khakhakhakha....
berjumpa lagi dengan saya
khukhukhu...
sebelumnya maaf kalo updatenya lama, maklum ada ujian yang merepotkan *bakar ujian*
yah, jadinya.. beginilah cerita untuk selanjutnya.
maaf kalo jadi aneh ceritanya.
arigatou minna-san ^^
sebelumnya:
"kau, kenapa kau melakukannya", wajah temari memerah
"aku? Aku melakukan apa", Tanya shikamaru dengan wajah penuh kemenangan.
"kau, cara kau menciumku. Berbeda dengan yang aku lakukan dengan adik-adikku"
"berbeda bagaimana. Memang seharusnya kalau orang melakukan ciuman seperti itu", shikamaru menjelaskan.
"iya tapi kau juga meremas dadaku lagi", wajah temari memerah dan dengan mengapa seperti ingin merasakannya lagi.
"heh.. kenapa itu wajar. Sudahlah aku sudah mendapatkan bibirmu. Ayo aku antar ke tempat hokage", shikamaru berdiri, tapi di tahan untuk yang ketiga kalinya oleh temari.
"Heh?? Knapa lagi kau. Bukannya aku sudah mendapatkan yang aku mau", Shikamaru tampak bingung apa yang dilakukan oleh Temari.
"Eee…. Tapi Shikamaru. Aku masih..", Wajah Temari tambah merah dan memasang tampang puppy-eyesnya.
Shikamaru P.O.V.
"heee…. Kenapa ini wanita. Tiba-tiba langsung memasang wajah yang serasa ingin di peluk saja. menyusahkan hasratku saja. Dan juga tumben sekali dia tidak memarahiku"
Nomal P.O.V.
"Heh.. kau masih apa?", tampang Shikamaru masih menahan hasrat dengan memalingkan muka dari Temari tapi entah mengapa ingin sekali untuk melumat bibirnya atau meremas dadanya.
"ee… itu.. aku.. aku.. aku ma..", Temari belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba.
Heeemm… ehem hem heeemmmm….. ah. Aaaahhh… Shika.. heeemm… Shikamaru…..
Hosh hosh hosh…
"Shika.."
Heeemmm…. Aaaah… heeemmm…
Hosh hosh hosh
"Temari, aku.. aku sudah tidak tahan lagi", Shikamaru dengan tampang mupengnya.
"Shikamaru?", Temari kembali dengan puppy-eyes sehingga meluhkan hasrat Shikamaru yang sudah sangat melebihi batasnya.
Shikamaru kembali melumat bibir Temari, menjelajahi mulutnya, menjilat leher jenjangnya, menhirup wangi rambutnya. Dan mulai menurunkan baju yang di kenakan oleh Temari. Kembali mencium bibirnya lalu mulai menurunkannya. Dan mengigit leher jenjang Temari, sehingga meninggalkan bekas.
Karena Shikamaru menghisap lehernya, Temari mengeluarkan desahan yang membuat Shikamaru semakin bersemangat untuk melanjutkan kegiatannya.
Saat mencapai buah dada Temari. Shikamaru mengehentikan kegiatannya.
"Shikamaru?", Temari bingung kenapa Shikamaru menghentikan kegiatannya. "Shika.. aku menyukainnya", Temari dengan puppy-eyesnya.
Heeemmm..
Nggggg… aaahhhh.. heemmmm… shika.. nnggg
Setelah mendengar perkataan temari, Shikamaru tanpa ragu langsung menciumnya kembali dan melumat dadanya. Membuat temari semakin mengeluarkan desahan. Shikamaru melumat, menjilat, mengigit, menghisap dada temari. Sehingga membuat temari berteriak tertahan. Tangan kanannya meremas dada temari yang lainnya sedangkan tangan kirinya mulai turun dan memasuki lubang vaginya.
Aakk.. shikaa.. aahh…
Shikamaru bersemangat untuk memainkan jarinya di dalam lubang vaginya temari. Dan tiba-tiba temari memegang tangan Shikamaru.
"Shikamaru, sekarang giliranmu", temari membuka celana Shikamaru dan 'sang jantan'nya sudah berdiri tegak.
"hehe.. Shikamaru 'punyamu' sudah mulai keras", Temari berkata sambil melumat 'sang jantan' menjilatnya di ujung, menghisapnya, dan memsukkannya dalam-dalam ke dalam mulut berulang-ulang naik turun. Dan Shikamaru memegang kepala Temari untuk supaya bergerak lebih cepat.
"Ngg.. aahh.. Te..mari a..ku sudah", dan dari 'sang jantan' keluar cairan dan masuk kedalam mulut Temari saat Temari mengulumnya.
"Ngg.. Shikamaru", Temari dengan tampang puppy-eyes sambil menjilat cairan tersebut dan memaikan jarinya yang terkena cairan.
"Maafkan aku Temari", Shikamaru mencium Temari dengan lembut, tanganya meremas dada temari dengan kasar, sedangkan tangan yang lainnya kembali masuk ke dalam lubang vagina. Dan sukses membuat temari mendesah.
"Temari aku sudah tidak tahan", Shikamaru langsung membuka paha Temari dan memasukkan'sang jantan' dengan kasar.
"Ngg.. akkk… aah.. Shika..maru sakit", Temari menahan dada Shikamaru, dan hampir menangis. Dan untuk menenangkan Temari, Shikamaru mencium Temari dengan lembut. Dan mendorong 'sanga jantan' dengan hati-hati.
"Shikamaru.. lebih cepat", ternyata Temari menyukainya. Dan itu membuat Shikamaru bergerak lebih cepat, Temari membantunya dengan menggerakkan pinggulnya juga. Sambil Shikamaru meremas dan mengigit dada Temari.
"Aakk…. Ahhh.. ng ngggg… Te..mari… ak..u sudah tidak tahan", Shikamaru sudah hampir mencapai klimaksnya. "Boleh aku melakukannya?"
"heem.. ahh.. iya boleh, lakukanlah Shika..maru di dalam ku.. ahh.. ngggg….", Shikamaru akhirnya mengeluarkannya di dalam tubuh Temari. Lalu Temari menjilat tangannya yang sudah dilumuri oleh jus 'sang jantan'. Dan Temari juga menjilat 'sang jantan' sehingga membuat Shikamaru turn on lagi. Temari menjilat dada bidang Shikamaru naik ke lehernya dan mancium Shikamaru. Sekarang posisi Temari berada di atas Shikamaru. Saat Temari ingin memasukkan 'sang jantan' lagi, Shikamaru menghentikannya.
"Kenapa? Kau tidak ingin?", Temari bingung.
"Kau harus ke kantor Hokage kan.", Shikamaru menjelaskan.
"Tapi itu bisa nanti, sekarang aku hanya mau kamu ", Temari dengan puupy-eyesnya.
Shikamaru mencium Temari dengan lembut.
"Kita bisa melakukannya berulang-ulang besok setelah kau pulang dari kantor Hokage. Untuk sekarang kau harus ke sana dulu"
"Tapi aku lagi tidak mood untuk bertemu dengan Hokage", Temari menolaknya.
"Bagaimana kalau kau kuantar untuk menemui Hokage setelah itu kau bisa menginap di rumah ku", Shikamaru menawarkan.
"Hehe.. aku setuju..aku mencintaimu Shikamaru…", Temari memeluk Shikamaru.
"Hem.. aku juga mencintaimu Temari", Shikamaru mencium Temari.
Dan mereka akhirnya berjalan ke tempat Hokage. Dan dilanjutkan mneginap di rumah Shikamaru. Dan melakukan apa yang mereka tinggal tadi.
hoooooohhhhhhhhh........
selesai selesai.. akhirnya selesai juga ^^
bagaimana? aneh yak? ato ada yang kurang?
hehehe...
mohon reviewnya. dan kalo ada masukkan untuk saya /(==)\
terima kasih ^^