NaruSasu
Rated: K
Genre: Romance
Published: 08-30-07
Story id: 3755922
Disclaimer:
I don't own them.
Naruto © Masashi Kishimoto
Fan and Whirlpool © NoNoWriter
Fan and Whirlpool
Sasuke memandang cincin yang Naruto bawa padanya. Ia duduk di sebelahnya, tersenyum, dan memberitahu Sasuke bahwa itu adalah cincin perlambang keabadian.
Sasuke hanya menatap pada Naruto, dengan sungguh-sungguh mengatakan padanya bahwa ia tak bisa menjanjikan keabadian pada pemuda itu. Dan Narutonya tersenyum lembut padanya, matanya memberitahu Sasuke bahwa ia sudah tahu itu.
Ini tak menghentikan Sasuke untuk berharap ia bisa.
Ia memandangi sang cincin lagi. Untuk Sasuke, benda ini adalah lambang perputaran. Karena saat kau menjejaki jarimu di sekitarnya, dimulai pada titik tertentu, kau pasti akan mencapai titik yang sama lagi. Dan lagi.
Tidak berpindah kemanapun. Selalu mengulangi pola yang sama. Terjebak dalam lingkaran.
Itulah yang Sasuke rasa. Seperti kekosongan akan arti dari nama yang ia punya. Dalam opininya, ia memiliki cinta terbaik di dunia, tapi bagaimana caranya untuk menjaganya?
Ia tahu Naruto ingin memberikan segalanya untuk Sasuke, dan Sasuke lebih dari senang untuk menerimanya. Dan ia sangat ingin memberikan segala dari dirinya untuk satu-satunya orang dalam hidupnya ini, tapi ia tak yakin bahwa ia cukup berarti untuk ditawarkan. Seolah ia punya sesuatu untuk ditawarkan.
Bagaimana bisa sebuah ketiadaan menerima sebuah kue ikan?
Mungkin Sasuke harusnya mendengar kakaknya yang bijak, dan hanya berhubungan dengan gadis-gadis tak berarti. Seperti Tenten yang keluarganya inginkan untuknya. Mereka bilang namanya berarti surga, tapi di mata Sasuke ia tak berarti apa-apa.
Hanya Naruto yang berarti. Naruto berarti kue ikan. Dan Naruto adalah dunia baginya. Dan ia, sebagai ketiadaan, merasa tidak pantas untuk sebuah dunia kue ikan yang terus saja ada untuk ketiadaan sepertinya.
Naruto mengerjap melihat Sasukenya yang merenung. Ia pikir pemuda ini sudah berhenti memikirkan tentang arti nama. Dan Naruto menertawakan Sasuke yang memandangnya tajam sekarang, dan mengingatkan padanya bahwa dulu seorang Sasuke kecil memberitahu bahwa namanya adalah Uchiha, dan Uchiha berarti kipas.
Sasuke mengangkat alis, sama sekali tidak menemukan inti pembicaraan Naruto. Naruto bergerak mendekat dan mengatakan bahwa namanya adalah Uzumaki dan itu berarti pusaran.
Dan Sasuke masih tidak mengerti apa yang ingin Naruto sampaikan. Hanya saja, ia mulai merasa agak tertekan karena marga Naruto terdengar lebih kuat ketimbang miliknya. Naruto menggelengkan kepalanya, heran. Ia lalu mengambil tangan Sasuke dan meletakkannya di atas jantungnya.
Dan ia memberitahu Sasuke bahwa sebuah kipas memiliki kekuatan untuk membuat angin. Sebuah pusaran terdiri dari angin, dan Naruto adalah sebuah pusaran sementara Sasuke adalah kipas. Sasuke menciptakan angin yang merupakan bagian dari Naruto.
Dan selama Sasuke masih mau melakukan itu, Naruto akan menjadi kue ikan bagi mereka berdua, mengisi kekosongan dari nama yang Sasuke miliki.
Kedua mata Sasuke memandang kembali pada cincin di tangannya, tetapi Naruto mengangkat dagu Sasuke dan mata mereka terkunci lagi. Naruto memberitahunya bahwa ia tidak mengharapkan keabadian dari Sasuke, cincin itu hanyalah sesuatu untuk mengingat Naruto, dan mungkin melindungi kipasnya dari yang lain. Seharusnya Sasuke tidak berpikir terlalu banyak tentang itu.
Tetapi Sasuke tak mendengarnya lagi karena Sasuke tak lagi berpikir saat memasukkan cincin itu di jarinya.
Keabadian dengan sebuah kue ikan. Ia bisa hidup dengan ini.
.:OWARI:.