Warning : sory klo ada yg gag mengerti n banyak kesalahan dalam kapitalisasi dan sebagainya.
Habis…ini fanfic pertama…
Jadi deg degan
Klo ada cerita yg mirip gomen ya!!!
Ini ideku sendiri kok
Eyeshield 21
By Richiihiro Inagaki and Yuusuke Murata
Fanfic by Alumina Akari –chan
Kue Sus Cinta XD
.
.
.
Pagi itu aku (Mamori) sudah siap berangkat ke sekolah. Eh, sebelum itu aku ngambil kue Sus Kariya favoritku dari dapur lalu memasukan ke tas. Stttt…. Sebenarnya gag boleh karna aku anggota komite disiplin sekolah. Kalau ketahuan gimana cermin anggota komite? Apalagi aku salah satu murid paling populer. Jangan sampai si iblis itu (baca : Hiruma) tahu. Klo enggak, bakal kena blackmail ma dia. Sudah cukup aku kena blackmail, sudah cukup!!! Tapi demi rasa Sus yang enak, aku rela…
Ah! Akhirnya selesai juga!
Aku menghela napas lega. Tadi ulangan Matematika, susahhh banget. Tapi sepertinya si iblis itu santai-santai saja dan malah ngoprek senjatanya sama makan permen karet favoritnya. Emang sih dia jenius. Tapi… kejeniusannya itu malah dipakai untuk hal-hal yang tidak benar. Coba saja, mengancam, judi, serta hal-hal yg lainnya. Tapi untunglah sepertinya hanya olahranga Amefuto yg membuatnya jinak (dikit sih…)dan juga teman-temannya. Atau…dia sudah tahu jawabannya! Atau mungkin dia yg buat soalnya sehingga membuat kami semua pusing. Mengingat nilai-nilainya amat mencurigakan. Duh, orang ini kapan tobatnya sih?
Daripada memikirkan itu, aku mengambil kue sus hasil colongan dapur. Dengan sigap, akupun memakan kuenya. Wah! Rasanya…ah~ bagaikan melompat ke surga…setiap gigitannya mampu membuatku melupakan semua hal termasuk soal iblis yg dari tadi menungguku dengan aura iblisnya itu. Dan sepertinya ia sebentar lagi memberiku tugas menumpuk karena aku kan manajer klub American Football.
"Oi! Manajer jelek! Cepat ke markas!!! Ada banyak perkerjaan di sana. Cepat kerjakan dan engkau akan mati!" kata Hiruma dengan nada tenornya yang mengerikan (lho? Kok nyasar ke bahasanya Akaba?)
"Iya. Nanti setelah aku selesai makan dasar Hiruma!" kataku membalas.
"APA!!!" bentak Hiruma
"Ah, enggak kok. Untung kamu enggak dengar." Kataku membalas lagi. Sepertinya ia kesal lalu ia keluar kelas. Lalu aku menyusul karena kue susku sudah habis. Saat itu aku merasa kurang enak badan. Perutku mual, kepalaku pusing, dan dunia serasa berputar.
"Ada apa, manajer sialan?" kata Hiruma disampingku.
"Ah, sepertinya tubuhku agak…" tanpa sadar tubuhku kehilangan keseimbangan dan…
GREB!
Ah…sepertinya ada yang menangkapku sebelum jatuh. Aku tidak tahu siapa tapi yang jelas tubuhku terasa berat, dan akupun kehilangan kesadaran…
Ugh, bau obat!
Akupun membuka mataku. Semuanya putih. Apa aku sudah di alam sana? Lalu akupun melihat sekeliling baik-baik. Ternyata…di rumah toh. Tepatnya di kamarku. He he…tembok kamarku putih sih. Eh, rumah? Lho... tadi kan di sekolah. Kok?
Ah~ iya ya, aku terjatuh dan…
"Ah! Kak Mamori!" Sena pun masuk ke kamarku.
"Kak Mamo!!!" Suzuna pun masuk juga. Tapi, aku tak mengerti. Kenapa aku berada di sini?
"Mamo chan…!" mama pun masuk. "maaf ya Mamo chan, lupa kasih tahu kalau kue sus di dapur sudah jamuran! Kata dokter, kamu keracunan kue sus itu. Maaf ya Mamo chan. Hiks." Kata mama.
Aku terdiam. Ternyata kue sus Kariya enak sekali. Saking enaknya, aku tidak tau kalau sudah jamuran. Habis, rasanya enggak jauh beda. Coba saja aku perhatikan kuenya dan enggak asal mencomotnya sembarangan. Pasti enggak seperti ini. Tapi, sudah terlambat.
"Kak Mamo, kak Mamo, liat deh ^^" Suzuna memberikan Hpnya padaku. Sepertinya aku punya firasat buruk. Itu bisa dilihat dari antena Suzuna yang dari tadi naik terus. Dan…
APA!!! benar kan firasatku. Wajahku memerah. Aku melihat foto diriku sedang digendong Hiruma. Oh...jadi dia yang tadi menangkapku. Aku harus berterima kasih. meski dia seekor iblis. Tapi...
Jadi itfil. mana di foto itu ada murid-murid yang lagi ngerumunin aku dan Hiruma. ukh, jadi malu!
"Kak Mamori tidak apa-apa kan?" kata Sena yang sedikit mengkhawatirkanku.
"Enggak apa-apa ko Sena. Yah, meski agak pusing sedikit." kataku. "Oh, ya. Mana Hiruma?"
"Dia lagi di markas. Latihan." kata Suzuna. "Mang napa? jangan-jangan....Ehem! Ehem! Sena, panas ya..."
Aku pun membantah. "Eh~ jangan sembarangan. Aku kan ingin berterima kasih padanya. Habis..."
"Ng...kata kak Hiruma dia akan datang besok." kata Sena. sepertinya raut mukanya agak aneh. apa aku yang aneh? mengingat hari ini aku sakit karena kecerobohanku sendiri.
"Oh, begitu. thanks Sena, Suzuna. Terimakasih ya."
"Iya! kami ke tempat latihan dulu!" kata mereka berdua.
Ah...bosan. sendiri lagi. ingin cepat-cepat besok deh! yah, semoga besok selamat mengingat mana mungkin si iblis itu tobat hanya karena diriku yang terbaring di tempat tidur. Mungkin dia makin menambah tugas mengingat diriku vakum hari ini.
Ingin cepat-cepat sembuh deh. Ingin makan kue sus dan cream puff Kariya lagi...(dasar! gag kapok.)
Please review!
(A/N: Editan)