Huwaaaaaa…. Minnaaaaaaa!
Entah sudah berapa lama Kuro hiatus!
Kuro kangen sama para readers T^T
Belakangan ini Kuro sibuk belajar, belajar, belajar, belajaaarrrrr
Sejak naik kelas 9, Kuro jadi gila belajarr
Ffn tertinggalkan
Jangan-jangan Kuro sudah dilupakan sebagai author di sini? Iiiieee!
Nasib… Ya sudahlah
Nih update chap 6 janji Kuro pada readers
Happy Reading!
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated : T
Genre : Romance/Mystery/Hurt/Comfort
Pair : SasuNaru
Warning : AU, Shounen-ai.
Terinspirasi dari Higurashi ^^
Tapi nggak mirip kok.
Summary :
Naruto dan Sasuke terikat benang merah takdir. Sehingga walau maut memisahkan mereka akan bertemu kembali di dunia selanjutnya. Bersama dengan Kyuubi dan Shion yang mengetahui rahasia tsb, bagaimanakah kisah cinta mereka?
Chapter 5 – Change
16 Juli 2004
Aku melakukannya lagi. Ya.. aku melakukannya lagi. Membunuh Sasuke.
Dunia ini kembali lagi. Apa aku akan berhasil di dunia kali ini? Dunia yang sangat pendek. Setiap tanggal 23 Juli, dunia akan berulang kembali ke tanggal 16 Juli.
Aku bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi pada-ku apabila Sasuke dan Naruto bersatu sebelum batas waktu yang ditentukan. Aku ingin mengetahuinya. Aku ingin melihat Sasuke dan Naruto hidup bersama, hidup bahagia selamanya.
Tapi, itu berarti aku akan berpisahkah dengan mereka?
Aku akan bertanggungjawab dengan pasangan yang lain?
Keingintahuan menghantuiku..
Dan 1 hal lagi yang terpenting, aku tidak mau lagi. Aku tidak mau lagi, membunuh Sasuke, watashi no onii-san nano desu.
Kami-sama! Aku akan berjuang! Aku harus berhasil kali ini! Apapun yang terjadi!
-Kuronekoru-
Cip cip cip
Sinar mentari mulai menebar pesonanya. Burung-burung berkicau menyambut datangnya sinar mentari pagi. Juga memberitahukan bahwa sekarang adalah saatnya murid-murid mempersiapkan dirinya untuk berangkat ke sekolah.
"Ohayou gozaimasu, Sasuke-sama!" ucap Kyuubi dengan gembira.
"Ohayou… Kyuubi." Sahut Sasuke sambil sedikit termenung memperhatikan Kyuubi.
'Aneh.. Mimpi apa yang kulihat tadi? Kyuubi sedang.. sedang apa? Kuso.. aku tak bisa mengingatnya.' Batin Sasuke.
"Auu.. Ada apa, Sasuke-sama? Cepatlkah mempersiapkan diri sarapan akan siap sebentar lagi." Tanya Kyuubi khawatir sembari menyiapkan sarapan.
"…. Ya."
'Sudahlah. Tidak penting pula..'
Beberapa saat kemudian
"Apa yang kau buat, Kyuubi?" Tanya Sasuke sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Juga hanya mengenakan celana panjang sekolahnya tanpa kemeja yaitu artinya telanjang dada! *Ah.. bagaimana wajah fans Sasuke yang sedang membaca fic ini?*
"Hauu! Kali ini special, Sasuke-sama! Omelete Chicken *****!" ucap Kyuubi sangat bersemangat.
Sasuke hanya tersenyum melihat Kyuubi yang sangat bersemangat menampilkan masakan specialnya, kemudian memakannya.
"Terima kasih atas makanannya." Ucap Sasuke sembari mengambil tasnya bersiap untuk berangkat.
"Ohayou, Sasuke!" ucap Naruto yang berteriak keras memanggil Sasuke saat Sasuke membuka pintu gerbang rumahnya.
"Ohayou, Naruto." Ucap Sasuke santai.
Namun ini adalah hal yang sangat membahagiakan Naruto karena tumben Sasuke mau membalas sapaannya. Mungkin Sasuke sedang dalam mood yang baik?
Tidak hanya itu, Sasuke juga mau berjalan bersebelahan dengan Naruto. Hei hei.. ada apa ini? Di sebelahnya Nampak wajah Naruto yang terpancar gembira serasa berjalan di padang bunga.
Kyuubi yang melihat dari belakang hanya tersenyum, ia tidak menyangka hal ini akan terjadi. Sasuke sedikit berubah. Ternyata di tiap dunia sifat orang bisa berubah-ubah.
'Auu! Aku harus berjuang! Aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini!' batin Kyuubi bersemangat.
"Ano.. Sasuke.. hari ini, maukah kau makan siang bersamaku? Aku membawa sandwich. Dan salah satunya sudah kuberi banyak potongan tomat." Ucap Naruto sedikit terbata.
"… boleh deh. Pastikan banyak tomatnya ya."
"Ah.. a.. Iya! Pasti Sasuke!" ucap Naruto bahagia.
'Wow. Dunia ini benar-benat fantastis! Lain dengan dunia-dunia sebelumnya! Au au auu..' batin Kyuubi kaget.
-Kuronekoru-
Saat istirahat
Naruto tampak bersenang-senang dengan Sasuke sambil memakan sandwich.
"Bagaimana Sasuke? Enak?" Tanya Naruto.
"Tomatnya kurang nih." Jawab Sasuke.
"Apa? Tomatnya sudah kuisi banyak sekali lho! Tahu seperti ini kau kubawakan tomat saja. Hahahahahaha.."
"Nah, lebih baik begitu."
Mereka berdua bercandatawa bersama. Sungguh pemandangan yang bahagia bagi Kyuubi. Tapi tidak bagi seorang perempuan yang sedang memperhatikan mereka dari jauh bersama 2 wanita lainnya. Siapa?
"Apa-apaan ini? Sasuke ku.. bercanda tawa dengan anak bodoh itu? Huh.. Sasuke-kun tidak cocok dengannya sama sekali. Lelaki pula. Yang pantas dengan Sasuke itu hanya aku. Benar bukan, teman-teman?" ucap gadis yang memperhatikan Sasuke dan Naruto.
"Enak saja Sakura, Sasuke itu milikku. Tapi.. kalau masalah Sasuke bersama-sama dengan Naruto itu, aku setuju denganmu." Ucap gadis berambut pirang.
"Ino-chan, Sakura-chan.. Sasuke bukan milik siapa-siapa tahu." Sahut gadis bercepol 2.
"Ah, kamu diam saja. Gadis yang sudah punya pacar seperti kamu itu tak akan mengerti perasaan kami." Sahut Ino.
"Fufufufu… urusan perebutan Sasuke nanti saja. Sekarang.. urusan kita adalah Menyingkirkan Naruto." Ucap Sakura sinis. Kemudian meninggalkan tempat itu bersama teman-temannya.
'Au? Rasanya aku mendengar suara seseorang sedang menyebut nama Sasuke-sama dan Naruto-sama..' Batin Kyuubi sambil melihat ke sekitarnya.
'Hmm? Mungkin hanya perasaanku saja.'
-Kuronekoru-
Sakura, Ino, dan emm… Tenten (walaupun sudah menolak untuk membantu) memulai rencananya untuk menyiksa Naruto. Sakura mengatakan bahwa ini adalah pembalasan karena Naruto berani mendekati Sasuke. Apa yang Sakura persiapkan?
Rencana yang licik sekali. Sakura mengatakan kalau nantinya ia akan berpura-pura terjatuh karena disenggol Naruto. Naruto yang suka menolong itu pasti akan segera membawa Sakura ke UKS. Sementara itu, Tenten akan membujuk guru kesehatan agar ia mau pergi dari ruang UKS dan tidak kembali lagi sampai besok. Di sana, Ino akan menunggu dari balik pintu dan bersiap mengunci Naruto di dalam. Tentu saja saat Sakura memberikan aba-aba kalau dia sudah bersiap untuk kabur.
3#1!23!$3%646$#$%^$^4##%#%#$#$34 *anggap aja semua udah terjadi sesuai rencana, author males nyeritain cerita yang udah diceritain.* *dihajar readers*
"Are? Hei! Kenapa dikunci!" teriak Naruto kebingungan.
"Gomen nasai Naruto.. Pintunya terkunci sendiri, tunggu ya akan ku panggilkan penjaga sekolah. Hihi." Sahut Sakura sambil tersenyum sinis, tentu saja yang dikatakannya itu bohong.
"Huff… aku baru tahu kalau pintu UKS itu terkunci otomatis." Ucap Naruto yang nampaknya mempercayai omongan Sakura.
1 jam kemudian..
2 jam kemudian..
3 jam kemudian..
"Sakura kemana?" teriak Naruto yang nampaknya baru sadar telah dibodohi Sakura.
Sementara itu, di kelas..
"Berdiri. Hormat!" perintah ketua kelas *siapa yang tahu siapa ini?*
"Selamat siang sensei." Ucap anak-anak serentak.
"Siang, anak-anak. Silahkan duduk."
"Nah sekarang kita akan memulai pelajaran. Buka halaman 107. Naruto yang baca ya." Sahut sensei melanjutkan.
Siiiinnggggg
"Naruto?"
Siiinnggggg
"Hei, setelah sensei lihat rupanya Naruto tak ada di kelas rupanya. Kemana dia? Tidak biasanya dia seperti ini."
'Naruto tidak ada?' batin Sasuke.
"Hei, Sakura tadi bukankah kamu berjalan berdua dengan Naruto? Kemana dia?" Tanya Sasuke pada Sakura.
"Eh? A-ano.. Aku.. tidak tahu. Hehe.." jawab Sakura tersendat.
"Oh…"
'Kyuubi, cari Naruto.' Bisik Sasuke pada Kyuubi
'Baiklah.'
-Kuronekoru-
"Hahhh… Ini sih namanya sudah keterlaluan. Bagaimana aku bisa pulang, ya. SIAPAPUNN TOLONGG AKUUUUUU!" ucap Naruto.
"Hauu… Naruto-sama ada dimana sih?" ucap Kyuubi sembari menghela napas.
"TOLONGGGGGGGGG"
"Eh? Suara itu? Naruto-sama?"
"Hahh… rasanya percuma saja aku berteriak. Ini kan jam pelajaran." Ucap Naruto kecewa
"Ah… Ternyata benar! Aku harus menolongnya!"
Kyuubi segera terbang ke arah UKS. Namun ia terhenti dan berpikir sejenak.
"Hei? Bagaimana kalau kusuruh saja Sasuke yang menolongnya? Kan bisa meningkatkan kedekatan mereka! Au au auu… Aku memang pintar!" ucap Kyuubi girang.
'Sasuke! Sasuke! Naruto ada di UKS, ayo cepat tolong dia!' ucap Kyuubi pada Sasuke.
'UKS? Bagaimana bisa?'
'Ahh sudahlah ayo cepat tolong dia'
Sasuke pun meminta ijin pada guru untuk keluar. Kemudian segera berlari kearah UKS. Sasuke segera membukakan pintu tsb. Dan Naruto pun dengan girang loncat ke arah Sasuke, kemudian memeluknya erat.
"Syukurlah akhirnya kau menyelamatkanku!" sahut Naruto.
"Ah.. Ya.." Sasuke hanya diam dan tersenyum.
"Nah, ayo kita kembali ke kelas, sensei pasti akan memarahi kita."
-Kuronekoru-
"Gomen ne, sensei. Saya ketiduran di UKS setelah beristirahat di sana sejenak." Ucap Naruto bohong.
"Ah, apa kau baik-baik saja Naruto? Kalau kau kurang sehat sensei akan memberimu ijin pulang lebih dulu."
"Tak apa sensei. Aku benar-benar sehat."
'Na-Naruto? Bagaimana bisa? Sasuke? Cih… Rupanya aku memang harus memberimu pelajaran yang lebih berat dari pada ini Naruto! Lihat saja nanti.' Batin Sakura.
TBC
Ohohohohoh…
Bagaimana? Membosankan ya T^T?
Mungkin Kuro sekarang bakal lama update-update fic
Kalau ngacir ke ffn mulu mau jadi apa nantinya kuro *kata okaa-san*
Walau kuro suka ngaret update-nya
Tapi minna masih berbaik hati kan untuk review?
Hehe..
Kuro tunggu lho REVIEW nya!