Yeay! Yui balik lagi dengan fic baru. Tapi tetep pairingnya NaruHina.. soalnya banyak yang request juga sih, hehe… (masa'?). Yui makasih banget atas review untuk fanfic sebelumnya apalagi yang banyak yang memperbaiki fanfic gaje Yui, hehe..

Light-sapphire-chan: Makasih atas informasinya. Jujur, Yui nggak jago mendeskripsikan sesuatu apalagi bikin NaruHina. Terus, soal tempat dan settingnya mungkin 'eh, bukan' pasti emang Yui nya yang salah karena pengen cepet-cepet publish, hehe.. segala sesuatu yang salah dan diperbaiki oleh Author lain Yui anggap sebagai pelajaran/informasi yang berguna apalagi fanfic Yui yang ke 2 emang banyak yang salah.

Thunder Wind-Uchiha: Wind-kun! Ajarin Yui cara buat deskripsi yang bagus dan detail dong? Yui udah baca fanfic Wind-kun yang 'Dua Balerina' tapi gak sempet review (maklum, baca lewat Hp hehe..), keren banget deh. Ya ya..? (puppy eyes).

.

Untuk Author lain yang udah review fanfic Yui, Yui ucapkan arigatou gozaimasu. Apalagi Author yang udah 2 kali berturut-turut me-review fanfic gaje Yui (perlu di sebutin?), Karinuuzumaki, TaMuRaMarO FuJimaki, dan Thunder Wind-Uchiha, dan Author yang baru me-review fanfic gaje Yui (perlu disebutin juga?) Vika Akayuki, lil-ecchan, Rhyme A. Black dan Light Sapphire-chan, kapan-kapan Yui akan me-review fanfic kalian ya? Hehe..

Langsung aja deh baca ni fanfic jangan lupa review ya? (deathgalre yang baca. Hehe..)

.

Disclaimer: Iya, iya! Naruto emang punyanya Masashi Kishimoto kok, bukan punya Author! Author gak punya duit 50 jt apalagi 100 jt.

Pairing: Naruhina wajib dan ada pairing-pairing lainnya yang menunggu.

Summary: Hinata sangat membenci Naruto. Apakah Naruto demikian..?

Warning: AU, OOC banget, gaje, campur aduk, kalo di anime/manga Hinata suka banget sama Naruto kalo di fanfic ini Naruto… baca sendiri aja deh. Inspirasi dari Novel buatanku sendiri (masa'?) untuk dibaca sendiri yang sedikit Yui ubah.

My Enemy My Love

Author: Yui Hoshina

Chapter 1

.

Sekelompok para cewek tengah memakan bentonya dibawah pohon sakura yang berada di belakang sekolah SMA Konoha Gakure dan pada saat itu adalah jam istirahat untuk cewek-cewek itu ngobrol-ngobrol dan memakan bekalnya.

Salah satunya adalah cewek berambut indigo panjang yang mempunyai mata lavender yang sangat manis dan kedua cewek lainnya, yang satu mempunyai rambut berwarna pink dan yang satu lagi berambut pirang berkuncir empat. (taulah siapa mereka?).

Ketenangan saat mereka makan siang tiba-tiba di ganggu oleh seorang cowok berambut kuning (atau pirang ya?) yang mempunyai mata sebiru lautan luas dan senyuman yang sehangat mentari (?).

"Hei! Kalian sedang apa!" teriak Naruto yang entah kenapa tiba-tiba turun dari pohon sakura dan mendarat mulus di samping Hinata.

"NARUTO-KUN!" Teriak Hinata kesal ketika tau siapa yang mengagetkannya. (eh, sejak kapan Hinata bisa teriak?).

"Hei Hinata-chan! Jangan teriak-teriak dong, kayak ayam yang mau bertelur aja, hehe.." sindir Naruto seraya duduk di samping Hinata.

"Kau itu ya! Nggak bosan-bosannya menggangguku!" kata Hinata setengah berteriak. Naruto hanya diam saja seraya mengambil salah satu telur dadar di kotak makan siang Hinata dan memakannya. Hinata hanya bisa menggerutu saja ketika salah satu makanannya diambil Naruto.

Konnichiwa, namaku Hyuuga Hinata biasa dipanggil Hinata, dan musuhku yang suka jahil dan baka ini namanya Namikaze Naruto. Orangnya sih lumayan cakep tapi sayang, tingkah lakunya nggak cocok sama namanya yang keren.

"Eh, Kumis Kucing! (1) Sudah aku bilang, jangan suka mengagetkanku! Kau sadar tidak!" ujar Hinata kesal.

"Siapa yang mengagetkanmu? Aku hanya menyapa saja lagipula, jangan memanggilku Kumis Kucing dong? Memangnya aku ini kucing?" pinta Naruto memelas.

"Aku nggak peduli! Cepat pergi dari sini sebelum aku naik darah!" usir Hinata.

"Memangnya darah bisa dinaikan? Hehe.." canda Naruto.

"CEPAT PERGI!" Teriak Hinata hingga suaranya berkumandang hingga seantro sekolah Konoha Gakure.

"Iya, iya, nenek sihir! Cerewet banget sih?" gerutu Naruto seraya pergi meninggalkan Hinata dengan teman-temannya.

"Kau kenapa sih Hinata? Marah terus sama Naruto?" tanya Sakura setelah Naruto pergi.

"Habis, dia itu nyebelin banget! Sampai membuatku naik pitam!" ujar Hinata kesal berat.

"Atau jangan-jangan... Naruto suka padamu Hinata?" tebak Sakura yang langsung to the point.

"Eh? Apa aku nggak salah dengar? Kau mimpi apa semalam, sampai-sampai bilang kalau Kumis Kucing itu menyukaiku? Mustahil banget!" sanggah Hinata seraya merapikan kotak makan siangnya.

"Iya Hinata. Mungkin saja Naruto memang menyukaimu." Tambah Temari sedikit menggoda.

"Cukup, cukup! Aku bosan dengar Kumis Kucing itu terus. Apa nggak ada topik yang lain selain membicarakan Kumis Kucing itu!" tanya Hinata kesal seraya meninggalkan kedua temannya, Sakura dan Temari.

"Kenapa sih mereka selalu membicarakan Kumis Kucing itu. Nyebelin banget!" gumam Hinata kesal sambil berjalan ke kelasnya. (masih di belakang sekolah nih.)

Tiba-tiba sekelebat bayangan mendekat ke arah belakang Hinata dan...

"Hinata-chan...!" panggil seseorang di belakang seraya memeluk Hinata dari belakang.

"Kyaaaa!" Hinata refleks berteriak karena kaget dan kotak bentonya jatuh.

"Aduh Hinata-chan! Jangan teriak-teriak dong, telinga Nii-san sakit nih?" kata Neji sambil melepas pelukannya.

"Ah Nii-san! Go, gomen, aku nggak tau?" sahut Hinata ketika tau siapa yang mengagetkannya dan seraya mengambil kotak bentonya yang sempat terjatuh.

"He he he, nggak apa-apa. Nii-san yang salah." Kata Neji cengar-cengir kayak orang gila.

"Nii-san, kapan datangnya?" tanya Hinata antusias (kalo versi chibi Hinata, mata berkaca-kaca kayak mau dikasi' permen sama Neji *di kaiten Neji*).

"Baru aja. Ngomong-ngomong, Naruto mana?" tanya Neji sambil liat kiri liat kanan kayak orang mau nyebrang di zebra cross.

"Kumis Kucing itu lagi? Kenapa sih orang-orang senang banget nanyain dia?" ujar Hinata kesal.

"Kau kenapa sih? Kok sebel banget sama Naruto? Lagi marahan ya?" tebak Neji sedikit menggoda.

"Tentu saja Nii-san. Sekarang jangan bicara tentang Naruto-kun lagi! Nyebelin banget!" sahut Hinata cemberut (?).

"Nii-san..." panggil Hinata manja (wuidihh? Sejak kapan Hinata manja?)

"Apa..?"jawab Neji lembut. (mau ke toilet dulu ah! Males denger mereka ngomong gaje *digaplok Neji*)

"Neji Nii-san bisa mengantarku berbelanja ya? Sudah lama tidak cuci mata nih?" rayu Hinata lagi.

"Memangnya mata bisa dicuci?" canda Neji cekikikan.

"Tuh kan! Neji Nii-san sudah ketularan virus si Kumis Kucing itu!" gerutu Hinata.

"Gomen ne Hinata-chan. Nii-san ngalah deh, ayo kita pergi!" ajak Neji.

"Nggak mau!" sahut Hinata singkat.

"Kenapa? Bukannya kau yang mengajak?" tanya Neji heran.

"Apa Nii-san nggak tau waktu? Sekarang aku masih sekolah, nanti aja!" kata Hinata mengingatkan.

"Eh, benar juga? Kalau begitu, Nii-san tunggu dirumah ya?" kata Neji seraya pergi.

"Sampai ketemu dirumah!" teriak Hinata.

.

- Tsuzuku -

.

Ku ku ku.. gimana? Nggak nyangka kan kalo Hinata sifatnya kayak gitu, gomen kalo pendek banget. Penasaran bagaimana acara belanjanya Hinata nggak? Kalo penasaran tunggu chapter depan. Hehe.. (ditimpuk sandal). Sebenarnya fanfic ini lebih cocok NaruSaku tapi iseng-iseng ubah sifat hinata dari IC ke OOC, hehe..

Yui pengen nanya nih (nanya terus nih Author? *sweatdrop*) :

Beta Readers itu apaan?

lalu waktu submit Fanfic (itu lho waktu mau upload fanfic di manager document (upload)) ada tulisan Story dan DocX, nah itu apaan? Kalo Yui sih pilih story.

Terus Orifict itu apaan dan cara masukin fanfic Orifict gimana?

Cara meng-edit fanfic yang udah di publish, Yui pengen perbaiki fanfic Yui yang sebelumnya.

Gomen kalo Yui banyak tanya, maklum gak ada Author yang Yui kenal di tempat Yui, jadi tolong jawab lewat review ya?

Yang merasa Author dari Mataram / Praya angkat reviewnya! Pleasee.. o!

Seperti biasa, terima saran, kritik, pujian (maunya?), maupun flame asalkan ada penyelesaiannya atau informasi, hehe... Here We Go! ^o^

A/N: (1) julukan Hinata pada Naruto soalnya ada coretan kumis di pipi Naruto, hehe.. (ini Cuma karangan aja.).