak ah.. Tapi chapter 2 dijamin keren kok (= pamer). Gimana para Readers? Review yah!