Disclaimer :
Abang Masashi Kishi Kishi *di timpuk pake bakiaknya bang kishikishi.
Rated : T+
Genre : Romance/Supernatural
Pair : SasuNaru
Warning :
OOC, Lime, Shounen-ai. Don't like don't read!
Dianjurkan pada readers untuk menyetel Ost Naruto – Sadness and Sorrow by : Toshiro Masuda. Dijamin para readers bakal tersentuh! *semoga*
Summary :
Keluarga Namikaze dibenci oleh penduduk Suna karena kelebihan yang dimilikinya, mereka pun memutuskan untuk kembali ke Konoha, desa dimana orang berkelebihan tinggal. Disana, kehidupan mereka berubah. Bersama dengan orang sesama pemilik kelebihan sungguh berbeda! Yaoi, LIME, SasuNaru
Chapter 1 – Sadness and Sorrow
Suna Junior High School, di sebuah gudang yang lama tak digunakan. Dengan cuaca yang kurang bersahabat. Langit gelap, hujan deras diiringi petir yang siap menyambar siapapun.
"Hentikan! Aku mohon hentikan!" mohon seorang anak laki-laki berambut kuning, bermata biru seperti langit.
"Khukhukhu.. Tak ada yang mendengarmu, bodoh."
"Dasar brengsek kalian semua! Kuso!"
"Huh, kami muak dengan keceriaanmu itu. kau pasti berusaha mencari perhatian dengan gadis-gadis di kelas, kan!"
"Mana aku tahu!"
"Kau benar-benar seperti banci, Naruto. Teman lelaki 1 pun kau tak punya. Yang kau miliki hanya teman perempuan saja."
"Bukan urusan kalian!"
"Lalu.. Kami semua membenci kelebihanmu yang bisa membaca pikiran orang itu. sungguh membuat kami muak!"
"Maka dengan itu, nikmatilah siksaan dari kami."
Jeritan terdengar dari sana diiringi dengan suara petir yang menggelegar, tak lain pemilik suara itu adalah Namikaze Naruto.
Setelah kelompok itu puas menyiksa Naruto, mereka pun mengunci pintu gudang tsb. Mengikat Naruto di sebuah pasak kayu, menutup mulutnya dengan lakban, meninggalkan Naruto dengan penuh luka sayatan di tubuhnya. Salah satunya adalah 3 goresan di masing-masing pipinya.
------kuronekoru-----
Seorang pemuda berambut kuning dan bermata merah, Namikaze Kyuubi, kakak laki-laki Naruto yang kini telah bersekolah di Suna Senior High School kelas XI. Tentu saja tak bisa menjaga Naruto yang masih duduk di Suna Junior High School kelas IX.
Kyuubi dan Naruto hanya tinggal berdua, kedua orang tua mereka bekerja di luar negeri. Jadi sangat aneh jika Kyuubi pulang tanpa Naruto di rumah. Mengingat Naruto jarang bepergian karena ia tak memiliki teman.
Seketika perasaan Kyuubi menjadi gelisah. Ia takut ada apa-apa dengan Naruto, karena ia telah berjanji pada kedua orang tuanya untuk menjaga Naruto. Sehingga membuat Kyuubi menjadi super overprotective padanya.
Kyuubi pun segera pergi ke sekolah Naruto, Suna Junior High School yang pastinya sudah sepi saat ini. Tak ada seorang pun di sana kecuali guru yang hendak pulang dan seorang satpam. Mengapa Kyuubi tidak bertanya pada guru yang hendak pulang tsb tentang Naruto? Karena sudah pasti guru itu pura-pura tidak tahu dan tidak peduli mengenai Naruto. Naruto dibenci oleh guru-guru sekolah ini, juga dengan teman-temannya karena kelebihan yang di miliki keluarga kami, Namikaze. Yang mau berteman dengan Naruto paling hanya perempuan yang naksir dengannya seperti contoh Hyuuga Hinata.
Kyuubi mengelilingi sekolah tsb, mencari di setiap kelas, dan ruangan yang ada. Alhasil ia tak menemukan apa-apa. Pikiran Kyuubi tertuju pada sebuah gudang yang lama tak di gunakan sejak kelulusannya itu, lalu mencoba menghampirinya.
Gudang itu, usang.. banyak coret-coretan. Dan kayunya pun sudah lapuk. Dikunci? Tentu saja. Ada rantai berikut dengan gemboknya di sana. Kyuubi pun mencoba memanggil..
"Naruto..?"
Tak ada jawaban.
"Naruto? Kau di sana?"
Tak ada jawaban lagi dari sana. Kyuubi hendak meninggalkan tempat itu sebelum terdengarlah suara kecil, amat kecil sampai rasanya hampir tak terdengar.
"Aniki.."
Kyuubi tersentak kaget, ia segera menghampiri gudang itu lagi.
"Nar—Naruto? Kau di sana? Itu kau Naruto?"
"Aniki.. Tolong aku.."
"Bertahanlah Naruto! Aku akan menolongmu!" Kyuubi segera mengeluarkan seberkas cahaya oranye kemerah-merahan di tangan kanannya, lalu mengarahkannya pada gembok tsb. Gembok itu pun hancur menjadi debu berikut dengan rantainya. Ya, kelebihan Kyuubi adalah membuat semua benda yang diincarnya menjadi debu.
Ditemukanlah Naruto dengan kondisi menggenaskan bersimbah darah karena luka sayatan tsb.
"Naruto!" ucap Kyuubi sambil menghancurkan tali pengikat Naruto. Lalu menumpu tangan Naruto di pundaknya. Hendak membawa Naruto pulang ke rumah.
"Aniki.. Aku.."
"Sudah jangan bicara dulu Naruto, aku akan membawamu pulang dan mengobati lukamu!"
"Aku menyesali kelebihan yang aku miliki.. Kelebihan macam membaca pikiran dan menyalurkan pikiran (telepati) ini tak bisa kugunakan untuk melawan kelompok berandal itu.." sahut Naruto tak menggubris perkataan Kyuubi.
"Diam naruto!"
"Aku iri dengan kekuatan aniki.."
Kyuubi tersentak mendengar pernyataan Naruto. Memang, Kyuubi pun juga mengalami hal yang sama dengan Naruto. Namun kekuatan Kyuubi yang menakutkan membuat orang-orang tak berani dengannya. Orang-orang itu pun memilih menjauhi Kyuubi. Semasa Kyuubi dan Naruto 1 sekolah pun, Kyuubi lah yang selalu menolong Naruto saat ia ditindas.
Suatu kelebihan yang dimiliki keluarga Namikaze, berasal dari ayahnya, Namikaze Minato yang memiliki kekuatan berjalan dengan cepat (sunshin) hingga tak terlihat oleh mata dan membuat angin puyuh yang bisa diatur sesuka hatinya. Minato berasal dari desa Konoha yang merupakan tempat tinggal dari semua orang yang terlahir dengan suatu kelebihan.
Lalu Minato pindah ke desa Suna dan menikah dengan Uzumaki Kushina yang tak memiliki kelebihan. Sehingga membuat Kyuubi dan Naruto berdarah campuran dan memiliki hanya 1 kelebihan. Umumnya penduduk asli Konoha memiliki 2 kelebihan.
Sesampainya di rumah, Naruto pun diobati oleh Kyuubi.
"Naruto.."
"Hm?"
"Ini sudah yang ke 112 kalinya kau ditindas."
"Aku tahu."
Sejenak Kyuubi berpikir, kalau seperti ini lama-lama Naruto bisa celaka. Ia tak ingin hal itu terjadi. Tiba-tiba Kyuubi teringat dengan Kakek dan Neneknya yang tinggal di Konoha.
"Naruto, sudah kuputuskan."
"Eh?"
"Besok kita akan pindah ke Konoha, aku akan membicarakannya dengan Kakek dan Nenek."
"Apa??"
"Konoha adalah tempat tinggal para orang yang memiliki kelebihan khusus. Di sana 'kau' aman. Tak ada lagi yang akan menindasmu."
"Apa itu artinya kita akan pindah sekolah?"
"Tentu saja. Besok akan kuurus semuanya."
"…. Iya.."
------kuronekoru------
Esoknya di sekolah..
Naruto datang ke sekolah itu, menggunakan baju bebas, semua murid yang biasanya akan memulaikan kegiatan menindas paginya terhadap Naruto membatalkan rencananya karena Naruto datang memasuki sekolah bersama Kyuubi. Tentu saja para murid bertanya-tanya mengapa Kyuubi yang seharusnya sudah lulus dengan nilai terbaik 2 tahun lalu datang kembali ke sekolah ini? Dan mengapa Naruto tak menggunakan pakaian seragam?
2 Namikaze itu masuk ke ruang kepsek, dan beberapa saat setelah itu, mereka keluar dengan wajah muram. Wajar saja, siapa yang tidak kesal kalau berita kepindah sekolahan Naruto sukses membuat sang kepsek berkata "Itu keputusan yang bagus sekali, pergilah dan jangan pernah kembali ke sekolah ini, bocah setan!" . kalau saja Naruto tidak membaca pikiran Kyuubi yang ingin menyerang kepsek ini dan menghentikannya, saat ini pasti sang kepsek sudah mati menjadi debu.
"Sebaiknya kau berpamitan dengan 'teman' mu." Sahut Kyuubi.
"Tidak.. Aku tidak mau.."
"Baka! Siapa yang menyuruhmu berpamitan dengan teman-teman brengsek yang sudah menindasmu itu. aku menyuruhmu berpamitan dengan seorang gadis, satu-satunya temanmu di sekolah ini. Hyuuga Hinata itu. dia sudah banyak membantumu kan?"
"I-Iya."
------kuronekoru------
Naruto membuka pintu kelas dengan sedikit ragu-ragu, tapi segera didesak oleh Kyuubi. Melihat kedatangan Naruto, guru yang sedang mengajar terlihat sewot, teman-temannya pun begitu, kecuali Hinata yang tersenyum senang.
"Maaf, Orochimaru-sensei, saya minta waktu sebentar. Saya ingin berpamit dengan teman-teman."
Mendengar kata Naruto 'berpamitan' Oro-sensei tersenyum senang dan mempersilahkan Naruto, Kyuubi yang melihat reaksi Oro-sensei yang seperti itu, ingin sekali menghajarnya seperti dulu.
"Selamat pagi teman-teman. Aku Namikaze Naruto mulai hari ini akan pindah ke Konoha. Karena itu aku ingin berpamitan."
"Hahahaha. Lihat itu teman-teman! Rambut kuning itu pindah sekolah!"
"Fufufu, itu berita yang sangat bagus bukan?"
"Pergilah kau jauh-jauh! Anak setan!"
"Jangan pernah kembali lagi!"
Kyuubi nampak setengah mati menahan emosinya, Naruto hanya diam saja mendengar celaan teman-temannya, hal itu sudah biasa. Dan Hinata?
"Hentikan! Kalian semua!" sahut Hinata dari belakang sambil menggebrak mejanya. Seluruh murid disana termasuk Oro-sensei dan Kyuubi cengo melihat kelakuan Hinata, seorang putri Hyuuga yang pemalu dan pendiam, bisa berteriak keras dan menggebrak meja seperti itu?
"Naruto-kun akan pindah sekolah! Dan di saat terakhirnya, kalian masih saja menyelanya." Ucap Hinata sambil menangis.
Melihat Hinata menangis, Naruto menghampiri Hinata dan memeluknya.
"Tenanglah Hinata, aku sudah biasa dengan semua ini."
Hinata mendongakkan kepalanya, hendak blushing tapi tampaknya tak jadi melihat 3 goresan di pipi Naruto, Hinata sangat sedih melihatnya, Naruto pasti ditindas lagi.
"Aku akan merindukanmu. Kau adalah teman yang terbaik sepanjang hidupku. Aku harap kita akan bertemu. Suatu saat nanti." Ucap Naruto sambil mengacungkan jempolnya dan tersenyum senang, lalu meninggalkan semua yang ada di sana.
'Naruto-kun.. Suatu saat nanti.. Kita pasti akan bertemu kembali.. Aku berjanji!' batin Hinata.
-----kuronekoru------
Bagaimana dengan urusan Kyuubi saat pindah sekolah? Semua beres hanya dalam 5 menit. Tak ada komentar, yang ada hanya helaan napas lega. Naruto yakin besok pasti ada upacara syukuran mengingat Kyuubi akhirnya menghilang dari sekolah mereka.
Naruto dan Kyuubi pun mengemasi barang-barang mereka, setelah semua siap, mereka pun berangkat ke Konoha.
-----kuronekoru------
Kedatangan Naruto dan Kyuubi pun disambut hangat oleh kakek dan neneknya, tak lain adalah Jiraiya dan Tsunade. Kyuubi pun menceritakan semua hal yang terjadi pada mereka berdua, mereka mengangguk maklum.
Malam harinya..
"Nah, Naruto, mulai besok kau akan masuk di sekolah di mana Tsunade baa-chan yang menjadi kepsek di sana. Konoha Junior High School. Dan aku akan masuk di sekolah di mana Ero sannin (Jiraiya) menjadi kepsek, Konoha Senior High School."
"Tapi, aniki.. aku takut."
"Tenanglah, semua yang bersekolah di sana sama dengan kita. Kelebihan macam ini sudah biasa di hadapan mereka. Tak akan ada yang menindasmu lagi."
"Aku takut, di sana tak ada orang yang kukenal sama sekali. Di sekolah lama masih ada Hinata yang selalu membantuku, jadi aku tak terlalu takut."
"Tak ada yang perlu ditakutkan, semua akan baik-baik saja. Percayalah padaku." Ucap Kyuubi sambil mengelus kepala Naruto dan tersenyum.
Naruto pun hanya mengangguk pelan.
Bagaimana kah kehidupan Naruto di sekolah barunya? Kita nantikan di cheppi selanjutnya!
TBC
------kuronekoru------
Cuplikan chapter 2 ~
"Hi, manis, main dengan kakak-kakak yuk." Ucap ketua geng berandalan tsb, namanya eng—akatsuki.
'Oh tidak. Tolong aku aniki. Pikiran mereka kotor sekali, apakah keperjakaanku akan direnggut hari ini? Jashin-sama..' batin Naruto.
"Hei kau tak apa-apa kan?" ucap pemuda berambut seperti pantat ayam itu sambil tersenyum manis.
"Tak—tak apa-apa berkat pertolongan senpai, arigattou." Sahut Naruto.
"Aku Uchiha Sasuke kelas IX A1. Kau murid baru, ya?"
"I-iya, aku Namikaze Naruto kelas IX A2. Salam kenal, Sasuke."
"Salam kenal juga, berhati-hati dengan geng bodoh ini, ya Naruto. Wajahmu terlalu manis untuk mereka." Kata Sasuke sambil tersenyum geli.
-----kuronekoru-----
Minna ~
Di chapter 1 masih kurang seru, ya?
Memang, ini masih prolog jadi kurang menarik.
Klimaks nya ada di chapter 2, keep reading yaa!
Untuk akhir kata, review please .