Author: Hiya! Maaf telat update…
Hibari: Kami koroshi /Dark aura/
Author: HUWA! Siapa aja! Bacain Disclaimer ama Warning.
Kyoko: Hitman Reborn itu punya Amano Kira. Seingin apapun sang author bermimpi punya KHR gak bakal bisa. Yang punya Author disini hanyalah merupakan OC yang dibuat sendiri dengan bantuan temen-temennya.
Haru: Dicerita ini gak bakal ada sedikitpun yaoi eh ralat! Bakal ada sedikit yaoi akibat beberapa OC nya, chracter yang OOC. Ditambah kata-kata yang harus disensor dan Gore scene.
Reborn: Mari mulai ceritanya.
The Future
(TOVG)
Normal POV
"Nagiza yang sepuluh tahun kemudian?" tanya Tsuna kaget melihat sosok perempuan memakai baju mafia, berambut agak panjang dari Nagiza.
"Lho Sawada-sama? Bukannya anda sedang ada di Vongola HQ?" tanya Nagiza.
"Sebelum itu singkirkan senjatamu dulu!" kata Gokudera marah.
"Hm…" gumam Nagiza sambil melihat-lihat keadaan sekitar.
"Cake ini enak sekali." Kata adult Lambo yang dengan tenang memakan cake yang masih terselamatkan disana.
"Lambo~" panggil Nagiza dengan dark aura.
"Hm…" adult Lambo menengok ketempat ajalnya datang.
"Dasar bodoh! Aku ini sedang misi bagaimana bisa TYL bazookamu nyasar padaku yang sekarang!" kata Nagiza sambil mulai mengangkat adult Lambo tinggi-tinggi.
"Te-tenang Nagiza-san. Kau pasti selamat…" kata Lambo yang berusaha menenangkan Nagiza.
"Um… Nagiza-san" panggil Tsuna.
"Ya ada apa Sawada-sama?" tanya Nagiza yang langsung melempar Lambo ke tembok terdekat, sehingga membuat tembok kamar Tsuna retak dan membuat semua orang yang ada disitu(Reborn jangan dihitung) sweat drop.
"Sebenarnya apa yang kau khawatirkan?" tanya Tsuna.
"Ah… itu ada banyak…" kata Nagiza sambil sweat drop.
Future
"Barusan aku tertembak TYL bazooka kan? Berarti sekarang aku ada di masa depan?" kata Nagiza sambil melihat sekelilingnya.
"Oi! Tidak mungkin perempuan sialan itu berhasil lolos!" kata suara di kejauhan sana.
"Maaf!" kata suara lain.
"Hm… mereka sedang apa?" tanya Nagiza.
"Dia orangnya!" kata seorang laki-laki sambil menunjuk Nagiza.
"Tapi rasanya dia lebih kecil." Kata laki-laki yang lain.
"Dari pada itu mendingan kita tangkap dia!" kata laki-laki yang mulai menerjang kearah Nagiza.
"Cih! Aku harus kabur." Kata Nagiza. "Hm… ini apa?" tanya Nagiza sambil mulai mengambil ear phone yang terjatuh ditanah.
"47! 47! 47! Jawab!" suara di ear phone itu tampak khawatir.
"Hah? 47? Aku ini Nagiza Vergessen bukan 47." Kata Nagiza.
Vongola HQ
"Hah? 47? Aku ini Nagiza Vergessen bukan 47." Kata Nagiza.
"Sialan! Dia tertembak TYL bazooka!" kata TYL Gokudera.
"Kalau begitu cepat kirim bantuan!" kata TYL Tsuna.
"Ma ma kalian tenanglah." Kata Yamamoto. "Hibari tadi sudah pergi." Tambah Yamamoto lagi yang disambut kehororan oleh semua orang yang ada disitu (Tsuna, Gokudera, Ryohei, Lal, Chrome, Etoille, Miky, Lily Lavienn dan Giannini.).
"Kirim bantuan lain!" kata Etoille sambil bermuka horor.
"Kalau gak nanti Negi kecil bakal mati!" kata Lily.
"Lho… tadi aku salah ngomong?" tanya Yamamoto.
"Oy yakyuu baka! Kau cepat datang kesana!" perintah Gokudera.
"Tolong ya Yamamoto." Kata Tsuna.
"Baik bos." Kata Yamamoto sambil berjalan pergi.
Nagiza Place
"Sebenarnya senjata mereka itu apa?" tanya Nagiza bingung melihat senjata mereka.
"Aku hanya baru menjatuhkan 10 dari 50 orang. Sial! Kalau saja aku tahu apa yang mereka pakai." Pikir Nagiza.
"HUWA!" teriak kumpulan orang yang ada disebelah kiri Nagiza.
"Jangan menghallangi jalanku." Kata suara yang sedang melewati mereka.
"Siapa?" pikir Nagiza sambil mulai menyiapkan senjatanya.
"Kalau kalian masih berniat menghalangi." Sesosok laki-laki itu mulai memperlihatkan wujudnya. "Kami Koroshi." Kata orang itu singkat.
"10 tahun kemudian Hibari-dono?" tanya Nagiza kaget.
"Oy. Kau sudah menghabisi berapa orang?" tanya Hibari.
"Eh… berapa? Ya baru 10 orang, soalnya mereka pake kotak aneh." Kata Nagiza.
"Kau sudah melihat kotak itu?" tanya Hibari lagi.
"Tentu saja sudah." Kata Nagiza lagi.
"Kalau begitu." Hibari mulai memukul Nagiza dengan tonfanya.
"Apa maksudnya ini?" tanya Nagiza.
"Kami koroshi." Jawab Hibari.
Present
"Jadi kau sedang misi melawan family lain?" tannya Reborn.
"Iya… dan aku tidak tahu lagi kelanjutannya setelah aku membunuh hampi seluruh dari mereka." Kata Nagiza.
"Cih. Memangnya ada berapa orang?" tanya Gokudera.
"Aku bersama Yamina dan Mukuro berpencar. Aku base 1, Yamina base 2 dan Mukuro base 3." Kata Nagiza.
"Berapa orang di base 1?" tanya Reborn.
"Ada sekitar 500 orang lebih." Kata Nagiza.
"Kau sudah mengalahkan berapa orang?" tanya Reborn seperti sedang mengintrogasi Nagiza.
"Hanya sisa 50 orang…" jawab Nagiza ragu.
"Pakai senjata apa?" tanya Reborn lagi.
"… tentu saja pakai syctheku…" jawab Nagiza ragu.
"Tapi sekarang Nagiza jadi gemar pakai perhiasan ya?" tanyaa Lily yang sedari tadi melihat cincin yangterdapat dijari-jari Nagiza.
"A… ahahaha! Bukan! Ini hadiah Sawada-sama kesetiap guardian ketika mereka selesai menjalankan misi." Jawab Nagiza.
"Begitu…" kata Lily mengerti.
Flash back
"Nagiza, nanti kaukan akan terlempar ke masa lalu, tapi jangan bilang apa-apa tentang masa depan kepada mereka semua." Kata Tsuna.
"Baiklah saya mengerti. Tapi kapan saya akan terlempar kemasa lalu?" tanya Nagiza.
"Kalau itu aku juga lupa. Tapi kau lebih baik berhati-hati." Kata Tsuna.
"Saya mengerti juudaime." Jawab Nagiza
End Flash back
"Aku tak menyangka kau suka mengoleksi kotak." Kata Yamina membuyarkan lamunan Nagiza.
"Eh! Ini… ada anime baru yang mahal sekali harganya. Terus setiap kita beli komiknya bakal dapat bonus kotak kayak begini." Kata Nagiza sambil menunjukkan salah satu kotaknya yang tergantung dengan ikat pinggangnya.
"He…" kata Yamina.
"Tampaknya waktuku sudah mau habis…" kata Nagiza sambil mulai memandangi keluar jendela. "Suasana begini memang merindukan sekali…" bisik Nagiza.
Future
"Kenapa aku dibikin babak belur sih… kan pemandanganku jadi buram…" kata Nagiza yang nyaris pingsan karena dipukuli Hibari.
"Kenapa dia buat anggotanya babak belur begitu?" tanya salah satu laki-laki disitu.
"Sudah yang penting kita serang!" kata laki-laki yang mulai menyerang Hibari.
"Huh… kami korosu." Kata Hibari sambil mulai menghabisi mereka satu persatu.
"Eh!" kata Nagiza kaget disertai bunyi 'Blaaarr!'
"Ara… tampaknya semuanya sudah anda selesaikan ya Hibari-dono?" Tanya TYL Nagiza.
"Yo! Apakah kalian berdua baik-baik saja?" Tanya Yamamoto.
"Nagiza Vergessen… kami korosu…" kata Hibari sambil memperkuat pegangan tonfanya.
"Haha… Yamamoto! Sisanya kuserahkan padamu!" kata TYL Nagiza sambil berlari.
Present
"Ah! Itu Nagiza." Kata Tsuna sambil mulai menghampiri jasad Nagiza.
"Oi. Apa yang terjadi di masa depan?" tanya Reborn.
"Ah… itu… Hibari-dono…" kata Nagiza sambil menahan sakit.
"Oh…" Rebornpun mengerti.
"Haha… Nagiza kenapa kau babak belur begitu?" tanya Yamamoto.
"Hah… bukan apa-apa kok ini hanya luka kecil." Kata Nagiza yang hidup lagi. /Plak/
"Tsun-kun! Tadi ada ribut-ribut apa?" kata Nana yang khawatir mendengar kata luka dari lantai 1.
"Ah!" Tsuna hanya bisa kaget.
"Ara! Kenapa Nagiza-chan bisa terluka seperti itu?" tanya Nana kaget.
"Ah! Ini bukan apa-apa. Hanya saja tadi aku sempat terpeleset makanya jadi terluka seperti ini~" kata Nagiza berusaha membohongi Nana.
"Apa tidak sebaiknya dirawat dulu?" tanya Nana.
"Ah tidak usah! Lagi pula aku sudah mau pulang karena langit sudah menjadi gelap, nah yang lain juga ingin pulang bareng tidak?" tawar Nagiza.
"Hahi! Sudah begini gelap? Haru mesti pulang." Kata Haru.
"Aku juga." Kata Kyoko.
"Yang lain juga?" tanya Nagiza. Yang dibalas oleh anggukan kepala.
"Kalau begitu juudaime/sawada-sama kami pulang dulu." Kata Gokudera dan Nagiza berbarengan.
5 menit setelah mereka semua pulang
"Oi Reborn!" panggil Tsuna.
"Ada apa dame Tsuna?" tanya Reborn.
"Entah kenapa, aku merasa Nagiza berusaha untuk tidak terbuka kepada kita semua." Kata Tsuna.
"Itu karena dia mou hitori no kumo sugosha." Jawab Reborn.
"Bukan itu! Entah kenapa, rasanya masih ada yang disembunyikan oleh Nagiza…" kata Tsuna lagi.
"Super Intution…" pikir Reborn sambil tersenyum.
"Kalau begitu selamat tidur." Kata Reborn.
"Hei dengarkan perkataanku!" kata Tsuna marah.
Keesokan harinya.
"Selamat pagi juudaime!" kata Gokudera.
"Selamat pagi Tsuna…" kata Yamina gak niat.
"Selamat pagi Gokudera-kun dan juga Yamina…" kata Tsuna sweat drop.
"Jangan salah sangka, aku dipaksa olehnya!" kata Yamina sambil menunjuk Gokudera.
"Oh…" kata Tsuna sweat drop.
"Yo! Tsuna!" kata Yamamoto.
"Selamat pagi Tsuna-san!" kata Lavienn
"Pagi…" kata Etoile.
"Pagi!" kata Miky dan Lily.
"Pagi semuanya!" kata Tsuna.
"Si Negi mana?" tanya Lily.
"Mungkin dia sedang disiksa oleh atasannya." Kata Yamina singkat yang dibalas sweat drop semua orang yang ada disitu.
Ruang Comitte Discipline
"Jadi herbivore akan menggantikan Tetsu mulai dari sekarang." Kata Hibari.
"Um…" apakah tidak apa-apa kalau aku langsung menjadi tangan kanan anda Hibari-dono.
"Dia memanggil ketua dengan sebutan Hibari-dono?" pikir semua yang ada disitu.
"Hm… benar juga. Bagaimana kalau kau mencoba mengalahkan semua herbivore yang ada disini, menggunakan tangan kosong sementara mereka menggunakan senjata." Kata Hibari.
"Eh!" Nagiza kaget.
"Kalau begitu segera dimulai." Kata-kata Hibari menjadi aba-aba untuk para bawahannya sehingga mereka mulai meyerang Nagiza.
"Beruntung aku dilatih dengan orang yang stamina seperti setan…" pikir Nagia.
10 menit kemudian
"Sudah habis?" tanya Nagiza yang gak ada lecet sedikitpun.
"Kerja bagus herbivore." Kata Hibari sambil melempar lambang comitte discipline.
"Akhirnya…" kata Nagiza lega.
"Sekarang kau boleh pergi, dan jangan pernah hilangkan lambang itu atau… kami korosu." Kata Hibari.
"Baik!" kata Nagiza yang langsung keluar ruang comitte discipline meninggalkan mayat-mayat(?).
Dikelas 2-A
"Selamat pagi." Kata Nagiza yang masuk kekelas.
"Nagiza-chan! Pagi!" kata Kyoko.
"Nagiza! Itu?" kata seorang murid kaget.
"Ah… ini?" kata Nagiza sambil mununjukkan lambang comitte discipline.
"Kau anggota comitte discipline?" tanya murid lain.
"Iya. Aku disuruh melawan anggota yang lain menggunakan tangan kosong dan mereka menggunakan senjata." Jawab Nagiza yang disambut sweatdrop semua yang ada disitu.
"Tapi kenapa kau pulang tanpa terluka sedikitpun?" tanya Tsuna.
"Habisnya lawannya lemah! 10 menit saja sudah selesai!" kata Nagiza.
"Oh…" kata murid yang lain.
"Ah… ada yang salah?" tanya Nagiza sweatdrop.
"Bukan apa-apa…" kata semuanya.
Saat pulang
"Aku mesti keruangan comitte discipline dulu…" kata Nagiza.
"Kalau begitu hati-hati Nagiza…" kata Tsuna.
"Tendang bokong Hibari!" kata Gokudera yang disambut sweatdrop semua orang.
"Kenapa kau gak sendiri saja?" tanya Yamina.
"Apa kau bilang!" kata Gokudera.
"Kala gitu aku juga pergi. Aku mesti latihan dengan Chrome." Kata Etoille.
"Kalau begitu aku dan Lavi akan latihna baseball." Kata Yamamoto.
"Aku mesti ketemu Ryohei-san!" kata Miky.
"Aku mesti mencari Lambo…" kata Liliy lesu.
"Kalau begitu kami pergi dulu Sawada-sama." Kata Nagiza yang langsung berlari pergi.
Nagiza dan Hibari
"Jadi latihannya?" tanya Nagiza.
"Kita berdua patroli di kota." Kata Hibari.
"Eh? Tapi kupikir kita akan berlatih…" kata Nagiza yang dibaas oleh death glare Hibari.
"Jangan banyak omong herbivore." Kata Hibari.
"Baik…" Nagiza hanya menjawab pasrah.
Lavienn dan Yamamoto
"Nah! Lalu bola datang dan gyoun, kau ayunkan batmu wosh! Dan bola melambung youw, lalu jadilah home run." Kata Yamamoto.
"Aku tidak mengerti…" kata Lavienn sweatdrop.
"Yamamoto! Kau dipanggil pelatih!" kata salah satu anggota baseball.
"Baik!" kata Yamamoto menginggalkan Lavienn.
"Ketempatnya Muku-sama deh…" kata Lavienn yang langsung pergi.
Etoille dan Mukuro/Chrome
"Lemah…" kata Etoille yang melakukan serangan saat Chrome tengah tertipu ilusi.
"Kufufu…" ada suara laki-laki.
"Kena! Eh… ilusi?" kata Etoille kaget.
"Kufufu kerja bagus bisa membuatku keluar Etoille." Kata Mukuro yang tiba-tiba muncul.
"He… kabur ah…" kata Etoille yang langsung kabur.
"Kufufu tidak akan semudah itu…" kata Mukuro yang mulai mengejar Etoille.
Normal
"Hah…" Nagiza hanya bisa menghela nafas.
"Hm…"
"Bukan apa-apa!" bantah Nagiza cepat.
"Masih ngejar ya?" kata Etoille.
"Etoille? Ada apa?" tanya Nagiza.
"Aku lagi kabur dari Mukuro." Kata Etoille.
"Kufufu Jangan lari," kaata-kata Mukuro terpotong begitu melihat Hibari. "Kufufu rupanya ada dia…"
"Rokudo Mukuro kami kurosu!" kata Hibari.
"Kufufu…" Mukuro hanya tertawa sambil kabur dan dikejar oleh Hibari.
"Kita dicuekin…" kata Nagiza.
"Mendingan kita sekarang belanja komik…" usul Etoille.
"Iya juga ya…" kata Nagiza setuju.
"Et! Negi!" panggil Lavi
"Ada apa?" tanya Nagiza.
"Kalian Lihat Muku-sama gak?" tanya Lavi.
"Tadi dia lagi kejar-kejaran sama Hibari-dono…" kata Nagiza.
"Terimakasih!" kata Lavienn sambil mulai emnuju kearah yang ditunjukkan Nagiza.
"Oh holy s**t!" Etoille pertama sadar.
"Ada apa?" tanya Nagiza.
"Lavi kan yanderean sama Mukuro!" kata Etoille.
"Kita harus kejar!" kata Nagiza yang udah lari duluan.
"Ah…" Etoille sweatdrop melihat pemandangan yang amat jarang. Mukuro lari dari Hibari, Hibari mengejar, dibelakang Hibari ada Lavienn yang yandere mode on dengan pupil matanya mengecil, mengancungkan katananya dan mengeluarkan saliva.
"Gimana ini jadinya?" kata Nagiza sweatdrop.
"Look honey! Ada orang lagi kejar-kejaran!" kata orang yang lagi pacaran.
"Mereka keren! Tapi ceweknya seram!" kata sang cewek.
"Hah… tampaknya kita hars bisa menyesuaikan diri disini" kata Etoille pasrah.
"Tapi seenggaknya disini lebih baik daripada di Italia…" kata Nagiza yang iku pasrah.
"Dari pada itu kita jadigak beli komik?" taya Etoille.
"Boleh deh. Mumpung aku juga baru mau beli komik~" kata Nagiza sambil mulai berjalan ketoko buku.
"Kenapa Lune?" taya Etoille.
"Ada apa? Lagi ngomong sama Lune?" tanya Nagiza.
"Tampaknya Lune mulai gak suka sama Lavi gara-gara dia Yandere…" kata Etoille.
"Oh…" kata Nagiza.
"Oh ya! besok ada pertemuan orangtuakan!" kata Etoille.
"Iya…" jawab Nagiza.
"Aku punya sedikit firasat…" kata Etoille.
"Hah… bukan firasat lagi, tapi bakal jadi kenyataan…" kata Nagiza.
To be continued:
Author: Selesai!
All: Ho…
Author: Karena saya buru-buru, saya ga balas review, ya~