Hello minna.......

Baca yang ini yaaa . . .

(a.n Ichigo disini habis diangkat mrnjadi kapten divisi 5)


Penyerangan Nyi Roro Kidul??

Bleach is Kubo Tite punya, betul kan ipin??

Ipin : betul betul betul!!

Author : saya!!!! Hidup saya!!! - digorok masal –

Warning : banyak banget oc, jadi harap maklum

_______________________________________________________________________________________________________

Hari pertama Ichigo menjalani kehidupannya yang baru sebagai kapten. Dia sudah mulai disibukkan dengan pekarjaannya meneliti data – data, yah, maklum lah, divisi 5 memang tempatnya data 'kan. Tapi tiba – tiba dia mendengar suara ledakan dari arah dapur divisinya, karena penasaran, dia langsung berlari ke sana. Sebelum dia sampai, terlihat Momo berlari ke arahnya.

" Apiiiii, Kurosaki-taichou, toloooong aiiiirr", " Taichouuu, apiiii, mana airnyaaaa!!" Momo lari – lari muter – muter sambil teriak – teriak.

" E-eh, bentar dulu, ada apa? dan sebenernya kamu minta air apa api? Jangan bikin bingung dong!" Tanya Ichigo bego.

" Eh, itu, kompor gas yang dari pertamina meleduk, cepetan ambilin air taichou!" perintah Momo.

" Iya iya, sebentar" kata Ichigo sambil mau mengambil air, tapi saat dia berbalik kebelakang, tiba – tiba,

" Souten ni saze, hyourinmaruu . . . bwooosshh" api itu langsung padam oleh hyourinmaru. Ichigonya juga ikutan beku karena sempet keserempet hyourinmaru.

" Waahh, Shiro-chaan, makasih ya, aku tertolong" kata Momo sambil memeluk Hitsugaya yang tiba – tiba datang itu.

" Ya udah, sama – sama, oh ya Momo, Ichigo mana?" Tanya Hitsugaya.

" Itu" jawab Momo sambil menunjuk sebuah patung es rasa strawberi.

" Oke, tolong cairkan ya, ada rapat kapten nih" pinta Hitsugaya, dan Momo segera mencairkannya dengan tobiume. Setelah dicairkan, Ichigo langsung dibawa bershunpo ke divisi 1.

divisi 1 –

Hitsugaya langsung berdiri di posisinya dan melemparkan Ichigo ke hadapan Sou-taichou.

" Lho, kenapa pakaianmu begitu, Kurosaki-taichou?" Tanya Sou-taichou heran melihat baju Ichigo yang basah dan sobek – sobek sedikit.

" Tadi, kompor gas yang ada di dapur meledak, untung aja ada Toushirou" jelas Ichigo.

" Tuh kan apa aku bilang, benda itu gak aman, mending pake punyaku" kata Mayuri.

" Ah, mendinan pake kompor made in Kuchiki dari perusahaanku, mutunya terjamin, tampilannya menarik, dan harganya terjangkau, selain itu, kualitasnya nomor satu di dunia" kata Byakuya sambil nunjukkin kompor gas made in Kuchiki nya.

" Kalo kompormu rusak, pakai aja komporku, aku punya 2 kok" tambah Unohana yang masih merasa gak enak udah nglemparin Ichigo pake kotak P3K jumbo kemaren.

" Eh, lho? Unohana-taichou punya 2? Berarti Unohana-taichou nimbun kompor ya? Kan setiap divisi jatahnya satu?" kata Ukitake curiga, dan Unohana Cuma nyengir kuda lagi.

Ichigo yang samar – samar mendengar suara mereka bingung,

' Ada Mayuri, Byakuya, Unohana, Ukitake, berarti …' dia segera menengok kebelakang, dan dilihatnya para kapten sudah berbaris berhadapan.

" Berarti, ini rapat ya?" tanya Ichigo

" Yaiyalah, masa yaiyadong, gue aja dulu sekolah, bukan sekodong" kata Kyoraku.

" Eh, yaudah sanah kamu ganti pakaian dulu, cucuku, tolong antar dia ya!" perintah Sou-taichou.

" Eh, kenapa aku lagi?" Tanya Hitsugaya kesal.

" Lho lho, itukan tugasmu! Cepet sanah, aku tunggu sepuluh menit!" kata Sou-taichou diiringi shunpo Hitsugaya menenteng Ichigo.

sepuluh menit kemudian –

Ichigo sudah berpakaian lengkap dan segera berdiri di posisinya. Sou-taichou mulai membuka rapat dengan serius. Rapat kali itu membahas tentang pertahanan, serangan, dll seperti biasanya, dan juga pasti membuat Byakuya, Unohana, Soi fon, dan Ukitake hampir tertidur, tapi gak jadi lagi karena kembali dilempari sama Hitsugaya sama balok – balok es yang dia buat sendiri, karena kulit pisang bekas Renji sudah habis.

" Jadi kita harus meningkatkan pertaha- BRAKKK!" kata – kata Sou-taichou terpotong oleh suara dobrakan pintu. Dan ternyata yang mendobrak adalah Sasakibe.

" Mohon maaf taichou!" kata Sasakibe. " Ada penyerangaaaaaaaaaann, semuanya bersiaaaaaapp!" Sasakibe teriak pake toa.

" Ada penyarangan ya ada penyerangan, tapi jangan teriak – teriak pake toa gitu dong, kalo Ukitake-taichou jantu-" kata – kata Sou-taichou terputus ketika melihat Ukitake yang sudah ambruk bersimbah darah. Ternyata jantungannya Ukitake kambuh, untung segera dimasukkan ke perutnya minazuki.

" Emang siapa yang nyerang?" Tanya Sou-taichou.

" Eh, anu, sebenarnya saya juga gak tau, tapi katanya sih pasukannya banyak banget, dan pake baju ijo – ijo semua, Abarai-fukutaichou yang ngliat di gerbang utara" jelas Sasakibe.

" Kalau begitu, hmm, kita harus kuatkan pertahanan, dan menyerang segera!" perintah Sou-taichou

- gerbang utara –

Ternyata yang menyerang Seireitei adalah Nyi Roro Kidul beserta seluruh pasukannya, gak tau kenapa tiba – tiba nyerang, tapi katanya dia ingin menguasai dunia roh. Nyi Roro Kidul tampak sedang membagi tugas kepada prajuritnya, dan terbagilah pasukannya menjadi 13, dengan setiap pasukan satu pemimpin. Nyi Roro Kidul yang memang udah punya data – data lengkap soul society sudah merencanakan untuk menyerang setiap divisi dengan satu pasukan, daftar pasukan dan pemimpinnya adalah :

Pasukan 1 dipimpin oleh Nyi Roro Kidul sendiri, untuk menyerang divisi 1 dan seterusnya.

Pasukan 2 dipimpin oleh Retno

Pasukan 3 dipimpin Rika

Pasukan 4 dipimpin Romlah

Pasukan 5 dipimpin Resti

Pasukan 6 dipimpin Ranti

Pasukan 7 dipimpin Robingah

Pasukan 8 dipimpin Ratna

Pasukan 9 dipimpin Rini

Pasukan 10 dipimpin Rina

Pasukan 11 dipimpin Rita

Pasukan 12 dipimpin Ririn

Pasukan 13 dipimpin Ratih, Memang pasukan Nyi Roro Kidul laki – laki semua, tapi pemimpinnya aja yang perempuan, dan gak tau kenapa namanya depannya "R" semua.. Kemudian, dia memutuskan untuk memulai penyerangan dari divisi 13.

" Ratih, kau yang pertama!" perintah Nyi Roro Kidul kepada pemimpin pasukan ke 13.

" Baik kanjeng ratu!" Ratih segera memimpin pasukannya menuju divisi 13, dan rombongan Nyi Roro kidul yang lain malah pada asyik shopping -??-.

di kantor divisi 1 –

" Eh, iya lho, reiatsunya banyak banget, dan ada satu yang sama gedenya kaya Sou-taichou" kata Byakuya.

" Iya, aduh, kalo ada penyerangan, biasanya divisi terluar dulu yang diserang, dan divisi terluar adalaah-", " Divisikuu!" teriak Ukitake memotong kata – kata Sou-taichou sambil ngacir ke divisinya. Tapi baru sepuluh langkah, dia udah pingsan karena jantungnya kambuh lagi, dan harus dirawat di divisi 4 kembali.

" Baiklah, semua kapten harap kembali dan bersiap di divisi masing – masing, dan Unohana-taichou, tolong anda siapkan diri ya, pasti banyak yang terluka!" perintah Sou-taichou, diiringi bershunponya para kapten

di tempat pasukan Nyi Roro Kidul –

Ratih telah kembali dengan jumlah pasukan yang hanya berkurang 2 karena tewas. Yak, divisi 13 berhasil ditaklukannya, karena cuma ada shinigami – shinigami yang lemah, tanpa Ukitake yang lagi rapat, dan Rukia yang lagi ngrumpi sama Matsumoto.

" Kerja bagus, Ratih! Selanjutnya Ririn, semoga berhasil ya!" kata Nyi Roro Kidul.

" Yaey yaey, akhirnya aku beraksi juga!" teriak Ririn kegirangan sambil lompat - lompat, dia emang yang paling hiperaktif. Dan berangkatlah Ririn beserta pasukannya, ke divisi 12.

Sementara itu, para kapten sudah sampai di divisinya. Di divisi 10, tampak Hitsugaya datang dengan cara mendobrak pintu, sehingga membuat Matsumoto dan Rukia yang lagi ngrumpi, kaget.

" Matsumotoo, Matsumotoo, cepat kita bersi-, eh? Rukia? Kok kamu ada di sini?" Tanya Hitsugaya heran melihat Rukia yang sedang ngrumpi sama Matsumoto, padahal divisinya lagi diserang.

" Eh, emangnya kenapa Hitsugaya-taichou?" Tanya Rukia.

" Divisimu lagi diserang tau, dan Ukitake-taichou lagi di divisi 4, siapa yang njagain divisimu?" jawab Hitsugaya.

" Ataganaga, yang bener? Kalo gitu aku permisi dulu!" kata Rukia sambil bershunpo ke divisi 13.

" Matsumoto, kita juga harus bersiap, siapa tau mereka menyerang kita sekarang! Cepat umumkan keadaan darurat kepada seluruh anggota kita!" perintah Hitsugaya diiringi shunpo Matsumoto untuk memberitahukan pengumuman tersebut.

Sementara itu, Rukia yang sudah sampai di divisi 13 kaget karena nggak ada seorangpun yang masih idup disitu. Dan dia cepat – cepat melapor ke Sou-taichou.

divisi 12 –

Mayuri yang udah sampai, langsung mengeluarkan berbagai penelitiannya, baik yang sudah teruji berhasil maupun yang baru taraf penyempurnaan.

" Taichou, kau sedang apa?" Tanya Nemu datar.

" Kita akan diserang, Nemu, sekarang kita tunjukkan penemuan jenius kita kepada mereka, hahahahaha" kata Mayuri.

" Baiklah" respon Nemu datar lagi.

Dan tibalah pasukan Ririn di divisi 12, dan langsung menyerang. Tapi, begitu mereka mendobrak pintunya, mereka membeku seketika terkena sinar pembeku dalam sekejapnya Mayuri. Dan tinggallah Ririn sendiri, diapun maju menyerang. Tapi tiba – tiba, setelah dia melompat kedalam, langsung disambut koki di divisi itu yang menyajikan makanan.

" Silahkan nona, sebelum bertarung, ada baiknya kalau anda makan ini dulu, enak lhoo" kata koki itu, dan tanpa pikir panjang, Ririn langsung melahapnya. Tapi 2 detik kemudian,

" Haaaaaaaahhh, its soooooo hhooooott" Ririn kepedasan sambil nyemburin api dari mulutnya. Yak, itu adalah hasil percobaan Mayuri juga, bumbu extra "HOT", dan sampai saat ini hanya Byakuya yang tahan dan malah memesan ber kardus – kardus bumbu itu.

" Huahhh, sialaan" kata Ririn setelah mencelupkan kepalanya ke kolam ikan yang ada di dekatnya. Gak ada benda di divisi 12 yang bukan penemuannya Mayuri, ikan – ikan yang ada di kolam itupun salah satu produk gagalnya Mayuri, yaitu ikan pemakan rambut. Dan nasib Ririn? Pasti udah pada tau, yak dia sekarang "botak", sama kaya Ikakku. Ririn udah stress berat, langsung melempar 2 bom atom ke dalam ruang kantor divisi 12, dan meledaklah bom itu. Sehingga Mayuri menyuruh Nemu untuk menghadapinya.

Nemu berdiri tegak di hadapan Ririn dengan tanpa ekspresi. Lalu Ririn melancarkan serangannya,

" Rasakan teknikku, teknik hipnotis!" Ririn menyerang Nemu dengan ilmu hipnotisnya, tapi Nemu tetap tak bergerak sedikitpun. Ririnpun mulai mengucapkan mantra – mantranya,

" Kau, sudah ada dalam kendaliku, jadi kau akan mematuhi semua perintahku, sekarang, kau aku minta me-", " Tanggggggg" sebuah pantat penggorengan menghentikan mantra Ririn dan mendarat tepat di pipinya, sehingga Ririn tepar seketika.

" Cerewet!" komentar Nemu singkat tanpa ekspresi, kemudian kembali ke tempat Mayuri.

" Wah, kau hebat Nemu! Yeah!" respon Mayuri.

" Terima kasih-taichou, tapi mau kita apakan mereka?" Tanya Nemu.

" Hmm, mereka mau aku teliti, tolong bawa ke laboratoriumku ya!" jawab Mayuri.

" Baiklah!" respon Nemu sambil bersiap menyeret Ririn dan pasukannya.

di tempat Nyi Roro Kidul –

" Kanjeng ratu, sepertinya pasukan 12 kalah " lapor seorang prajurit.

" Oh, begitu, baiklah, berarti, pasukan selanjutnya segera berangkat!" perintah Nyi Roro Kidul.

" Baiklah, ayo berangkat!" kata Rita, pemimpin pasukan 11.

divisi 11 -

Kenpachi tampak sudah siaga di depan pintunya dengan Yachiru nemplok di pundak, dan Ikakku, Yumichika, di kanan kirinya.

" Mana sih, lama banget" komentar Kenpachi. " Kita susulin aja yuk, Yachiru, beritahu aku dimana mereka!" kata Kenpachi.

" Ya, di sanaa!" kata Yachiru sambil menunjuk ke kiri, padahal jelas – jelas itu sawah.

" Yah, taichou, udah tau Yachiru buta arah, masih disuruh buat nunjukkin jalan, huh, biar aku aja yang nunjukkin, ikut aku!" kata Ikakku sambil berlari dan semua mengikuti.

Akhirnya, mereka bertemu Rita cs dan langsung menyerang. Ikakku, Yumichika, dan Yachiru nglawan pasukannya, Kenpachi lawan Rita. Tetapi belum ada 1 menit, semua prajurit Rita udah tewas.

-flashback-

Yumichika lagi berhadapan sama salah seorang prajurit.

" Heh banci, minggir lo!" kata prajurit itu yang bernama Hendra.

" Apa lo bilang! Gue bunuh lo" kata Yumichika sambil menghunus pedangnya, tapi detangkis pake golok Hendra.

" Kurang kerjaan banget sih, pake bulu ayam ditaroh mata!" kata Hendra.

" Heh, enak aja, ini cantuk tau, daripada lo, gak ada bagus – bagusnya!" sergah Yumichika.

" Heh? Lagipula kalo ditempat gue, bulu ayam itu buat korek – korek kuping, hii" ejek Hendra sambil bergidik.

" Heh? Sialan lo, BANKAAII!!" teriak Yumichika sambil mengeluarkan bankainya, dan nggak ada 5 detik, semua pasukan 11 tewas kacuali Rita.

end flashback –

Ya begitulah, sekarang Ikakku, Yumichika, dan Yachiru lagi mainan ular tangga, karena mau ngebantuin Kenpachi gak boleh, katanya dia mau bertarung sendiri, yaudah deh.

5 Jam kemudian, Rita yang udah kewalahan menghadapi Kenpachi, memutuskan untuk menggunakan kekuatan terakhirnya, yaitu meledakkan diri sendiri, dengan bom yang diikat di seluruh tubuhnya.

" Pak, pak, berhenti dulu! Sekarang aku mau meledakkan diri, jadi . . ." kata Rita lalu celingukan.

" Kenapa?" Tanya Kenpachi.

" Mana kamera?" Rita dengan begonya nyariin kamera, dia pikir acara TV kali, pake nyariin kamera.

" Buat apa?" Tanya Kenpachi lagi.

" Sebelum mati aku mau kirim salam, sama minta maaf dulu ke orang tuaku, dan semua temen – temenku" jelasnya, sehingga membuat Kenpachi swt. Eh Ikakku malah lebih bego lagi, dia malah bersiap ngrekam Rita pake handycam yang dia colong dari Matsumoto.

" Siaap, action!" perintah Ikakku.

" Baiklah pemirsa, saya disini sudah berada bersama saudari Rita, yang akan menyampaikan sesuatu, sebelum dia meledakkan diri, silahkan saudari Rita!" kata Yumichika yang ketularan bego juga, malah jadi presenter.

" Pertama – tama, aku mohon maaf lahir batin ya pah, mah, selama ini aku udah banyak salah sama kalian, dan juga untu-",

" Maaamaaaaaaaaaaaaah! Jangan pergi maaaaahh!" Yachiru ikutan teriak – teriak, seakan – akan dia adalah anaknya.

" Maafkan mamah nak, mamah harus pergi" Rita yang bego nya udah stadium akhir malah melambai – lambaikan sapu tangan ke Yachiru, yang lagi ngesot untuk mendekatinya.

Tiba – tiba, tampang Rika berubah serius.

" Dan pemirsa, saat hitungan ketiga, saya akan mulai menghitung mundur dari 10.000.000 sampai 1, dan pada hitungan ke 1, saya akan meledak, tapi apabila pada hitungan ke 1 saya tidak jadi meledak, berarti saya berun-", " Jlebb" sebuah pedang menusuk dadanya, sehingga akhirnya dia tewas.

" Mau mati aja lama banget!" kata Kenpachi yang menusukkan pedangnya tadi. " Ikakku, Yumichika, tolong bereskan mayat – mayat ini ya! Yachiru, ayo kita ke mall, katanya mau borong cokelat!" perintah Kenpachi.

" Baik taichou!" kata Ikakku dan Yumichika, lalu segera membereskan meyat – mayat itu.

" Yaey! Asiiiikk" kata Yachiru yang lalu nemplok di punggung Kenpachi.

di tempat Nyi Roro Kidul –

" Maaf, kanjeng ratu, pasukan Rita juga berhasil dikalahkan" lapor salah satu prajurit.

" Sial! Kalo gitu, Rina, Rini, kalian menyerang sekaligus! Usahakan menang ya!" perintah Nyi Roro Kidul.

" Baik kanjeng ratu!" respon keduanya. Dan berangkatlah mereka berdua ke divisi 10 dan 9.

Sementara itu di divisi 10, tampak Hitsugaya dan Matsumoto lagi mainan monopoli, sambil nunggu musuhnya dateng. Sedangkan di divisi 9, Hisagi lagi kalang kabut, kebingungan karena takut menghadapi mereka, jadi dia mengusulkan bantuan ke Sou-taichou. Akhirnya Sou-taichou mengutus Renji membantu Hisagi. Renji terlihat datang ke divisi 9 sambil memikul sebuah karung yang gak tau isinya apa, lalu digletakin di pojok ruangan.

" Abarai, itu apa?" Tanya Hisagi heran.

" Oh, pisang" jawab Renji singkat sambil satu sisir pisang dari dalam karung itu, dan memakannya. " Mau?" tawar Renji.

" Boleh deh" Hisagi menerima tawaran pisang Renji, dan akhirnya mereka menunggu penyerangan dengan ngobrol sambil makan pisang.

T B C

Huahaha, jadi juga chap ini, buat para readers, tolong review ya . . . . . .

Bye . . . . . . .