Hello kitty, CUT CUT!!!

Maaf salah ya Sutradara, gomen, gomen, ulangi dech!

Hello Minna-san, ketemu lagi dengan aku pein di fic terbaruku *reader: yang take seme out aja belum selese, udah bikin yang baru! Songong loe!*. eits, bukannya songong tapi emang lagi punya ide, dari pada numpuk meningan di bikin aja kan? *reader : udah songong, ngeles lagi kaya bajaj* hehehe -ketawa garing-

Kalau ada yang nunggu Take Seme Out a.k.a TSO mungkin di apdet hari jum'at atau paling telat minggu, jangan bosen ya sama TSO he he.

Yaudah, kita mulai dech ficku yang ke 2, semoga para reader menyukainya, amien…

Rated : T untuk sekarang…

Warning : OOC, parah, gaje, shonen-ai, dan lainnya. Aku belum tau tentang istilah-istilah di FFn, jadi tolong kasih tau ya! Pliss

Pair : Sasunaru slight Sasusaku dan pasangan yaoi lainnya…

Disclaimer : Si tampan Masashi Kishimoto shensei donk!!!

Suka harus baca, kalau tidak suka ya… haus baca juga donk!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pembantuku Uke – ku ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sasuke POV

"Sasuke-kun, kita jadi ga sich jalan tuch? Dari tadi kamu hanya diem terus,! Sayang, kita mau kemana?" tanya Sakura padaku.

Oh ya namaku Uchiha Sasuke, umurku 16 tahun, dan tahukah kalian di umurku yang ke 16 ini aku sudah jadi penerus Uchiha Corp. hebatkan aku ini, aku bisa mendapat semua yang aku mau dengan hanya menjentikan jari tangan saja. Ya, pasti kalian sudah tau itu, hn lupakan. Di dunia ini hanya satu yang tidak di dapatkan olehku, apa kalian tahu itu? Itu adalah cinta sejati, oh yeah, lupakan. Lagi pula aku tidak ingin mendapatkan perasaan yang bodoh seperti itu, ya menurutku memang yang namanya cinta itu bodoh, menurut kalian?

Kembali ke kehidupanku yang membosankan.

"Hn, terserah kamu saja Sakura!" ya, Sakura adalah pacarku, tapi hanya pelampiasan saja, kalian tahu kan bagaimana sikap seorang UCHIHA.

"Yee, Sasuke bagaimana kalau kita ke restoran yang baru di buka ajach, kata Ino sich makanannya enak-enak, sekalian kita coba-coba, boleh ya say!!" pinta Sakura dengan puppy eyes nya yang menurutku itu emm menjijikan.

"Hn" jawabku sekenanya. Habisnya dia bergelayutan terus di tanganku, aku jadi muak.

Skip time.

Aku pulang dari 'kencanku' hampir pukul 12.00 malam. Sampai di gerbang rumahku, aku terus saja membunyikan klakson mobilku dan oh SHIT… aku lupa kalau si bibi alias pembantuku baru aku pecat kemarin, jangan tanya kenapa aku memecatnya ya?

Setelah itu aku pun membuka gerbang rumahku sambil mengumpat-ngumpat tak jelas. Oh ya di rumahku hanya ada satu pembantu soalnya rumahku kan kosong terus, alasannya ya biasa semua keluarga sibuk, jadi sayang kan kalau punya banyak pembantu ga ada gunanya!

Akhirnya aku sampai di kamarku yang di dominasi oleh warna biru tua, setelah itu aku membuka semua pakaianku dan hanya menyisakan boxerku saja, lalu aku pun merebahkan tubuhku di atas ranjang yang berukuran king size. Satu lagi kebiasaanku, aku suka tidur dengan hanya memakai boxer. Keren kan!

"Hoaam, ngantuk." Gumamku, dan aku pun mulai mencoba menutup mataku, agar aku bisa bermimpi, karena hanya di dalam mimpilah aku bisa bahagia, sudahlah, aku ngant-zzzzz.

End Sasuke POV

Normal POV

Ke esokan harinya

Di kamar yang luas, seorang remaja bertubuh atletis telanjang dada dan berambut err pantat ayam a.k.a Sasuke, mulai membuka kelopak matanya, dia mulai mengerjap-ngerjapkan matanya dan setelah itu tanpaklah bola mata berwarna onyx yang melambangkan kesendirian dan kebencian.

Setelah Sasuke bangun dengan sepenuhnya, dia mulai bangkit dari tempat tidur dan mulai meregangkan otot-otot yang agak kaku, lalu dia pun pergi ke kamar mandi.

Selesai mandi dan mengganti bajunya dengan seragam sekolah bertuliskan Konoha Gakure High school dan tak lupa juga memakai parfum A*E -itu loh yang iklannya minim-miniman- , tiba-tiba suara seorang lelaki pun terdengar.

"Otou-chan, cepet sarapan nanti kesiangan loh!" ajak Uchiha Itachi a.k.a kakaknya Sasuke.

"Iya, iya, Baka Aniki. Sebentar lagi aku kesana!" jawab Sasuke sambil segera turun dari kamarnya yang berada di lantai 2.

Di ruang makan

Semua Uchiha makan dengan tertib. Sampai...

"Okaa-san…" Sasuke bicara datar pada Ibunya.

"Iya Sasuke?" jawab ibunya a.k.a Uchiha Mikoto.

"Kapan bakal ada pembantu baru?" tanya Sasuke.

"Oh pembantu ya! Nanti sore sekitar pukul 3 mungkin akan datang, memangnya kenapa?" tanya balik Mikoto yang agak bingung karena sifat Sasuke yang biasanya hanya datar jadi banyak nanya, apalagi nanya tentang pembantu.

"Ga apa-apa!" jawab Sasuke singkat, sedangkan semua keluarganya termasuk Ayahnya Sasuke a.k.a Uchiha Fugaku hanya bisa menghela napas dan berkata dalam hati 'hah nih anak datar banget sich!'.

Acara sarapan pun selesai. Sasuke yang sudah agak kesiangan hanya langsung pergi dari rumah menuju sekolah dengan mobil sport berwarna biru tuanya.

Akhirnya setelah acara ngebut-ngebutan, Sasuke sampai di sekolah tepatnya di parkiran sekolah KONOHA GAKURE HIGH SCHOOL. Sasuke pun melanjutkan acaranya dengan berjalan kaki ke lantai 3 tepatnya kelas X-A dengan di iringi teriakan-teriakan histeris dari fansnya. Ya fans, Sasuke memang mempunyai banyak fans yang tentunya di dirikan tanpa persetujuan Sasuke.

Sasuke POV

"Huuhh." Dengusku ketika aku memasuki ruangan kelasku yang sangat ribut, emang sich kalau di kelasku belum ada guru, ya begini keadaannya.

"Hai Sas, apa kabar loe?" tanya Neji, dia adalah salah satu sahabat dari 3 sahabatku.

Di sekolah ini, aku mempunyai 3 orang sahabat. Pertama adalah orang yang tadi menyapaku alias Hyuga Neji, yang aku bingung darinya adalah kenapa semua mata orang-orang yang bermarga Hyuga itu tak berpupil? Aneh kan. Yang kedua adalah Nara Shikamaru, orangnya sangaaat pemalas, masa guru sedang menerangkan pun dia malah tidur, tapi dia sangat jenius bahkan kejeniusannya ku akui mungkin melebihi kejeniusan ku. Dan yang terakhir adalah sepupuku, Uchiha Sai. Dia orangya tak pernah berhenti tersenyum, aneh bukan, apa bibirnya ga bisa di gerakan ya? Aku ga tau.

Oh ya, yang paling penting adalah mereka bertiga seorang gay, bahkan mereka bertiga sudah punya pacar, contohya si Neji sama anak tak beralis a.k.a Sabaku no Gaara. Terus Shikamaru sama anak bertatto segitiga a.k.a Inuzuka Kiba. Dan Sai dengaaannn ahh aku lupa siapa namanya.

"hn." Jawabku malas sambil terus berjalan ke arah tempat dudukku di pojok paling belakang.

"Sas, katanya bakalan ada murid baru, manis loh!" kata Sai memulai pembicaraan denganku.

"Hn, gue ga tertarik sama cowok." Bantahku dengan biasalah… datar.

" oh gi-" "Yo, anak-anak, selamat pagi" kata Kakashi shensei memotong pimbicaraan kami.

"Kakashi shensei ga kepagian nih datangnya?" cletuk Sakura, dan semua kelas pun tertawa di buatnya.

"He he," jawab Kakashi, walaupun wajahnya tak terlihat karena tertutupi kain atau apalah namanya, tapi aku yakin kalau dia sekarang sedang tertawa garing, "Anak-anak, sekarang kita akan kedatangan murid baru, jadi shensei harap kalian akur terus ya sama dia. Ok, Naruto masuk!" lanjut Kakashi memanggil sang murid itu.

Akhirnya seorang remaja dengan tubuh mungil dan rambut pirang jabrik muncul dan ketika aku melihat wajahnya dan...

'Oh my God, makhluk apa itu' teriakku dalam hati ketika aku melihat makhluk yang entah cewek entah cowok tapi yang jelas dia tuch… manisss bangetts dan yang lebih parahnya lagi dampak melihat makhluk manis itu adalah……… aku hampir MIMISAN.

Aku pun segera menutup lubang hidungku dengan gesit dan sialnya Shikamaru melihat kejadian memalukan itu.

"Sas, loe kenapa?" tanya Shikamaru dengan tampang belernya.

Aku pun hanya menggelengkan kepalaku.

"Hoaamm, medokusei!" dan diapun kembali tidur. 'huh, untunglah' kataku dalam hati dan sekarang aku sudah mulai bisa mengendalikan darahku lagi (?).

End Sasuke POV

Normal POV

"Perkenalkan namaku Uzumaki Naruto, aku pindahan dari sekolah uzu high school, cita-citaku ingin menjadi orang yang di sukai banyak orang, terima kasih." Kata Naruto memperkenalkan diri dengan senyum yang amat manis,

"Hai Naruto." Jawab semua murid cowok serentak sedangkan murid cewek hanya menatapnya dengan tatapan yang err bisa di bilang iri.

"Terima kasih Naruto, sekarang silahkan kamu duduk dengan… mmm siapa ya?" tanya Kakashi sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh murid dan matanya pun tertuju pada… "Sasuke, ya Sasuke. Kamu duduk dengan Uchiha Sasuke di pojok paling kanan di belakang." Seru Kakashi.

"Baiklah shensei, terima kasih." Dan setelah itu Naruto langsung berjalan ke arah Sasuke, eh bukan Sasuke, tapi tempat duduknya.

"Hai Sasuke!" sapa Naruto riang, "Bolehkah aku duduk di sampingmu?" tanya Naruto.

"Hn." Jawab Sasuke datar.

" 'Hn', itu apa Sas?" tanya Naruto.

"Boleh, Baka Dobe!" sindi Sasuke.

"What? Dobe? Loe yang Teme!-" "Yare-yare, Sasuke kalau mau berkenalan nanti setelah istirahat!" potong Kakashi.

Naruto pun hanya bisa mengembungkan pipinya saja tanda dia sedang kesal.

"Baiklah anak-anak kita lanjutkan pelajarannya" lanjut Kakashi.

Skip time.

Bell tanda pulang sekolah pun telah berbunyi, Sasuke kini sedang istirahat di ruang UKS karena insiden rated M yang mampu menyedot darah sang Uchiha. Kalian tahu sendiri kan penyebabnya. Melihatnya dari dekat membuat Sasuke…

'Krriekk' -suara pintu terbuka-.

"Sayang kamu kenapa?" tanya Sakura kepada Sasuke.

"Ga apa-apa kok. Sakura tolong ambilkan air hangat untuk minum donk." Suruh Sasuke.

"Baikalah, tunggu sebentar ya!" kata Sakura, dia pun pergi keluar untuk mengambil air.

Beberapa saat kemudian

Sakura datang dengan segelas air di tagannya, "nich say, eh ya kamu mau pulang kapan say?" tanya Sakura.

"Sekarang." Jawab Sasuke setelah meneguk habis airnya.

"Ok, anterin aku juga ya! Aku ga bawa mobil, pliss!!" pinta Sakura.

"Hn"

"Yey bagus." Sakura pun menggandeng Sasuke keluar.

-

Setelah mengantar Sakura, Sasuke pun tiba di rumahnya.

Lalu, Sasuke masuk ke rumahnya dan alangkah terkejutnya dia melihat orang yang tadi menyebabkannya harus tinggal di UKS…

"Temee…"

"Dobee…"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TO BE CONTINUED ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Haahh, akhirnya selesai juga.

Semoga para reader menyukai ficku yang ke dua ini ya…

Eits, ya. Jangan lupa kalau anda suka dengan fic ini tekan si ijo, kalau tidak suka ya… tetep tekan tombol ijo donk. He he he

Akhir kata RIPIU

Terima kasih! (^_^)

Sennin pein