Chapter 8 : What's in a name?

Pelakon : Rude of The Turks

---

What's in a name?

That which we call a rose by any other name would smell as sweet.

~ William Shakespeare

- ~ - ~ -

"What's in a name?"

"Apalah arti sebuah nama?"

Sering mendengar kalimat begitu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online, nama adalah kata untuk menyebut sesuatu atau memanggil seseorang. Buat sebagian orang, nama adalah sesuatu yang vital karena berhubungan dengan kehormatan diri. Salah pengucapan atau penulisan, bisa membuat orang yang bersangkutan tersinggung. Buat sebagian lagi, nama hanyalah sekedar rangkaian beberapa huruf yang digunakan untuk membedakan orang yang satu dengan yang lain. Ada pula yang berpendapat nama adalah kekuatan jiwa, identitas yang digunakan seumur hidup.

Ketika seorang bayi lahir di dunia, sebagian orang tua sudah menyiapkan nama yang biasanya mempunyai arti yang indah untuk bayi mereka. Terkadang terlalu indahnya arti nama tersebut, hingga muncullah istilah keberatan nama, alias sebuah nama dianggap terlalu tinggi maknanya untuk si penyandang nama. Ada yang bilang nama yang terlalu 'berat' bisa mendatangkan sial. Ada pula yang berpendapat hal itu hanyalah sebuah mitos yang sama sekali tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Tidak hanya arti, tapi panjang sebuah nama sendiri terkadang bisa menimbulkan masalah. Nama yang terlalu panjang atau terlalu pendek bisa menyulitkan pemiliknya. Nama yang terlalu pasaran, bisa membuat salah orang. Begitu banyak permasalahan yang bisa timbul akibat sebuah nama, membuat kalimat terkenal yang diucapkan Shakespeare, "What's in a name?", seolah tidak berlaku lagi. Nama adalah identitas diri, nama adalah doa, nama adalah kehormatan, tapi siapa yang menyangka, berawal dari sebuah nama, bisa terungkap isi hati seseorang. Tidak percaya? Baca aja kisah di bawah ini.

- ~ - ~ -

"Perkenalkan, namaku Rude."

"Rude?"

"Benar. Rude. R-u-d-e."

Entah apa yang dipikirkan Squaresoft, Square Enix, Squeenix atau apalah nama perusahaan itu memberiku nama Rude, yang jelas itu membuatku merasa tersisih dan terbuang.

Kenapa aku protes? Coba simak penjelasan di bawah ini.

rude (adjective)

Meaning :
impolite, offensive;
roughly made;
primitive;
uneducated;
abrupt, sudden.

Simpel tapi negatif. Rude. Hanya penulisan Rude dengan huruf besar di sini yang membedakan namaku dengan kata rude, yang kalau kuterjemahkan dari penjelasan di atas artinya kurang lebih tidak sopan, tidak hormat, menjijikkan, menyakitkan, menyerang, menghina, dibuat dengan kasar, primitif, tidak berpendidikan, mendadak, curam, lancip, patah, tiba-tiba. Semua berkesan negatif, kecuali beberapa kata terakhir yang tidak ada hubungannya. Biasanya Square menentukan nama karakter yang mereka ciptakan berdasarkan penampilan fisik, sifat atau peran mereka di dunia Final Fantasy VII. Lalu kenapa namaku Rude, padahal aku orang yang lembut meskipun fisikku mungkin tidak berkata demikian, tapi setidaknya aku bukan orang yang kasar. Sedangkan nama karakter lain, sekalipun jelas-jelas mereka villain, mempunyai arti yang bagus, atau kalaupun tidak bagus, setidaknya tidak berkesan negatif. Kadang aku berharap suatu hari nanti, salah satu dari mereka mati tertimpa nama mereka.

Terutama Sephiroth.

Nama Sephiroth diambil dari bahasa Hebrew,artinya "The manifestations of God that allow Him to manifest in the physical and metaphysical universes", versi singkatnya adalah "manifestations of God." Manifestasi, perwujudan, bentuk fisik dari Tuhan, yang konon terdiri dari 10 atribut dalam ajaran Kabbalah, tapi bukan itu yang mau kita bahas. Lihat rekanku di Turks, mempunyai nama Cissnei yang diambil dari bahasa Spanyol cisne yang artinya angsa. Kemudian ada Rosso yang artinya merah, Azul yang artinya biru, Nero yang artinya hitam, dan Weiss yang artinya putih. Atau nama Angeal yang diambil dari kata angel. Bahkan, nama Hojo, dilihat dari huruf kanjinya artinya "a treasure" dan "logic". Tidak ada yang berkesan negatif kan?

Lalu kau tau apa lagi yang membuatku benar-benar merasa dianak-tirikan? Coba kau lihat Sephiroth. Ya, lagi-lagi Sephiroth, anak cacat mental Hojo yang begitu dipuja oleh penggemarnya. Salah satu faktor yang membuat Sephiroth sangat terkenal adalah... rambutnya. Rambutnya yang panjang berwarna keperakan itu begitu indah, begitu halus, begitu lembut, memukau, bila tertiup angin menyebarkan aroma shampoo yang dipakainya terakhir kali dalam radius satu kilometer dari si sumber bau.

Contoh lain, lihat rambut Reno yang berwarna merah menyala, membuatnya langsung menjadi pusat perhatian di antara para Turks. Atau rambut Zack, si anak anjing, yang meskipun berwarna hitam, tapi bermodel eksentrik, mencuat ke segala arah, dan teman akrabnya sekaligus anak emas Square, si emo Cloud yang berambut pirang chocobo, dengan model tak kalah antik dibanding rambut Zack. Lalu masih ada Genesis, si gila puisi, dengan rambut coklat kemerah-merahannya. Okelah beberapa tahun kemudian merahnya luntur berganti menjadi uban, tapi tetap saja aku tidak terima.

Kenapa?

Karena mereka semua PUNYA rambut!!

Termasuk Hojo dan Hollander!

Perhatikan bagaimana rambut mereka melambai indah tertiup angin ketika mereka bergerak atau berlari. Dan begitu angin berhenti bertiup, tatanan rambut mereka kembali rapi, sempurna, bahkan ketika mereka baru bangun tidur atau setelah mereka bertarung habis-habisan. Lihat bagaimana mereka bisa mengubah model rambut. Model rambut Zack berubah sesudah kematian Angeal, atau lihat rambut Vincent di Dirge of Cerberus yang semakin keren saja.

Sedangkan rambutku?

Entah mereka lupa, entah mereka malas, atau sengaja, intinya mereka tidak memberiku rambut.

Tidak satu helaipun!

Teganya Square!

Lalu urusan cinta. Lagi-lagi nasib sial menghantuiku. Vincent memang tidak bisa bersatu dengan Lucrecia, tapi mereka masih bisa saling bertemu, sementara Yuffie bertepuk sebelah tangan, tapi Yuffie tak harus sakit hati melihat Vincent bersama orang lain. Begitu pula dengan Aerith dan Zack. mereka dipisahkan, namun kembali bertemu lagi di Lifestream. Elena yang menyukai Tseng, masih punya harapan, sebab Tseng menyukai Aerith yang sudah berada di Lifestream bersama Zack. Jadi sebenarnya hanya tinggal menunggu waktu saja Tseng bersama Elena.

Bagaimana denganku?

Pertama-tama mereka mempertemukanku dengan seorang wanita spesial bernama Chelsea. Setelah beberapa saat aku bersamanya, aku mendapati kenyataan kalau mereka mempertemukan kami hanya untuk dipisahkan. Chelsea ternyata seorang AVALANCHE, dan sekalipun pada akhirnya Chelsea lebih memilihku dibanding organisasi sialnya itu, dia memutuskan kalau kami tidak akan bisa bersama, dan setelah itu aku tidak pernah bertemu lagi dengan Chelsea. Chelseaku.

Waktu bergulir, dan Square memutuskan memberikan seorang wanita lagi yang bisa menggetarkan hatiku. Apakah aku senang? Sayangnya tidak, sebab di antara sekian banyak wanita, mereka ngutus Tifa untuk mengusik hatiku, padahal SIAPA YANG TIDAK TAHU KALAU TIFA SUKA CLOUD, si pria tidak tahu diuntung yang menyia-nyiakan gadis secantik dan sebaik Tifa. Huh! Apalah artinya aku menyukai Tifa, sebab aku tahu aku tidak akan pernah bisa memilikinya.

Kemudian masih ada masalah dialog. Square selalu membuat aku lebih banyak diam, dan Reno yang berbicara. Padahal tahukah kau, kalau square menggaji para tokohnya berdasarkan panjangnya dialog. Jelas saja bayaran Reno jauh lebih banyak dariku. Itukah sebabnya mereka membuatku botak? Supaya pengeluaranku lebih sedikit karena tidak perlu membeli shampoo? Dan lebih parahnya lagi, belakangan aku baru mengetahui kalau Vincent mempunyai bayaran yang lebih banyak dariku, meskipun dialog Vincent hanya sebaris dua baris. Mau tau alasannya? Karena mereka bilang suara Vincent sexy, jadi ketika dia berbicara, sekalipun hanya sepatah dua patah kata, sudah berhasil menarik hati ratusan ribu gadis yang mendengar suaranya, dan dengan begitu mereka akan membeli semua produk Square Enix yang ada Vincent di dalamnya.

Beginilah nasibku, karakter yang sering ada tapi tidak pernah meninggalkan kesan mendalam, yang dibuat hanya untuk penggembira. Bahkan kalian para penulis fanfic pun sebagian besar melupakanku, hanya menggunakanku untuk mendukung cerita sambil lalu. Lihat saja data yang kuperoleh dibawah ini. Ini adalah data dari fandom Final Fantasy berbahasa Inggris yang bisa dibilang fandom mainstream, yang melibatkan kami, para anggota Turks sebagai tokoh utama.

1. Vincent Valentine dengan 2917 fic

2. Reno dengan 2146 fic

3. Tseng dengan 469 fic

4. Elena dengan 416 fic

5. RUDE dengan 404 fic

6. Cisnei dengan 29 fic

7. Verdot dengan 29 fic

*tidak termasuk yang M rated.

Kau lihat itu? Aku berada di urutan kelima, sementara Reno ada di urutan kedua. Padahal kami muncul di game yang sama dan main film yang sama, tapi apa yang terjadi? Fic Reno lebih banyak 5,311881188118812 kali lipat dibanding ficku. Jadi tidak salah kan kalau aku merasa sebagai sebuah karakter yang terbuang, yang tidak mendapat tempat di hati fans. Meskipun aku terlihat biasa saja dan jarang menunjukkan emosiku, sesungguhnya terkadang aku iri dengan yang lain. Ah, sudahlah. Membahas hal ini akan membuat hatiku semakin sakit saja.

Ehm.. Tapi setidaknya aku masih bisa berbangga sedikit. Aku mempunyai satu kemenangan mutlak dibanding mereka semua.

Mau tahu apa kemenanganku?

Coba kau tebak...

-

-

-

-

-

-

-

Sampai hari ini belum ada yang mengalahkan banyaknya jumlah tindikan yang ada di telingaku hahaha...

Jadi aku hanya berharap, semoga ada yang bersimpati kepadaku sehingga mau menulis fic dimana aku menjadi tokoh utama.

---

Moral of The Story

Dalamnya laut bisa diukur, tapi dalamnya hati, siapa yang tahu?

Mari bersama sama kita hitung jumlah anting Rude. Kalo saya gak salah, di sebelah kanan ada 2, di sebelah kiri ada 5. CMIIW.

A/N : Maap kalo garing. Saya juga ngerasa ini fic gak lucu, tapi saya kasian ama Rude abis kayaknya dia hampir selalu jadi tokoh numpang lewat aja, termasuk di fic saya. Iya gak sih? Tapi kayaknya nggak juga ya?