Sekali lagi beribu minta maaf karna lama update cerita ini.

Grrrrrrrr 'Naruto punya '

biar jangan bingung ini usia mereka

Naruto-Gaara : 20tahun

Kakashi-Kisame : 25tahun

Itachi-Iruka : 22tahun

Sasuke dan yang lainnya berusia 17 tahun.

Story

Sudah dua minggu empat 'sepupu' itu berada di sekolah, tapi belum berhasil menemukan hal-hal yang mencurigakan.

Selama dua minggu itu juga para siswa dan guru lainnya melihat perbedaan sifat yang sangat aneh, seperti Naruto yang selalu tidur di kelas, tidak pernah membawa buku pelajaran,selalu telat dan playboy kelas kakap. Seterusnya Kakashi yang selalu juga telat datang dan selalu memakai alasan yang tidak masuk akal, serta hanya membaca buku pornonya dan idolanya Jiraya yang juga terkenal pervert. Lain halnya dengan Kisame yang selalu saja menakuti siswa dengan memamerkan gigi taringnya, dia juga mesum tapi tidak separah Kakashi atau Naruto. Dan yang terakhir Gaara hanya dia yang sedikit normal, pendiam dan lumayan jenius tapi aura membunuhnya yang membuat beberapa siswa takut dengannya.

Gara-gara perbedaan itu yang membuat Naruto dan Gaara beda kelompok, Gaara diterima dikelompok siswa terpopuler dan jenius, sedangkan Naruto bergabung dengan gang pemberontak di sekolah itu.

Saat ini Naruto dan gangnya berada di kantin dengan tingkah seolah mereka pemilik dunia ini.

"Jadi gadis mana yang kau tiduri tadi malam Naruto?" Tanya Suigetsu

"Hmm, aku tidak ingat" jawabnya cuek sambil meminum soda,Suigetsu dan Kimimaro hanya tertawa, kecuali Karin yang merasa terhina sebagai cewek dan Juugo yang memang pendiam.

"Man! Kadang aku iri denganmu bisa menaklukkan para wanita" canda Kimimaro

" Itu yang disebut talenta" Naruto menyombongkan diri

"che, Sakura itu gak bisa kau dapatkan" ejek Karin

" Itu hanya masalah waktu" katanya percaya diri

"Karin hanya cemburu karna Sakura berusaha mendapatkan Sasuke" jelas Suigetsu

"Aku tidak cemburu!" bantah Karin marah

" Bohong" Suigetsu memanas-manasi Karin

"Sekali lagi aku bilang ..CEMBURU" teriaknya membuat semua siswa yang ada di kantin melihat kearah mereka, ini membuatnya semakin marah "Jangan ikut campur urusan orang lain!" bentaknya membuat siswa lain langsung kembali pada kegiatan masing-masing.

Para pria yang ada di mejanya hanya memandangnya lucu bahkan Juugo berusaha menyembunyikan senyumnya, sedangkan yang lainnya sudah terkekeh pelan. Karin hanya diam dan ngambek

"Bicara tentang Sasuke, setiap kalian bertemu pasti selalu bertengkar" kata Kimimaro pada Naruto

"Mungkin jodoh kali" jawabnya asal

"Bagaimana kalau kita berkunjung sekalian melihat sepupumu" usul Suigetsu dengan seringai jahat yang langsung disetujui.

" Kenapa kita harus membuang waktu dengan mereka?" Tanya Juugo kesal

"Tentu saja bersenang-senang, kita harus menunjukkan pada mereka siapa yang berkuasa di sekolah ini" Suigetsu menerangkan, merekapun langsung menuju ke meja dimana Gaara dan kelompoknya duduk.

Sementara itu Sasuke dan yang lainnya duduk dengan tenang sambil menikmati makanan yang ada di meja

"Jadi hari ini dirumah siapa hari ini kita belajar?" Tanya Kiba pada temannya

"Sejak kapan kau peduli pada sekolah Kiba?" ejek Sakura

"Hei! Aku tidak semalas itu tau" belanya, yang lainnya hanya menghiraukan mereka karna udah biasa melihatnya.

"Bagaimana kalau dirumah Gaara" usul Ino, Gaara hanya memandangnya kesal saat dia hendak menolak, mereka mendengar teriakan marah dari meja Naruto. Gaara hanya mendesah melihat 'sepupunya'

"Wah! Dia menakutkan sama seperti kalian" kata Kiba sambil menunjuk Sakura dan Ino

"Apa kau bilang?"Tanya mereka kompak yang langsung menghajar Kiba, kasihan Hinata yang berusaha membela pacarnya, Sasuke, Neji, Shikamaru dan Gaara hanya menggelengkan kepala melihat tingkah mereka.

"Apa kita jadi kumpul di rumah Gaara?" Tanya Shikamaru malas

"Aku keberatan" tolak Gaara, yang lainnya hanya melihatnya meminta penjelasan

"Rumahku berantakan, dan di rumah ada Naruto" katanya monoton

"Aww, kenapa kalau aku ada di rumah Gaara?" Tanya Naruto pura-pura sakit hati sambil menghapus air mata palsunya. Sasuke dan yang lainnya terkejut melihat Naruto serta gangnya yang sudah ada di meja mereka

"Mau apa kau dobe?" Tanya Sasuke marah, dia benci melihat tingkah Naruto yang slengekan dan sesuka hatinya. Naruto hanya mengabaikannya dan duduk diantara dia dan Sakura

"Honey jalan denganku ya!" rayu Naruto pada Sakura sambil melingkarkan lengannya di bahu Sakura dan Sasuke, dia tidak tahu kemarahan yang terpancar dari Sasuke.

" Aku tidak akan pernah mau kencan denganmu" tolak Sakura, gang Naruto hanya tertawa melihat dirinya yang di tolak terang-terangan.

"Tapi ken-" dia tidak sempat melanjutkan kata-katanya karna merasakan aura kematian di sampingnya, Naruto melihat sumber aura itu dan mendapatkan wajah Sasuke yang merah padam menahan amarah, siswa yang ada didekatnya sedikit ketakutan bahkan Gaara bergidik melihat wajah Sasuke 'Semoga Naruto di terima di sisiNya' doa para siswa yang ada di situ.

"uh, umh ada yang salah Sasuke?" Tanya Naruto nervous sambil melepaskan lingkaran lengannya di bahu Sasuke, semenit kemudian kita akan mendengar jerit kesakitan dari Naruto dan 5 menit kemudian kita akan melihat hampir semua guru berusaha menyelamatkan Naruto dari kematian. Setelah insiden itu, mereka berdua dipanggil kepala sekolah ke kantornya, Sarutobi prihatin melihat keaadan Naruto yang di perban, dia sedikit ngeri melihat Sasuke, karna dia di kenal sebagai siswa teladan, tenang dan pintar. Sarutobi mengingatkan dirinya sendiri agar tidak membuat anak itu marah.

"Apa kalian tahu peraturan di sekolah ini, di larang berkelahi di sekolah" kata kepsek setelah mereka duduk, Naruto agak menjauh dari Sasuke masih trauma dari maut. Mereka berdua diam saja sambil menundukkan kepala tidak berani menatap mata kepala sekolah.

"Kalian akan di hukum" mereka hanya menganggukkan kepala, sebenarnya hanya Sasuke yang menganggukan sedangkan Naruto agak sulit menggerakan anggota tubuhnya karna di bungkus perban.

"Selama sebulan, sebelum pulang sekolah kalian harus membersihkan ruangan guru!"perintah Sarutobi

Setelah itu kepala sekolah memperbolehkan Naruto pulang lebih awal karna melihat kondisinya yang tidak mungkin melanjutkan pelajaran.

Sasuke yang melihat keadaan Naruto jadi sedikit merasa bersalah

"Dobe, mari aku papah ke mobilmu" melihat kebaikan Sasuke, Naruto malah mengambil kesempatan dalam kesempitan

"Bagaimana jika memberikan satu ciuman saja" mesum Naruto sambil menunjuk bibirnya, Sasuke menatapnya tidak percaya, "c'mon tidak ada yang melihatnya" bujuknya lagi

"Go to hell" jawaban Sasuke dan tidak lupa menendang keras di daerah paling sensitive bagi pria lalu meninggalkannya begitu saja

"Shit,shit,shit" ulang Naruto berkali-kali di lantai sambil memegang 'little naruto' menahan sakit. Tidak berapa lama kemudian Kisame datang karna mendengar suara kesakitan dan melihat Naruto terbaring di lantai serta memegang 'pedangnya'

"Apa yang terjadi?" tanya Kisame berusaha menahan tawa melihat kondisi Naruto

"Jangan sekarang, antarkan aku pulang!" yang lagi tidak mood untuk bercanda

"Baiklah" Kisame memapah Naruto tanpa perasaan

"Ouch, fuck! Kau mau membunuhku ya?" marah Naruto

"Kau meminta bantuanku, jadi deal dengan ini" cuek Kisame

Poor Naruto…

Please review!