.

Go Figure It Out!

Yu Gi Oh © Takahashi Kazuki

.

Chapter 1: Happy Birthday To You

By: Hikari Rio (id: 702047)


.

.

.

Malam itu terang benderang kelap-kelip nyala lampu di mansion Kaiba. Suara musik stereo super jernih bisa terdengar beberapa blok dari lingkungan sekitarnya. Spotlight besar seperti laser besar terlihat di langit-langit sekitar area mansion.

Wah, ada apakah gerangan? Heboh sekali nampaknya. Seperti…pesta?

Dan memang benar begitu adanya. Hari ini, ulang tahun sang CEO dari Kaiba Corp. Seto Kaiba yang ke dua puluh tujuh. Wah…waktu berjalan begitu cepat ya?

Di ruang pualam besar tepat di tengah mansion, sudah 'disihir' oleh Mokuba dan geng Yugi untuk membuat segalanya cocok dengan selera sang Pangeran Duel. (Kaiba sudah bisa bertoleransi dengan mereka akhir-akhir ini, walau dengan cara menyingkir lebih dulu dari keramaian dan obrolan kecil dengan alasan akan mengurus pekerjaan—tapi setidaknya tak begitu sinis seperti dulu.)

Para duelist top serta rekan-rekan bisnis dari sang CEO diundang dalam pesta besar-besaran itu. Meja panjang berisi makanan lezat dan minuman soda, berderet rapi di salah satu sisi ruangan.

Dan tentu saja—jika ada ulang tahun, itu berarti ada kue.

Kue yang…istimewa.

Putih dari whipped cream yang menghias sisi luarnya. Dan ada cokelat yang diukir berbentuk Blue Eyes Ultimate Dragon melingkar melilit angka usianya kini dari lilin berwarna putih dan biru. Memberi kesan dingin nan elegan dari mahakarya kuliner yang ditaruh di atas panggung utama. Wangi vanilla, cokelat, mint, dan rum tercium samar menggoda dari area di sekitar kue tadi.

Dekorasi, kue, tamu undangan, keluarga… Ooo…ada yang kurang. Ya, tentu..

Sang CEO.

Dia—baru saja turun dari kamarnya di lantai atas. Meniti tangga dengan langkah ringan bersama sang adik yang berada di sampingnya. Sebagai empunya pesta, ia menyempurnakan semuanya.

Rambut cokelat eboni yang terlihat halus membingkai lembut wajah oval langsat, berpadu tepat dengan biru lazuli matanya yang berbinar karena pantulan sinar lampu. Setelan jet jaket hitam dan kemeja putih yang santai membuat kesan berbeda dari biasanya. Kalung perak tipis melingkar di atas belikat yang terlihat dari dua kancing yang sengaja terbuka. Ditambah celana bahan berwarna hitam yang membentuk tepat pada kakinya yang jenjang, ia siap menjadi pemeran utama dari acaranya. Sempurna.

Ia merasakan dengan jelas tatapan yang ditujukan padanya ketika ia turun menuju aula utama. /Sial, Mokuba..sudah kubilang ini akan terlalu menarik perhatian.../

Yeah, itulah nama desainer terbaik malam ini telah mengabulkan impian para pemuja pemeran utama kali ini.

Ia menyalami beberapa rekan kerjanya yang memberikan ucapan selamat. Juga menyapa para duelist yang ia kenal. Jelas sekali, Yugi dan kawan-kawannya sudah pasti ada. Bahkan undangan khusus yang jauh dikirim ke Mesir untuk keluarga Isthar pun dipenuhi.

Lengkap. Semuanya lengkap. Bandit Keith sekalipun ada.

Yah… intinya duelist yang ada di daftar computer miliknya yang tercatat resmi dan berada di kota Domino semua hadir.

Ia tersenyum tipis melihat atmosfir cerah di sekitarnya. Aneh sekali, sama sekali tak terpikir olehnya bahwa ia akan mengadakan acara seperti ini di mansionnya. Ini seperti… reuni keluarga besar.

Hah…terima kasih pada Mokuba yang telah menjadi adiknya.

/Tapi bukan itu yang terpenting…Malam ini..kurasa aku sudah siap untuk semuanya…/ Lamunnya meneguk pelan air putih di gelas yang diambilnya.

Namun, namanya acara pesta, sosialisasi maupun keakraban biasanya dimulai setelah puncak acara. Mokuba yang mendengar rencana kakaknya untuk menyisipkan sesuatu di acara, sudah menyusun ulang waktunya. Ia cemas dengan sisipan it, .tapi juga turut senang.

Yah…itu tak perlu dipusingkan, toh ketika acara berlangsung, semuanya akan berlalu.

Mokuba mengetuk mikrofon yang dijepitkan di kerah bajunya, "Em…halo semua? Hei..boleh aku minta perhatian kalian?" candanya yang disusul gelak tawa para tamu yang langsung memusatkan perhatian ke arah panggung.

"Terima kasih karena hari ini kalian bersedia datang ke pesta yang kami rancang khusus untuk ulang tahun kakakku yang ke dua puluh tujuh. Seto Kaiba!" Tepuk tangan riuh rendah terdengar di ruangan besar itu, Mokuba menunggu tepukan itu berhenti sebelum melanjutkan beberapa patah kata dan pesan-pesan sayang untuk kakaknya.

Ia melihat Seto yang disebelahnya mengangguk dan tersenyum lembut setelah selesai mendengar prolog pendeknya, "Ah, terima kasih untuk adik terbaik yang kumiliki, juga kalian yang selama ini mendukungku untuk segala hal. Untuk para duelist yang telah percaya pada kemampuanku, senior yang senantiasa mengajariku, dan mereka yang setia menjadi klien perusahaan kami. Kurasa itu saja. Untuk semuanya, terima kasih banyak. Aku juga mohon maaf untuk kesalahanku di masa lampau."

Suatu hal yang langka ketika seorang Kaiba Seto mengucapkan kata terima kasih begitu tulus pada acara besar. Apa yang dialaminya selama ini rupanya benar-benar membuatnya lebih dewasa dan bijak. Ia yang tampan, cerdas, sukses, dan bersikap bersahaja sudah masuk hitungan sebagai seorang panutan.

Mokuba mengangguk pelan ketika kakaknya tampaknya sudah selesai memberikan pesan."Oke! Untuk sekarang waktunya tiup lilin!" ujarnya semangat.

"Oh, hei! Tak seru kalau sepi begini !" seseorang di kerumunan tampak menyeletuk keras.

"Ah, ya…ayo menyanyi untuknya." jawab lainnya. Dan sayup-sayup nada beraturan mulai terdengar lebih keras.

Happy birthday to you…happy birthday to you…

Happy birthday dear Seto….Happy birthday to you….

Pria muda itu meniup lilin di hadapannya dengan iringan tepuk tangan riuh lagi di akhir lagu.

Mokuba memberi selamat pada kakaknya sekarang,"Selamat ulang tahun, nii-sama." ujarnya memeluk kakaknya pelan.

"Terima kasih. Ah… Mokuba, ngomong-ngomong…"

Mokuba mengangkat alis sebelum terlihat sadar melupakan sesuatu."Oh! Ya, ya!" teriakannya terdengar lewat mikrofon dan otomatis menarik perhatian.

Pemuda berambut hitam itu tersenyum lebar sekarang, ia mulai bicara lagi "Hmm, oh ya... aku melupakan sesuatu. Hehe… sebenarnya di hari ini, ada kejutan untuk semuanya. Oke, kupersilakan kakakku yang bicara." ia memberikan gestur dengan tangannya.

Seto mengangguk dan mengambil napas pelan.

"Kurasa, sudah cukup lama aku berdiri sendiri. Di tahun ini, kurasa aku membutuhkan komitmen dari seseorang yang bisa memahamiku…" bisik-bisik terdengar disini.

"—Kuputuskan… tahun ini aku akan menikah."

Respon yang didengarnya sungguh luar biasa. Bisik-bisik itu kini bertambah keras dan riuh.

"Oh..wow…" Mokuba menggumam, mengomentari dnegan senyum penuh rasa tahu. "Hei kakak, kau tidak memberitahu siapa yang jadi calonmu?" ia seolah menyuarakan pikiran para tamu yang terkejut.

"Ah ya…soal itu…" /Takkan seru jika kita tak bermain sedikit…/ Yah, mau bagaimana lagi. Seluruh hidupnya nyaris selalu dikelilingi teka-teki pemainan.

"Takkan kuberitahu."

Ruih rendah lagi—suara bising sekarang.

"Tapi…" ruangan itu hening menunggu kata-kata yang berikutnya, "Akan kuberi kalian petunjuk. Tentu saja... dia ada disini, jadi kalian bisa mencarinya. Aku akan berada di ruangan ini selama dua jam ke depan dan pergerakan bebasku selama berada disini akan menjadi petunjuk tambahan bagi kalian." ujarnya dengan nada menantang. Untungnya para undangan disana memiliki selera bertualang yang selevel.

Ini akan sangat menarik.

"Wahahaha…Ini akan jadi pesta yang unik. Kalian semua setuju?! Tapi tak lengkap kalau tak ada hadiahnya. Hmm, apa ya? Oh, supply elektronik dari Kaiba Corp selama satu tahun !" ujarnya yang diiringi siulan dan tepuk tangan semangat. Seto sebenarnya tak begitu keberatan, tapi itu harus melalui penghitungan akuntan juga kan?

Ah, sudahlah, pengecualian di ulang tahunnya.

"Oke, nii-sama, kau boleh memulai lagi."

"Baiklah… ingat batas waktunya, hanya dua jam. Setelah itu, aku akan memberitahu kalian siapa calon pendampingku dan hadiahnya takkan berlaku lagi…" kali ini hadirin disana tertawa kecil. Seto tersenyum tipis.

"Petunjuk yang pertama…" ruangan itu hening lagi dan menunggu dengan tegang.

"Dia… seorang duelist."

To Be Continued…


.

.

.

A/N:

Ohohohoho~:D
Oke..siip…katanya saya harus ngetag. Jadi yang dipilih berdasarkan pertimbangan kesibukan waktu… SUPERTYRANT! (aka Reiforizza)

Kekekeke… pengen liat lanjutannya gimana…

Eniweiii… dengan sudah di-Tagnya 1 orang, dan saya sudah menulis, maka dua orang sudah tereliminasi. Yang masih bisa main adalah:


Remaining author(s) and authoress(es):

Aki kadaoga / Sora Tsubameki / Erune / Are. Key. Take. Tour / Saint-Chimaira (Kari) / Saint-Chimaira (Kuo) / Nfra / VDE / Ryudou Ai / Seithr-Kairy / The Fallen Kuriboh

Berjuanglah! XD