I don't know what to say
pairing : niou x marui
(Chapter 3 : I m so sorry)
yagyuu dan akaya sudah menunggu selama setengah jam di tempat exitnya. Mereka banyak mendengar komentar dari orang lain ada yang bilang serem ga mw balik lagi ada juga yang bilang keren ayo masuk lagi.. Yah pokoknya banyak lah.
"lama.....mana sih niou-senpai ama marui-senpai??" akaya sudah protes yang kelima kali sejak mereka keluar
"kirihara dibilangin sabar saja nanti juga keluar" yagyuu bilang sambil menaikkan kacamatanya
"huh..."
lalu setelah pertanyaan akaya yang ke 7 marui dan niou akhirnya mucul juga dari kegelapan haunted house itu
"gimana senpai?? Keren ga?" akaya menanya dengan muka yang sombong menandakan ia sendiri tidak takut
"keren!? Apanya?!" marui langsung teriak ke akaya
"ah..maaf senpai..."
"hah! Pokoknya aku ga suka!" marui langsung menyilangkan tangannya di depan dadanya dan mengambek kayak anak kecil
"sabar lah marui..." niou sambil menepuk nepuk pundaknya
oya! Marui baru inget kalo niou nembak dia...adu pikirannya marui jadi bingung lagi..
"eh! Teman teman sudah ya aku mau pulang! Sudah jam segini" marui langsung buru buru bikin alasan "aku nanti sore ada les, bye!" marui langsung lari pulang
"MARUI!!" sepertinya teriakannya niou tidak terdengar oleh marui
marui hanya melambaikan tangannya.
sesampai di rumahnya, marui hanya melempar kan tasnya ke mana saja dan melemparkan dirinya ke sofa sambil melihat jam. Sekarang jam 7:15 p.m. Marui mulai curiga mama papa ama ade kok blm pulang ya? Ah.. Biarin enakan juga sendiri.
iya berdiri dan mengambil minum tetapi iya ga mood minum, jadinya iya ga jadi ngambil minum. Dia cek kalender sekarang hari jumat...
"hah... Jadi aku ada waktu 2 hari untuk memikirkan jawabannya niou"
saat dirumahnya niou
"okaeri!!" kakak niou menyapa
"hm...tadaima niisan..." niou dengan males malesan menjawab
"hm?? Masaharu kok melas banget si?? Ada apa lil bro?" kakaknya menanya
"ah bukan apa apa..."
"ayo lah kasih tau, soal apa ni? Tennis? Uang? Kesehatan? Atau cinta??" setelah kakaknya bilang cinta niou langsung kaget dan mukanya memerah lalu kembali melas lagi
"yah tu kan seperti yang kukira. So, siapa yang nembak kamu?"
"bukan ditembak..."
kakaknya kaget dan langsung nyamber "kamu yang nembak!? Siapa? Udah diterima belum? Orangnya kayak gimana?"
"ah.. Jangan banyak nanya dulu... Belum diterima katanya dia masih mikir"
"oh..gitu, cowok ato cewek??"
"cowok"
"teman setim?"
"ya..sekelas lagi..."
"hm... Siapa ya? Yagyuu-kun?"
"yuck! Yagyuu ga mungkin!"
"hmm....akaya?"
"niisan!!"
"ah! Maaf... Siapa ya? Aku tau! Marui bukan?"
"um..."
"pasti iya!" niou mengangguk sedikit
"tu kan marui-kun! I knew it!" kakaknya langsung lompat lompat gembira karena tau adenya suka ama siapa
"yay.. Sekarang udah tau kan..."
"sabar ya... Kata aku marui pasti menyukaimu juga, kau baikkan ama dia?" niou hanya mengangguk "nah kalo begitu bagus donk!"
"apa iya bagus?" niou jadi bingung
"iya! Pokoknya kamu harus sabar. Nanti dulu ya aku mau beli keju dulu ke supermarket, bye masaharu jaga rumah ya!"
"hm.."
niou di kamarnya tiduran di kasur sambil melihat hpnya siapa tau marui jawab dia lewat sms. Karena ga sabar nunggu iya mulai sms marui. Tapi sudah iya tunggu tunggu smsnya belum di bales juga...
Hari: Sabtu pkl: 8:10
marui berangkat ke supermarket mau beli telur karena telur terakhirnya di pecahin ama ade ade nya...
"ah sialan mereka berdua... Aku jadi beli telor de.."
sesudah beli telur iya ingin cepet pulang tapi iya ga bawa uang banyak jadinya ga ada ongkos pulang
"ah sialan uang pas td buat beli telor ama berangkat, belom kepikiran pulang" jadinya mau apa lagi iya jalan pulang aja...
di tengah tengah jalan pulang iya mampir ke toko buku untuk lihat lihat buku, pertama iya nanya ama petugas toko apakah tenipuri pair book yang vol. 5 udah keluar atau belum. Tenyata udah tapi sayangnya dia ga bawa uang dan mana harganya 476 yen lagi. Semoga kalo ke sini lagi masih ada...
saat marui mau meletakkan bukunya seseorang menanya
"ga beli buku itu? Bukannya itu yang kamu tunggu tunggu?"
"ah! Kaget aku! Oh...niou..."
"hai marui"
"hai niou"
"kenapa ga beli?" niou nanya sambil nunjuk ke bukunya
"bukan masalah ga mau, masalahnya aku ga bawa uang, uangku pas" marui sambil malu malu bilangny karena uangnya pas
"ohh gitu... Mau ku bliin?" niou menawarkan sambil melambaikan bukunya di depan muka marui
"ah! Ga usah merepotkan! Nanti aku bli sendiri aja!"
"tapikan tenipuri pair book itu jarang jarang jadinya kenapa ga sekalian" tanpa menerima jawaban dari marui, niou langsung menuju ke kasir dan membayar bukunya. Setelah iya selesai membayar, barangnya iya berikan ke marui.
"ni, bukunya" niou sambil menyerah kan bukunya
"niou...MAKASI BANYAK!!! Nanti senin pasti ku ganti uangnya!" marui sambil berapa kali berterima kasih ama niou
"ga usah di ganti juga gapapa"
"tapi kan..."
"gapapa marui, aku hanya ingin....."
"apa? Ingin apa ku lakukan de!" marui tanpa sadar menjawab seperti itu
"aku ingin jawabanmu" niou langsung pandangannya 100% ke marui
"um.. Niou..."
"ayo kita bahas ini d tempat yang sepi" niou langsung menggenggam tangannya marui dan menariknya ke taman dekat toko buku tersebut, dan menempelkan punggung marui ke salah satu pohon ditengah taman.
"marui, apa jawaban mu?" niou menatap matanya sambil memegang bahunya marui
"niou!" marui coba melepaskan diri dari niou, tapi waktu itu niou langsung mencium bibirnya marui. Ciumannya niou serasa hangat dan sedikit basah dan agak kasar juga.
"ni...ni...niou!" marui kaget dan membuang mukanya supaya tidak menghadap niou
"kenapa marui?"
"kenapa kamu? Barusan mencium ku??"
"marui kok kamu semakin bingung? Kan aku sudah bilang aku menyukai mu"
"ya tapikan, ga berarti kamu boleh menciumku seenaknya"
"maaf...aku ga tahan ama kamu"
"ga tahan?"
"aku suka ama kamu sejak pertama kali ketemu, sejak kamu pertama kali masuk tim. Dari situ aku selalu iseng ama kamu untuk menarik perhatianmu, tapi tak kusangka sekarang aku menembakmu"
"niou...." marui bingung ingin berbicara apa lagi
"ya...?"
"aku...aku..sebetulnya aku... Suka sama kamu" niou langsung tersenyum gembira
"tapi niou..." (author: ahh tapi lagi...) mukanya marui tidak ingin melihat niou
"tapi? Tapi kenapa?" genggaman pada bahunya marui semakin kuat
"kemarin aku baru di kasih tau oleh orang tua ku kalau kita akan pindah ke amerika sampai aku kuliah nanti, jadi kira kira 3 tahun lagi aku baru bisa kembali ke kanagawa" mukanya marui menunduk dan lama kelamaan keluar air mata
"marui... Hush hush... Jangan menangis ya..."
"niou aku sangat minta maaf aku, makannya itu aku bingung mau bilang apa ke kamu"
"marui gapapa kok aku mengerti, kapan kamu berangkat?"
"senin"
senin? Kenapa harus senin, kenapa ga minggu depan? Terus diantara kesunyian mereka hpnya marui berbunyi dan tenyata ibunya menelphoneny untuk pulang cepet cepet karena mau packing
"niou...maaf ya aku harus pulang..."
"tolong lah panggil aku masaharu"
"masaharu..."
"ya?"
"aku mencintai mu" marui langsung meletakkan tangannya di sekitar lehernya niou dan menciumnya. Marui menciumnya dengan penuh nafsu, sampai akhirnya iya merasakan lidahnya niou memasuki mulutnya. Lidah niou yang hangat di atas lidahnya sendiri
"uh-uh..masa..ha..ru-ah.." marui mulai merasa lidahnya niou yang menjilati lehernya, naik, turun..so hot...
"nghh...masaha..ru..!!"
saat mereka sedang bermain, hpnya marui berbunyi lagi dan saat itu mereka berhenti
"ah sial ibu ku sudah 2 kali missed call, masaharu aku pulang ya"
"ku antar de" marui hanya tersenyum dan menggandeng tangan niou selama perjalanan
sesampai di depan pintu rumah marui
"terima kasih sudah mengantar ku sampai depan rumah ya" marui tersenyum dan memeluk niou
"sama sama, bunta" niou memeluknya kembali
"bye.."
"bye....juga..."
mereka berdua terdiam dan suasana semakin sepi dan akhirnya marui memutar badannya dan membuka pintu, sebelum itu terjadi marui mencium niou dengan lembut di bibirnya. Marui tersenyum dan masuk ke rumahnya.
hari senin pagi yang cerah, niou terbangun karena suara sms pagi yang masuk ke hpnya, ternyata sms itu berisi :
orang yang paling ku cintai Niou Masaharu,
maaf ya hari ini aku harus meninggalkanmu sebetulnya aku tidak ingin meninggalkanmu. Aku ingin bersamamu lebih lama lagi, sayangnya ini bukan pilihanku.
semoga kau dapat terus berbahagia meskipun tidak ada aku disampingmu
Marui Bunta
(kumohon sms ini dihapus setelah dibaca)
"bunta...." matanya niou tiba tiba terasa hangat, iya merasakan suatu cairan yang keluar dari matanya...
karena niou ga tahan iya langsung bergegas ganti baju dan pergi menuju airport
PENERBANGAN MENUJU AMERIKA,LOS ANGELES AKAN DI TUNDA SEBENTAR KARENA PESAWAT BELUM SAMPAI PADA AIRPORT, TERIMA KASIH
"yah di tunda lagi" marui mengeluh lagi. Lagian udah datang pagi katanya dapat pesawat pagi ternyata pesawat siang de...
saat marui jalan jalan sudah mau ke dekat pintu exit marui tiba tiba di telphone ama ibuny supaya boarding. Jadi akhirnya marui lari lari ampe ke gatenya. Saat mau masuk gate iya terdengar sesuatu
"BUNTA!!!" iya melihat sosok lelaki yang ngosngosan dengan jaket biru tua yang waktu itu ia gunakan saat mereka pertama kali jadian
"masaharu..." marui langsung berlari ke arah niou dan memeluknya. Pelukannya mereka berlangsung lama supaya mereka dapat mengingatnya selamanya. Ibunya marui memperhatikan perilaku anaknya terhadap kekasihnya itu. Ibunya sangat sedih melihat mereka harus berpisah tapi ga ada pilihan lain.
"bunta! Ayo kita berangkat pesawatny akan segera berangkat!" ibunya memanggilnya. Tapi karena mereka seperti di dalam dunianya sendiri jadi ibunya aga di kacangin
"masaharu..."
"bunta" hanya dengan itu bibir mereka saling bersentuhan, bersentuhan untuk terakhir kalinya. Ciuman terakhir ini merupakan ciuman yang paling berarti bagi mereka berdua.
"masaharu, aku ga mau bilang berpisah"
marui sambil memeluk niou lagi
"kalau begitu, "sampai ketemu lagi bunta"" dengan itu mereka saling melepaskan diri, niou menciumdahinya dan mereka mulai menuju jalan hidup mereka lagi.
maybe someday we'll see each other again
I hope we will...
-owari-
yah... Ini lah fanficnya selesai juga...
maaf ya fanficnya jelek bgt :(
soalnya bindo aku emng jelek gitu, tapi aku planning mw memperbaikinya
kalo ada waktu mohon review!
~Arigatou gozaimasu~